Kayna dan Alif menikah karena ta'aruf yang dilakukan kedua orang tuanya. Alif pun menikahi sahabat Kayna yang sudah di anggap sebagian saudara bagi Kayna.
Kayna yang mengizinkan Alif untuk menikah dan mempoligaminya. Membuat hari hari Kayna hampa. Hanya anak-anaknya yang memberikan semangat pada Kayna.
Anita sahabat dan juga saudara Kayna menjadi iri dan benci juga cemburu melihat Alif begitu cinta dan sayang pada Kayna. Dan berusaha memisahkan Alif dan Kayna.
Bagaimana rumah tangga Kayna dan Anita?
Mampukah Kayna bertahan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bhayu Indah Lestari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Syarat dan Persetujuan
Sepuluh hari Kayna di rumah sakit dan akhirnya Kayna pulang kerumah. Kedua orang tua mereka sudah menunggu di rumah. Tampaknya Anita juga datang menyambut Kayna. Kayna hanya tersenyum asam melihat Anita di rumah nya. Nino langsung menggandeng tangasayang, yang berjalan menuju kamar. Alif hanya diam melihat kakak ipar nya yang menatap tajam dirinya.
"Sayang kamu istirahat ya" kata Nino mengusap kepala Kayna.
"Kay mau duduk di depan sama Abi dan ummi juga Ayah dan ibu, oppa" kata Kay.
Kay pun duduk di samping ibu dan ummi. Kay melihat Alif yang duduk berdampingan dengan Anita. Kay melihat dengan perasaan yang tak karuan, sesak dadanya. Hatinya seperti mau tertusuk Duri yang tajam.
"Mas Alif... " panggil Kay yang menatap Anita.
"Ya sayang.. " kata Alif yang berdiri mendekati Kayna. Lalu duduk di samping Kay dabin ibunya. Di cium pucuk kepala istrinya dan kening nya.
"Anak abi gak boleh rewel ya, kasihan ummi yang sakit" kata Alif mengusap perutnya.
"Iya Abi,, asalkan abinya juga gak boleh nakal. " ujar Kay yang menyerukan suara anak kecil.
Seketika mereka tertawa bersama Anita pun hanya tersenyum. Anita merasa tak cemburu sama sekali karena dia sadar bahwa dia hanya perusak rumah tangga Kayna.
Malam sudah tiba, keluarga Kayna dan Alif mereka sudah pamit pulang. Anita masih diam di teras rumah depan Kayna. Dia melihat Alif mengantar Kayna masuk ke kamarnya. Sewaktu Alif ke dapur Anita masuk ke kamar Kayna dan melihat Kayna sedang merapikan tempat tidurnya.
"Assalamu'alaikum, Kay. " sapa Anita yang masuk ke dalam kamar Kay.
"Wa'alaikumsalam, An. " jawab Kay. Seketika Anita langsung berlutut di depan Kay sambil menangis.
Kayna langsung menghampiri dan jongkok di depan Anita yang menangis. Dipeluknya sahabat serta sodaranya itu.
"Maafkan aku, Kay. " ujar Anita yang sesegukan karena menangis.
"Kenapa kamu tega sama aku, An? " tanya Kayna mengusap punggung Anita.
"Aku tau aku salah mencintai seorang suami orang, tapi aku mohon jangan membenciku, Kay. "
"Aku memang membencimu, Anita. Tapi aku ga mau karena kamu sodaraku, adikku dan sahabatku. "
"Aku mencintai Alif, Kay. Aku rela harus di madu sama kamu. Aku sudah berusaha melupakan dan menjauhi Alif, tapi aku gak bisa. Alif laki-laki yang baik aku yakin dia bisa adil untuk kita Kay. "
Kayna melepaskan pelukannya dan mengusap air mata Anita.
"Kamu yakin dengan menikahi Alif kamu akan bahagia, An? " tanya Kayna dan Anita pun mengangguk pelan.
"Maafkan aku, Kayna. Sungguh aku tidak tahu bahwa Alif suamimu dan aku sudah merusak rumah tanggamu. "
Kayna memeluk Anita dan tanpa mereka sadari Alif berdiri mematung di balik pintu sambil meneteskan air mata.
"Ya Alloh, ampuni aku yang sudah menyakiti dua orang perempuan yang baik. " bathin Alif.
"Aku pamit ya Kay. " kata Anita.Yang berjalan ke arah pintu.
"Mau aku antar, An? "
"Tidak usah Mas, lebih baik kamu tunggu Kayna saja. " kata Anita yang tersenyum pada Alif. " Sayang jangan bikin ummi mu sakit lagi ya, kasihan ummi. "ujar Anita mengusap perut Kayna.Dan Kayna pun hanya tersenyum.
Entah bagaimana perasaannya Kayna saat ini. Apakah dia akan menyetujui hubungan Alif dan Anita? Ataukah dia yang harus mundur dari Alif dan Anita? Perang bathin Kayna yang terus berkecamuk.
Setelah Anita pulang, Kayna dan Alif bicara serius di ruang kerja Alif. Kayna yang duduk di sofa dah Alif di depan mejanya.
"Mas,aku ingin kamu menikah sama Anita. Aku gak mau kamu nyakitin apalagi terus berzina dengannya" kata Kayna.
"Apakah kamu menyetujui dan merestui aku menikah lagi? " tanya Alif yang bangun dari kursinya lalu duduk bersimpuh di hadapan Kayna.
"Tapi ada syaratnya, Mas. " kata Kayna.
"Sya.. syarat... " Alif mengernyitkan dahinya.
"Iya, Mas. Syarat yang saya ajukan buat Mas dan Anita. " ujar Kayna.
"Apa syaratnya, sayang? " tanya Alif tampak raut wajahnya amat bahagia.
"Syarat pertama, kamu harus minta izin sama ayah, ibu, abi dan ummi. Kedua minta restu sama abi dan ummi karena Anita adalah anak ummi juga. Dan ketiga setelah anak kita lahir aku ingin kita pisah Mas. " kata Kayna.
"Sayang, itu gak mungkin. Mereka gak mungkin menyetujui aku nikah lagi. " ujar Alif. "Terus aku gak mau pisah sama kamu, sama anak anak aku, Kayna. "
"Kamu hanya pisah sama aku tidak sama anak-anak, Mas. Aku akan memberikan kebebasan kamu untuk bertemu anak anak kapanpun kamu mau. "
"Tidak sayang jangan hukum aku seperti ini. Aku janji akan adil dan sayang sama kalian semua. Seumpama satu minggu aku tidur di rumah Anita dan satu minggu lagi aku tidur disini. " kata Alif tampak sedih.
"Mas, gak ada perempuan yang mau di madu atau di poligami. Aku rasa butuh waktu untuk ikhlas menerima semuanya, Mas. " kata Kayna meneteskan airmata. Alif memeluk Kayna membelai rambutnya dan mengecup keningnya.
"Maafkan aku, Kayna. Aku tak bermaksud menyakiti hati dan batinmu, aku tak bisa menghindari cinta yang datang dihatiku. Sejak pertama bertemu Anita aku jatuh cinta. " kata Alif mengusap airmata dan memeluk istrinya.
Keesokan harinya Kayna sudah siapin sarapan dan sudah rapi dan siap berangkat kantor.
Alif baru keluar dari kamar langsung menuju meja makan.
"Pagi, nyonya Wicaksono? " sapa Alif yang mencium kening Kayna. "Hmmm... Sepertinya enak sayang. " kata Alif yang duduk di meja makan. Kayna mengambil piring, nasi serta lauknya. Hari ini Kayna masak nasi goreng dan telor dadar kesukaan Alif.
"Aku kangen sama masakan kamu, sayang. " lirik Alif sambil mengunyah makanan.
"Kangen apa kangen. " goda Kayna yang tersenyum.
"Hmmmm.... Sayang. " kata Alif.
Suami istri itu tampak bahagia. Mereka sarapan pagi dengan sambil bercanda dan saling tertawa. Bi Sum yang melihat turut tersenyum.
"Mas, hari ini aku mau ke kantor ya. Kasihan Alby ngurus perusahaan sendiri. " kata Kayna yang merapikan dasi suaminya.
"Tapi jangan terlalu lelah ingat ada si kembar. " kata Alif. "Oia siang ini kita makan siang sama Anita yuk. " ajak Alif yang membuat Kayna terdiam.
Kayna merasa hatinya mulai sakit mendengar Alif menyebut nama Anita.
"Mas, apa aku bisa ikhlas menerima Anita sebagai maduku? "
"Kamu bisa sayang. Aku janji akan adil pada kalian dan akan selalu mencurahkan kasih sayangku pada anak-anakku. " kata Alif yang mencium perut Kayna.
"Tapi kamu gak lupakan sama syarat yang aku berikan Mas. " ujar Kayna.
"Kalau untuk syarat 1 dan 2 saya bisa, tapi syarat yang ke tiga maafkan aku tidak bisa jauh darimu, Kayna" kata Alif memeluk Kayna.
*Terimakasih sudah membaca karyaku. Mohon maaf saya masih Amatir.
*Saya harap komen nya agar saya bisa terus berkarya..