NovelToon NovelToon
Wanita Mandul

Wanita Mandul

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Pelakor / Keluarga / Angst
Popularitas:17.9k
Nilai: 5
Nama Author: Kuswara

Harus menyalahkan siapa keadaan Zahira saat ini yang divonis tidak akan pernah bisa melahirkan seorang anak bagi suami tercinta.


Apa yang akan dilakukan Zahira setelah mendapatkan vonis tersebut? Apa juga yang akan dilakukan suaminya serta mertuanya yang ikut tinggal bersama Zahira?.


"Zahira si wanita mandul"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kuswara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18

Mas Bilal tidak salah lihat dan itu pasti Zahira nya. Cepat atau lambat Mas Bilal akan menemukan keberadaan Zahira yang sekarang sedang bersembunyi menenangkan diri.

"Siapa Bilal?" tanya Mama menatap Mas Bilal intens.

"Tidak, bukan siapa-siapa." Bohong Mas Bilal, sekarang urusan Zahira menjadi urusan pribadi yang tidak beleh dicampuri siapapun termasuk keluarganya ataupun Zahira.

Keberadaan mereka di kantor Mas Bilal untuk makan siang bersama atas rengekan kedua anak sambung Mas Bilal yang begitu menyayanginya.

Jangan ditanya kebahagiaan Taufik dan juga Niken saat ini, keluarga mereka menjadi utuh karena kehadiran sosok ayah sambung yang begitu mereka inginkan. Namun mereka tidak tahu ada Zahira yang hancur dan juga Mas Bilal tidak pernah menginginkan mereka ada dalam hidupnya. Apa yang ditunjukkan pada kedua anak itu hanya sebuah kepura-puraan dan keterpaksaan karena sang Mama.

Selama makan siang berlangsung, pikiran Mas Bilal tidak berada di sana. Mas Bilal begitu memikirkan Zahira nya. Zahira harus kembali bersamanya, tidak peduli terhadap yang lainnya. Dunianya Mas Bilal hanya Zahira seorang. Bahkan sekarang pun tidak mempedulikan celotehan-celotehan Taufik dan Niken yang membuat hatinya Alisha sangat sedih.

Bukan hanya dirinya saja, bahkan calon bayinya pun beserta kedua anaknya ikut menderita dalam pernikahan ini. Alisha sendiri tidak bisa menyalahkan Mas Bilal sepenuhnya karena Alisha sendiri yang hadir lagi dalam kehidupan rumah tangga Zahira dan Mas Bilal yang sebenarnya sangat bahagia.

Usai makan siang, semuanya kecuali Mas Bilal menuju ke rumah. Karena Papa sudah diperbolehkan pulang. Setelah sebelumnya Mama membelikan beberapa pakaian dan sepatu untuk Taufik dan Niken sekolah di tempat yang baru.

Mas Bilal sendiri kembali ke kantor dengan banyak rencana yang semoga saja bisa segera terlaksana.

Jeremy menjadi salah satu orang yang bisa diandalkan Mas Bilal untuk urusan pekerjaan. Keberadaan Zahira pasti ada hubungannya dengan Mas Agung dan Mas Ganjar, karena pernikahannya bersama Alisha pun terjadi karena campur tangan mereka berdua.

Di tengah kekalutan dan rencana yang sedang dipikirkannya, tiba-tiba ada seorang pegawai yang berdiri di depan pintu dan menyerahkan amplop coklat pada Jeremy.

Jeremy menatap intens Mas Bilal dengan amplop coklat ditangannya.

"Apa?."

Tak sanggup berkata-kata, secepatnya Jeremy pun menyerahkan amplop itu pada Mas Bilal.

Deg

Mas Bilal menelan ludahnya kasar, menatap penuh amarah setiap kalimat yang tertera pada bagian depan amplop.

"Aku tidak yakin kalau Zahira yang melakukan ini" ucapnya dengan wajah merah padam.

"Pasti ada orang lain yang membantu Zahira" ucapnya mengusap kasar wajahnya.

Secepatnya Mas Bilal harus menemukan Zahira dan bicara padanya.

.....

Di rumah keluarga Mas Bilal, Papa sudah berbaring istirahat di dalam kamar. Baru saja Alisha membantunya atas keinginannya sendiri. Walau Mama sudah melarang.

"Kamu istirahat aja Alisha, anak-anak biar di bawah menemani Mama."

"Ma, Mas Bilal..."

"Nanti juga Bilal akan menerima kamu, apalagi ada calon anaknya di dalam sana. Kamu tenang saja, Zahira tidak ada apa-apanya kalau dibandingkan sama kamu."

Alisha mengangguk sambil tersenyum tipis, merasa sedikit tenang karena ternyata Mama mertuanya berada dipihaknya. Semoga aja secepatnya Alisha bisa mendapatkan hati Mas Bilal lagi seperti dulu.

Alisha naik ke kamar dan langsung berganti pakaian. sejak menikah dengan Mas Bilal, belum ada Mas Bilal tidur di kamar yang saat ini ditempatinya. Tidak jauh dari posisi kamar Mas Bilal dan Zahira.

Jangankan tidur di tempat tidur yang sama, bicara normal layaknya suami istrinya saja belum didapatkan Alisha. Mas Bilal terlalu sibuk dengan urusannya pada Zahira serta urusan kantor.

Padahal Alisha sangat menginginkan. Sejak Mas Bilal tahu kehamilannya tidak satu pun sakit dirasakan Mas Bilal. Berharapnya Mas Bilal akan sakit dan dirinya lah yang merawatnya. Namun nyatanya tidak. Pria itu kembali normal dan untung saja Alisha pun tidak merasakan ngidam yang berlebihan.

Alisha mencoba memejamkan matanya yang mulai mengantuk, entah kenapa kehamilan ketiganya ini mudah sekali lelah dan tidur lelap.

Sedangkan di bawah, Taufik dan Niken menonton TV bersama nenek baru mereka.

"Kalian tahu dimana Papa kandung kalian?." Tanya Mama disela-sela mereka menonton TV.

"Enggak tahu, Nek." Jawab keduanya kompak.

"Masih hidup atau udah mati enggak tahunya?." Tanya Mama dengan tegas.

Keduanya menggeleng kompak, namun kemudian Taufik bicara. "Kata Mama, Papa udah meninggal. Tapi pas pertama-tama aku tanya, Mama bilangnya pergi jauh meninggalkan kita semua."

"Jadi yang benar masih hidup atau udah mati?."

"Engak tahu, Nek!!!!." Jawab Taufik. Lalu anak laki-laki itu pergi masuk ke dalam lift dan menuju lantai tiga.

Di sana Taufik berpapasan dengan salah satu pekerja dan langsung menanyakan sesuatu yang belum diketahui jawabannya. Karena Mama nya selalu bilang tidak tahu. Sedangkan Papa Bilal hanya diam dan diam.

"Tante Zahira kemana? Kenapa tidak pernah terlihat di sini lagi?."

"Ibu Zahira sudah tidak tinggal di sini lagi."

"Kenapa? Kemana aku bisa menemui Tante Zahira?."

Si pekerja wanita itu melihat sekeliling sebelum bicara lagi pada Taufik.

"Karena suaminya Ibu Zahira, Pak Bilal menikah lagi sama Mama kamu, dan Ibu Zahira tidak mau dimadu jadinya mereka pisah."

Taufik diam sejenak, memang anak itu belum sepenuhnya mengerti apa yang dikatakan oleh pekerja wanita itu. Lalu meminta dijelaskan lagi sampai Taufik mengerti.

"Jadi karena kami Tante Zahira keluar dari rumah ini?." Si pekerja mengangguk.

"Mama kami juga sedang mengandung anaknya Papa Bilal, itu adalah adik kami." Lagi-lagi si pekerja menganggukkan kepalanya.

Taufik diam sejenak, lalu mengusut air matanya. "Kemana Tante Zahira pergi?."

"Tidak ada yang tahu." Jawabnya si pekerja sambil berlalu dari hadapan Taufik bersamaan dengan datangnya pekerja yang lain.

Taufik berdiri di depan kamar Zahira, wanita yang selalu menyambutnya hangat dan mendengar semua keluh kesahnya.

.....

Taufik dan Niken sudah masuk sekolah di sekolah yang telah dipilih oleh Mas Agung. Jarak dari sekolah Taufik ke sekolah Niken hanya berjarak 15 menit saja. Untuk memudahkan supir mengantar jemput mereka berdua.

Pagi itu Taufik yang lebih dulu turun di depan sekolah, selanjutnya Niken yang diturunkan Pak supir. Bukan hanya diturunkan saja tapi diantar juga sampai kelas untuk memastikan Niken sampai dengan selamat ke dalam kelas.

"Terima kasih, Pak" ucap Niken langsung menyodorkan tangan menyalami tangan Pak supir. Merasa terharu sang supir segera menerima tangan Niken dan balik mengecup punggung tangan Niken.

Niken duduk, menatap kepergian Pak supir yang sepanjang jalan mengajaknya bicara.

Pak supir sudah ada di dalam mobil, saat akan membawa pergi kendaraannya tiba-tiba ada Zahira melintas di depannya. Tanpa membuang waktu lagi Pak supir menelepon Mas Bilal.

1
Yuli Ana
maaf kk author... novelnya kok gk nyambung dr novel kmarin biar seru gt...🤭🤣🤣✌️✌️
Yuli Ana
yah tamat.... dn akhirnya pelakor yg tumbang..🤭. mamanya msih jhat gk y..🤣🤣
N Wage
ngapain jg minta ditalak sebelum operasi?
🍻
semoga mati deh Aleshanya !!!!!
setiap baca Novel slalu Pelakornya di belain & hidup bahagia 🙄
Yuli Ana
duh ksihan jg alesha. begini nih poligami tu yg ada hanya saking menyakiti. semua sakit.
Sry C'cipit Tea
bnr sakit atau cuman akting doang biar Bilal simpati n menalak Zahira...
Sry C'cipit Tea
moga za operasi ny gagal...
Iis Dawina
aduh mau mati aja mendrama dulu
Sry C'cipit Tea
pemenang akan selama nya jd pemenang...
Yuli Ana
enak kn jd pelakor yg gk dicintai...🤣🤣🤣...
Yuli Ana
harusnya mama aja yg mninggal. knpa hrs papa yg baik..😭
aqil siroj
duh ibu mertua gak sadar" dia ya....
heran deh... mertua toxickayak gitu entar kena stroke loh
lusi edward
mak mertuanya ga tobat juga
Sry C'cipit Tea
smoga alisha skrg yg harus ke rumah sakit...biar ga jd talak
Iis Dawina
penyesalanmu palsu..klo benar..km yg akn mengalah. bukannya mlh egois walaupun diantara km ada ank..ank yg sebenarnya krn kesalahan tp yakinlah. bilal pasti mau ko rawat ank km..asal km tdk menuntut macam" apalagi smp ngomporin mertuamu
Yuli Ana
mama mertua gk punya hati
aqil siroj
huhuhu.... jng kuatir mama mertua suatu saat kamulah yg bakal menyesali semuanya....
lusi edward
nyesel kan kau alisha. minta maaf gih seblum mati
Yuli Ana
alesha ni ya... gk punya hati nurani bngt .
Sry C'cipit Tea
bukan nya sadis...tp aku berharap tar alisha meninggal za...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!