NovelToon NovelToon
DUA GARIS MERAH GADIS BISU ( Za-Ga )

DUA GARIS MERAH GADIS BISU ( Za-Ga )

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Perjodohan / Cintamanis / Mafia
Popularitas:1.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Reva'$live

Dyeza Ghinara Alinzkie Harus menerima takdir yang sudah di tentukan oleh ibu tirinya.

Semuanya berawal dari dua garis merah yang di alaminya. kehidupannya jadi berubah

menikah dengan pria yang tidak dirinya kenal. bahkan melihat saja tidak pernah.

Namun apalah daya.
Semua demi kebaikan dirinya dan juga ayahnya

Menerima pinangan seorang presdir muda namun Pria itu juga merangkap sebagai seorang mafia.

Mafia kejam yang tidak segan mengambil organ orang yang sudah berani mengusik pekerjaanya.

Akankah gadis ini bertahan di sisiNya?
Atau malah pergi meninggalkannya.?

🌹🌹

Masih tahap belajar dan terus belajar

Mohon krisan nya ya Readers.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reva'$live, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sok Imut

Tengah Malam. Yeza tarbangun saat merasakan perutnya begitu lapar.

"Dari pagi belum makan apa apa. Hanya susu yang papanya berikan tadi pagi." batin Yeza.

Yeza segera turun dari tempat tidurnya. Lalu teringat jika dirinya tadi tidur di atas sofa sambil menonton televisi.

"Siapa yang membawaku pindah kesini?"  dalam hati Yeza berkata. Lalu segera mengingat ingat siapa pelaku yang sudah memindahkan dirinya tanpa izin.

Yeza segera ke luar dari kamarnya. Yeza segera melangkahkan kakinya menuju lantai 1. Yeza berhenti sesaat saat melewati depan kamar pria yang sudah resmi menjadi suaminya.

Yeza ingin membuka pintu nya. Namun tak jadi karena perutnya sudah mulai kelaparan.

Yeza segera menuju ruang makan. Di sana menu makan malamnya masih utuh.

Yeza segera menarik kursinya dan mulai mengambil satu porsi untuknya. Yeza melahap makananya dalam hening. Hanya suara sendok yang berdenting.

Yeza menatap piring yang di meja. "Ya Tuhan.. Kok aku bisa makan sebanyak ini sihh.." dalam hatinya Yeza berujar.

Setelah beberapa hari Yeza tidak punya keinginan untuk makan. Entah kenapa di sini tanpa di sadari Yeza begitu lahap makannya.

Yeza masih merasakan perutnya yang masih ingin di isi makanan.

Sedangkan makanan yang ada di meja sudah habis.

Mencari sesuatu yang instan untuk bisa di makan. Namun Yeza tidak menemukannya.

Yeza malah melihat bahan bahan makanan yang masih banyak di dalam almari pendingin

Sejak dulu Yeza pingin masak pourin masakan has kanada yang sangat menggiurkan lidah untuk saat ini.

Yeza segera menyiapkan bahan bahanya. Ada daging, kentang, jamur yang menjadi makanan favorit Yeza.

Dengan Hidmat Yeza mulai dengan kegiatannya. Lalu segera menyalakan kompor yang ada di dapur 

Yeza melihat jam dinding di dapur. Jarum jam pendek menunjukkan di angka 1. Itu artinya ini sudah pagi.

"Apa yang kau lakukan di dapurku?" suara seorang pria yang begitu menggelegar.

Yeza terpaku dan segera menjatuhkan spatula yang sedang di pegangnya. Sangking kagetnya tubuh Yeza bergetar.

Dirga..

Dirga merasakan perutnya begitu sangat keroncongan. Biasanya sebelum tidur Dirga akan memakan sesuatu. Namun karena tadi merasa sangat lelah. Dirga tidak menyantap sedikitpun makanan di rumahnya 

Dirga segera turun dan menuju ruang makan. Saat membuka tudung saji yang sudah kosong. Piring piring bekas tempat makanan sudah kosong.

Telinga Dirga tak sengaja mendengar kericuhan di dapur. Dan aroma masakan yang sangat menggugah selera semakin ingin mengisi perutnya 

Namun saat melihat wanita yang memakai baju tidurnya  dengan rambut yang hanya asal di cepol. Membuat Dirga berpikir. "Siapa wanita ini. Sejak kapan di sini ada wanita selain pelayan dirumahnya." batin Dirga

Dirga segera mengucapkan sesuatu.

"Apa yang kau lakukan di dapurku? " tanya Dirga 

Dirga baru ingat. Jika dirinya sudah menjadi seorang suami. Lalu segera menghampiri Yeza yang masih terpaku. dengan tubuh Dirga yang hanya memakai boxer.

Kebiasaan Dirga saat tidur hanya memakai boxer saja. Sedangkan di rumah ini hanya ada Dirga.

Semua pelayan saat malam sudah kembali ke tempat yang jauh dari rumah Dirga.

Tubuh Yeza semakin gemetar saat langkah Dirga semakin mendekat. Hingga tinggal bebrapa senti.

Yeza segera menutup wajahnya.

"Kenapa makanan yang ada di meja makan kau habiskan? " tanya Dirga datar.

Yeza segera mendongak dan menatap Dirga yang sudah duduk di kursi dapur.

Yeza semakin tak bisa berucap karena tatapan menyeramkan dari Dirga 

"Buruann aku sudah lapar." ucap Dirga lagi.

Yeza, segera mengangguk dan kembali berbalik kearah kompor yang sudah hampir selesei memasak. Untung Yeza memasak cukup banyak. Dan menghabiskan stok daging serta kentang dan jamur.

Setelah selesei Yeza segera menaruhnya di piring. Dan menghidangkan makanan itu di meja tepat di depan Dirga 

Dirga segera memasukkan makan itu kemulutnya. Satu suap.. Hingga sampai ketiga suapan.

Dirga menatap Yeza yang masih berdiri di dekatnya.

Sambil lidahnya sesekali membasahi bibir nya. Sungguh Yeza benar benar ingin memakan makanan yang baru di buatnya. Mungkin ini adalah keinginan bayinya.

Dirga menatap Yeza kesal. "Sok imut banget sihh.." batinnya.

Padahal emang sangat imut dengan expresi Yeza seperti menginginkan sesuatu.

"Duduk sini." Kata Dirga yang memerintah Yeza untuk duduk di dekatnya 

Yeza mendongak dan segera menyadari jika dirinya sedang di perhatikan oleh Dirga.

Yeza segera menurut dengan wajah berbinar. Lalu duduk dekat di samping Dirga 

Dirga menyendok makanan itu dan menyuapkannya kemulut Yeza.

Yeza masih menahan agar tak membuka mulutnya. Masih ragu dengan reaksi Dirga malam ini.

"Kau mau makan tidak?" tanya Dirga dengan suara beratnya.

Yeza mengangguk lalu menatap Dirga.

Dirga segera menyodorkan piringnya.

"Makanlah.. Aku sudah kenyang." ucap Dirga  dan masih tetap duduk di samping Yeza.

Yeza segera menyantap makanan yang sangat di ingini dengan sangat lahap.

"Kau berapa hari tidak makan?" tanya Dirga.

Uhukk.. Yeza tersedak saat mendengar pertanyaan Dirga.

"Pelan pelan. Tak usah terburu buru." ucapnya

Dirga berdiri dan melangkah meninggalkan Yeza sendiri di ruang dapur 

Dirga kembali ke ruang kerja. Karena sangat sulit untuk Dirga kembali memejamkan matanya.

...***...

Yeza terbangun saat merasakan ingin  segera buang air kecil.

Setelah selesei dari kamar kecil. Yeza menatap jam dindingnya 

Jam 5 pagi.

Yeza segera turun untuk membuatkan sesuatu untk dirinya lagi. Entah kenapa semenjak ada di sini, . Selera makan Yeza bertambah seperti ingin selalu makan dan makan..

Yeza tengah sibuk membuat makanan. Kali ini Yeza, membuat agak di banyakin.

"Non.. Apa yang Anda lakukan?" tanya Bi Amin. Pelayan yang bertugas untuk belanja.

Yeza segera menulis sesuatu.

Bi Amin segera membacanya. "Non.. Biar bi Uci saja yang memasak." jawab Bi Amin

Yeza segera menjawab ucapan bi Amin. Lewat kertasnya  📝"tidak apa apa bi. Ini saya pingin makan makan dari tangan ku sendiri"

Bi Amin mengangguk. Lalu segera meninggalkan nona mudanya yang sedang di dapur 

Setelah beberapa menu di siapkan. Yeza segera duduk dan menunggu Dirga ke luar dari kamarnya 

📝."Bi mau kemana? " tanya Yeza lewat kertas saat melihat pelayan baru melangkah melewati Yeza

"Saya akan menyiapkan pakaian tuan, Nona." jawabnya

Yeza segera berdiri. 📝"biar saya saja bi."

bi Murti pun segera kembali ke belakang.

Yeza segera melangkahkan kakinya menuju lantai atas. Yeza menatap pintu yang bercat pitih ini sesaat. Sebelum ahirnya memutuskan untuk mengetuk pintunya 

Tidak ada sahutan dari dalam. Yeza segera masuk dan tidak mendapati Dirga ada di tempat tidurnya. Yeza mendengar suara gemercik air dari kamar mandi 

Yeza segera membereskan tempat tidur Dirga. Setelah menyiapkan pakaian untuk Dirga.

Yeza melihat foto Dirga bersama seorang pria di atas nakasnya.

Ceklekk.. Pintu kamar mandi di buka, Dirga segera melangkah menuju tempat ganti tidak memakai sehelai benang pun dari kamar mandi. Keburukan Dirga saat mandi selalu memakai handuknya untuk mengeringkan rambutnya. Bukan untuk menutupi tubuh bawahnya.

Yeza berbalik dan menatap Dirga yang baru keluar dari kamar mandi.

Yeza segera menunduk tak berani menatap Dirga lebih lama. Setelah Dirga masuk di ruang ganti. Yeza segera berlari keluar meninggalkan ruang Dirga.

Dadanya berdegup sangat kencang. Saat mengingat Dirga yang tanpa sehelai benang yang menutupi tubuhnya 

...**...

📝"Bolehkah aku meminjam tanganmu untuk mengelus perutku?"

1
Mareew
Luar biasa
Lis Tina hrp
saya suka cerita nya gak berbelit 2
Fatmawati 181174
suka/Good/
Blue Love
baguss😍
Blue Love
14th waktu yg cukup utk menikmati kekayaan daniel, Des!! skrg tiba wktu nya km membusuk di penjara Desi susilowati
Blue Love
walaahhh walahh.. si tyo uda mau sebut nama abang arka mala di srobot hans!!! diancookk....!!! gregettt poll😠😠😠
Blue Love
lah.. ga sekalian ke dokter kandungan?
Blue Love
ciiieee... si debay deket sm papa nya jd pen maem mulu tuh.. sehat2 ya debay😘
Blue Love
ah si Dirga ga asik,! sana sini mau..! 😔😭
Blue Love
baguss kaya nya nih...😍😍
maap blm bs kasih rate krn bru baca bab 1🤗
Nurdianah Rakib Atong
mafia kok nyopet si kak.. tidak berkelas banget 😳
enungdedy
bentar bentar deh...wktu itu critany mama cantika mau kehilangan berkas penting krn katanya berkas tsb mau dibwa ke kantor suaminya alias Boni...lahh trs disni critanya tyo suruhan Boni utk merampas berkas yg dbwa mama cantika....pye toh iki mumet tenan😄
enungdedy
bukan nya dirga memperkosa zeya krn blas dendam yg ktany zeya sudah menggagalkn aksi ank buahny???wKtu ank buahny mau ngambil tas mamany dirga kan trs dtolong zeya....nah kn b'arti itu ank buah dirga yg mau nyuri...atsu gmn sih
enungdedy
koq 6 minggu??pdhal pas ketahuan hamil kan udh 2 bulan stelah kejadian kayaknya deh
enungdedy
klo memang papany curiga klo istrinya dibunuh kno gk diselidiki dri dulu??malah nikah dam skg yeza pun udh besar
Zarin Mayresa
Buruk
Zarin Mayresa
baru nemu thor
Srirejeki Gabus
😀
wil wil
ya ampun kasian sekali 🥺🥺
wil wil
cerita nya bagus ngk berbelit-belit 👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!