Baim adalah seorang mahasiswa jurusan sastra yang bercita-cita menjadi penulis novel. Dia selalu bermimpi menemukan cinta sejatinya di kampus, tetapi nasib berkata lain. Suatu hari, dia tanpa sengaja menabrak seorang cewek yang ternyata adalah ketua osis dan juga anak dari rektor kampusnya. Cewek itu bernama Nadya, dan dia terkenal sebagai cewek galak yang tidak pernah tersenyum. Baim merasa bersalah dan ingin meminta maaf, tetapi Nadya malah marah-marah dan mengancamnya. Sejak saat itu, Baim menjadi sasaran amukan Nadya yang selalu mencari-cari kesalahan dan memperlakukannya dengan kasar. Namun, di balik sikap galaknya, Nadya sebenarnya menyimpan rahasia yang membuatnya trauma dan kesepian. Apakah Baim bisa menembus tembok dingin yang dibangun Nadya? Apakah Baim bisa membuat Nadya tersenyum dan jatuh cinta padanya? Ikuti kisah lucu dan romantis mereka dalam novel ini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nafaskreatif, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18: Dosen Liminho
"Ibu Sri: "Kalian berdua, saya hukum atas tindakan kalian.""Baim, tindakanmu tadi cukup aneh. sekali tadi, Kamu menangis, dan meminta izin ke kamar mandi." Lalu Nadya, izin ke kamar mandi juga. Jadi, Apakah kalian sudah janjian?
Ibu Sri : ibu kecewa dengan mu Baim, dan kamu Nadya jangan, jangan sombong dan seenaknya bertindak hanya karena ibumu rektor. Mahasiswa-mahasiswi yang ikut ibu Sri ke taman: Iya, ibu, dia sombong, judes, suka marahin kita, kecuali sama Baim.
Baim: Raidan, loh. Jangan salah paham, ya. Raidan tampak bingung, tidak mengerti apa maksudnya Baim.
Ibu Sri: Oh, begitu kah jadinya, Nadya? Tingkah laku kamu selama di kampus.
Baim memotong pembicaraan GaK begitu, ibu.
Ibu Sri: Sudahlah, Baim, tidak perlu membela dirimu sendiri dan pacarmu itu.
Nadya: Ibu, kita minta maaf, tapi aku jangan dikasi ke ibuku.
Ibu Sri: Baik, tapi ibu mau kamu minta maaf atas tindakan kamu selama ini ke mahasiswa yang lainnya. Dan jangan diulangi lagi.
Nadya meminta maaf kepada teman-temannya. Ibu Sri: Baiklah, mari kita kembali ke kelas. Saya maafkan kalian, saya mengerti, saya juga pernah juga pernah muda."
Baim: Jadi, ibu juga pernah melakukan hal yang sama ya? Ixixixi.
Ibu Sri: Iya, Baim. Semuanya tertawa saat sudah balik ke kelas. Nadya yang duduk di belakangnya membisiki Baim, "Oy, kenapa tadi bawa bunga ke sekolah terus dibuang?"
Baim: Jadi, tadi ada cewek mau gw tembak. Eh, gw dengar kabar dia sudah ada pacarnya.
Nadya :Oh, tadi kenapa GaK mau cerita loh?
Baim: GaK kenapa-kenapa.
Nadya: Btw, jangan ditembak juga nanti meninggoy.
Baim tertawa Qiqiqi
Ibu Sri Sudah, kalian berdua. Apa tidak cukup pacaran di taman tadi dasar anak mudah ?
Baim dan Nadya serempak: Baik, ibu Sri.
Ibu Sri kembali mengajar di kelas dengan ketengnya. Setelah sesi mengajar ibu Sri selesai, istirahat yang di berikan dengan sangat singkat terutama bagi yang akan ikut ke jurusan lainnya yang mereka pilih.
Kelas yang di ajar Dosen Liminho sangat dinanti-nantikan dan ketegangan di kelas hilang. saat Dosen Liminho memasuki ruangan. Suara langka kakinya terdengar, di susul dengan teriakan dan sorakan gembira.
Bagi kaum Adam, suasana itu seperti melihat Cristiano Ronaldo akan memasuki kelas. Sementara bagi kaum Hawa, suasana itu seolah-olah Jungkook dari BTS yang akan memasuki kelas. Tapi memang dosen Liminho bukan hanya lucu beliau tapi sangat ganteng banyak cowok yang sudah berpacaran pun cemburu pada dosen Liminho saat sudah memasuki kelas.
Dan ia juga mendapatkan julukan sebagai Dosen yang bisa merusak hubungan orang." Oleh sebagian Mahasiswa.
Baim: Nadya, loh lihat deh reaksi mereka saat Dosen Liminho masuk. Seperti ada konser K-pop di sini.
Nadya: Iya, Baim, memang fenomenal banget.
Baim: Tenang aja, kita kan cuma nonton aja. Eh, tadi kenapa ibu Sri bisa cerita tentang masa mudanya?
Nadya: Entahlah, mungkin ingin menyampaikan bahwa kita semua pernah muda dan kadang-kadang melakukan hal konyol.
Baim: Tapi ya ampun, dosen Liminho beneran jadi pusat perhatian. Cowok aja pada kagum, apalagi cewek.
Nadya: Fokus, Baim, kita di sini untuk belajar. Jangan terlalu tergoda oleh penampilan dosen.
Baim: Iya, iya, gw kan lebih tertarik pada mata kuliahnya daripada penampilannya.
Nadya: Baguslah kalau begitu. Jangan lupa, kita harus tetap fokus untuk meraih prestasi.
Baim: Tentu saja, prestasi itu yang utama. Tapi gak ada salahnya ngeliat-liat sekilas, kan?
Nadya: Hati-hati, Baim, jangan sampai terlalu asyik dengan penampilan luar. Kita ini mahasiswa, bukan fans.
Baim: Oke, oke, gw mengerti. Mari kita masuk dan fokus pada pelajaran.
Nadya: Baik, jangan lupa catat materi dengan baik okey.
Dosen Liminho akan mulai mengajar.
"Pak Limhon: Baik gimana kabarnya?" semua.
Mahasiswi: degan meleleh baik pak. Bapak kok bisa ganteng sih?
Suasana kelas yang mulai lucu dan sebagian para mahasiswi pun meleleh karena ke tampanan dari dosen Liminho.
Mari kita saksikan bagaimana kisah ini terus di bab-bab selanjutnya.
lucu lucu ai-nya /Chuckle/