Perjodohan

Violet sudah berada di rumah ia sudah kembali dari rumah sakit meski kakinya belum bisa leluasa di gerakan. Violet harus mengikuti fisioterapi yang dokter jadwalkan untuknya.

Di kamar Violet terbaring dengan nyaman ia bersandar di dada Frans. kali ini Frans hanya terdiam ia tidak ketus dan juga tidak menyingkirkan tubuh Violet.

"Mas kenapa kau tidak menyentuhku? padahal bisa saja kau melakukan seenaknya padaku meski pernikahan kita bisa berakhir kapan saja?" tanya Violet memberanikan diri.

"Karena aku tidak mencintai mu" saat berkata demikian entah kenapa Frans seperti menipu dirinya sendiri.

Violet tersenyum getir, ia sadar diri jika dirinya bukanlah siapa-siapa bagi Frans. ia hanya pelunas hutang ayahnya dan juga tameng bagi Frans untuk menghadapi mantan istri Frans.

"Jadi itu alasannya?" suara Violet terdengar sedikit bergetar.

"Hmm"

Frans tahu alasan sesungguhnya bukanlah hal itu melainkan dirinya sendiri. semenjak tahu dirinya mandul Frans tidak membayangkan masa depannya akan seperti apa, ia hanya cemas jika Violet tahu maka Violet juga akan meninggalkannya seperti Catherine dulu. ada trauma membekas di hati Frans yang tidak bisa di hilangkan begitu saja.

"Apa itu artinya kau masih mencintai mantan istri mu?" tanya Violet.

Violet juga cari-cari penyakit dengan mengorek perasaan Frans dan hubungan mereka berdua yang tak kunjung ada kemajuan.

"Semua sudah berakhir antara aku dan Catherine, tidak ada rasa sedikitpun tersisa untuknya"

Violet memejamkan matanya ia merasa sedikit lega mendengar jawaban Frans. Violet melingkarkan kedua lengannya di pinggang Frans. Violet berpikir momen ini tidak akan terulang lagi. bisa saja besok mood Frans sedang tidak baik-baik saja dan tiba-tiba ia mengirim Violet pulang ke rumah ayahnya serta mengakhiri semua. pria itu sulit di tebak, terkadang ketus dan kasar tapi terkadang sangat penyayang.

"Kau sendiri memangnya apa kau mencintai ku?" tanya Frans. ia menunduk menatap kepala Violet yang bersandar di dadanya.

Violet hanya terdiam, napasnya teratur ia sudah terlelap.

"Hei kau tidur? gadis curang! kau bertanya soal perasaanku tapi giliran aku bertanya soal perasaanmu kau tertidur!"

Frans ikut memejamkan matanya, baru pertama kalinya mereka berdua tidur satu ranjang dan Violet berada dalam dekapan Frans.

Apa aku sudah gila? kenapa aku takut sekali kehilangan Violet. aku takut ia akan pergi seperti Catherine. tapi kalau ia terus bersama ku bagaimana dengan masa depannya nanti?

***

Violet membuka matanya saat sinar matahari pagi menyapanya dengan lembut melalui jendela kamar yang sudah terbuka. Frans sudah tidak berada di sampingnya.

Apa aku bermimpi tidur di pelukan mas Frans?

Rasanya memang seperti mimpi bagi Violet. entah angin apa yang membuat Frans sedikit berubah padanya.

tuk tuk...

pintu kamar terdengar di ketuk dari luar.

"Iya siapa?"

"Mina nona"

"Masuklah"

"Selamat pagi nona, tuan meminta saya menyiapkan sarapan Anda dan membawa ke kamar" kata Mina sembari meletakkan satu nampan berisi sepiring sandwich, segelas susu dan salad buah.

"Dimana Mas Frans?"

"Tuan sudah pergi dengan pak Ibas"

Pergi kemana? ini kan hari libur, kenapa mas Frans tidak pamit padaku?

Wajah Violet sedikit kecewa, ia menatap perban elastis yang berada di lututnya. Violet menghela napas, kakinya sakit jadi ia tidak bisa berolah raga dan pergi jalan-jalan seperti biasanya saat hari libur.

Sementara Frans ia sedang duduk di ruang tamu sebuah rumah mewah milik temannya yang merupakan seorang dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi. namanya dokter Andre, ia baru saja kembali dari Amerika. kemarin Frans sempat membuat janji dengan nya untuk berkunjung ke rumah.

"Hai Frans!" sapa dokter Andre.

"Hai Andre maaf aku mengganggu mu di hari libur"

"Tidak masalah, kau jadi untuk periksa?"

Frans mengangguk,

"Aku perlu saran dari mu, apa aku harus periksa lagi atau tidak. aku pernah periksa dua tahun yang lalu seperti yang sudah aku ceritakan padamu di telepon"

"Hmm aku mengerti, sebaiknya kau periksa ulang saja agar lebih yakin"

"Oh ya aku dengar kau sudah menikah kembali?" tanya Andre sembari tersenyum senang.

"Iya aku menikahi seorang gadis muda, usianya jauh di bawahku karena itu aku ingin memeriksakan kesehatan"

"Itu bagus, lain kali aku yang akan ke rumah mu untuk mengucapkan selamat atas pernikahan kedua mu" kata Andre tulus.

Andre tahu soal Catherine yang berselingkuh dan meninggalkan Frans dengan alasan Frans mandul. tapi waktu itu Andre sedang di luar negeri jadi ia tidak tahu soal hasil pemeriksaan kesuburan yang di jalani Frans.

"Oh ya aku sudah menjalani hidup lebih sehat, aku tidak minum dan jarang merokok apa itu berpengaruh terhadap perubahan hasil sperma ku nanti?"

"Bisa saja itu berpengaruh, kita akan check secepatnya" kata Andre sembari menepuk bahu Frans menguatkan sahabatnya itu.

Sepanjang perjalanan dari rumah Andre, Frans hanya terdiam melamun. ia sendiri bingung kenapa ia sampai mau check kembali kesehatannya, tentu ini menyangkut perasaannya terhadap Violet. tentu saja ini semua juga demi Violet.

Apa itu artinya aku mulai mencintainya?

Frans mengusap wajahnya dengan bimbang.