NovelToon NovelToon
Sang Ajudan

Sang Ajudan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Nikahkontrak / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah
Popularitas:729k
Nilai: 4.9
Nama Author: Puspa Herliyah

Seorang wanita muda, meminta seorang pria yang tak di kenal nya untuk menikahinya. Namun siapa sangka permintaan nya pun di kabulkan saat melihat wanita tersebut di paksa menikah oleh kedua orang tua nya demi melunasi sebuah hutang.

Adela Anggita dan Raiz Hafid Faisal, pernikahan kedua nya terikat di atas sebuah kontrak pernikahan.

Apakah pernikahan kontrak tersebut akan membawa mereka pada pernikahan yang sesungguhnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puspa Herliyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Biarlah Tetap Seperti Ini.

Adela masuk kedalam salah satu gerbong kereta api, diri nya mencari nomer tempat duduk dimana dirinya akan duduk sampai di Stasiun kota tempat kelahiran nya.

Adela memilih duduk di kursi dekat dengan jendela, dan saat itu duduk lah seorang pria di samping nya dengan menggunakan masker dan kecamatan hitam.

Adela hanya diam dan terus menatap ke arah jendela sambil menikmati perjalanan pagi.

Pria tersebut duduk dengan sangat dekat, hingga membuat Adela menggeser tubuh nya. Adela pun di buat nya risih.

"Maaf ya bisa nggak sih duduk nya sedikit bergeser, kalau tetap begini saya akan laporkan kamu. " Ucap Adela tegas.

"Lapor kan saja. " Ucap nya sambil membuka kacamata hitam nya dan membuka masker nya.

"Pak Raiz. " Ucap Adela kaget dan langsung menoleh ke kanan dan ke kiri.

"Bapak sama siapa? Kalau penumpang yang ada di gerbong ini sampai tahu bisa ribut Pak."

Raiz memakai kembali kacamata hitam nya dan masker nya dan duduk santai menikmati perjalanan di dalam kereta.

"Saya sendirian, tak ada yang tahu kalau saya pergi. Hanya tahu saya ada urusan pribadi." Ucap Raiz.

"Pak Raiz mau kemana? " Tanya Adela sedikit pelan karena Adela tak mau orang yang berada di dalam gerbong kereta Api tahu siapa pria yang duduk di samping nya sekarang.

"Saya akan menemani kamu. " Jawab Raiz.

"Maksudnya? " Ucap Adela.

"Apa saya tidak tahu apa, maksud kepulangan kamu hanya ingin mengatakan kalau kita sudah bercerai, apa kamu ingin setelah bilang seperti itu kamu akan kembali di nikah kan paksa." Ucap Raiz.

"Kita tidak bisa berbohong terus Pak, karena nanti juga pernikahan kontrak dan perceraian. ini mereka akan tahu." Ucap Adela.

"Kamu siap bila di nikah kan paksa dengan pria yang kamu cinta? " Tanya Raiz.

"Bukti nya, saya tidak mencintai Bapak tapi sekarang saya mencintai Bapak. Mungkin nanti bisa mencintai nya. " Jawab Adela.

"Kamu bicara begitu hanya untuk di depan saya saja." Ucap Raiz.

"Pak Raiz seharusnya tidak usah begini, saya kan bukan siapa - siapa nya Bapak. Dan status kita ini sudah cerai." Ucap Adela.

"Status kita memang sudah cerai, tapi kalau tahu kisah kamu terulang kembali saya tidak rela. " Ucap Raiz.

Adela hanya diam, dan terus menatap jendela melihat hamparan sawah sepanjang jalan.

*****

"Mas Raiz kemana? " Tanya Anita pada Sony.

"Saya nggak tahu, dia hanya pesan akan pergi ke luar kota sendiri. " Jawab Sony.

"Kok dia nggak bilang sama saya sih, saya akan coba hubungi dia. " Ucap Anita.

Anita mencoba menghubungi Raiz, namun tak juga di angkat hingga Anita mengirimi pesan padanya namun hanya di baca.

"Pesan saya di baca, tapi telepon tak. di angkat. " Ucap Anita kesal.

"Mungkin sedang mengobrol atau masih di jalan. " Ucap Sony.

"Benar juga kata kamu sih, bilang nya berapa hari dia? " Tanya Anita.

"Mungkin 3 harian. " Jawab Sony.

"Pas banget ya, pergi nya sama Adela seperti orang janjian. " Ucap Anita.

"Hanya kebetulan saja. " Ucap Sony.

"Iya ya, kalau begitu saya pamit ya. " Ucap Anita.

*****

"Aduh menantu kesayangan kenapa nggak kasih kabar dulu kalau mau kesini, kalau kasih kabar kan ibu pasti siapkan masakan enak. " Ucap Ibu Sukma.

"Karena ini bu, kami terpaksa kasih kejutan, nggak. ingin orang rumah repot menyambut kedatangan kami. " Ucap Raiz.

"Tapi kan, kamu Bupati. Biar orang tahu siapa menantu Ibu. " Ucap Ibu Sukma.

"Mas Raiz bawa apa? " Tanya Mia.

"Maaf ya Mas nggak bawa oleh - oleh, habis Mas sibuk. " Jawab Raiz.

"Tapi uang bawa kan? " Tanya Mia.

"Bawa kalau itu. " Jawab Raiz.

"Hus.. Mia, nggak boleh begitu. " Tegur Pak Syarif.

"Ih... apaan sih Ayah. " Ucap Mia kesal.

"Nggak apa - apa kok Pak. "

"Tuh, lihat Mas Raiz nya saja nggak apa - apa. Ayah saja yang lebay. "

Adela merasa sangat jengah dan kesal, lantas masuk kedalam kamar nya.

"Itu orang kenapa sih, sudah tahu keluarga saya ini menyusahkan dan memalukan masih sabar saja menghadapi mereka. " Adela merebahkan tubuh nya di atas tempat tidur namun sedikit tersenyum mengingat dirinya sekarang bersama Raiz.

"Kenapa hati saya bahagia begini, dosa lagi yang saya tanggung. Kami bukan suami istri lagi tapi masih seperti suami istri. "

****

"Mas, kenapa kamu masih mengeluarkan uang banyak untuk Mia dan Ibu belanja. Kita ini bukan suami istri lagi. " Ucap Adela kesal.

"Kamu apa tega, ucapan Ibu kamu sudah tersebar pastinya siapa saya dan fakta nya kita sudah nggak jadi suami istri. Keluarga kamu akan malu. " Ucap Raiz.

"Lebih baik menanggung malu Mas, dari pada seperti ini. Tolong jangan halangi saya untuk berkata jujur sama mereka. Saya tidak ingin suatu saat nanti akan menjadi bumerang."

"Saya tidak rela, kamu akan di nikahkan dengan paksa seperti dulu. Saya ingin kamu menikah dengan pilihan kamu dan saling mencintai. kamu harus tahu, saya melakukan ini karena saya mencintai kamu."

"Stop katakan itu Mas, sekarang kita sudah berbeda. Biar rasa masing - masing tersimpan rapih di hati. "

"Maaf kalau Mas seperti ini."

*****

"Nak Raiz, Ayah minta jangan pernah kamu sakiti hatinya. Adela tak pernah merasakan bahagia. Dia tak pernah tersenyum bila di depan kami, Ayah minta kebahagiaan yang dia tak pernah di dapat dari kami tolong berikan Adela kebahagiaan. "

"Insya Allah Ayah, saya akan bahagia kan Adela. Semoga saya dan Adela berjodoh hingga maut memisahkan kami."

"Kami tak pernah tahu bagaimana Adela itu, tangisan nya tak pernah dia perlihatkan pada kami. Ayah yakin batin dia menangis, Ayah sudah banyak menyakiti hati dia. "

"Adela tidak pernah bilang benci sama Ayah, hanya Adela bilang belum bisa bahagia kan Ayah. " Ucap Raiz menyakinkan Pak Syarif.

"Adela sudah banyak berkorban, jujur Ayah senang saat pernikahan nya dengan juragan Marwan batal dan akhirnya menikah dengan kamu."

****

"Mas kemana saja? Saya menunggu Mas untuk balas semua chat saya. " Ucap Anita dari seberang.

"Maaf tadi Mas sibuk, maaf ya kalau baru sekarang kasih kabar. "Ucap Raiz.

" Kapan Mas akan pulang? "

"Lusa atau besok Mas akan pulang. "

"Jaga diri, jaga hati. "

" Iya sayang, sudah dulu Ya Mas ingin istirahat. "

" I love you. "

" I Love you too. "

"Ekhem... romantis juga. " Ucap Adela masuk kedalam kamar nya.

"Kamu menguping? " Ucap Raiz.

"Iyalah, orang ke dengar an, untung nggak ada yang dengar selain saya. "

"Kamu mau tidur ? "

"Iya."

"Tidur lah, Mas akan tidur di bawah. Ada alas tikar kan? " Ucap Raiz.

"Ada, nanti saya ambil. "

"Terima kasih."

.

.

.

.

.

Selamat Hari Raya Idul Adha....

1
Maimunah
sangat bagus 👍
SariRenmaur SariRenmaur
subhanallah mama Laila wanita yang mulia
SariRenmaur SariRenmaur
semogaa selalu di beri kesehatan sama Tuhan yang maha esa dan cepat dapat pendonor jantung untuk Adella ya thoor
SariRenmaur SariRenmaur
semoga kembali berjodoh Adela dan pak Bupati ya thoor
SariRenmaur SariRenmaur
lebih baik seperti itu lepaskan Adella dan hidup bahagia dengan Anita ya pak bupati
SariRenmaur SariRenmaur
wah...semoga semua berjalan sesuai kontrak ya pak Bupati
SariRenmaur SariRenmaur
yang sabar ya adela semoga hanya 2 tahun kontraknya
Surati
bagus
Susana Sari Sari
dasar parasit.....maunya dibasmi aja 😡😡😡😡
Nurhayati Nia
😭😭😭😭😭ko gini siiii mbk puspaa
Nurhayati Nia
hrmmm penasaran banget deh apa pekerjaan bang raiz nii
Nurhayati Nia
mak puspa aku nongol lagi fi karyamu
dewi
mkasih ceritany, menghibur banget, bikin baper jg bikin nangis. suka banget.
Puspa Herliyah: 🥰🥰🥰 sama2 mampir. karya lainnya juga y
total 1 replies
dewi
ah kok sedih lg sih, nangis ka
dewi
ah mau donk
dalen maharini
Selalu kereeeeen dan luaar biasa karya kak Puspa... semangat terus bikin novelnya.
Puspa Herliyah: makasih mba say.. mampir juga di f***o ya napen nya Miss Puspa
total 1 replies
Rubiyanti
Luar biasa
Kasuma Dewi
good
Kasuma Dewi: sami sami 😍😍
Puspa Herliyah: Terima kasih.. 🙏💕
total 2 replies
Ummu Sakha Khalifatul Ulum
Cerita yg bagus dan menarik, lanjut thor semangat 💪💪
Adhyta Wahyuningsih
🥰🥰👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!