NovelToon NovelToon
Srita(Cinta Manis Berakhir Miris)

Srita(Cinta Manis Berakhir Miris)

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Lari Saat Hamil / Hamil di luar nikah
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: Queen Sando

Cinta pertama yang manis,tak selalu bisa berakhir dengan manis pula.Srita adalah salah seorang manusia yang membuktikan hal itu.Hidupnya yang indah justru hancur akibat janji manis dari sang cinta pertama.Sungguh kisah yang teramat miris.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Queen Sando, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#18

"Kemana Mas?."

"Tau nih Kakek,masa siang hari bolong gini nyuruh gua ke kebun.mau ngapain sih..?"

Gerutu Haras,maklum saja sejak kecil ia tak terbiasa dengan suasana outdoor seperti ini.

kulitnya tak terbiasa terpapar sinar matahari secara langsung dalam waktu yang lama.

Dengan mengendarai sepeda motor mereka pun akhirnya pergi menuju ke kebun yang dimaksud oleh pak Turio.

Jalanan desa siang itu cukup ramai oleh aktivitas warga yang berlalu lalang melintas.

Matahari bersinar dengan sangat terik hari itu. Haras tak tahan dengan cuaca yang sangat terik itu. Meski ia sudah menutup kepalanya dengan topi dan masih ditutup lagi dengan Hoodie,tetapi ia tetap merasa kepanasan.

"No,cepetan!gua ga tahan , panas banget!."

Keluh Haras.

"Ga bisa Mas!ini jalanya sempat!."

"Ya,udah..sini biar gua aja yang nyetir!.'

"Serius Mas?!."

"Lu meremehkan gua?."

"Bu .bukan begitu Mas. Tapi,kan Mas ga tau jalan menuju ke kebun Kakek.."

Haras mencibirkan bibirnya.

"Ya udah terserah lu aja!."

Haras pasrah.

Ratno terus berusaha memacu motornya secepat,meski ia harus tetap hati-hati karena jalan menuju ke kebun pak Turio adalah jalan setapak,dengan kontur tanah tak rata. Terkadang landai dan terkadang menanjak.

Haras mulai merasa mual. Ia belum pernah naik kendaraan dengan rute seperti ini. selain dari dirinya yang memang tak menyukai aktivitas outdoor.

Setelah berjuang beberapa menit, akhirnya mereka sampai juga di kebun Kakek.

Kebun pak Turio adalah sebidang luas tanah yang sudah di buat beberapa gundukan besar memanjang,berbaris rapi.

Belum ada tanaman apapun,tapi di setiap lajur gundukan tanah itu sudah ada lubang-lubang yang juga berjajar rapi.

Di kebun itu sudah ada beberapa orang yang sedang bekerja.

"Kek!!!."

Teriak Ratno saat mereka mulai memasuki area kebun itu.

"Sini,Le!!."

Pak Turio melambaikan tangannya. Ia sedang berdiri di tengah kebun.

Ratno memarkirkan motornya di dekat dangau yang ada di tengah kebun.

Ia langsung turun dari motor dan bergegas menuju ke Pak Turio.

sedang Haras langsung berlari menuju dangau. Ia sungguh tak tahan dengan cuaca yang sangat terik itu.

ia melirik jam di pergelangan tangannya,pukul dua lebih tujuh menit.

"Le,Haras...sini!!."

Pak Turio memanggil Haras.

"Panas,Kek...!."

Jawab Haras.

Pak Turio geleng-geleng kepala. Ia kemudian berjalan menuju dangau.

"Piye..kok malah berteduh to..?."

Ucap Pak Turio sambil melepas caping bambunya dan mengibaskan di depan tubuhnya,seolah sedang berusaha menghilangkan rasa gerah akibat keringat yang bercucuran.

"Kek..saya ga tahan.panas sekali.."

Pak Turio tersenyum tipis.

"Ayo coba dulu!."

"Tapi Kek...."

"Ini salah satu terapi..biar pikiranmu ga fokus ke kota terus."

Pak Turio meraih tangan Haras, dan dengan segera ia menariknya untuk ikut serta dengannya menuju ke tengah lahan kebun.

Dan seketika,Haras merasa kulitnya seperti terbakar. Rasa panas yang luar biasa.

"Uih!Bau apa ini?!."

Haras langsung menutup hidungnya. Ada aroma tak sedap yang sangat menusuk hidungnya. perutnya terasa mual.

Ratno tertawa kecil melihat reaksi Haras.

"Kek..apa sih ini?kok bau sekali?."

Tanya Haras.

"Itu..pupuk kandang Mas..."

Ratno yang menyahut.

"Apa?pupuk kandang katamu?!."

"Iyo Mas!."

Ratno masih terus mengulum tawanya. Meski itu sangat sulit. Ia rasanya ingin sekali tertawa terbahak-bahak karena melihat hara yang terlihat begitu tak nyaman dengan aroma pupuk kandang itu.

"Le,ayo bantu kami memasukkan pupuk itu ke dalam lubang-lubang ini!."

Pak Turio menunjuk pada beberapa karung berisi pupuk kandang yang ada di tengah lahan.

"A..apa..apa?sa..saya ,Kek?."

Haras tak percaya dengan apa yang ia dengar. Bagaimana bisa sang Kakek memintanya memasukkan pupuk itu ke lubang-lubang di gundukan itu,sedang di situ juga ada beberapa orang pekerja. Mengapa tak biarkan saja para pekerja itu yang melakukannya.

"No,kamu ajari gimana caranya!."

"Siap Kek!!."

Ratno terlihat girang. Ia sudah tak sabar ingin melihat tingkah Haras yang pasti akan terlihat lucu.

"Gini Mas!."

Ratno langsung mengambil pupuk kandang dari dalam karung dengan sebuah skop kecil. Dan setelah itu,ia mulai memasukkan pupuk itu ke dalam lubang yang sudah berjajar. Rencananya lubang-lubang itu kelak akan di isi dengan bibit cabai. karena,selain mengandalkan padi sebagai komoditas utama,para penduduk di kampung ini juga memanfaatkan lahan mereka untuk berkebun sayur mayur.

"Uekk..!!!".

Haras langsung munta* saat melihat Ratno bermain-main dengan pupuk kandang yang terlihat begitu menjinji*an baginya.

Ratno malah tertawa senang melihat tingkah Haras.

tawa Ratno pun diikuti oleh orang-orang yang ada,termasuk Pak Turio.

"Ayo Mas!Biar ga bau mudah kok caranya..Mas tahan nafas aja!."

"Sia* lu!awas lu ya!!."

Ancam Haras,tapi Ratno tak perduli. Ia terus menggoda Haras.

"Ayo Le!biar cepat selesai!."

Haras kesal. Tapi ia tak bisa untuk terus-menerus menghindar. Ia terpaksa harus menuruti permintaan sang kakek.

Satu tangan Haras tetap menutup hidungnya. Sedang satu tangannya mencoba memegang skop untuk mengambil pupuk dari dalam ember.

Ia benar-benar tak sanggup melihat itu semua. Kepalanya terasa pusing,dan perutnya menjadi mual.

Tangannya gemetar saat menyendok pupuk itu.

"Ah!saya ga sanggup Kek!."

Haras mengurungkan pekerjaannya itu. ia menaruh kembali skop di dalam ember. dan segera berdiri,lalu menjauh dari ember berisi pupuk itu.

Pak Turio geleng-geleng kepala,ia merasa kesal,tapi juga tak bisa menyalahkan Haras. Sebab,sejak kecil Haras tak pernah hidup dalam suasana seperti ini. Ia dibesarkan di kota dan hidup dalam keluarga yang serba kecukupan.

belum lagi statusnya sebagai anak tunggal,membuat ia dihujani dengan segala kemudahan.

Pak Turio juga sebenarnya tak tega jika harus melakukan ini pada cucu laki-laki satu-satunya di keluarganya itu. tapi,ia terpaksa harus melatih Haras menjadi pribadi yang tangguh agar ia bisa melupakan semua kisahnya saat masih tinggal di kota. Sebab itulah yang di pesankan oleh Pak Herawan sebelum pulang ke kota.

"Pak..saya mohon.. Bapak didik Haras. Bagaimana pun caranya,ia harus bisa melupakan semua kehidupannya saat di kota. Ia sudah terlalu jauh tersesat ,Pak. Saya tak ingin hidupnya menjadi hancur jika ia terus hidup di sana."

"Saya percaya Bapak pasti bisa,bapak pasti bisa membuat Haras menjadi manusia yang lebih baik."

"Saya pasrahkan Haras pada Bapak. Dan ia boleh kembali lagi ke kota,hanya jika ia benar-benar sudah berubah."

Itu pesan Pak Herawan yang masih terus Pak Turio ingat.

Dan itu luka yang terus menjadi pedoman bagi Pak Turio dalam mendidik Haras.

*****

1
Queen Sando
🙏👍❤️
Alisky
Hallo Thor aku mampir lagi, semangat yaa🥰🥰
Queen Sando
udah saya follback Thor,saling support ya
Queen Sando
siap thor
xoxo_lloovvee
saya mampir thor, jgn lupa mampir juga yaa
oh iya, saya follow jdi di folback ya biar kita berteman 🤗
Queen Sando
oke,siap👍
Alisky
Hallo salam kenal Thor🤗
aku mampir di karya mu, jangan lupa mampir juga di karya ku yaa

Follback ya Thor🙏
Queen Sando: oke,aku follback
total 1 replies
Queen Sando
mantap Thor..👍❤️
Queen Sando
mantap KK..👍❤️
Bilqies
hai Thor mampir lagi niih
Queen Sando
oke siap
Bilqies
mampir lagi Thor
Bilqies
Hai salam kenal Thor....
aku udah mampir yaaa, jangan lupa mampir juga di karyaku...
baca dengan benar ya Thor jangan sampai lompat bab dan jangan asal scroll kasih like itu bisa mempengaruhi ritensi karya 🙏
Queen Sando: oke KK.. terima kasih
Bilqies: ijin follow kak, follback yaa
total 3 replies
Bánh tẻ
Makin ngerti hidup. 🤔
Queen Sando: terimakasih udah mampir KK,tolong support terus ya🙏
total 1 replies
Ken ZO
Ughh, bagus banget, aku suka banget sama tokohnya 😍.
Queen Sando: makasih KK,support terus ya,biar g ketinggalan ceritanya.❤️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!