NovelToon NovelToon
Zoya Janda Cantik, Milik Idol

Zoya Janda Cantik, Milik Idol

Status: sedang berlangsung
Genre:duniahiburan / Single Mom / Cinta pada Pandangan Pertama / Karir
Popularitas:10.4k
Nilai: 5
Nama Author: aksaraprabu

Zoya .... Wanita muda yang harus rela hidup berjauhan dengan keluarganya untuk berjuang mencapai kehidupan yang lebih baik.

Di negara Korea Zoya bekerja keras agar mimpinya bisa ia wujudkan, di negara itu juga ia berusaha mengubur segala luka yang bertahun-tahun menggerogoti hatinya, luka yang tidak banyak di ketahui orang lain. Luka yang menggerus kepercayaannya, yang seakan menutupi segala kebahagiaan yang akan datang....

Akankah kedatangannya ke Korea menjadi keputusan yang tepat untuknya, akankah kebahagiaan benar-benar ia dapatkan disana...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aksaraprabu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Luka dalam

Hari libur pertama Mereka habiskan untuk istirahat seharian, setelah makan pagi semua member kembali melanjutkan tidur, sedangkan Zoya memilih merawat tanaman di taman belakang.

Ada sebagian rumput yang mulai tumbuh tinggi tidak beraturan.

Hari sudah semakin siang, Zoya masuk kedalam rumah untuk membersihkan diri setelah merawat kebun.

Zoya berencana membuat makan siang setelah mandi. Tapi Ji Hyo ternyata sudah terlebih dulu berkutat di dapur dengan Hyun Soo.

"oppa...kalian memasak?"

"sudah selesai mandinya..?" Ji Hyo menyodorkan sendok didepan mulut Zoya.

Zoya menerima suapan darinya, "hmm ...ini enak sekali.."

"itu buatan Ji Hyo..." sahut Hyun Soo.

"oh yaa... oppa pandai memasak juga,"

"duduklah Zoya, makanan sudah siap,"

"biar aku bantu oppa," Zoya membawa makanan keatas meja makan. "apa yang lain belum bangun oppa?"

"sepertinya belum..."

"biarkan saja mereka tidur, mari kita makan dulu.." Hyun Soo sudah duduk dan mulai makan.

Ji Jyo dan Zoya akhirnya duduk menikmati makan siang buatan kedua member tertua ini.

Tidak lama suara gaduh terdengar, member lain sudah bangun dan berjalan menuju dapur.

"hyeong..." seru Junho "kenapa tidak membangunkan kami.." mengerucutkan bibir.

Hyun Soo dan Ji Hyo tidak menggubris sama sekali, mereka sibuk dengan makanan mereka. Zoya hanya tersenyum kecil melihat Junho yang masih kekanak-kanakan.

Semua makan dengan sangat lahap. Sesekali mereka saling bertukar makanan. Meski sebenarnya yang mereka makan adalah menu yang sama tapi, bertukar makanan biasa mereka lakukan.

Setelah selesai makan dan membersihkan sisa makanan, mereka berkumpul diruang keluarga.

Mereka mengobrol tertawa dan bercanda bersama. Zoya bisa merasakan kehangatan saat bersama mereka.

Melihat kebersamaan mereka membuat Zoya mengingat Ayumi dan Roni.

"bagaimana kabar Ayumi dan Roni sekarang, apa mereka bekerja dengan baik sekarang." batin Zoya.

Zoya membuka ponselnya, ia sengaja mengirim pesan pada Ayumi, jika diijinkan oleh Ji Hyo besok dia ingin menemui Yumi sebentar.

Setelah mengirimkan pesan pada Ayumi, Zoya meletakkan ponselnya lagi.

Ia baru saja meraih kaleng minuman saat ponselnya kembali menyala.

"eehh... Ayumi cepat sekali dia membalas, tumben." gumamnya.

Zoya membuka ponselnya dan....

Damn!!!!!

Mata Zoya membulat sempurna, rasa sesak tiba-tiba begitu terasa menghimpit dadanya. Jantungnya berpacu dua kali lebih cepat, nafas Zoya terasa tercekat.

Bahkan kaleng yang Zoya pegang terlepas dari genggamannya.

Semua member menatap heran pada Zoya, "nuna ada apa?" tanya Wonbin.

"Zoya, ada apa? Ji Hyo terlihat khawatir. Mendapat pertanyaan dan tatapan khawatir, Zoya dengan segera mematikan ponselnya.

"ti..tidak ada apa-apa maaf aku menumpahkan minuman." Zoya mencoba mengalihkan pandangannya. Ia takut jika semua orang tahu jika Zoya sedang menahan air matanya agar tidak tumpah.

"tidak masalah, itu hanya sedikit..." Ji Hyo mengusap lengan Zoya lembut.

Zoya meraih tissue dan mengelap tumpahan minuman dibawah kakinya.

"emm..ma..maaf oppa, aku ingin ke kamar..." bangkit dari duduknya

"Zoy..." Ji Hyo mencoba menghentikan langkah Zoya namun dia sudah keluar ruangan.

"sudahlah hyeong mungkin nuna lelah..." Wonbin menarik tangan Ji Hyo sampai dia terduduk lagi.

.....

Setelah kepergian Zoya hati Ji Hyo merasa sangat tidak tenang. Dia bisa melihat Zoya sedang tidak baik-baik saja. Lamunannya buyar saat Junho menyenggolnya, "hyeong, ponsel nuna sejak tadi terus menyala."

Ia langsung mengambil ponsel Zoya di sofa tempatnya duduk tadi. Dengan kesal Ji Hyo membuka ponsel Zoya.

Deg

Tangannya terkepal kuat, melihat apa yang ada di layar ponsel Zoya, Emosinya benar-benar tidak lagi bisa ia tahan lagi.

Haaahhh....

Teriak Ji Hyo lantang, membuat semua orang terkejut. Selama mereka bersama, Ji Hyo bahkan tidak pernah terlihat marah.

"hyeong ada apa?" tanya Wonbin menjadi panik.

"Ji Hyo ada apa?" Hyun Soo mendekatinya.

"pria brengsek sialan." umpat Ji Hyo. " beraninya kau menyakiti wanita ku," ia melemparkan ponsel Zoya begitu saja, tanpa memperdulikan kebingungan sahabatnya, dia berlari menuju kamar Zoya.

Hyun Soo memungut ponsel Zoya, beruntung ponsel itu tidak rusak. Ia menatap layar ponsel yang masih menyala dan tentu saja membuat Hyun Soo sangat terkejut.

"hyeong ada apa?" mereka mendekat dan ikut melihat layar ponsel Zoya.

"siapa dia hyeong, menjijikan sekali." ucap Wonbin langsung memalingkan wajahnya.

Hyun Soo berjalan cepat menyusul Ji Hyo ke kamar Zoya, diikuti member yang lain.

.....

Di kamar

Zoya duduk di ranjang, dia tidak melakukan apapun, tatapan matanya kosong bahkan air mata pun tidak bisa mengalir di pipinya. Hingga Ji Hyo masuk kedalam kamar menghampirinya Zoya hanya diam. Perlahan Ji Hyo mendekatinya, ia duduk didepan wanitanya. Tapi sama sekali tidak ada respon darinya.

Sedangkan didepan pintu kamar, Hyun Soo dan member lain berdiri melihat kepanikan Ji Hyo.

"Zoya..." panggil Ji Hyo lembut.

Zoya mengedipkan matanya, lalu tersenyum menatap Ji Hyo. "oppa..." suaranya hampir tak terdengar.

Ji Hyo menakup wajah Zoya dengan kedua tangannya, menatapnya dengan rasa berkecambuk dalam hatinya. Mendapat perlakuan yang begitu manis dari bosnya, Zoya tidak lagi bisa menahan air matanya.

Ia menghambur memeluk Ji Hyo dengan sangat erat. Menumpahkan semua air matanya dalam dekapan Ji Hyo.

"apa salah ku oppa, apa aku begitu berdosa, kenapa aku harus terluka sedalam ini. aku pergi sejauh ini untuknya agar masa depan keluarga ku lebih baik, lalu kenapa ini yang aku dapatkan. Apa kebahagiaan anak-anak ku harus aku bayar dengan luka sesakit ini oppa. kenapa..." tangisan Zoya terdengar sangat memilukan. Membuat semua orang yang mendengarnya juga akan ikut merasakan sakit.

"katakan oppa, apa ada manusia lain di dunia ini yang punya nasib seburuk nasib ku. Sejak kecil aku tumbuh dengan kesakitan, pukulan, dan trauma. Aku memilih menikah diusia yang sangat muda hanya untuk keluar dari rumah. Aku berusaha tetap hidup untuk merubah semuanya, aku ingin menyembuhkan luka masa lalu yang bahkan tidak sedikitpun hilang dari hati ku, tapi kini tuhan... tuhan menghancurkan hati ku lagi oppa." isakan Zoya semakin menyayat hati. " aku sakit saat harus pergi sejauh ini, aku sakit saat tidak bisa melihat anak-anak ku tumbuh, aku sakit saat mereka sakit dan aku tidak ada untuk mereka. Dulu aku dihina dan direndahkan karena tidak bisa memberikan apapun, tapi kenapa sekarang saat aku bisa memberikan segalanya aku masih harus disakiti." teriak Zoya dalam dekapan Ji Hyo.

Mulut Ji Hyo seolah terkunci, dia tidak bisa menjawab apapun. Dia bahkan tidak tahu jika Zoya menyimpan banyak luka selama ini.

"oppa, lihat aku..." Zoya melepaskan pelukannya, "lihat aku oppa, apa manusia seperti ku tidak pantas mendapatkan kebahagiaan meski hanya kebahagiaan yang kecil. kenapa tuhan sejahat ini oppa, kenapa aku harus menebus kebahagiaan keluarga ku dengan begitu mahal. Jika sekarang aku harus menerima kesakitan lagi kenapa dulu aku harus diberi semangat hidup melalui musik kalian. Kenapa aku di pertemukan dengan alunan indah yang membangkitkan semangat ku oppa." Zoya memukul dadanya berulang kali, meredakan nafasnya yang terasa sesak.

Kali ini bahkan Ji Hyo tidak lagi bisa menahan air matanya. Dia meraih tangan Zoya menghentikannya agar tidak menyakiti dirinya sendiri.

Dia memeluk erat Zoya, tidak tahu apa yang harus dia lakukan kecuali memberi pelukan dan semangat padanya, menyalurkan energi positif agar Zoya tidak merasa sendiri, dia masih punya Ji Hyo.

Hyun Soo dan yang lain pun berkaca-kaca melihat bagaimana Zoya menumpahkan segala sakit dalam hatinya.

Ji Hyo terus memeluk dan mengusap lembut punggung Zoya.

......................

Next....

1
Iwan ahmad
kecolongan lgi matiin aja ....gak jelas
Iwan ahmad
gak sesui, pengaman perketat kecolongan
malu-maluin bodigad goblok
Iwan ahmad
bodoh
Ni Nengah Suriasih
unik dan menarik ceritanya lanjuut
Supriatun Khoirunnisa
Luar biasa
Ni Nengah Suriasih
bagaimana ini ceritanya menarik sekali ko putus
Aksara Prabu: tunggu update tiap harinya ya kakak...


jangan lupa kasih like dan votenya...
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!