NovelToon NovelToon
Jodohku Ternyata Sahabat Kakakku

Jodohku Ternyata Sahabat Kakakku

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:85.5k
Nilai: 5
Nama Author: Chocoday

Aku Raima Nur Fazluna, gadis yang baru saja menginjak usia 21 tahun. Menikah muda dengan Sahabat Kakakku sendiri yang sudah tertarik sejak awal pertemuan kita.

Namanya Furqan Hasbi, laki-laki yang usianya berbeda 5 tahun di atasku. Dia laki-laki yang sudah menyimpan perasaannya sejak masa sekolah dan berjanji pada dirinya sendiri akan menikahiku suatu saat nanti ketika dirinya sudah siap dan diantara kita belum ada yang menikah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chocoday, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18

Hari ini, Aku sudah diperbolehkan pulang. Kak Furqan segera membereskan semua barang di nakas.

"Kakak cuti kerja ya?" tanyaku tiba-tiba.

Dia hanya tersenyum simpul mendengarnya lalu kembali membereskan barang yang tersisa.

Aku meraih tangannya, mengajaknya duduk bersama di tepian ranjang rumah sakit.

"Kenapa Neng?" tanyanya dengan lembut.

"Ada yang disembunyiin dari Neng?"

Dia menghela napasnya mendengar pertanyaanku. Terlihat bingung menjelaskannya darimana.

"Sebenernya Kakak mau bicarain ini nanti di rumah sekalian minta restu sama Mamah dan Bapak kamu," ujarnya membuatku semakin tidak mengerti.

"Maksudnya?"

"Kak Furqan mau serius sama Neng," ujarnya.

Aku terbelalak mendengarnya, "terus?" tanyaku.

"Kak Furqan pindah kerja, gak di Riau lagi," ungkapnya.

"Kenapa? Kan kerja di sana udah lama. Sayang loh Kak!" ucapku.

Dia tersenyum simpul padaku, "Enggak Neng, percuma kalau Kakak tetep kerja di sana. Neng-nya tinggal di sini," ujar Kak Furqan.

"Jadi Kak Furqan pindah karena Neng?" tanyaku merasa bersalah.

"Sebagian besar iya, tapi ada alasan lain juga Kak Furqan pindah ke sini," jawabnya.

"Apa?" tanyaku.

"Pengen tinggal di sini aja," jawabnya santai lalu kembali beranjak membereskan barang.

Setelah semuanya dimasukkan ke dalam tas, Kak Furqan memeriksa beberapa laci dan lemari untuk memastikan tidak ada yang tertinggal.

"Yuk!" ajaknya menggenggam tanganku keluar kamar.

Bang Daffa sudah terlihat menunggu di parkiran dengan mobilnya. Kak Asya dan Mamah tidak terlihat ikut tapi Bapak sudah tersenyum menyambut kedatanganku.

Aku berlari kecil layaknya putri kecil Bapak, menghambur memeluknya merasa rindu.

"Bapak kapan pulang? Kok gak jengukin aku?" tanyaku beruntun.

Bapak tersenyum menyentil hidungku, "sengaja biar kamu cepet sembuh," ujar Bapak.

Kak Furqan bersalaman pada Bapak, setelahnya menaruh tas di bagasi mobil lalu pulang.

"Nur mau sesuatu dulu gak?" tawar Bang Daffa.

"Nur pengen semangka, boleh kan?" pintaku.

Bang Daffa mengangguk lalu berhenti di pedagang buah pinggir jalan. Dia membeli beberapa buah lainnya.

Sesampainya di rumah, kamarku sudah terlihat rapih dan bersih dibanding terakhir kali aku tinggalkan.

"Mamah yang bersihin?" tanyaku saat melihat Mamah masuk kamar.

Dia mengangguk seraya bibirnya tersenyum simpul. Wanita itu duduk pada tepian ranjangku.

"Gimana sama Kak Furqan?" tanyanya sedikit berbisik.

"Udah baikan kok Mah. Lagian selama ini juga cuman salah paham aja," ungkap-ku.

Dia tersenyum manis setelahnya, "yaudah Mamah mau ke depan dulu ya! Kamu istirahat aja!" ucapnya diangguki olehku.

Mamah duduk di ruang tamu bersama Bapak, Bang Daffa dan Kak Furqan yang sejak tadi sedang mengobrol bersama.

"Makasih ya Furqan sebelumnya, udah mau jagain Nur di rumah sakit," ucap Mamah.

Laki-laki itu tersenyum, "Gak apa-apa Mah."

"Jadi bener nih apa yang dibilangin Daffa, mau seriusin Nur?" tanya Bapak dengan serius.

Kak Furqan menghela napasnya gugup, "iya Pak. Furqan mau minta restu dari orangtua Nur, untuk bisa menjalin hubungan serius sama Nur," ucap Kak Furqan.

Bapak dan Mamah tersenyum mendengarnya, "mau tunangan dulu?" tanya Bapak.

Kak Furqan mengangguk yakin mendengarnya, "kan masa tiba-tiba ngajak nikah Pak," gurau Kak Furqan.

"Kalau Bapak sama Mamah sih terserah kalian aja. Kan kalian juga yang menjalaninya," tutur Bapak.

"Udah diobrolin sama Nur-nya belum?" tanya balik Bapak.

"Udah diobrolin kok Pak, cuman baru sekedar bicara aja. Belum yang serius banget kayak gini," ungkap Kak Furqan.

1
Erna Sudiastuti
Luar biasa
Awie Uti
suka suka suka suka
`Miga
Aku suka banget sama alur kisahnya,Yg bikin kadang aku nangis,Baper,kadang ikut Salting karna mereka berdua,Bagus banget ceritanya kpn kpn bikin cerita lagi ya Thor,Semangatttt
Sulastri Oke86
Luar biasa
aqil siroj
bapak durjana buang ke laut aja
BLUE SKY
relate banget sih
BLUE SKY
idih😁😎🥰
BLUE SKY
serah lu lah septian
aqil siroj
bapaknya si furqan emang sinting x ya... anak sendiri loh digituin
Chocoday
Furqan masih menikmati masa halalnya 🙏 sabar kak 😂
Fitri Nur Hidayati
sudah mp aja nih furqon. apa adiknya balik pondok lagi y? gimana bpk nya dan sdr tirinya
aqil siroj
mau pipis itu si nur 😅😅
Fitri Nur Hidayati
detik2 menuju sah... senangnya...
Fitri Nur Hidayati
kasihan icha.
aqil siroj
ngeriii banget kak sma yg menimpa ica... mungkin karna aq punya anak cewek" x ya...
merinding jadinya
Chocoday: Semoga anaknya selalu terjaga ya Kak 🙏
total 1 replies
Nurul Indarti
mulanya ceritanya bagus sampe komennya pada bagus semua tp lama lama kok gk jelas ceritanya mau d bawa kemana gk sesuai judul...maaf bukan gk menghargai penulisnya tp aku kecewa aja gk sesuai ekspektasi..
Chocoday: Terima kasih kritikkannya kak, saya terima dengan baik. Maaf kalau ceritanya gak sesuai ekspektasi kakak, saya akan perbaiki untuk selanjutnya 🙏
total 1 replies
Chocoday
diusahakan bakal tiap hari double up ya /Smile/
aqil siroj
duhhh aku tuh takutnya dia dilecehkan aksara ya ...
jangan sampai thor kasihan si ica
Chocoday: kita liat dipart berikutnya ya kak
total 1 replies
Dwie Artum
lnjut lg kk.double up nya slalu q tunggu
Bundha SayanxRaggil
yg mesti ibu nua thor yg paleng sakit hati
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!