Terjebak Cinta Om Duda

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

"Stop" Teriak Lili sesaat setelah sampai di depan rumahnya.

Cittt

"Hei kenapa harus mendadak? kenapa kau tidak bicara sejak tadi? kau tau itu bahaya?" Bentak Leo seraya menarik nafasnya panjang. "Sorry" Imbuh Leo sesaat setelah melihat perubahan wajah gadis kecil itu menjadi murung."Jadi mana rumahmu?" Tanya Leo seraya menelisik ke rumah bergaya arsitektur Modern dengan dua pilar yang menjulang tinggi di hadapannya.

"Itu rumahku om!!" Ucap Lili seraya menunjuk pintu gerbang rumah yang tadi sempat di lihat Leo.

"Kau yakin ini rumahmu? kau tidak sedang berkhayal lagi kan?" Ucap leo guna memastikan jika Lili tak akan membuat masalah lagi kali ini.

"Tentu saja Om, ini adalah rumah ku!! untuk apa aku berbohong pada calon suamiku sendiri??"Ujar Liliana seraya mencium pipi leo secara tiba-tiba

Cup

Leo di buat terperangah tak percaya dengan perbuatan gadis nakal itu yang sudah begitu berani mencium pipinya. "Hei kau gadis nakal mau kemana?" Teriak leo saat Liliana sudah mulai keluar dari mobilnya dan berlari masuk ke dalam Rumahnya.

Sementara di mobil belakang. Felicia nampak merengut kesal karena baru saja mendapatkan ceramah dari kedua orangtuanya.

"Padahal kan bisa saja jika ini rumah atasan orang tuannya. bisa jadi juga Liliana bekerja di sini sebagai pembokat!!" Celetuk Felicia asal.

"Hus Feli sudah berapa kali Mom bilang jangan suka menghina orang lain!! kenapa kau selalu saja melanggar aturan yang mom berikan padamu?" Omel Mom Mia karena tidak habis pikir dengan sifat keras kepala sang Putri yang entah menurun dari siapa?.

"Whatever" Celetuk Felicia yang bangkit lebih dulu untuk keluar dari mobilnya karena melihat Liliana sudah keluar dari Mobil kakak sepupunya dan sudah masuk lebih dulu ke dalam pintu gerbang rumah mewah yang ada di depannya."Oke kita lihat permainan seperti apa yang gadis itu akan mainkan!!!" Ucap Felicia dengan nada mencibir.

Sementara Leo akhirnya memutuskan untuk ikut turun setelah sempat memarkirkan mobilnya di dalam Halaman rumah Milik keluarga Turner. Tadi setelah Liliana masuk ternyata gadis itu meminta Satpam rumahnya untuk membukakan pintu gerbang agar ketiga mobil milik calon keluarga barunya bisa masuk ke sana.

Saat leo keluar dari mobilnya ia sudah di sambut oleh senyuman milik gadis cantik berlesung pipit yang selalu saja menganggu hari-harinya dengan beribu alasan itu.

"Ayo om kita masuk!!"Ucap Lili seraya menarik tangan sang Pria yang nampak terbengong menatap rumah milik gadisnya yang ia kira Biasa saja namun nyatanya berada di perumahan elit dan begitu megah."Sialan sepertinya Felicia sudah mengerjaiku!!" Kesal Leo dalam hati."Ingatkan aku untuk menghukum gadis nakal itu setelah ini!!" Imbuh Leo lagi yang ingin memberi pelajaran pada adik sepupunya yang sudah menjerumuskan dirinya untuk tetap melanjutkan niatnya memanfaatkan Liliana karena mengira gadis itu akan mudah di tekan karena berasal dari Keluarga Biasa saja. "Tapi apa ini? bisa-bisa malah dirinyalah yang tertekan oleh keluarga Liliana jika ketauan mempermainkan hati putri mereka!!" Gumam Leo dalam hati."Berdoalah agar Si liliput ini hanya anak pembantu di sini dan kau dengan mudah untuk memanfaatkannya!! Lagi pula kenapa aku bodoh sekali bisa percaya begitu saja dengan ucapan Felicia? jelas-jelas di lihat dari wajah lili saja ia sudah ketauan keturunan mana?" leo meruntuki kebodohannya sendiri karena terlambat menyadari siapa Liliana.

*

Setelah beberapa saat kemudian.

"Mom Lili pulang!!" Ucap Lili dengan cara berteriak kencang.

Leo sampai harus menutupi telinganya menggunakan kedua tangannya karena lagi-lagi tanpa ia duga gadis itu berteriak kencang di sampingnya.

"Lili bisa tidak kau ini tena_______" Leo tak jadi melanjutkan Ucapannya kala melihat sosok yang sangat ia kenal muncul di hadapannya tanpa dosa.

Deg

"Kau sudah pulang??" Sahut seseorang yang baru saja keluar dari ruang kerjanya. Orang itu adalah Rakharna Turner kakak kandung Liliana.

Tentu saja kemunculan Rakha yang tiba-tiba membuat Hati leo sedikit terguncang. walau sebenarnya Rakha tak sepenuhnya terlibat dan tau masalahnya Tapi yang menjadi alasan sang istri meninggalkan dirinya karena ingin mengejar cinta Pria tampan kaya raya itu!! "lalu apa hubungan Lili dengan Rakha? jangan bilang gadis ini adalah______" Leo menjeda ucapannya kala mendengar Ucapan dari sang Daddy yang menyapa Pria tampan yang menjadi seterunya dalam memperebutkan cinta sang mantan istri.

"Rakha bagaimana kabarmu nak? Mana Daddy-mu?" Sapa Tuan Kalandra yang tidak menduga jika Akan bertemu dengan Putra Sahabatnya Arkhana Turner.

Sementara itu Ada seorang gadis nan jauh di depan pintu masuk sampai terdiam tak percaya dengan apa yang barusan di lihatnya!! bahkan beberapa kali ia mengucek matanya guna memastikan jika yang ia lihat adalah nyata."Ohh my God. apakah yang aku lihat ini nyata? apakah dia seorang Pangeran tampan? kenapa aku seperti melihat seorang malaikat Saja??" Gumam Felicia yang sejak tadi fokus menatap Rakha yang tengah mengobrol dengan Uncle Kalandra.

"Lab Iletmu itu!!! "Cibir Felix seraya tersenyum Smirk saat melihat tingkah laku Adiknya yang sama-sama gila seperti Liliana.

"Apa? mana?" Dengan buru-buru Felicia berusaha menghapus ilernya karena takut jika pangeran tampan yang ada di hadapannya akan Ilfil melihatnya."Ck. sialan kakak menipuku ya?" Pekik Felicia yang tak terima di permainkan oleh kakaknya.

Felix tersenyum Smirk lantas melanjutkan langkahnya mengikuti seluruh keluarganya yang sudah masuk ke dalam rumah milik keluarga Turner meninggalkan Felicia dengan sejuta umpatannya.

"Ihh dasar si beruang kutub Utara, beraninya kau mengerjaiku lagi!! awas ya pasti akan aku balas suatu saat nanti!!" Umpat Felicia seraya berjalan mengikuti Kakaknya dengan wajah yang di tekuk.

Setelah beberapa saat, seluruh orang sudah berkumpul dan duduk di Sofa ruang keluarga Rumah Keluarga Turner.

Tup Tup Tup

Suara derap langkah kaki menyita fokus perhatian mereka karena sang kepala keluarga Tuan Arkhana Turner baru saja muncul dari atas tangga.

"Daddy" Teriak Lili sembari berlari membaur ke dalam pelukan Daddy-nya.

Hap

Tuan Arkana Turner langsung sigap menerima pelukan rindu dari sang putri yang sangat di cintainya itu. Maklum saja sudah cukup lama ia merindukan pelukan sang putri karena semenjak Putrinya harus menjalani hukumannya di Indonesia dengan tidak mengijinkannya memakai gelar Turner di belakang namanya, membuat Tuan Turner harus menjaga sikapnya agar tidak gegabah untuk datang mengunjungi sang putri karena takut jika penyamaran putrinya akan terbongkar.

Tapi sejak ia mendengar kabar jika sang putri mencintai Seorang pria bernama Marga yang sama dengan Seorang Pria yang sejak awal memang di siapkan untuk menjadi suaminya membuat Tuan Arkhana Turner memutuskan untuk datang ke Indonesia dengan tujuan melihat langsung siapa Pria itu dan apakah benar sesuai dugaannya.