NovelToon NovelToon
9 Pintu Perunggu

9 Pintu Perunggu

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Misteri / Time Travel / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:726
Nilai: 5
Nama Author: Herwanti

Anila mencoba meraba disekitarnya hingga dia merasakan ada dinding di sebelah kirinya. Dia berjalan melangkah ke depan.

Tapi dia tersandung oleh sesuatu membuat dia jatuh ke tanah.”Ini dimana sih kenapa semua gelap. Seharusnya ini masih siang. Kenapa gelap sekali,”ucap Anila dengan wajah binggung. Tapi dimana saat itu Anila berada akan dia bisa keluar dari kegelapan itu dan kembali ke tempat asalnya. Anila akan bisa menemukan teka-teki yang dia dapatkan?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Herwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17

Aliy yang tiba-tiba mendapatkan pesan dari Anila menatap ke arah Baki.”Ada apa paman?,”tanya Baki.

“Apa Anila kamu tinggal sendirian di rumah?,”jawab Aliy dengan santai.

“Itu benar apa ada masalah,”tanya Bak lagi dengan tampak bingung.

“Kamu sebaiknya segera kembali. Selesaikan tamu yang tidak di undang itu,”ucap Aliy dengan santai.

“Tamu yang tidak di undang,”ucap Baki yang tampak bingung. Tapi berbeda dengan Harits segera khawatir dengan Anila. Segera dia bergegas berlari keluar dari rumah Aliy. Bani melihat sikap Harits yang bergegas pergi. Di tambah lagi kebingungan Bani dan Baki membuat mereka bertanya lagi,”Tamu yang tidak di undang apa maksud paman?.”

“Apa sebelumnya kamu bertemu dengan orang itu,”kata Aliy.

“Itu benar...,”jawab Baki kemudian dia sadar. Segera dia berdiri. Bani yang juga tahu kalau Anila dalam masalah segera bergegas pergi dari rumah Aliy. Aliy melihat mereka berdua pergi tidak bisa berkata hal lain. Harits yang pergi dengan berlari dan melompat dari rumah dan gedung lain hingga dia sampai di rumah.

“Anila,”ucap Harist dengan wajah gelisah mencari masuk ke dalam.

“Harits kamu sudah kembali. Dimana Baki dan Bani,”tanya Anila. Sebelum dia mendapatkan pelukan dari Harits yang merasa gelisah. Setelah dia memeluk Anila Harits masih memegang tangan Anila melihat dari atas sampai bawah kalau dia baik saja.

“Kak Harits ada apa dengan kamu. Aku baik saja,”kata Anila merasa malu sendiri.

Harits mendengar suara Anila kembali tersadar dan melepaskan tangannya.”Baguslah kalau kamu baik saja. Tapi dimana orang itu,”ucap Hartis dengan sedikit malu.

“Itu dia,”ucap Anila sambil menunjuk ke arah Harits dengan wajah mulai tenang. Tapi Anila merasakan debaran hatinya saat Harits memeluknya. Tepat Harits mendekat dan melihat orang itu mereka sudah di ikat dalam kondisi pingsan.

“Apa yang sedang terjadi disini Anila?,”tanya Harits menoleh ke arah Anila di belakangnya.

“Soal itu mereka datang dan mencari sesuatu. Tapi mereka kalah dariku. Itu saja,”jawab Anila dengan polosnya dan tidak bersalah.

“Kamu mengalahkan mereka,”ucap Harits yang tidak percaya.

“Aku tahu kalau katakan ini sedikit tidak dipercaya. Tapi kamu juga tahu kalau aku mendapatkan pelatihan dari paman Aliy. Jadi aku hanya mengalahkan dengan dasar pengetahuan yang aku dapatkan saja. Untuk sebagian aku menggunakan otakku untuk mengalahkan mereka. Jangan menatap aku seperti itu. Aku tidak berbohong,”kata Anila merasa aneh dengan tatapan dari Harits.

Harits mendengarnya menghela nafas,”Baiklah aku percaya dengan kamu,”ucap Harits. Anila tersenyum mendengar kata dari Harits hatinya juga merasa lega.

“Tapi Kak Harits kenapa kamu datang lebih cepat. Dimana kak Baki dan Kak Bani kenapa dia tidak bersama dengan kakak,”tanya Anila.

“Mereka ada di belakang,”jawab Harits. Saat Harits berkata seperti itu keduanya muncul dengan wajah berkeringan sambil memanggil Anila.

Anila hanya tersenyum saja kepada mereka yang datang.”Kamu baik saja bukan Anila,”tanya Bani.

“Aku baik, semua aman. Tapi apa yang harus kita lakukan dengan mereka ini,”jawab Anila sambil mata melihat ke orang berbaju hitam yang masih pingsan.

“Maaf Anila karena kami.Kamu dalam masalah dengan mereka,”kata Baki merasa bersalah.

“Tenang saja kak. Aku tidak apa-apa mereka juga bisa dikalahkan bukan. Aku juga tidak terluka. Tapi kenapa mereka datang ke sini. Apa yang mereka cari,”ucap Anila dengan santai

“Itu karena buku perjalanan dari kakekku yang sudah menjelahi semua makam kuno,”ucap Baki.

“Ohhh karena itu mereka mengejar kakak,”kata Anila yang sudah paham.

“Kamu tidak marah Anila atau terkejut dengan semua ini,”ucap Baki. Anila dengan wajah tersenyum menggelengkan kepalanya seperti tidak terjadi masalah.

“Sudah kalau begitu kakak kecil kita bawa mereka untuk di intograsi saja,”ucap Bani. Harits segera membawa mereka keluar dari rumah.

“Apa kamu mau ikut?,”tanya Harits sempat melirik ke arah Anila.

“Tidak aku akan masuk ke kamar lagi. Ada cerita yang ingin aku buat malam ini,”jawab Anila.

“Baiklah,”ucap Harits.

Mereka semua keluar dari rumah. Anila masuk ke dalam kamar setelah membersihkan semua kotoran makanan yang dia masak tadi. Di dalam kamar Anila sibuk membuat bab selanjutnya dari novel yang sudah dicetak. Karena banyak yang menyukainya Anila mulai menulis kelanjutan ceritanya dengan cerita yang menarik dan tidak bisa di tebak.

Tepat malam hari Anila merasa lelah dia pergi ke bawah untuk mengambil minum. Melihat lampu sudah mati Anila berpikir kalau mereka sudah kembali ke kamarnya. Karena tidak ingin mengganggu Anila segera naik ke atas dan melanjutkan menulis novelnya. Setelah dia selesai di kirim ke editornya untuk di cek. Anila yang tidur dengan hati damai. Setelah menjelang pagi datang Anila yang sudah menunaikan ibadahnya turun untuk melihat apa ada bahan dikulkas. Melihat hanya ada sayuran hijau, telur dan sosis. Anila segera memasak dengan bahan yang ada menjadi makanan yang enak.

Tapi saat itu Harits yang terbangun mendengar suara dari arah dapur. Harits segera berjalan untuk melihatnya.”Anila,”ucap Harits dengan suara kecil. Anila menoleh dan melihat Harits yang tdak jauh dari dia berdiri.

“Kak Harits kamu sudah bangun,”ucap Anila merasa terkejut dengan kedatangannya.

“Iya aku ingin mengambil minuman. Tapi apa yang kamu lakukan sepagi ini,”kata Hartis.

“Aku sedang membuat sarapan pagi untuk kita,”jawab Anila dengan wajah biasa saja.

“Baunya enak,”ucap Harits mendekat dan mencium masakan dari Anila. Tapi saat itu wajah mereka saling berdekatan membuat Harits tidak sadar hingga wajah mereka bertemu. Mereka sempat terdiam saling memandang satu sama lain. Harits merasa hatinya berdebar di tambah lagi wajah mereka semakin mendekat. Hartis ingin mencium bibir Anila yang dia rasa manis dan lembut.

Anila yang merasakan debaran hati itu merasakan kalau Harits ingin menciumnya. Hingga mereka saling memalingkan pandangan mereka kembali ke alam nyata.”Kalau begitu aku akan ke atas untuk mandi dulu,”ucap Harits segera pergi.

Anila melihat Hartis yang pergi wajahnya memanas dan kakinya terasa lemah membuat dia ke bawah tanah.”Apa yang barusan terjadi,”ucap Anila masih berdebar hatinya.

“Anila sadarlah. Kamu harus kembali dari dunia ini. Ini bukan tempatku,”ucap Anila masih tidak ingin percaya dengan perasaan dia. Hingga Anila kembali bangkit dan menyelesaikan hidangan yang dia buat.

Sementara itu di kamar Harits sedang melamun dengan wajah Anila yang dia lihat. Tubuh bawah Harits yang merasakan ketegangan dengan wajah Anila membuat dia harus mendinginkannya.”Sial aku ini bisanya membayangkan dia. Aku harus sadar. Aku tahu kalau aku suka dengan Anila. Tapi ini bukan waktu yang tepat. Aku harus kuat menghadapi semuanya. Masih ada waktu aku mengatakannyanya kepada Anila,”kata Harits dibawah guyuran air dingin.

Di pagi yang sudah terlihat dengan bau enak dari masakan Anila Baki dan Bani keluar dari kamar.”Anila kamu membuat semua ini,”ucap Bani

“Iya, tapi aku tidak tahu ini sesuai dengan selera kalian bertiga tidak nantinya. Karena aku baru belajar sih,”ucap Anila merasa malu.

“Tenang saja aku akan mencicipinya untuk kamu,”ucap Bani yang bersemangat. Harits yang sudah turun duduk didekat Anila dan mereka makan bersama. Tanpa ada yang aneh dengan keduanya karena keduanya sama menutup perasaan hati mereka untuk kedepanya. Tapi akan mereka kedepannya akan sadar dengan perasaan itu atau mereka akan menutup?.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!