NovelToon NovelToon
Sang Pemilik Hati

Sang Pemilik Hati

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintapertama / Badboy / Romansa-Teen school / Tamat
Popularitas:220.8k
Nilai: 5
Nama Author: Najwa Camelia

Sebuah keputusan yang boombastic bagi seorang Chantika menjatuhkan pilihan nya kepada seorang petualang cinta yang super gila. Hanya gara-gara ingin memberikan hukuman terhadap cinta pertama nya. Namun, tak ada yang gratis di muka bumi ini. Semua harus ada take and gave.


"Jadi kan aku yang kedua dan akan ku pastikan semua sakit hatimu, akan terbalaskan!" ucap Rendy sembari menyeringai.


Haruskah ia menerima tantangan itu? Dari mana awal segalanya di mulai? Menjadi kan seorang Rendy pengantin nya pengganti cinta pertama yang telah menghianati kesucian cinta nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Najwa Camelia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Suapin

"Sayang, kamu bawa apa itu?" tanya Rendy pandangannya beralih pada sesuatu yang tergeletak di atas meja kerjanya.

"Aku tadi mampir sebentar untuk membeli crepes kesukaan kamu" jawab Chantika dengan membuka bungkus cemilan yang dibawanya.

"Suapin" pintanya manja pada sang istri.

Chantika menggelengkan kepalanya, menghela nafas panjang kemudian mengikuti permintaan Rendy untuk menyuapinya.

Chantika menanggalkan rasa malunya, yang ada dalam pikirannya saat ini adalah kalimat, aku sudah sah menjadi istrinya, kenapa harus malu untuk memanjakan pasangan halalnya. Itu semua juga sebuah ibadah yang mendapatkan pahala, karena sudah memanjakan suami sendiri.

"Good, chantik! Aku tambah sayang dan cinta, jika kau selalu patuh padaku! Kalau kamu berani membangkang, ingat hukuman dariku lebih menyiksa malammu!" ucap Rendy sembari menatap wajah cantik istrinya yang ada di atas pangkuan, sembari merapikan anak rambut yang keluar dari barisan.

"Apa kamu tidak merasa beban?" kata Chantika yang memasukan suapan crepes dalam mulut Rendy dengan tangan kanannya, sedangkan tangan kirinya melingkar di atas lehernya.

"Maksud kamu, beban apa. Sayang? Kamu beban buat hidupku?" tanya Rendy penuh selidik ke arah Chantika.

"Bukan itu maksudku, sayang! Apa kau tak merasa pegal dengan posisi seperti ini? Aku takut, nanti pahamu bisa memar dan bengkak, karena berat tubuhku!" ucap Chantika malu-malu mengalihkan pandangan.

Bukan Rendy namanya, kalau melepaskan kesempatan dalam keenakan. Dia tidak akan membiarkan singa betinanya berpindah dari atas pangkuannya.

"Sayang, aku duduk di situ ya!" pinta Chantika dengan nada memelas.

Ekspresi wajah Chantika yang di suguhkan begitu manis di hadapan Rendy. Tak ada sejengkal jarak antara wajah mereka. Membuat Rendy semakin jatuh cinta dan chandu. Hingga wajah putih mulus Chantika, kini menampilkan semburat merah memancing jiwa Rendy yang ingin segera menikmati lagi benda kenyal yang tersenyum manis.

Chantika memberikan kode menggelengkan kepala tidak mau hal yang berlebih terjadi di ruangan kerja milik Rendy.

"Gila!" pikir Chantika.

"Diamlah, sayang! Jangan bangunkan tongkat ajaib itu! Semakin kau banyak bergerak dan berisik, semakin ia beronta! Dan aku tidak tahu apa yang akan terjadi nantinya. Kamu sadarkan tongkat di balik resleting itu, kini tengah mengeras dan berusaha keluar dari persembunyiannya! Apa kau ingin bertemu dengannya disini?" goda Rendy seraya mengerlingkan sebelah mata.

"Aak, buka mulutnya!" pinta Chantika lembut. Secepat mungkin ia menyuapkan crepes dalam mulut Rendy. Ia tak mau berlama-lama dengan posisi seperti itu, walaupun di dalam ruangan pribadi suaminya.

Rendy membuka mulut dan menikmati suapan crepes dari tangan istrinya.

"Enak?" tanya Chantika sembari mengelap sudut bibir Rendy yang agak berantakan.

"Pasti enak, tinggal makan. Apalagi disuapin istri terkasih." jawab Rendy yang melenceng membuat gemas Chantika.

"Bukan rasa suapannya! Tapi rasa crepesnya, gimana?" tanya Chantika seraya mencubit pinggang Rendy.

"Gurih renyah, serenyah tawamu yang menghiasi hidupku, kini." jawab Rendy yang menyimpang dari topik.

Chantika menarik nafas panjang dan membuangnya perlahan. Ia sudah bisa mulai menyesuaikan diri dengan gombalan suaminya yang bertitel mantan playboy cap kadal itu.

Tatapan pria tampan yang ada di hadapannya, dapat diartikan sebagai ungkapan isi hati yang sangat mencintai istrinya.

Adegan mesra-mesraan bak di film romantis itu, berlangsung lumayan lama. Hingga jam makan siang tiba. Pintu ruang kerja Rendy dibuka seseorang dari luar, tanpa mereka berdua sadari dan membuat orang itu terkejut dengan pemandangan yang ada di depannya.

"Bos!" celutuk Jordi yang terkejut melihat posisi Bos dengan istrinya.

Chantika beringsut turun dari pangkuan Rendy, dengan mimik wajah yang memerah. Malu? Pasti rasa itu yang saat ini dirasakan Chantika. Ia terkesiap dengan kedatangan Jordy yang tiba-tiba tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.

Beda dengan ekspresi yang ditunjukkan oleh Rendy. Tampilan wajahnya yang datar dan biasa saja, ketika melihat Jordi sang asisten masuk dalam ruangannya.

-

-

-

Drrtt.. Drrtt.. Klunting..

Terdengar dering panggilan dari benda pipih di dalam tas selempang Chantika. Membuyarkan fokus kerja Rendy, ia melirik mimik wajah istrinya ketika melihat nama yang tertera di layar ponsel.

Chantika segera menggeser icon berwarna hijau, setelah mengambil ponsel dari dalam tas slempangnya.

"Assalamualaikum Ibu Fatimah" suara lembut dan pelan Chantika menjawab panggilan dengan sapaan salam.

Konsentrasi Rendy terpecah, rasa ingin tahunya membuat ia mendekat pada Chantika, yang kini sedang serius berbicara dengan seseorang di sebrang telepon.

"Aku harus tahu, siapa yang menelpon Dewi chantikku! Aku tidak boleh kecolongan!" Rendy tersenyum licik sembari duduk disamping istrinya.

"Chantika, kapan kamu menjenguk Ibu Fatimah? Tidak kangenkah kamu dengan Ibu dan saudara-saudara kamu di panti?" tanya Ibu Fatimah dengan gugup. Sebenarnya dia tidak ingin mengganggu Chantika hari itu. Namun, karena ancaman Mahendra dan Roy yang menanyakan di mana keberadaan Chantika sekarang.

"Besok saja, Chantika berkunjung di panti, ya Ibu Fatimah. Hari ini, Chantika lagi menemani suami di kantor. Ada hal penting yang ingin Ibu Fatimah bicarakan pada Chantika kah?"

"Ti-Tidak Chantika, besok saja Ibu Fatimah tunggu kamu di panti" balas Ibu Fatimah penuh keraguan.

"Ibu Fatimah katanya sejujurnya, ada hal penting kah sekarang ini! Chantika tidak suka kalau Ibu Fatimah memendam masalah sendiri. Selalu seperti itu, apa Ibu Fatimah sudah lupa kejadian waktu itu?" ujar Chantika.

"Aku harus memasang cctv dan penyadap di ponsel pribadi istriku! Agar aku mengetahui siapa saja yang menghubungi dan bertemu dengannya" gumam Rendy dengan senyum devil.

"Kemarin utusan dari keluarga Soedibyo datang lagi ke panti asuhan Az-Zahra, tetap ingin menggusur tempat ini. Dan nak Roy meminta no telp serta alamat tempat tinggal kamu" akhirnya Ibu Fatimah berkata jujur pada Chantika.

Chantika memegang keningnya yang tiba-tiba pening. "Harusnya Roy masih punya nomorku, dan masih bisa langsung menghubungi di nomor ini? Ada apa dengan ponselku, akhir-akhir ini tidak ada telp masuk yang menghubungiku?" Chantika melirik Rendy yang duduk disebelahnya, mengalihkan pandangan ke seluruh penjuru ruangan.

"Chantika, anak Ibuku. Ada sesuatu yang terjadi di sana?" tanya Ibu Fatimah menebak-nebak yang terjadi pada Chantika, yang tiba-tiba terdiam.

"Eh, i-iya Ibu. Chantika tidak ada apa-apa" jawab Chantika sembari berjalan keluar dari ruangan Rendy.

"Sial! Pakai acara keluar ruangan lagi. Mau kemana dia?" Rendy menggerutu, searah bola matanya mengikuti gerakan tubuh Chantika yang meninggalkan ruangan kerjanya.

Chantika keluar dari ruangan Rendy, lalu masuk dalam pantry sambil terus mengobrol dengan Ibu Fatimah di telp dan membuatkan minuman untuk suaminya.

"Bagaimana keadaan Ibu Fatimah di sana? Apa utusan keluarga Soedibyo menyakiti Ibu Fatimah?" Chantika bertanya penuh rasa was-was.

"Kalau utusan dari keluarga Soedibyo mengajak berbicara dengan Ibu secara baik-baik. Tapi yang buat Ibu bertanda tanya besar adalah nak Roy." terang Ibu Fatimah.

"Kenapa dengan dia, Ibu?"

"Nak Roy tidak terima, kamu memutuskan hubungan sepihak dengannya" ujar Ibu Fatimah.

"Ibu Fatimah tidak perlu menghawatirkan si Roy, biarkan saja dia. Kalau masalah keluarga Soedibyo, biar Chantika yang akan menyelesaikannya sendiri dengan Ibu Inneke Kusumawati." ujar Chantika dengan sedikit khawatir dengan ancaman utusan keluarga Soedibyo. Jika suaminya mendengar semua itu, sudah bisa dipastikan akan marah besar dan melarang Chantika kemana-mana sendirian.

Chantika mengakhiri panggilannya dengan Ibu Fatimah. Dia membuatkan suaminya, secangkir minuman coklat panas untuk mengembalikan moodnya yang berantakan.

💞💞💞💞

Bersambung...

Sampai di sini lagi ya readers kesayangan CHANDY.. Jangan lupa tetap tinggalkan jejak kalian pada kolom komentar dan pencet tombol like. Rate bintang lima na juga jangan ketinggalan.

Tak terasa sudah bertemu hari senin kembali nie. Jika ada rezeki yang tersisa boleh lah lempar mawar merah atau secangkir kopi buat CHANDY. Terimakasih readers kesayangan. 🙏🏻🌹🕊🕊

1
gEnDootz
emang jalan pinguin kaya apa?
Ivo
kok tamat lah itu yuyut gimana
🕊❤️WINNY💚ᴇ𝆯⃟🚀
pak tani bercocok tanam di ladang 🤣
🕊❤️WINNY💚ᴇ𝆯⃟🚀: pupuk premium yee
total 2 replies
🕊❤️WINNY💚ᴇ𝆯⃟🚀
astaga aku kira terjadi sesuatu 😂
SusiadellaE𝆯⃟🚀Hiatus
semoga bang rendy bisa mengobati luka hatimu ya chantiqa🤗
SusiadellaE𝆯⃟🚀Hiatus
chantiqa tersepona ya sama si babang six pack😅
SusiadellaE𝆯⃟🚀Hiatus
ngakak dengan kucing garingnya ini loh😆
༄⃞⃟⚡ 𝐀𝐧𝐠𝐠𝐮𝐧_Mυɳҽҽყ☪️ ³
Setelah 3x puasa 3x lebaran akhirnya Chandy Asmara hadir lagi melepas dahaga yg menunggu lamaaa
༄⃞⃟⚡ 𝐀𝐧𝐠𝐠𝐮𝐧_Mυɳҽҽყ☪️ ³
dasar nggak tau terimakasih... di kasih hatiii mintaaa ampelanya sekalian...
༄⃞⃟⚡ 𝐀𝐧𝐠𝐠𝐮𝐧_Mυɳҽҽყ☪️ ³
jangan mimpi kamu yuyud
༄⃞⃟⚡ 𝐀𝐧𝐠𝐠𝐮𝐧_Mυɳҽҽყ☪️ ³
sikancil yg membuat chantika chanduuu juga kan
༄⃞⃟⚡ 𝐀𝐧𝐠𝐠𝐮𝐧_Mυɳҽҽყ☪️ ³
mulai deh gombalan nnya
Kiηg__ᴰ
mensaddd🥱
ᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝¢ᖱ'D⃤ ̐Nu⏤͟͟͞R❗☕𝐙⃝🦜
Akhirnya ada Chandy lagi.....Yuyud hati2 mimpinya jgn ketinggian
ᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝𒈒⃟ʟʙᴄ Joongki9¢ᖱ'D⃤ ̐
Akhir nya Up...
niat ko pelakor😑
𝕸y💞𝕄𝕆𝕆ℕ🍀⃝⃟💙
masa sih anget.. berat iya.. ketiban auto penyet wkkwkk
𝕸y💞𝕄𝕆𝕆ℕ🍀⃝⃟💙
mampir kak.. baru baca bab awal..
𝕸y💞𝕄𝕆𝕆ℕ🍀⃝⃟💙
mampir kak
𝕬𝖋⃟⃟⃟⃟🌺Ony👏❁︎⃞⃟ʂ E𝆯⃟🚀
Setelah sekian purnama ChanDy hadir kembali...
Kangen dengan keuwuwan mereka😚😘

Terus ini si Yuyud mau ngapain ya? Hadeuh terniat banget nih orang mau menggoda Randy. Pakai apa tuh dia mau memperdaya bang Rendy? semoga bang Randy tak tergoda sama ulet bulu itu😒
Kasihan orang tuamu Yud, mereka sudah Rendy anggap keluarga sendiri, tapi kamu bisa mencorengnya dengan kelakuan kamu macam itu.
ɗᗴᘉᑭℓо͠ᑎᎥຮ𑜅🩷E𝆯⃟🚀oғғ
eling ndok...
sini tak tabok pake bakiak dl biar ga konslet tuh otaknya😆
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!