Di khianati di hari pernikahan nya ,di kira suaminya mencintai dengan tulus , ternyata " Agnesia karo sumpit " hanya di jadikan bahan taruhan oleh suaminya , demi memenangkan kapal pesiar dan sebuah pulau.bukan hanya itu Agnesia juga di tuduh mencuri berlian dan akhirnya dia harus merasakan dinginnya penjara selama sepuluh tahun dalam keadaan hamil .
yuk ikuti ceritanya ,ini karya ke dua ku ya !
hasil imajinasi author sendiri .
maaf kalau banyak tipo ,,,😙
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon D Baban Abay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
IMPOTEN BERJAMAAH
Dengan tercengang Zain pun menoleh ke arah Aan , " apa kamu mu bilang tadi ! coba katakan lagi apa maksudmu kita ! "
Aan pun akhirnya hanya bisa menghela nafas ." entah lah semenjak kejadian itu kejantanan ku tidak mau berdiri sama sekali , bahkan saat aku menyuruh si adel untuk berkaraoke juga tidak berdiri sama sekali , apa kita kena karma dari anes ya , duh bisa berabe kalau begini jadinya ." terang Aan panjang lebar .
Deg !
Zain pun tertegun sejenak , apa benar yang di katakan teman nya ini , apakah benar karma insan itu ada dan nyata .
Setelah itu Zain pun keluar untuk menemui asisten nya ." Juno ! Tunda semua pertemuan hari ini , undur saja sampai besok ,aku ada urusan ."
Tanpa mau mendengar jawaban dari si asisten , Zain pun pergi ke lapas dengan mengendarai mobil nya sendiri . Sedangkan fari belakang di susul oleh Aan .
Satu jam akhirnya sampai juga mereka di lapas , saat mereka mau masuk langsung di hadang oleh pak Adnan.
" Maaf tuan muda , ada yang bisa saya bantu ? Tanya pak Adnan dengan datar .
" saya mau menjenguk napi yang bernama Agnesia Karo sumpit ." jawab Zain yang di ikuti anggukan oleh Aan di belakang nya .
" Oh , tunggu dulu saya cek nama nya ." balas pak Adnan , padahal dia tau kalau napi yang bernama anes sudah di pindahkan , dan hanya komandan Akbar yang tau .
" Maaf tuan muda , nama yang anda sebutkan tadi tidak terdaftar sebagai penghuni lapas ." jawab pak Adnan dengan tenang.
Zain dan Aan kaget , bagaimana bisa bilang tidak ada , sedangkan datanya saja ada .
Dengan arogan Zain menggebrak meja .
Brak !
" jangan bermain main dengan ku pak tua . Sekalipun kamu seorang polisi tapi aku bisa menghancurkan mu sekarang juga ! Katakan dengan jelas ! "
Pak Adnan yang sudah tau ke arogan nan anak muda ini hanya bisa mendengus " baiklah kalau anda tidak percaya , saya akan mengantarkan anda untuk berkeliling ke setiap lapas , mari ikut saya ."
Akhirnya mereka bertiga pun masuk ke lapas untuk mengecek Satu persatu . Pada saat yang sama seluruh penghuni lapas yang di tempati para wanita ini heboh setengah mati , mereka berteriak , bahkan ada yang mencoba meraih tangan para tuan muda itu .
Hai tampan mau jenguk aku ya , aku di sini lho ..
Handsome I love you kiss bye tra Lala....
Tampan goda aku dong !
Cih , tampan saja di andalkan tapi kelakuan binatang .
Hus jangan bicara begitu , nanti di dengar bisa hancur keluargamu .
Dan masih banyak lagi suara suara yang menggema di lapas . dengan rasa jengkel akhir nya mereka keluar dengan tangan kosong .
" bagaimana tuan muda apakah anda sekarang sudah percaya ? " tanya pak Adnan dengan nada mengejek .
Dengan tidak sopan nya Zain dan Aan langsung pergi tanpa pamit begitu saja .
" dasar anak anak sombong , kemarin saja kalian hina , kalian permalukan, dan sekarang kalian mencarinya . Apa karma sudah menghampiri kalian ? " ucap pak Adnan .
sedangkan orang yang di bicarakan tiba tiba bersin bersin ." eh kenapa kita tuba tiba saja bersin , apa ada yang membicarakan kita di belakang ya ? " tanya Aan .sedangkan Zain hanya diam , dia terus berpikir kemana Agnes , kenapa hanya ada namanya saja yang terdaftar , sedangkan orangnya tidak ada .
Tut !
Tut !
" Halo ! ada apa , aku sedang míting dengan klien , cepat katakan ! " Ucap orang di sebrang .
" cari tau di mana Agnes di pindahkan ! "
Tut !
"Eh dasar tidak sopan ." balas nya .
Bersambung ....
byk pelajaran hdp..
ceritanya bagus
mulai dari bertahan hdp, menerima takdir dll
the best