NovelToon NovelToon
Sistem Yang Merubah Nasib

Sistem Yang Merubah Nasib

Status: tamat
Genre:Tamat / Sistem
Popularitas:602.1k
Nilai: 4.3
Nama Author: @TomBayaha

Seorang petani miskin yang memiliki kehidupan yang keras disebabkan pandangan dan pola pikir manusia kebanyakan, yang lebih suka serta berpihak pada si kaya si kuat dan si hebat membuatnya harus tersisih dari pandangan dan penilaian masyarakat.

Seringkali rasa sakit dan penderitaan itu justru datang dari orang orang yang dikenalnya.

Namun semua berubah sejak dia beroleh sistem yang memungkinkannya untuk merubah nasib malangnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @TomBayaha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter _18 : Keluarga harus saling dukung

Melihat postingan saudara laki laki Diana yang dua hari ini beredar di media sosial yakni postingan tentang pembangunan rumah dan 'raun' dengan mobil barunya, kedua saudara perempuan Diana yang tinggal agak jauh dari desa itu tak tahan lagi, dan tepat di malam harinya keduanya telah datang bersama suami dan anaknya masing masing.

"Rumah yang memang terbilang kecil itu semakin sesak, ante Diana kita jalan jalanlah ke pantai, imel belum pernah naik mobil barunya."

Yunita salah seorang kakak perempuan diana berucap seolah sedang menirukan suara putrinya.

"Iya bilanglah sama om nya, ante mana bisa bawa mobil.

Kapan bang, imel dibawa juga naik mobil barunya?"

"Aduh imel kalau ke pantai om belum sempat lho nak, ini masih banyak urusan rumahpun belum siap, nanti kita jalan jalannya selesai pembangunan rumah kakek aja ya nak!

Tapi om janji besok malam kita ke pasar malam deh, tadi waktu pulang dari pekan Om sama kakek lihat ada pasar malam tuh di pekan."

"Iya tante... om janji ya."

Jawab imel dengan muka yang berseri."

"Ayah sama ibu kok ngak ngasih tahu yunita sama kak butet sih, kalau lagi bangun rumah.?"

"Ya rencananya tadinya mau buat kejutan sih yun, eh kelen sudah nongol aja."

Ucap ayahnya dengan ramah.

"Baiklah semuanya kita makaaaaaaaann.....!

Butet putri tertua berseru nyaring, lalu keluarga itupun makan layaknya sebuah keluarga yang harmonis, mata diana berembun dan dia mencari wajah suaminya, setelah melihatnya Haris mengangguk pelan, Haris bisa merasakan rasa haru yang kini mengisi relung hati istrinya, andai hanya ada mereka dia pasti sudah membelai manja istrinya tersebut tetapi disini banyak orang, dia hanya mengangguk dengan senyum khasnya, yang manis untuk menguatkan hati istrinya.

Cerita malam itu di dominasi oleh ayah Diana yang bicara banyak hal, mulai dari Haris membeli kebun sawit, sawah membangun dua rumah dan membeli mobil baru seharga 712 juta lima ratus ribu rupiah, dia begitu membanggakan menantunya yang kini naik posisi sebagai menantu nomor satu plus kesayangan itu, Haris memilih untuk duduk di atas kursi dan menutup wajahnya dengan handuk kecil yang basah, dia merasa canggung sebab sebelumya dia tidak bergaul baik dengan kedua kakak ipar maupun kedua suami mereka, yang kini duduk diluar menunggu dia keluar berharap bisa menjalin hubungan yang baik dengannya, karena segala rencana sudah ada di kepala kedua kakak dari istrinya itu.

Tiba tiba tangan lembut yang biasa menghilangkan penat dan lelahnya setelah seharian bekerja upahan, memijat lembut bahu dan tengkuk sampai ke dahinya, dia sangat hafal gerakan istrinya yang sangat dia sukai tersebut.

"Bang abang lelah bang?"

Suara lembut bidadari surga yang di utus Tuhan untuk mendampinginya menjalani kehidupan dunianya itu, menyapanya dengan hangat."

"Ah kepala abang sedikit pusing dek, mungkin karena sewaktu menyelam di sungai tadi abang sempat tersedak tanpa sengaja minum air sungai, tapi sekarang sudah mendingan kok....he.. he..heheh."

"Abang ngak marahkan sama suami kak yuni sama kak butet..?"

Diana sebenarnya bisa merasakan apa yang di rasakan oleh seaminya, sebab bagaimanapun keduanya berperan besar dalam membuat ayahnya, menjauhi dan membenci Haris suami tercintanya itu.

"Ngak kok dek, selesai ini abang akan kesana beramah tamah dengan mereka."

"Terima kasih ya bang sudah buat Diana merasa bahagia dan membuat kita memiliki tempat yang baik di hati ayah dan ibu."

Ucap Diana sambil menangis berucap pelan ke telinga Haris yang seolah tampak seperti mencium suaminya itu.

Haris membuka handuk kecil di wajahnya, dia tidak perduli lagi dia membelai wajah istrinya, dan semua yang ada disana melihat itu.

Sebelumnya kalau dia berbuat seperti itu pasti akan terjadi perang dunia ke lima. tapi berbeda kalau yang berbuat demikian adalah orang yang berduit hal itu bukan.sesuatu yang salah lagi, beda saat dia miskin dulu, dia menarik nafasnya saja sudah banyak yang keberatan.

"Ihh... abang ini apaan sih, ada ayah sama semuanya lho." Diana segera mengatakan itu khawatir suaminya jadi lupa diri."

"Ha....ha...hah aku cuma berterima kasih pada istriku masa tidak boleh?"

"Duh ante sama oom nya imel sudah seperti orang yang lagi honeymoon aja, sana dong temani abangmu, cerita apa kek gitu?"

"Iya kak Nit, ini juga mau kesana tadi sempat pusing, tapi hilang deh sudah di kusuk sama mamanya nurul hehe.."

Haris menjawab sambil beranjak keluar rumah, dia harus sempurnakan kebahagiaan di hati istrinya dengan meladeni kedua abang iparnya ini.

Diana melihat punggung suaminya yang berlalu dari hadapannya yang sambil lewat menyentuh hidungnya, dia tahu apa yang ada di hati suaminya ini, tetapi semua suaminya relakan demi kebahagiannya.

Diana sangat kagum dengan pribadi suami tercintanya itu, kini dia semakin khawatir kalau semua kebaikan suaminya ini harus dia bayar dengan sesuatu yang tidak sanggup dia tanggung suatu hari, untuk sesaat hatinya begitu takut, perkembangan kekayaan yang begitu pesat ini dia khawatir akan mengambil suaminya dari hidupnya,.

Diana berpikir realistis, sejak saat ini siapa wanita yang tidak akan tertarik pada suaminya dan tidak akan mencoba menggodanya dengan pesona yang mereka miliki?

Dia berdo'a semoga hari itu tidak akan pernah hadir dalam hidupnya.

"Halo bang ben, aku sempat pusing tadi untung adek abang datang ngusuk jadi berkurang sakitnya, apa cerita? gimana kabar kerjaan bang, abang Roni juga gimana kabarnya?"

"Ah.... biasalah Ris"

"Iya kau yang sukses nih Ris."

"Alaaaa bang, Harispun karena bantuan saudaranya ini."

"Kalau begitu bantu juga dong kita sebagai saudaramu ini Ris"

Kedua orang yang tak tahu malu itu langsung melancarkan aksinya.

Roni suami yunita adalah seorang yang sebenarnya cuma orang biasa, tetapi karena mendapat warisan kebun dari orang tuanya, dia merasa lebih tinggi derajatnya selama ini dari Haris yang tidak punya apa apa.

Adapun Beni suami Butet adalah seorang supir mobil angkutan umum antar desa yang tergolong lebih berduit dibandingkan Haris sebelumnya.

"Om bantu Nisa sama ayah dan ibu dong, mobil ayah sduah di tarik toke ngak boleh lagi dibawa."

"Duarrrrr..."

Semua orang terkejut dengan keberanian dan kepolosan Nisa.

"Iya Beni ... Butet ...!mobil kelen sudah ditarik pemiliknya?" Tanya mertua Haris penuh selidik.

"Iya yah kalau tidak biasanya kan kami akan bawa mobil itu kemari!"

"Pantesan ayah juga heran, jadi apa kerja si Beni beberapa hari ini?"

"Ngak adalah yah, masih nyari nyari sambil nyerap."

Haris berpikir hebatnya dunia ini, saat dia memiliki mobil pribadinya yang baru, kakak iparnya justru kehilangan mobil yang merupakan mata pencaharian mereka, dimana mobil ini pulalah yang dahulu mereka selalu banggakan kepada Haris dan mertuanya, namun Haris sudah bertekad semua sudah selesai sampai disini.

Semua apa yang pernah orang orang ini timpakan padanya telah dibalas dengan kebaikan oleh pemilik kehidupan, karenanya dia tidak akan berdendam atau akan merasa bahagia, atas derita mereka yang masih merupakan saudaranya ini.

Haris menarik dengan lembut Nisa yang tadinya berada di pangkuan ayahnya kepangkuannya

"Jadi Nisa si puteri om yang cantik ini tadi minta bantu apa sama oom?"

"Bantu cariin mobil dong om, siapa tahu teman om punya mobil sewa."

Mendengar kepolosan Nisa semua orang tertawa.

"Kalau om yang beli mobil sewa baru , mau ngak Nisa bayar setorannya sama oom?"

"Mau om, kapan om beli mobilnya?"

"Tiga hari ini aturannya akan sampai"

"Yeiiii.... yeiiii.... yeiiii.... Nisa akan punya mobil baru yeiii...yeiii.."

"Beneran kau ris jangan buat kakak jadi harap harapan dong."

"Benerlah kak masa Haris bohong, kan kakak sama abang saat ini ngak ada penghasilan, kita sesama keluarga kan harus saling dukung."

Butet berlari ke arah Haris dan tanpa ragu memeluk san menciumnya di depan suaminya, adalah hal wajar dalam kebiasan mereka seorang kakak memeluk adik iparnya, tetapi akan berbeda dan sangat terlarang kalau seorang abang yang berbuat itu kepada adik iparnya.

"Ris .... maafkan kakak sama abangmu ya Ris selama ini kakak sudah jahat sama kelen tapi kamu malah membalas semuanya dengan kebaikan...hu..uuuu...uuuu."

Butet meraung menangis menyesali kebodohannya di masa lalu.

"Sudahlah kak ngak enak di dengar tetangga, nanti mereka pikir ada apa, kakak ngak jahat kok, semua yang kakak sebutkan selama ini adalah perhatian dari seorang kakak yang ingin adiknya beroleh yang terbaik, cuma barangkali masih salah dalam penyampaiannya sja, Haris ngak ingat semua itu yang Haris tahu kakak Butet sekeluarga adalah keluarga Haris juga."

"Abang juga minta maaf ya Ris."

"Iya bang ngak apa apa kok."

"Lho mama kok nangis, om mau beliin mobil kok nangis?"

Dengan polosnya Nisa berbicara sesuai isi kepalanya yang masih kecil, yang membuat semua orang menjadi tenang kembali.

Namun baru saja suasana menjadi tenang seorang anak kecil yang lain lagi berbicara

"Kak Nisa sudah di beliin mobil Imel dibeliin apa om?"

"Waduhh... ucap semua orang, Imel cucu kakek kak Nisa dibeli mobil kredit karena ngak ada kerja, adek imel kan punya kebun."

Si kakek coba menengahi.

" Sudah cocoklah itu yang Imel bilang, om jangan teleng setidaknya Imel juga dapat yang seharga dengan yang kakak Nisa dapat."

Yunita tampil menambah bahan bakar.

"Yah.... kak Nisa dapat mobil sewa baru yang akan jadi milik Nisa sendiri bukan kredit yah, jadi nanti sebagai bayarannya om cuma mau lihat nama Nisa di depan kaca mobil itu dengan tulisan Nisa puteri cantik Om Haris,oke..!

"Oke om .." sahut Nisa.

"Buat Imel karena bidang ayahnya adalah berkebun, maka Imel bisa beli kebun sawit atau sawah atau apalah disini yang seharga dengan mobil kakak Nisa, gimana imel mau?"

Belum sempat Imel menjawab ibunya Yunita sudah seperti banteng yang berlari langsung memeluk dan menciumi Haris sambil menangis,

"kakak juga minta maaf ya Ris", ucapnya tulus berlinangan air mata.

" Ngak apa apa kok kak." Kata Haris

Yunita terus menciumi Haris karena merasa telah bersalah selama ini, seolah dia ingin mengobati semua luka di tubuh adiknya yang disebabkan oleh perbuatannya ini, namun Diana yang sekarang melihat suaminya lebih tampan dari biasanya menjadi keberatan.

"Woi..... woi...kelen nangis nangis bukannya suami kelen, kelen cium malah suami aku pulak, habislah nanti suami ku itu ucapnya dengan kesal yang nyata terlihat di wajahnya."

Melihat itu ibunya tertawa keras sambil memegang perut karena merasa lucu melihat puterinya cemburu.

Tawa itu disambut oleh tawa semua orang termasuk Haris, malam itu mereka melewati semuanya dengan pemuh kebahagiaan.

1
Rivan Zuhri
sambil rokokan
Fathana
giliran kita kapan pak direktur😀😀
Zafrullah Effendy
ceritanya bagus dan kuharap tidak sampai putus di tengah jalan seperti cerita2 lainnya, dimana pembaca udah suka, eh tiba-tiba gak nongol lagi
Anonymous
Luar biasa
Choky Ritonga
ayah sasmita kontolllll !!!
vina matullesy
emang rasanya gimana di madu.... apakah senikmat minum madu murni
Bıuʇɐuƃ~Kǝɾoɹɐ
Sebenarnya mertuanya haris itu ikhlas nggak ngasih lahan untuk haris menantunya terus kalau nggak ikhlas kenapa dikasihkan
Bıuʇɐuƃ~Kǝɾoɹɐ
Yang Sabar ya Haris percayalah haris hukum tabur tuai itu ada yang udah tega sama kamu nanti juga dia dapat karmanya sendiri sesuai apa yang orang itu udah perbuat🙏
Bıuʇɐuƃ~Kǝɾoɹɐ
Ya Allah Kasihan Haris Udah capek2 menggarap kebun dan udah menanami nya giliran udah jadi dan udah ada tanamannya dan tinggal metik hasilnya malah dijual sama mertuanya, tega banget ya mertuanya haris 😭🙏
Aldo Marvel
toke apa artinya lek ku
Aldo Marvel
batak sekali bah novel nya 🗿
helminst
Luar biasa
Catur Warsono
Lumayan
ahmad sudrajat
Luar biasa
dadun
berasa di siantar medan🤔😁
anggy tabitha
istri tolol, menjerumuskan suami.
yang ada ntar suaminya sakit hati dgn ide istrinya.
istri kok dgn sengaja mengundang masalah.
Minus Muhadi
kok cerita endingnya jd begini...kpn bisa ketemu sm MIYABI DI JEPANG
Minus Muhadi
hahahaha gw bilang jg apa...selama ini SISTEM CUMA KASIH DUIT DUIT DAN DUIT...MANA HADIAH SKILL ILMU PENGOBATAN...HAHAHAHA bwt apa bnyk DUIT klu hidup ITU MENDERITA krn PENYAKIT...DUIT DUIT... DUIT DUIT tdk selamanya orang hidup senang dan bahagia...yg ada tambah sakit krn kebnykn DUIT
Ali Wafa
justru bagus lah dua lebih lagi 3 atau 4 seru deh😂😂😂🙏
Minus Muhadi
herannya dari saudara saudara sedarah HARIS kok gk ada KETERANGANNYA ,ya KAKEK dan NENEK dari IBUnya atau KAKEK dan NENEK dari AYAHnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!