Flow memiliki latar belakang hidup yang rumit. Sejak kematian ibunya, Flow melarikan diri dari sang ayah tiri yang hanya ingin mengambil hartanya saja.
Insiden yang diakibatkan oleh ayah tiri Flow membuat Jev harus menjaga Flow atas perintah sahabatnya Shane yang menjadi atasan Flow ditempat kerjanya.
Lika liku kehidupan Flow dan Jev membuatnya terpisah lama dan akhirnya bertemu kembali ketika Flow telah memiliki anak. Apakah anak itu anak Jev?simak ceritanya yaaa..
u
FEEL FREE TO READ N SKIP.. ini imajinasi otor ya.. terserah otor ceritanya mau dibikin gimana.. bikin novel ga semudah membalikkan telapak tangan..tolong hargai karya otor..klo ga menarik dari awal di skip aja..😁
ig author @zarin.violetta
(proses revisi puebi dll)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#18
Meskipun terlihat biasa saja, tapi sebenarnya Flow merasakan perasaan sedih karena Jev tidak tinggal bersamanya lagi.
Flow tetap meminum obat dan vitamin yang diberi dokter agar kesehatan mentalnya cepat pulih.
"Flow...hari ini kita akan shopping, bersiaplah", ucap Lisa.
"Really??akhirnya aku keluar juga dari rumah ini, Jev tidak pernah mengajakku jalan jalan keluar selama ini", jawab Flow.
"Laki laki tidak suka shopping Flow...hanya kita para wanita yang suka..hihihi", kata Lisa.
Flow merasa senang membayangkan dirinya akan pergi bersenang senang bersama Lisa diluar.
Sampailah mereka di salah satu pusat perbelanjaan terbesar di kota itu. Lisa menggunakan Blackcard milik sang tunangan, Shane. Dan Lisa menyuruh Flow untuk membeli apapun yang disukainya.
Meskipun begitu, Flow tidak terlalu banyak membeli barang. Dia hanya membeli beberapa baju dan sepatu saja.
"Kau senang Flow?" tanya Lisa sambil memakan es krimnya.
"Sangat", jawab Flow antusias sambil mengangguk.
Tak terasa hari sudah menjelang malam. Dan saatnya mereka pulang ke rumah.
Lalu tiba tiba ponsel Lisa berbunyi. Dan ternyata Shane yang menelepon.
"Sayang ...kau dimana?", tanya Shane.
"Aku masih di mall bersama Flow, sayang..tapi sudah akan perjalanan pulang..ada apa?", jawab Lisa.
"Kau lupa bahwa hari ini pertunangan Jev dan Jennifer?...dari tadi aku meneleponmu sayang..bersiap siaplah, aku akan langsung menjemputmu di mall", kata Shane.
"Lalu bagaimana dengan Flow?apa dia ikut juga?", tanya Lisa.
"Tidak jangan..dia tidak tau bahwa Jev akan bertunangan...lebih baik kau suruh pak sopir mengantarnya pulang, aku akan menyuruh Sherly menjaganya di rumah", jelas Shane.
"Baiklah", jawab Lisa.
"Flow..Shane akan menjemputku disini karena kami ada acara..jadi tidak masalah kan jika kau pulang bersama pak sopir saja?", tanya Lisa.
"Its okey Lisa..no problem", jawab Flow dengan senyum manisnya.
"Terimakasih untuk hari ini, kau sudah membuatku senang", lanjut Flow.
"Baiklah..hati hati dijalan..hubungi aku jika sudah sampai dirumah", kata Lisa.
Flow hanya mengangguk dan langsung menaiki mobil.
Flow melihat pemandangan gemerlap kota dari jendela mobil. Matanya tertuju pada sebuah papan billboard besar yang menayangkan gambar seseorang yang dikenalnya.
"Jev....", lirih Flow.
Keluarga Jev adalah salah satu keluarga paling berpengaruh di negara itu. Jadi pertunangan Jev dan Jenifer diadakan secara besar besaran. Semua media diundang dan otomatis beritanya tersebar kemana mana.
'Jev akan bertunangan?dan akan menikah dengan wanita itu..kenapa tidak ada yang memberitahuku...kenapa dadaku terasa sakit..dia meninggalkanku seperti mommy, meninggalkanku karena ingin menikah?Jika Jev menikah dia tidak akan menemuiku lagi..tidak .tidak boleh..Jev milikku', perang batin Flow.
"Pak...aku ingin ke tempat diadakannya acara itu..tolong antar aku kesana...please", pinta Flow pada sang sopir sembari menunjuk ke papan billboard.
"Baik nona".
Jev terlihat sedang mengobrol dengan koleganya. Dan Jenifer terlihat cantik dengan balutan gaun putih. Meskipun begitu, Jev tak terlalu tertarik melihatnya.
Seorang wanita cantik datang dengan gaun malam yang cantik dan sexy. Dia menghampiri Jev dan membuat Jev sedikit terkejut dengan kedatangannya.
"Jev..selamat atas pertunanganmu...maaf aku datang mewakili suamiku..dia sedang berada di Belanda sekarang", ucap wanita itu.
"Anna...aku tidak menyangka kau akan datang , terima kasih", jawab Jev santai meskipun ada rasa benci di hatinya melihat wanita itu.
sorry but no /Smug//Grimace//Drowsy//Curse/
GE pingin ae