"Kamu hamil anak saya kan?" Dengan suara dingin Kendra berbicara kepada seorang gadis yang sedang berusaha memuntahkan sesuatu dari perutnya.
Mendengar suara yang sangat dia hindari, gadis bernama Aleera Qiara Sabrina itu langsung terdiam di tempatnya.
"Maksud Pak Al apa? Saya hanya sedang masuk angin saja." Jawab Aleera tegas.
Kendra tersenyum simpul.
"Baik, kalau begitu ayo kita periksakan ke rumah sakit."
Seketika Aleera memucat. Apakah kesalahan satu malam antara dirinya dengan Kendra yang merupakan kakak dari Sandra (Sahabatnya) dan juga Dosen di tempatnya kuliah akan membuat Aleera terikat dalam sebuah hubungan dengan laki-laki dingin itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anggi Dwi Febriana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kamu hamil anak saya!
Setelah menghabiskan waktu di rumah Aleera dan memastikan kalau gadis itu sudah baik-baik saja, Sandra dan Kendra memutuskan untuk pulang karena hari juga sudah semakin sore.
Kendra tidak menanyakan apapun kepada Aleera, dia hanya diam dan terus mengamati Aleera tanpa sepengetahuan Sandra tentunya. Sedangkan Aleera, gadis itu berusaha sebisa mungkin untuk tidak menatap Kendra ataupun terlibat pembicaraan dengan laki-laki itu.
“Jangan lupa minum obat kalau nanti ngerasa ousing lagi.” Ujar Sandra kepada Aleera.
“Iya iya, aku udah gede Sandra, nanti kalau ngerasa nggak enak badan lagi aku pasti langsung minum obat.” Jawab Aleera.
“Sama jangan lupa…”
“Kabarin kamu kalau ada apa-apa, iya aku inget Sandra.” Ujar Aleera memotong ucapan Sandra. Aleera tidak bisa menahan senyumnya karena Sandra.
Kendra hanya memperhatikan betapa dekatnya Sandra dan Aleera itu.
“Good girl, kalau gitu aku sama Bang Kendra pulang dulu ya.” Ujar Sandra kepada Aleera.
“Iya, hati-hati di jalan ya.” Jawab Aleera seraya tersenyum lembut.
Setelah Kendra dan Sandra pulang, barulah Aleera menghela nafas lega. Sejujurnya dia takut dengan tatapan Kendra sedari tadi. Tapi Aleera berusaha untuk terlihat seperti biasa agar Sandra tidak curiga.
\~\~\~
“Assalamu’alaikum, Bunda adek pulang.” Sandra berteriak memanggil Bunda Sya begitu masuk rumah.
“Dekk… Ini bukan hutan loh.” Ujar Kendra mengingatkan Sandra agar tidak berteriak di dalam rumah.
Sandra hanya tersenyum kecil.
“Iya Abang, maaf adek lupa.” Jawab Sandra.
Tidak lama kemudian Bunda Sya turun dari lantai 2. Melihat Bundanya itu Sandra langsung menghampirinya untuk mencium tangan sang Bunda dan mencium pipinya. Begitu juga dengan Kendra yang melakukan apa yang Sandra lakukan.
“Baru pulang dek, tadi jadi mampir ke teman Aleera? Gimana keadaannya?” Tanya Bunda Sya kepada Sandra.
“Iya Bund, ini Adek sama Abang baru aja dari rumah Aleera. Dia udah sehat kok, paling besok juga udah bisa berangkat sekolah.” Jawab Sandra.
“Syukurlah kalau Aleera udah sehat. Bunda khawatir kalau Aleera kenapa-napa.” Ujar Bunda Sya.
“Bunda tenang aja, Aleera udah baik-baik aja kok. Ya udah kalau gitu adek ke kamar ya, mau mandi dulu.” Ujar Sandra seraya naik ke lantai 2 dimana kamarnya berada.
Dan ya, tinggal Kendra dan Bunda Sya.
“Jadi gimana Bang?” Tanya Bunda Sya kepada Kendra.
“Besok Abang bakal bawa Aleera ke rumah sakit untuk periksa Bund. Abang tidak bisa menunggu lama lagi.” Jawab Kendra. Ya, keputusan Kendra sudah bulat, mau tidak mau Kendra akan membawa Aleera ke dokter kandungan untuk memeriksakan diri. Jika Aleera menolak maka jangan salahkan Kendra kalau dia akan memaksa gadis itu. Dan ya Kendra tau ini tidak akan mudah, karena seperti yang kita tau kalau Aleera tipe orang yang keras kepala.
Sebenarnya bukan berarti Ayah Radit dan Bunda Sya tidak mau ikut campur dengan permasalahan ini ataupun membela Kendra. Tidak sama sekali, mereka sebenarnya kecewa luar biasa kepada putra sulungnya itu. Hanya saja mereka yakin kalau Kendra pasti dapat menemukan solusinya dan mempertanggung jawabkan apa yang telah dia perbuat.
\~\~\~
Hari ini Aleera berangkat ke kampus seperti biasa. Aleera berniat untuk memeriksakan kandungannya saat jadwal kuliahnya kosong. Karena biar bagaimana pun Aleera juga ingin tau bagaimana perkembangan anaknya di dalam perutnya ini.
Seperti biasa Aleera berangkat ke kampus menggunakan sepeda motornya. Lagi-lagi Aleera dan Sandra bertemu di parkiran kampus, tentu saja bersama dengan Kendra.
“Heii, nih aku bawain sandwich lagi buat sarapan.” Ujar Sandra kepada Aleera.
Aleera sangat bersyukur karena Sandra membawakannya sandwich dan bukan nasi goreng. Meski belum tau apakah nasi goreng juga membuatnya mual atau tidak tapi Aleera sekarang menjadi cukup takut dengan yang namanya nasi.
“Makasih ya, aku jadi ngrepotin kamu terus nih.” Ujar Aleera kepada Sandra.
Seperti biasa keberadaan Kendra menjadi tidak terlihat dimata Aleera.
“Ngrepotin apa sih, santai aja kali Ly.” Jawab Sandra.
Setelah berpamitan kepada Sandra, Kendra langsung pergi ke ruangannya.
Aleera lagi-lagi langsung menghela nafas lega saat Kendra sudah pergi dari hadapannya.
“Yukk ke kelas.” Ajak Sandra kepada Aleera.
Aleera menganggukan kepalanya, kemudian mereka berjalan bersisian ke kelas mereka hari ini.
Ternyata kelas masih kosong, belum ada mahasiswa lain yang datang. Secara kelas baru akan di mulai 15 menit lagi, mungkin akan terlalu lama mereka menunggu kalau datang lebih awal.
“Sandwichnya aku makan sekarang aja deh, laper soalnya.” Ujar Aleera.
“Iya makan dulu aja, dari pada nanti kamu nggak konsen sama pelajaran kalau perut kamu laper.” Jawab Aleera.
Aleera membuka kotak bekal yang lagi-lagi berisi 3 potong sandwich dan sekotak jus jeruk.
“Kamu mau?” Ujar Aleera menawarkan kepada Sandra.
“Enggak, aku juga tdai sarapan itu di rumah. Kamu makan aja.” Jawab Sandra seraya kembali fokus dengan ponselnya.
\~\~\~
Begitu kelas selesai seperti biasa kantin menjadi tujuan utama para mahasiswa. Begitu juga dengan Aleera dan Sandra saat ini. Materi kelas yang sulit membuat mereka menjadi lapar.
“Yukk ah ke kantin, laper ini perut.” Ujar Sandra kepada Aleera.
Aleera menganggukan kepalanya.
Seperti biasa mereka berjalan bersisian menuju kantin, tiba-tiba aroma nasi hangat seperti menusuk hidung Aleera. Dan ya, perutnya langsung terasa mual.
“San, aku ke kamar mandi dulu. Tolong pesenin mie ayam sama es teh ya.” Ujar Aleera kemudian langsung berlari ke kamar mandi disaat Sandra bahkan belum menjawab ucapan Aleera.
Ternyata pada saat Aleera berlari ada seseorang yang melihatnya. Ya, siapa lagi kalau bukan Kendra. Dengan langkah tegapnya Kendra mengikuti kemana arah Aleera pergi. Yang ternyata ke sebuah kamar mandi. Meski ragu pada akhirnya Kendra memutuskan untuk masuk setelah melihat kondisi kamar mandi yang sepi tidak ada orang sama sekali kecuali Aleera yang tadi masuk.
Hueekk…huek…
Kendra bisa mendengar seseorang yang sedang muntah. Dan ya Kendra tau kalau itu adalah Aleera.
Kendra berjalan mendekat dengan perlahan sampai akhirnya dia berdiri di depan pintu kamar mandi yang tadi Aleera masuki.
Dan ternyata Aleera lupa mengunci pintu kamar mandi yang sedang dia pakai karena saat ini Kendra sudah membukanya. Bahkan Aleera pun tidak menyadari kalau pintu sudah terbuka dan seseorang yang paling dia hindari berdiri disana.
“Kamu hamil anak saya kan?” Dengan suara dingin Kendra berbicara kepada Aleera yang sedang berusaha memuntahkan sesuatu dari perutnya.
Aleera yang terkejut seketika menghentikan usahanya untuk kembali muntah. Betapa terkejutnya Aleera saat melihat Kendra berdiri di depan pintu.
“Maksud Pak Al apa? Saya hanya sedang masuk angin saja.” Jawab Aleera tegas. “Dan bagaimana bisa bapak masuk ke kamar mandi perempuan?”
Kendra tersenyum simpul.
“Baik, kalau begitu ayo kita periksakan ke rumah sakit.” Jawab Kendra mengabaikan pertanyaan tidak penting Aleera yang bertanya kenapa dia bisa masuk ke kamar mandi wanita ini.
Seketika wajah Aleera memucat mendengar ucapan Kendra.
kisah Sandra ❤️ Daven sudah ada
kisah Rendra bila thor bila nak buat kisah percintaan Rendra putera ke2 dari keluarga Santoso bersama pilihan hati nya
Alvaro Kendra(Al/Ken)❤Areel Qiara(Ly)
Aidan(Aian)
Ariel(Arie)
Arzan(Arz)
Arora(Aora)
Alvaro Kendra(Al/Ken)❤Areel Qiara(Ly)
Aidan(Aian)
Ariel(Arie)
Arzan(Arz)
Arora(Aora)