Istri Pajangan Tuan Dion

Tania telah sampai didepan kamar nya, saat ia hendak masuk, ia terkejut melihat seseorang lelaki masuk kedalam kamar Dion, Tania sangat yakin jika itu adalah laki-laki yang bersama Monika tadi malam, karna kamar yang Dion pesan untuk Tania tak jauh dari kamar milik Dion menyebabkan Tania melihat jelas lelaki itu...

Setelah pria itu masuk kedalam kamar Dion, Tania pun berjalan kearah kamar Dion, ia ingin tau apa yang sedang mereka lakukan, dan alangkah cerobohnya pria itu yang lupa menutup pintu sehingga Tania dapat melihat dengan jelas apa yang sedang Monika dan pria itu lakukan...

Tania sangat terkejut sampai menutup mulut nya, saat melihat Monika yang tidak memakai baju apapun begitu pun dengan pria itu, terlihat Monika mulai duduk di pangkuan pria yang sedang disofa seraya menyatukan milik Monika dan milik pria itu....

Tania lalu mengambil Video beberapa menit kemudian menyimpan nya, video itu akan ia jadikan untuk mengancam Monika agar tidak menindas nya terus menerus....

Karna takut ketahuan, Tania pun pergi dari sana, ia tidak akan menunjukkan video itu pada Dion karna percuma saja, walaupun ia menunjukkan nya Dion sama sekali tidak akan percaya dan pasti nya Dion juga akan menuduhnya merekayasa Video itu, biarlah Dion sendiri yang mengetahui semua nya sendiri tanpa ikut campur orang lain,...

"Dasar Murahan, semoga saja perbuatan buruk mu cepat terbongkar oleh tuan Dion, sungguh menjijikkan...."Tania bergidik ngeri ia masuk kedalam kamar nya lalu menonton film kartun kesukaan nya....

"Tuan-tuan entah pelet apa yang telah diberikan nenek lampir itu sehingga anda begitu bucin padanya sampai menutup semua pandangan buruk, aku sungguh kasihan dengan dirimu,...."Tania lagi-lagi menggeleng belum percaya Monika dengan berani bermain api dengan pria lain, padahal hidup Monika sudah terpenuh oleh Dion, mungkin wanita seperti Monika tidak cukup dengan satu laki-laki pikir Tania, ia pun memilih melupakan semua kejadian tadi dan fokus pada kehidupan nya...

Dikamar Dion...

"Terimakasih sayang, Servismu benar-benar memuaskan, tubuhmu itu benar-benar enak aku sangat puas,...."Ujar lelaki paru baya yang baru saja selesai bercinta dengan Monika, ia berdiri dan mengenakan pakaian nya sementara Monika masih dengan keadaan telanjang bulat, sepertinya ia masih sangat kelelahan habis melayani pria baru baya didepan nya...

"Ini upahmu, lain kali kita main lagi..."Ujar lelaki itu melempar segepok uang yang entah berapa jumblah nya kedada Monika, setelah nya ia buru-buru pergi karna takut jika Dion datang....

"Maafkan aku Dion, aku tidak bisa berhenti untuk melakukan nya, semua itu sudah menjadi kebutuhan ku, karna setiap aku mengajak mu, kamu selalu saja menolak dan menolak, aku bisa apa, semua kebutuhan ku memang bisa kamu penuhi tapi soal kenikmatan birahi kamu tidak bisa..."Ujar Monika menatap segepok uang ditangan nya, ia pun memunguti semua pakaian nya dan masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan badan nya yang habis dijamah lelaki paruh baya...

Tak lama, Dion pun masuk, ia mengedarkan pandangan nya mencari sosok wanita yang sangat ia cintai, kemudian pandangan nya tertuju kekamar mandi, Dion berjalan kearah sofa kemudian menjatuhkan tubuhnya disana, pikiran nya kini masih melayang memiki perkataan Sang Istri,..

Saat Dion sedang duduk, tangan nya tak sengaja menyentuh sesuatu, ia mengambil nya dan melihat nya...

"Kancing, kancing baju siapa ini, perasaan aku tidak pernah memiliki kancing baju berwarna Hijau seperti ini, apa mungkin milik Monika ya..."Dalam pikiran Dion ia terus bertanya-tanya tapi ia berpikir jika itu adalah kancing baju milik Monika, ia pun menyimpan nya...

"Sudah pulang sayang?...."Monika sedikit terkejut saat keluar kamar mandi sudah ada Dion disofa, perempuan itu berjalan kearah Sofa dengan hanya menggunakan handuk yang dililitkan kedada nya,...

"Hemm iya sayang, baru saja datang..,"Jawab Dion usai mencium kening Monika...

"Sayang, hari ini kita jadi jalan-jalankan masih ada waktu?...."tanya Monika menagih janji, Dion sebenarnya sangat lelah tapi untuk menyenangkan Monika ia pun mengiyakan nya...

"Tapi kita berdua saja ya sayang, aku mau menghabiskan waktu bersama kamu..."pinta Monika memelas, lagi dan lagi Dion hanya mengangguk kemudian ia pun mandi dan bersiap untuk menemani Monika jalan-jalan....

"Sayang kamu kenapa sih sedari tadi diam aja, apa Tania ngomong sesuatu sama kamu?..." Monika merasa ada sesuatu yang aneh dengan Dion, karna Lelaki itu kebanyakan diam membuat Monika takut jika Dion percaya dengan ucapan Tania....

"Enggak apa-apa sayang, mungkin efek kecapean,...."jawab Dion, pikiran nya seakan tidak tenang saat mengingat kembali ucapan Tania dan kancing baju yang ia temukan disofa, ada sesuatu yang mengganjal dalam perasaan Dion...

"Ehh pak Dion disini juga?...."Dion menoleh saat namanya disebut, ia tersenyum saat bertemu dengan rekan kerja nya yang berada di restoran yang sama...

"Iya pak, saya menemani kekasih saya jalan-jalan sebelum kembali ke Indonesia...."jawab Dion mengulurkan tangan nya yang disambut baik oleh rekan kerja nya...

"Sayang perkenalkan ini Pak Raka, dia adalah rekan kerja sama aku, pak Raka perkenalkan ini Monika kekasih saya...."Ujar Dion memperkenalkan Monika dengan Raka,...

Keduanya pun berjabat tangan, sambil menyebutkan nama masing-masing...

"Oh iya Tuan Dion sekertaris Anda kemana apa dia tidak ikut?..."tanya Raka mencari keberadaan Tania, jujur saja sejak pertama kali melihat Tania membuat Ia langsung jatuh hati....

"Maksud anda Tania?...."

"Iya Tuan, jujur saja saya jatuh hati pada sekertaris Tuan Dion,...."Seketika tangan Dion terkepal saat dengan terang-terangan Raka mengatakan jika ia jatuh hati pada Tania yang berstatus sebagai istri nya....

"Maaf Pak Raka, Tania sudah memiliki Suami, sebaiknya anda mencari wanita lain yang masih sendiri, kalau begitu kami permisi dulu...."Dion memilih pergi meninggalkan Raka karna tidak ingin terpancing emosi, ia menarik tangan Monika dengan sedikit mencengkram nya....

"Sayang kamu ini kenapa sih, malah bagus donk kalau Pak Raka menyukai Tania, kita bisa menjodohkan mereka...."

"Apa kamu sudah gila, Tania itu istriku, bagaimana mungkin aku menyerahkan dia pada pria lain,...."Ujar Dion dengan suara yang sedikit tinggi, Monika sangat kaget, baru kali ini Dion membentak nya hanya karna ia ingin menjodohkan Tania dan Raka....

"Kamu membentak aku demi wanita perebut itu, aku sungguh tidak percaya, aku kecewa sama kamu, aku mau pulang...."Monika marah, ia mendorong dada Dion kemudian pergi meninggalkan nya...

"Sayang tunggu aku tidak bermaksud untuk membentak mu, Monika sayang...."Dion mencoba untuk mengejar Monika tapi perempuan itu telah masuk kedalam taksi....