Balas dendam
tujuan hidup gadis cantik bernama ATALIA,perempuan bermata biru yang berasal dari negara inggris ini, hanya balas dendam untuk kematian seluruh keluarga nya yang di siksa sampai mati.
iya yang hidup bersama keluarga salah seorang pembunuh keluarga nya,selalu mendapat cacian dan makian iya tidak pernah melawan dan memberontak,karna iya di kenal dengan sibisu yang culun dan bodoh,juga orang yang mudah untuk di tindas.
pada suatu hari iya menggantikan sepupu nya yang sudah kabur untuk menikah dengan seorang pria yang di katakan rumor cacat seumur hidup dan sudah tua juga jelek.
semua orang memperlakukan nya dengan buruk,tapi mereka semua tidak tahu siapa yang sudah mereka tindas.
apa identitas nya?
seburuk apa pengalaman hidup nya?
apa identitas keluarganya yang di bunuh?
seperti apa balas dendam nya?
pria seperti apa yang akan menikah dengan nya?
simak cerita hidup Atalia dengan baca dari awal
follow IG_hantaribancin
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hantari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rumah sakit
David tak habis fikir melihat itu semua,namun saat melihat tangan Atalia yang semakin banyak mengeluar kan darah,iya tak ingin lagi berdebat.
Plak...
David mengambil pisau dari tangan Atalia,dan langsung membuang nya keluar mobil,"baru pertama kali aku melihat wanita seberani kau!!"ucap David dengan menahan emosi mengingat bagaimana Atalia menyayat tangan nya sendiri.
Atalia terkejut saat David menarik paksa tangan nya yang bercucuran darah,namun iya langsung terdiam tak bergerak saat melihat David Membuka dasi nya dan membalut luka di tangan nya menggunakan dasi itu.
Deg....
Jantung Atalia berdetak kencang memperhatikan wajah David yang membalut tangan nya dengan hati-hati,namun sangat jelas terlihat wajah tampan pria itu terlihat menahan amarah.
David melepas kan tangan Atalia dengan hati-hati setelah selesai membalut nya,namun saat iya akan mengomeli gadis itu lagi tatapan mereka bertemu.
kedua nya bersitatap dengan waktu lama,David terpana dengan mata biru di balik kaca mata itu,ini adalah pertama kalinya, iya menatap mata wanita itu yang ternyata sangat indah,mata nya beralih ke wajah cantik itu yang tak mempunyai garis wajah,kulit nya putih mulus namun dapat di lihat itu semua sangat natural,tiba-tiba mata nya berhenti di bibir merah jelly itu,.
David tersadar saat Atalia mengalih kan pandangan nya,"ekhem...itu agar tangan mu tidak mengeluar kan banyak darah lagi"ucap David dengan cepat mengubah ekapresi dingin,dan langsung menghidup kan mesin mobil dan kembali melajukan mobil dengan cepat,namun bibir bagai warna jelly itu terngiang di kepala nya.
Sudut bibir Atalia terangkat,memperhatikan tangan nya yang sudah terbalut,entah kenapa ada rasa hangat di hati nya.
...
Setelah sampai di depan gedung rumah sakit, David dengan cepat keluar mobil,dan membuka pintu penumpang,"apa kau bisa berjalan?"tanya nya dengan datar.
Atalia mengangguk sembari keluar dari mobil itu.namun tiba-tiba David menarik tangan nya.
Sepanjang koridor rumah sakit,David tidak Melepas kan tangan Atalia,membuat Atalia kewalahan mengikuti langkah lebar David.
Saat kedua nya sampai di depan sebuah ruangan,seorang dokter muncul,"selamat sore tuan,ada yang bisa kami bantu?"tanya nya dengan sopan.
David sedikit mendorong Atalia ke depan dokter itu,dengan ekspresi datar nya."periksa tangan nya"ucap nya dingin.
Dokter itu tersenyum lembut,"baiklah,mari silah kan duduk nona muda"ucap nya,membiarkan Atalia duduk di bad hospital.
"Eh,tangan nona?apa nona menyayat tangan sendiri Atau?"tanya dokter itu terkejut setelah membuka ikatan dasi di tangan Atalia,namun di kalimat terakhir nya iya menatap David dengan hati hati,yang ternyata mendapat tatapan tajam dari pria tinggi dan tampan itu.
"Tangan nya tertembak,dan dia menyayatnya untuk mengeluar kan peluru nya"ucap David membela diri karna kesal dengan tatapan curiga dokter itu.
"Hah!? Mengeluarkan nya sendiri"Dokter itu lagi lagi terkejut,iya memperhatikan baik-baik tangan Atalia.
"Apa nona adalah seorang dokter,cara penyayatan nya benar-benar tepat,seperti sayatan seorang dokter yang hebat"ucap dokter itu kagum.
David memasang wajah datar,iya mengingat kembali cara Atalia yang menyayat tangan nya,yang memang terlihat seperti seorang ahli bedah.
Dokter itu mengambil kapas dan membersihkan luka Atalia,kemudian menjahit luka sayatan itu dengan sangat teliti.
David kagum dengan wanita itu,iya tidak meringis kesakitan sama sekali bahkan saat tangan nya di jahit tanpa menggunakan obat bius sama sekali,wajah itu begitu tenang seperti tidak kesakitan sama sekali.
Atalia yang menyadari tatapan David,langsung membuat ekspresi sangat kesakitan dan takut,iya mengalih kan pandangan nya seolah-olah iya takut melihat dokter itu menjahit luka nya.
"Apa kau tidak bisa menggunakan obat bius,apa kau tidak lihat dia kesakitan"ucap David pada dokter itu,meski iya sedikit heran dengan perubahan drastis Atalia.
"Eh,baiklah tuan"ucap dokter itu.
'Aku mengira nona ini berani menyayat tangan sendiri tanpa bius,Jadi aku berfikir untuk tidak perlu menggunakan nya,lagian seperti nya dia tidak kesakitan tadi'gumam dokter itu,dengan cepat mengambil suntik yang sudah berisi cairan bius,dan menyuntikkan nya di tangan Atalia.
Atalia merasa itu sebagai candaan,iya adalah orang yang tahan sakit seharus nya tidak perlu dengan di bius,tapi pria itu sangat berlebihan.
Tiba tiba,telfon David berderiny,iya melihat si penelfon adalah Pitter iya keluar dari ruangan untuk mengangkat telfon.
1 jam akhir nya Jahitan tangan nya sudah selesai,Dokter itu melekat kan perban di atas jahitan itu.
Setelah selesai Atalia tersenyum,dan menundukkan sedikit kepala nya tanda mengucap kan terimakasih.
Dokter itu merasa aneh,sejak tadi wanita itu tak mengeluar kan sedikit suara pun,tapi iya tak berani bertanya.
...
Klek...
Atalia keluar dari ruangan itu,namun tak melihat David berada di sana, entah kenapa iya merasa sedih.
Pada akhir nya iya pulang sendiri,dengan taxi yang ternyata sudah di pesan David untuk nya.
Saat sampai di Fila,iya sama sekali tak melihat kebaradaan David di sana,
Iya kemudian merogoh sakunya dan menelfon Gladin.
"Galdin,aku ingin kamu cari tahu, siapa yang menyerang ku hari ini"ucap nya setelah tersambung.
📞"Apa?nona di serang?baiklah nona"ucap Gladin dari balik telfon terdengar khawatir.
"Aku ingin informasi nya hari ini juga"ucap Atalia dengan dingin,dan langsung memutus kan sambungan telfon.
...
Di sisi lain
David berada di kediaman keluarga Jhon,mereka sekeluarga sedang berkumpul di ruang tamu,bersama Pitter yang di samping nya.
"Ini adalah kesempatan baik,kau menceraikan wanita itu dengan alasan demi keselamatan nya,jika media mempertanyakan nya,maka kita bisa memberikan jawaban itu juga"ucap kakek tua itu dengan sedikit antusias.
"Benar David,kami sudah merunding kan nya,dan kami semua sudah setuju"ucap justin,yang terlihat di setujui Qania.
"Benar David,mama tahu kamu juga pasti tidak bahagia menikah dengan nya kan?
dia benar-benar tidak pantas untuk mu,juga tidak pantas menjadi menantu keluarga Jhon yang akan menjadi nona besar di masa depan"ucap Qania dengan ekspresi prihatin.
Namun David sama sekali tak menanggapi nya,iya bergelut di pikiran nya sendiri.
Justin kesal dengan putra nya itu,"ck...David apa kau bisa serius saat orang tua mu berbicara,kau bahkan tidak mendengar kan kami"bentak justin yang di tahan Qania.
David langsung berdiri dengan tegap,"aku akan memikir kan"ucap nya memasukkan tangan ke dalam saku nya,berjalan meninggal kan keluarga nya itu di ikuti Pitter dari belakang.
like...
komen...
vote ya....
bantu share...