Sudah merasakan hidup nyaman di dunia misi yang lama bertahun-tahun, setelah tiba-tiba sistem menghilang dan tidak dapat dihubungi.
Namun tiba-tiba saja Xia An Yi terbangun dan sudah berada di dalam tubuh orang yang berbeda.
Lanjutan selengkapnya, bisa langsung baca saja ya Kakak😁.
Jangan pelit buat kasih like dan komentarnya setelah membaca ya Kakak. Terima kasih😉.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ⁖℘ձռձ༢࿔ྀુ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Enam belas
Tap tap tap
An Yi melihat ke belakang, terlihat selir Xia sedang berjalan dengan tergesa-gesa ke arah mereka.
"Tu Tu, buka gerbang kediaman ini. Aku ingin semua orang dapat melihat bagaimana Ibu dan anak ini menggila! Tapi ingat, jangan sampai Selir Xia dan Lu Mei menyadari pintu itu terbuka," ucap An Yi.
[Baik, Nona!]
Tu Tu melakukan apa yang dikatakan oleh An Yi, dan semua orang yang tadi sempat mendengar suara lantang An Yi, dapat melihat halaman depan kediaman Xia.
"Xia An Yi, beraninya kau berteriak seperti itu!" seru selir Xia setelah tiba di depan An Yi.
"Ada apa? Apa yang aku katakan memang benar, selama ini Xia Lu Mei dan kau selalu meneriakiku dan juga memukulku. Bahkan kalian juga yang menyebarkan rumor jika aku adalah Putri yang tidak memiliki etika,"
"Kau, bagaimana bisa kau memfitnah kami seperti itu?"
"Memfitnah? Selir Xu, selama ini aku jarang keluar dari kediaman, bagaimana bisa semua orang mengetahu jika aku tidak memiliki etika? Selama ini aku harus meminta izin terlebih dulu padamu atau Putrimu, sebelum keluar dari kediaman keluargaku sendiri. Aku adalah Putri sah keluarga ini, tetapi aku seperti seorang Pelayan di sini!"
"Xia An Yi!"
Plak!
Semua orang terkejut melihat Lu Mei memukul An Yi, wanita yang terkenal sangat beretika berani memukul putri sah keluarga Xia, bahkan di depan mereka.
"Ya, kau benar. Kami yang menyebarkan rumor itu, lalu kenapa? Apa kau berpikir jika Ayah akan percaya padamu? Ingatlah, Ayah selalu membelaku dan berada dipihakku!" ucap Lu Mei dengan sombong.
An Yi hanya diam menerima semuanya, karena yang dia inginkan adalah memperlihatkan bagaimana wajah sebenarnya sepasang anak dan ibu itu, di depan semua orang.
"Ya, Ayah memang selalu membelamu, bahkan dia juga lebih membela Selirnya daripada istri sahnya sendiri. Membiarkan seorang Selir memegang kendali kediaman, yang seharusnya dilakukan oleh istri sah. Kalian, Ibu dan anak memang sangat luar biasa dalam menekan kami, Ibu dan Putri sah keluarga Xia ini," ucap An Yi dengan tenang.
"Jangan menyalahkan kami, tapi salahkan Ibumu yang lemah itu. Seharusnya kalian berterima kasih karena aku menggantikannya mengurus semuanya," Selir Xu menatap rendah An Yi.
"Berterima kasih? Kalian telah membuatku dan Ibuku tertekan selama ini, menyebarkan rumor yang tidak benar di luar sana. Dan kau berkata kami harus berterima kasih? Jika aku harus berterima kasih pada seorang Selir sepertimu, lalu bagaimana aku harus berhadapan dengan Raja dan para Dewa kelak?"
Selir Xu berjalan beberapa langkah, dan bersiap untuk memukul An Yi.
"Xu Ching Li!" seru Tuan Xia.
Tepat saat selir Xu dan Lu Mei menoleh, Tu Tu melepaskan penghalang yang membuat mereka tidak menyadari jika semua orang melihat apa yang mereka lakukan pada An Yi.
"Tu.... Tuan," ucap selir Xu dengan takut.
Tuan Xia menatap selirnya dengan tajam, kedua tangannya mengepal dengan kuat seolah tengah menahan rasa kesal dan marahnya pada selir Xu dan Lu Mei.
Apa yang mereka katakan telah didengar oleh Tuan Xia, bahkan bukan hanya dia. Tetapi semua orang yang berdiri di depan pintu gerbang kediaman Xia.
Tuan Xia berjalan mendekati mereka, "Aku tidak menyangka jika dia akan berani mengatakan semuanya di depan banyak orang, mereka bahkan berani memukul dan meneriaki An Yi, seperti mereka tidak takut pada apapun,"
Selir Xu dan Xia Lu Mei tampak ketakutan melihat Tuan Xia yang terlihat sangat marah pada mereka.
"Tu.... Tuan, anda sudah kembali?" ucap selir Xu dengan berpura-pura tenang.
"Benar. Jika aku tidak kembali, entah apalagi yang akan kalian lakukan dan katakan di depan semua orang,"
"Tuan, kami tidak. Kami...."
"Cukup! Kalian pergi sekarang dan kembali ke kamar kalian, jangan keluar sampai aku menyuruhnya!"
Selir Xu mundur beberapa langkah.
"Ayah, kenapa kami..."
"Apa aku harus mengulang kembali, apa yang aku katakan?"
Lu Mei sangat tercengang melihat Tuan Xia marah padanya, ini adalah kali pertama dia melihat Tuan Xia begitu marah. Dan itu terjadi tepat di depan An Yi, wanita yang tidak dia sukai.
Dengan cepat Lu Mei berbalik dan berlari menuju tempat tinggalnya, sementara selir Xu berjalan pergi setelah menatap An Yi dengan kesal.
Tuan Xia menarik napas perlahan lalu menghembuskannya dengan berat.
"An Yi, Ayah...."
"Aku tidak apa-apa, Ayah tidak perlu memperdulikanku,"
An Yi mengambil jepit rambut dan kotak yang berada di atas tanah, kemudian meletakkan kembali jepit rambut itu ke dalam kotak.
"Ini adalah jepit rambut dari Putra Mahkota, tolong Ayah berikan padanya. Jika aku yang memberikannya, aku yakin dia akan langsung membuangnya," ucap An Yi.
"Kau bertemu Putra Mahkota?"
"Benar, hanya bertemu dengan tidak sengaja saat aku membeli obat untuk Ibu,"
"An Yi, mengenai Ibumu..."
"Tidak perlu khawatir. Sebelum aku pergi, aku akan membuat Ibu pulih. Dan aku harap, Ayah mengembalikan otoritas kediaman ini pada Ibu. Jika tidak, entah apa yang akan dilakukan oleh keluarga Ibu, ketika mengetahui jika Ayah terlalu memanjakan Selir dan anaknya,"
"Xia An Yi, apa maksudmu?"
"Ayah, kau pasti mengerti apa yang aku katakan,"
An Yi berjalan melewati Tuan Xia begitu saja, dia sudah merasa lelah melihat drama di kediaman Xia itu.
Sementara Tuan Xia hanya bisa menatap kepergian anaknya itu.
"Sepertinya dia sudah semakin mengerti bagaimana keadaan keluarga ini. Tanpa bantuan dari keluarga Ibunya, meski aku adalah seorang Menteri, aku tidak akan bisa bertahan sampai sekarang,"
An Yi tidak peduli dengan apa yang dipikirkan oleh Tuan Xia, saat ini dia hanya akan melakukan tujuannya dalam kediaman Xia, lalu melakukan tugas misi dengan cepat.
"Nona, anda sudah kembali," ucap Dawei.
"Iya, Dawei ini adalah obat untuk Ibu. Kau rebuslah sekarang!"
An Yi memberikan bahan obat yang dia beli pada Dawei.
"Baik Nona, saya akan melakukannya,"
An Yi mengangguk.
"Tu Tu, tambahkan bahan obat itu saat Dawei merebus bahan obat yang aku beli. Terus awasi dia selama merebus obat, jangan biarkan orang lain melakukan sesuatu!" ucap An Yi.
[Aku mengerti, Nona. Kau tidak perlu khawatir, semuanya serahkan saja padaku].
"Bagus,"
An Yi masuk ke dalam kamar Nyonya Xia, dan melihat jika Ibunya tengah tidur di atas tempat tidurnya.
"Aku akan membuatmu pulih sebelum aku pergi, dan meskipun aku tidak bisa melindungimu di sini, aku akan memastikan jika semuanya akan kembali seperti sebelumnya. Dan untuk Selir juga anaknya, aku pasti akan membuat mereka merasakan apa yang pernah kau dan Putrimu rasakan,"
