AKU YANG TAK MENARIK LAGI

SATRIO POV

Semenjak Kesya tidak mau aku cium waktu di pagi saat aku bangun rasanya ada yang kurang dan bertanya tanya kenapa menolak ku.

Masih bisa ku toleransi karena semenjak dia hamil hormon nya sangat labil jadi aku maklumi saja.

Tapi semenjak yang dia membangunkan ku pakai alarm ponsel pas ke kuping ku itu sudah keterlaluan bagiku.

Aku diamkan saja sambil berlalu ke kamar mandi apa salahnya bicara baik baik padahal selama ini aku selalu mengerti bagaimana dia selalu minta maaf duluan.

Yang dia menuduh aku punya simpanan karena di matanya aku selalu terlihat paripurna dia yang makin gendut padahal kan itu wajar ibu hamil gemuk dan masih sesuai porsinya kak.

Terkadang aku kasihan melihat dia sarapan sendiri aku sengaja mendisiplinkan istriku dengan mendiamkannya tapi malah keterusan dan terbawa suasana.

Yang soal chattingan yang tidak ku baca aku jujur tidak memperhatikannya saking banyaknya chat orang yang tertimbun di ponselku tidak aku hiraukan.aku minta maaf soal itu.

Waktu istriku menjelaskan aku masih bisa sabar tapi di bagian makan berdua dengan dokter Fransiska itu real tidak benar kami ada beberapa orang kebetulan kami berdua keluar duluan dan mungkin terlihat istriku tidak mungkin aku diajak teman sejawat ngobrol tapi malah ku cuekin itu tidak ber etika namanya tapi istriku malah salah faham.

Dan aku tersulut emosi karena tuduhan yang tidak berdasar ya itu. Intinya itu salah faham kami tidak ada hubungan.

Tapi bodohnya aku malah ikutan mendiamkan istriku dan malah mengusulkan menjauh aku memang bodoh soal perasaan yang ku tau hanya seputar pekerjaanku soal cinta aku NOL BESAR.

Masalah kami makin berlanjut saat di kamar istriku Kesya marah besar padahal niatnya aku juga mau berdamai tapi respon nya sama seperti responku dulu saat dia bicara dan aku semakin tolol pulang pergi tanpa pamit dan membiarkan istriku tidur terpisah denganku.

" Aku memang pantas di hukum TUHAN dosaku sangat besar ampuni aku ampuni aku".

Satrio masih bersujud di depan pintu rawat inap Keysa tidak peduli pandangan orang yang terpenting keselamatan rumah tangganya di pertaruhkan.

Dan semakin tolol gobloknya lagi aku mengiyakan dokter Fransiska makan di mall ternama di kota ini yang katanya ada makanan viral. Asalku maui saja kayak anak kecil di kasi es krim mana aku membiarkan istriku yang hamil besar membawa barang belanjaannya yang sangat banyak tanpa mengejar dan menjelaskan semuanya.

Walaupun aku dan dokter Fransiska semakin dekat tapi tidak menumbuhkan rasa yang berbeda di hatiku tetep aku menganggapnya sebatas teman sejawat.

"Maaf maafkan aku keysa sayang maafkan papa sayang ". Satrio adalah manusia ter melow saat ini.

Semuanya salahku bagaimana caranya aku minta maaf sama istri, keluarga dan sama anakku sudah mengabaikan mereka menyebabkan kehancuran ini terjadi.

Aku rela di hujat tidak masalah aku dikatai dokter obgyn pintar tapi goblok silahkan asalkan istri, keluarga dan anakku memaafkan ku.

"Kau memang goblok satrio mereka pantas membencimu bahkan dunia pantas membencimu " Monologku.

Kutinggalkan ruangan rawat Kesya aku ingin melihat anakku dan minta maaf.

" Sesuai prediksi papa nak kamu jagoan papa yang hebat maafkan papa ya sayang maafkan papa.Doakan papa supaya mendapat maaf dari mamamu ". Mencium pipi anaknya yang terpasang oksigen. Aku tidak peduli beberapa suster yang dinas melihatku menangis sesenggukan kayak anak kecil bodoh amat aku sedang ingin menangisi kebodohanku.

" Papa sangat mencintaimu menginginkanmu sayang jangan benci papa ya maafkan papa nak" Aku masih terisak anakku menggeliat di dalam gendonganku memang anakku tidak masuk inkubator hanya karena jantungnya yang cepat cukup dengan pemberian oksigen organnya semua sehat sudah di lakukan skrining semua baik.

Aku sudah tanya langsung ke dokter anaknya sekalian konsultasi kapan anakku dipindahkan ke kamar bayi. kalau irama jantungnya bagus satu hari ini, nanti sore sudah bisa pindah ke kamar bayi kalau untuk pulang bersama saja dengan Keysa.

Bayi kami juga tidak rawat gabung dengan Keysa karena ASI Keysa yang belum keluar banyak biarkan saja anakku masih bisa minum asi walaupun tidak harus rawat gabung sekalian biar Keysa cukup istirahat tidak apa-apa. Aku ciumi kembali pipi anakku yang terpasang selang oksigen sebelum ku letakkan kembali.

Aku sudah bertekad akan memperbaiki semua kesalahan yang ku lakukan tidak peduli Kesya memaafkan ku sekarang atau nanti yang terpenting aku harus berusaha lagi.

Kutinggalkan ruangan NICU tempat bayiku sekarang di rawat aku kembali ke ruangan ku menyusun strategi mana yang akan aku ambil sambil merenungi semua kesalahanku. Aku berdoa kepada TUHAN supaya aku diberi pengampunan dan istriku mau luluh dan mengampuniku.

POV END.

"KOMEN VOTE TEMAN TANGANKU SUDAH KERITING NIHH"

"KOMEN VOTE TEMAN TANGANKU SUDAH KERITING