pernikahan yang harus di rahasiakan karena umur mereka yang belum cukup, dan masih duduk di bangku pelajar, harus menikah karena kesalah pahaman.
Bagai mana kelanjutannya yukkk... baca biar ngak penasaran
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon devi oktavia_10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18
Di sekolah mereka sedang bercanda ria soalnya guru sedang mengadakan rapat untuk melakukan ujian ke naikan kelas minggu depan, jadi anak anak hanya di beri tugas.
"Do nanti jadi kan ikut balap?" tangan ganen, dia masih was was, karena lawan sahabatnya itu bukan orang sembarangan.
"Gue ikut, loe tenang aja, ngak usah khawatir, gue akan jaga diri kok, munkin ini terakhir gue balapan" jawab Rido serius.
Ganen dan Tio terlonjak kaget mendengar ucapan sahabatnya.
"Kenapa loe berhenti, apa loe ada masalah?" tanya Tio, seolah tak percaya dengan ucapan Rido.
Rido tersenyum menatap ke kedua sahabatnya itu, dan beralih memandang istri tercintanya dengan pandangan lembut, Rido juga mengelus rambut sang istri dengan sayang.
"Gue ngak mau, wanita gue khawatir klau gue ikutan balapan, gue tau kok dia akan selalu mendukung setiap apa yang gue lakuin, tapi gue tau di sangat khawatir, makanya gue makanya gue mundur, loe tau sendiri dunia balap yang gue jalanin berbahaya" ucap Rido.
"Nyesss.... Hati Aisyah bagai di siram air es, Aisyah tak menyangka Rido begitu memperhatikan perasaannya, dia rela meninggalkan apa pun untuk Aisyah, karena itu Aisyah berjanji dengan dirinya sendiri tidak akan pernah membuat Rido marah dan kecewa, dan akan selalu berada di samping Rido apapun yang terjadi.
"Ica semakin cinta sama Kaka" ucap Aisyah malu malu meong.
Senyum Rido semakin mengembang mendengar penuturan dari mulut manis sang istri, kalau tidak ingat ini di sekolah, sudah di pastikan mulut manis itu, akan membengkak di buat Rido.
"Cie..... Ica.... sudah bisa ngegombal nih ye...." goda Novi dan Rara.
"Apa sih.... Novi, Rara, aku malu.... ucap Aisyah menyurukan wajahnya di atas meja, karena menahan malu.
Hahahaha..... pecah sudah tawa mereka melihat tingkah gadis cantik kesayangan Rido itu.
Rido lansung membelai kepala Aisyah yang ada di atas meja tersebut, ingin rasanya Rido membawa tubuh sang istri kedalam dekapnnya, sekali lagi masih ingat ini di sekolah, katanya akang Rido.
"Sudah sudah. Kalian jangan lagi godain pujaan hati gue, kasian dia" bela Rido yang masih senyum senyum tak jelas, mengingat pernyataan cinta istri cantiknya itu.
"Kita ke kantin yuk... laper nih" ucap Tio mengalih kan pembicaraan dia kasian melihat Aisyah yang sama sekali belum mengangkat kepalanya dari meja.
Saat mereka ingin beranjak dari duduk, tapi Aisyah tak merespon ucapan teman temannya, Rara curiga lansung saja dia mengoyang goyangkan tubuh Aisyah.
"Ca... yuk ke kantin yu..." namun tak ada sahutan dari Aisyah.
Rara juga ikutan berdiri di dekat Aisyah, sambil mencolek colek keteknya, namun tak ada reaksi apa pun.
Rido yang khawatir, lansung menyibak rambut sang istri, dan memiringkan wajahnya melihat wajah Aisyah.
Ternyata orang yang mereka khawatirkan sudah asik mengarungi alam mimpi dengan dengkuran halus dari mulutnya.
Rido terkekeh geli melihat Aisyah sambil mengeleng gelengkan kepalanya.
"Ya ampun sayang, semua orang panik sama kamu, eh kamunya malah enak enakan tidur" ucap Rido sambil membelai kepala Aisyah.
Teman teman mereka hanya bisa tepuk jidat melihat kelakuan Aisyah.
"Gimana nih, jadi ke kantin ngak, gue laper nih..." tanya Novi.
"Kalian ke kantin aja, gue di sini aja nunggu putri tidur gue ini nih" tunjuk Rido ke arah Aisyah.
"Ya udah deh, nanti kita bawain kalian makanan" ucap Rara.
"Titip Aisyah ya, jangan sampai dia di gigit nyamuk, kasian kulit mulusnya jadi jelek!" ucap Novi terkekeh.
Rido menganggukan kepalanya, dan bergumam di dalam hati, jangan kan di luar du dalam saja kalian ngak tau, sudah gue bikin kayak macan tutul" monolog Rido, terkekeh geli dengan kemesumnya sendiri.
Bersambung....
Haii... jangan lupa like komen votenya ya...
"Terimakasih"