NovelToon NovelToon
Kau Hanya Milik ARUNA

Kau Hanya Milik ARUNA

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Fantasi Wanita / Balas dendam pengganti
Popularitas:15k
Nilai: 5
Nama Author: Aru_na

"aku pernah membiarkan satu Kalila merebut milik ku,tapi tidak untuk Kalila lain nya!,kau... hanya milik Aruna!"
Aruna dan Kalila adalah saudara kembar tidak identik, mereka terpisah saat kecil,karena ulah Kalila yang sengaja mendorong saudara nya kesungai.
ulah nya membuat Aruna harus hidup terluntang Lantung di jalanan, sehingga akhirnya dia menemukan seorang laki laki tempat dia bersandar.
Tapi sayang nya,sebuah kecelakaan merenggut ingatan Aruna,sehingga membuat mereka terpisah.
Akankah mereka bertemu kembali?,atau kah Aruna akan mengingat kenangan mereka lagi?
"jika tuhan mengijinkan aku hidup kembali, tidak akan ku biarkan seorang pun merebut milik ku lagi!"ucap nya,sesaat sebelum kesadaran nya menghilang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aru_na, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

17.Hati yang merasa sakit

Kalila menghampiri mereka, dengan sebuah rantang yang terpegang erat di tangannya. Matanya memancarkan sedikit kecemasan.

"Aku membawakan Mas sarapan, maaf kesiangan," nada lembut itu membuat Aruna merasa tidak nyaman. Ada sesuatu yang menusuk di balik kelembutan yang dibuat-buat itu.

"Kalila, aku sudah mengatakannya padamu, jangan merepotkan dirimu lagi dengan mengantarkan makanan setiap hari untukku, lagipula... aku sudah punya istri,"

kata-kata yang terlontar dari mulut Arza cukup untuk melubangi hatinya yang memang sudah terluka. Aruna bisa melihat kilatan kekecewaan di mata Kalila, meski hanya sesaat.

"Maaf, aku hanya memenuhi keinginan Ibu," Kalila terlihat sedih, perlahan-lahan mengusap matanya yang terasa perih.

"Kalau Mas tidak suka... aku akan membawanya pulang sa..." kata-katanya tergantung, karena Arza sudah mengambil rantang itu dari tangan Kalila.

"Aku menerimanya, tapi... ini kali terakhir," Aruna terus menatap gadis di depannya itu. Entah kenapa, ada perasaan aneh setiap kali dia menatap Kalila, seperti sebuah dendam yang belum usai, atau mungkin, sebuah permusuhan yang tak terucapkan.

Kalila tersenyum, dia melirik ke arah Aruna. Senyum itu semakin merekah, saat Arza membuka makanan itu dan mengajaknya makan bersama.

"Aku sudah makan, Mas." Panggilan itu, membuat Aruna tidak suka. Dia merasa Kalila ini sengaja menekan panggilan itu seakan dia sangatlah penting untuk Arza.

"Sayang... kamu mau makan lagi?" Aruna tersentak dari lamunannya. Dia langsung menatap Arza yang tiba-tiba memanggilnya 'sayang'. Sejak kapan laki-laki ini seromantis itu? Apa karena ada Kalila? Aruna menyipitkan mata, menelisik raut wajah Arza yang kini terlihat sedikit lebih ceria dari biasanya.

"Hei..." Arza mengibaskan tangannya di depan wajah Aruna.

"Aahh... i-i-iya," Aruna merasa gugup, bukan karena dipanggil sayang, tapi karena terkejut mendengar Arza memanggilnya. Perhatian Arza yang tiba-tiba dan intens itu membuatnya salah tingkah.

"Kenapa melamun?" Arza mendekat, menggenggam erat tangan Aruna yang terasa dingin. Jemari Arza menghangatkan tangannya, dan Aruna merasa sedikit lebih tenang.

"Kenapa, apa ada yang terasa sakit?" Aruna menggeleng pelan, sambil tersenyum dan melihat ke arah Kalila. Senyum tipis yang tersungging di bibirnya adalah tantangan tak kentara.

"Tidak, aku hanya... teringat kejadian semalam," Arza terkekeh, dia tahu maksud Aruna. Kejadian di mana Aruna yang ketakutan mendengar suara deritan jendela, ditambah bayangan perempuan lewat dari sana setelah nya.

Tapi ternyata, saat Arza mengeceknya lagi, tidak ada apapun di sana, hanya dua ekor kucing yang sedang asyik memadu kasih layaknya pengantin baru yang sedang bermalam pertama. Pipi Aruna sedikit merona mengingat betapa konyolnya ketakutannya SE malam .

"Jangan mengingatnya lagi. Mau makan sedikit lagi?" Aruna menolak, dia memang sudah sangat kenyang. Dia mengelus perutnya yang terasa penuh.

Kalila mengepalkan tangannya, Dia salah menanggapi arah pembicaraan Arza bersama Aruna. Dia terus melihat interaksi mereka berdua yang semakin akrab.

Apalagi saat Arza mengelus pipi istrinya yang terlihat merona dan tampak senyum bahagia tersungging dari bibir nya arza, yang membuat Kalila merasa arza semakin menunjukkan betapa jauhnya dia dari Arza sekarang.

Meskipun dulu nya, mereka juga tidak pernah benar benar dekat, hanya berinteraksi seperti layaknya seorang teman. Tapi dia yang selalu berharap lebih itu hatinya terasa mencelos. Senyum kecut pun tersungging di bibirnya.

Kalila mencoba tersenyum, namun senyum itu terasa pahit. Hatinya seperti diremas melihat kemesraan yang Arza tunjukkan pada Aruna. Dulu, perhatian seperti itu adalah miliknya, atau setidaknya, ia pernah berharap diperhatikan sedemikian.

Walaupun sebenarnya tidak pernah dan Kalila dengan bangga nya sudah membangun impian tentang masa depan bersama Arza. Kini, semua impian itu hancur berantakan di depan matanya.

Dia menatap Aruna, wanita yang kini menjadi istri Arza. Aruna tampak begitu tenang dan percaya diri, seolah-olah sudah lama memiliki tempat di hati Arza. Ada rasa cemburu yang membakar di dada Kalila, bercampur dengan sedikit kemarahan. Ia merasa direnggut.

Aruna merasa tatapan Kalila menusuk punggungnya. Ada aura persaingan yang kuat dari gadis itu. Ia tahu Kalila sudah seperti keluarga untuk Arza, banyak yang membicarakan nya dan itu membuatnya sedikit tidak nyaman.

Namun, perlakuan Arza yang tiba-tiba romantis di depan Kalila, membuat Aruna berpikir keras.

Apakah ini hanya sandiwara untuk membuat Kalila menjauh? Atau apakah Arza benar-benar merasakan sesuatu padanya? Keraguan itu menggelayuti benaknya.

Aruna membalas tatapan Kalila dengan senyum yang lebih lebar, senyum seorang istri yang bahagia. Meski hatinya masih sedikit bingung, ia tak ingin Kalila melihat sedikitpun keraguan dalam dirinya. Ini adalah pernikahannya, dan ia akan mempertahankan milik nya.

"mas ... Hari ini ada beberapa acara di balai desa, apakah kamu akan datang?" kalila terus mencoba berbagai cara untuk memutuskan interaksi yang terlihat intim antara arza dan Aruna yang membuat hati nya terasa sangat panas.

"Tidak, aku akan pergi bersama aruna" kata kata itu cukup untuk membuat Kalila merasa semakin tidak berharga.

Aruna menatap arza bingung, dia penasaran dengan maksud dari kata kata yang terlontar dari mulut suami nya.

"tapi kamu biasanya..." kalila tidak lagi melanjutkan kata kata nya, karena arza sudah lebih dulu menjawab nya.

"aku bukan penduduk asli desa ini Kalila,dan aku juga bukan perangkat desa, aku rasa hadir ku atau tidak,itu sama sekali tidak penting"

"kau sangat penting untuk warga desa,mas" Kalila terus mencoba membujuk, hal itu membuat Aruna semakin yakin bahwa gadis di depan nya itu punya perasaan yang sangat besar kepada suami nya.

"kami akan datang, Kalila. Tenang saja" ujaran Aruna membuat Kalila terkejut, dia tidak menyangka Aruna yang akan menanggapi.

"Aruna..." arza menatap Aruna bingung, kenapa tiba tiba istri nya ini memutuskan pergi.

"kau harus datang, setidak nya melihat saja. Kita bisa pergi setelah melihat acara itu" ujar Aruna santai, dia mendudukan dirinya, sedangkan arza dan Kalila masih berdiri.

Kalila marah,bukan itu keinginan nya. Dia ingin arza saja, bukan Kalila. " baiklah kalau begitu,kami akan datang melihat sebentar" arza akhirnya pasrah dengan keputusan istrinya, walaupun dia sebenarnya tidak ingin pergi.

Kalila akhirnya meninggalkan tempat itu dengan perasaan sakit,dia benar benar merasa tidak memiliki tempat sama sekali lagi di hidup nya arza,tapi hal itu tidak akan membuat dia menyerah,dia akan mencoba melakukan segala cara untuk bisa mendapatkan arza.

Aruna tersenyum bahagia melihat Kalila pergi, entah kenapa dia merasa perempuan itu tidak lah sesempurna wajah cantik nya,dia merasa terancam setiap kali berada di dekat Kalila. Tapi bukan Aruna namanya jika nyali nya ciut,dia semakin tertantang.

" kamu menggagalkan rencana ku,emm" arza mencubit pipi Aruna dengan gemas. Ingin sekali dia menggigit nya,tapi takut Aruna marah.

"aku hanya ingin dia cepat pergi, kalo tidak,dia akan tetap berada di sini seharian hanya untuk membujuk mu"

"apa kau cemburu?"

"aku hanya ingin beristirahat " ujarnya masuk ke dalam,arza hanya tersenyum dan mengikuti nya dari belakang.

" bersiap siap lah,kita akan pergi..."

1
kalea rizuky
kn bner munira jangan. goblok. deh uda. di ingetin jg
kalea rizuky
kok bodoh si munira
kalea rizuky
jangan jangan uda nikah ya Diki hmmmm
kalea rizuky
ada apa nih dengan Diki jarang lo cowok suka boneka
Forta Wahyuni
sejarah sdh berulang lila, anakmu dah berzinah n kau hny bisa jd penonton. itulah hasil yg kau tanam, trakhir anakmu mengikuti jejakmu menjadi tong sampah. berzinah dgn situa bangka yg gk ada otak hnya menggunakan nafsu semata. sampah ktemu tong sampah n klop.
kalea rizuky
mana karma. Kalila thor knp jd mumet ceritamu bapak nya arza uda karma nya mana sejauh ini muter doank g jelas
Forta Wahyuni
crita sampah, pemerannya kbanyakan sampah n jgn cinta dijadikan alasan. dasar tua bangka gk tau diri, burung murahan n cocok lah sampah ketemu t4 sampah. knapa crita mreka malah dipermudah bknnya dibuat hancur malah mo berbahagia diatas penderitaan org lain. sejarah berulang, bukannya tobat malah mo nkh. kshn buk Leni gara2 jalang rusak kluarganya. knapa gk dipermalukan mreka biar sadar diri. klo perlu mati agar tdk menambah dosa..
kalea rizuky
mama Leni ini kudu di timpuk buang aja tuh bayi
Aruna: jangan eh. kasian lho bayi gak tau apa apa 🙃
total 1 replies
Forta Wahyuni
tua bangka tak tau diri, buat dia hancur sehancur nya bersama kalila jg laras. biarkan sampah2 itu bersama tuk menerima karma mreka n jgn lg mreka merusak kehidupan org. cukup mreka yg rusak, jiwa, pikiran dan hati yang dipenuhi dendam dan nafsu yg bejat.
Aruna: siap. jangan bosan menunggu episode selanjutnya😁
total 1 replies
Forta Wahyuni
cpt britau istrimu arza jgn smpi rmh tanggamu bermasalah lg. gk slesai2 mslh aruna n kpn bahagianya, ckp badainya yg ringan2 aja thor. pemerannya kbanyakan jalang dan sampah..
kalea rizuky
ttep aja goblok
Forta Wahyuni
ni lakik bodoh benar, mo nanggung mslh org tpi berbohong pd istri. dasar araa gk kapok2 berbuat baik tp mendatangkan mslh buat kluarganya. blh pnya rasa kmanusiaan tapi pikir panjang dulu, alasan gk mau aruna dpt mslh trakhir rmh tangga runyam.
Forta Wahyuni
secepatnya thor ktauan kbusukan tua bangka dan jalang murahan. si laras lg ortu gk beres mendukung anaknya berbuat dosa, gk tobat2 tuch n hancurkan manusia busuk tsb. jgn biarkan bayinya hdp klu besarnya sep ibunya seorang jalang dan tong sampah. dia lahir suci dah besar jd jalang.
Aruna: sip.
ditunggu ya kelanjutannya 🙏
total 1 replies
kalea rizuky
pepet teros pak bayu😙
kalea rizuky
kn bner mreka selingkuh hahaha emank bejat si Kalila persis emak bapak nya laknat
kalea rizuky
moga aja abis ne km tau suamimu selingkuh ma calon mantu yg km pengen hahahah
Aruna: biar tau rasa dia. emang enak di khianati.
makanya jadi mertua jangan jahat 😁
total 1 replies
kalea rizuky
kn emank lu bodoh runa
kalea rizuky
karma lila mana Thor wanita sundal
Aruna: sedikit demi sedikit sudah di wakili Kalila tu hukuman nya. lebih parahnya tunggu di episode selanjutnya ya /Grin/
total 1 replies
kalea rizuky
Aruna g belajar dr hidup ibunya suami punya anak dr wanita lain mending buang runa astaga bebal bgt sih
kalea rizuky
uda run uda bener arza kasih aja ke yg membutuhkan kayak jalang kaila/Curse//Curse/Qm berhak dpet perjaka setia bukan kayak arza bekass
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!