Luke karyawan biasa berusia 21 tahun yang telah bekerja selama 2 tahun mendapatkan hidup yang normal dan bahagia serta sangat jarang orang lain dapatkan namun, suatu hari saat Luke sedang beristirahat di atap kantor nya entah petir dari mana datang menyambarnya.
Luke kemudian bereinkarnasi di dunia Fidla di sebuah desa perbatasan Burthog Kingdom. Luke tumbuh di keluarga bahagia dan akhirnya memiliki seorang adik perempuan, Luke merasa sangat bahagia sebelum akhirnya perang merajalela dan menghancurkan desa nya.
Kedua orang tuanya terbunuh Luke juga terpisah dengan sang adik yang baru berusia 3 tahun.
Bagaimana Luke akan menemukan adik nya dan mengembalikan kehidupan normal dan bahagia nya? silahkan ikuti kisah petualangan Luke.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alfa-RZ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chapter 14, Kutukan dungeon
"Skill! Wind Lancer!" Nor dengan bantuan angin melesat hingga berhasil menusuk punggung monster boss sebelum kembali menjauh.
Dung!
"Skill! Main Anger!" Feras menancapkan perisai nya di tanah untuk mengaktifkan skill provokasi agar monster boss mendatangi nya karena dengan Agility Feras yang sangat rendah tidak mungkin bagi nya untuk mengejar monster boss.
Kraakkk!
Namun berbeda dengan harapan Feras, monster boss hanya menggunakan serangan lidah dan itu cukup untuk melemparkan Feras
Slash! Slash!
Lisa yang mengetahui monster boss akan delay sementara setelah menggunakan serangan lidah langsung mengambil kesempatan tersebut untuk memberikan beberapa serangan pada kaki belakang monster boss.
"Tebasan ku tidak cukup dalam!" Lisa melompat mundur setelah merasakan pisau nya tidak memberikan tebasan yang cukup karena terhalang oleh lendir yang sangat tebal.
"Hmph! Aku sudah mengetahui kelemahan nya!" Luke langsung berlari ke arah monster boss. "Lightning!" Luke menggunakan sebuah pedang sebagai katalis untuk menyalurkan aliran listrik ke tubuh monster boss.
Brssst!!...
Benar saja itu mempan karena seluruh tubuh Frog monster boss adalah lendir yang dengan mudah mengalirkan listrik.
"Kesempatan! Skill-Ax Swing!" Feras tidak menunggu sisa petir Luke hilang dan langsung menyerang di ikuti beberapa tebasan beruntun dari kapak nya hingga berhasil memotong satu kaki kanan depan monster boss.
Nor dan Lisa tentu tidak tinggal diam saat Frog monster sedang mengalami stun mereka juga melancarkan serangan bertubi tubi hingga membuat banyak darah yang bercipratan dari tubuh Frog monster.
Namun sebagai boss monster tentu bukan hanya itu keahlian nya, perlahan tubuh nya mengeluarkan asap ungu yang beracun.
Di sisi lain Luke kembali siap menggunakan sihir tingkat tinggi dengan mana yang berhasil ia regenerasi. "Flame Burst!" Memang hanya skill biasa yang sering Luke gunakan tapi dengan komsumsi mana yang tinggi dan hanya fokus pada Frog monster maka itu sudah lebih dari cukup.
Brsss..t st!
"Hooo terpanggang dengan baik." Ucap Feras berusaha memuji.
"Menurut ku itu berlebihan." Nor melihat bahwa tubuh Frog monster benar benar sudah jadi bara api sebelum akhirnya menghilang.
Semuanya senang sebelum panel pemberitahuan muncul membuat mereka terdiam seribu bahasa dan entah apa yang terjadi mereka pun tidak memahami termasuk Luke itu sendiri.
[Selamat! Anda menjadi orang pertama yang berhasil melewati ujian Saltpetre Dungeon! Kami akan segera mengumumkan keberadaan terbukanya Saltpetre Dungeon kepada dunia! Bersamaan dengan itu, musim dingin kali ini akan berlangsung selama lima tahun!]
[Hadiah: Skill-Barrier Master!
Sebagai Finalty! EXP yang anda dapatkan akan berkurang setengahnya selama lima tahun.]
Khusus Luke mendapatkan skill Barrier Master begitupun yang lain mendapatkan masing masing skill kuat yang sesuai dengan diri mereka tapi sama saja mereka juga mendapatkan pinalti yang sama dengan Luke.
"Ini di luar dugaan." Luke mencoba setenang mungkin meskipun banyak yang ia pikirkan terutama musim dingin yang akan berlangsung selama lima tahun itu sudah bukan lagi seleksi alam melainkan simulasi neraka.
"Aku mendapatkan skill class yang sangat kuat tapi finalti nya pendapatan exp ku berkurang selama lima tahun kedepan, ini bukan candaan kan?" Nor bertanya.
"Kondisi ku sama, untuk saat ini kita dengarkan Luke dulu." Ucap Feras.
"Hm.. normal nya di usia kita saat ini terutama yang bukan dari kalangan bangsawan seperti kita, memiliki level satu sudah di anggap sangat kuat tapi kita semua telah melampaui nya, aku sendiri baru saja menaiki level empat bagaimana dengan kalian?" Bertanya Luke.
"Level tiga." Jawab Feras.
"Aku juga." Sambung Nor.
"Jadi kali ini anggap saja kita terlalu kuat hingga dewa pun memberikan batasan." Luke tersenyum dengan sangat percaya diri mengatakan hal tersebut meskipun tujuan nya hanya untuk menghibur.
"Hahahaha! Benar juga ya hahahaha!" Feras kembali seperti semula.
"Bukan hanya di terlantarkan kita bahkan di paksa berperang sepertinya dewa benar benar membenci kita." Lanjut Nor.
"Sampai kapan kalian akan di sana!?" Ternyata Lisa jauh lebih tenang dari kelihatan nya karena entah sejak kapan dia sudah mengeledah isi peti yang muncul dari tempat menghilang nya Frob monster boss.
"Woi jangan serakah!" Feras segera menghampiri nya.
Luke juga melihat lihat item yang sudah di keluarkan oleh Lisa. "Kualitas senjata nya sedikit lebih baik dari miliki kita." Luke juga mulai menilai beberapa item.
[Skill Book - Blacksmith.]
"Yosh! Aku ambil ini! Sisa nya bawa ke kabin." Ucap Luke berjalan mendahului.
"Setidak nya gunakan penyimpanan ruang mu!" Teriak Feras.
"Lalu apa guna tas di punggung mu itu!?" Luke tidak mau ambil pusing dan segera menuju ke lantai atas.
Luke memilih mendahului sendiri bukan karena hal lain, dia hanya tidak ingin isi pikiran nya yang saat ini sedang menumpuk malah membuah ekspresi aneh di wajah nya dan Luke tidak ingin yang lain melihat nya.
"Di kerajaan saat ini.. tidak' seluruh dunia pasti sedang gempar dengan penemuan Saltpetre Dungeon ck.. bukan itu.. musim dingin selama lima tahun itu adalah neraka jika tanpa persiapan, bagaimana Burthog Kingdom akan melalui nya? Bagaimana panti asuhan akan bertahan dalam musim dingin ini? Apa sebaiknya aku menerobos musim dingin dan mencari Violet?"
Tentu Luke sedang mengkhawatirkan keluarga satu satu nya di dunia ini tapi saat ini dia harus tetap berpikir logis dan tidak melakukan tindakan bodoh.
...
Rumah Hutan
Saat tiba di camp mereka segera beristirahat dan berusaha menjalani kehidupan seperti biasa nya, sementara itu Luke sibuk membangun sebuah tungku pembakaran yang menurut nya cukup untuk meleburkan besi dan baja karena sudah ada banyak ingot besi dan baja dari loot item yang terbengkalai di halaman mereka.
[Skill Book - Blacksmith.
Apakah anda ingin menggunakan job Blacksmith\= yes/no.]
"Ya!" Luke menekan opsi yes.
[Selamat! Sekarang anda adalah seorang penempa pemula! Kami menantikan karya hebat anda di masa depan!]
"Ternyata begitu." Luke pun sadar setelah menggunakan skill book iya mulai mendapatkan pengetahuan dasar mengenak penempaan senjata serta jenis dan struktur material.
"Yah ini akan lebih berguna dari pada sembarangan mukul kan."
Begitulah Luke memulai pelatihan nya dalam membuat beberapa senjata dan peralatan dasar, meskipun banyak kegagalan tapi kelebihan Luke saat ini adalah ia memiliki material dan waktu yang cukup jadi tidak perlu terburu buru.
...
Burthog Kingdom
Findolf City
Istana kerajaan
Saat ini seluruh istana di landa kesibukan karena muncul nya panel pemberitahuan di setiap orang yang mengatakan di temukan nya Saltpetre Dungeon meskipun belum di ketahui dengan jelas titik lokasi namun setiap dungeon terbuka maka akan ada bencana yang datang bersama nya, para mage kerajaan telah berhasil meramalkan bahwa dampak dari terbuka nya dungeon tersebut akan membuat musim dingin menjadi sangat panjang.
Di suatu ruangan nampak para petinggi kerajaan sedang berkumpul membahas fenomena yang sedang mereka hadapi saat ini.
"Kita harus segera mengamankan semua pangan dari sudut kerajaan untuk menghadapi musim dingin yang panjang."
"Tidak! Bagaimana kau ingin mengambil semua persediaan!? Saat ini perajurit kami masih kekurangan pangan di medan perang!"
"Apa nya yang perang!? Aku yakin Warqu Kingdom juga sedang bersiap menghadapi musim dingin!"
"Bagaimana kalau kita menaikkan pajak dan membeli pangan dari kekaisaran!?"
"Tapi.."
"Cukup sampai di situ!" Tegas seorang wanita cantik berambut merah menghentikan debat bangsawan yang seakan tidak berujung tersebut.
"Tuan putri.."
"Saat ini pangeran mahkota sedang tidak ada jadi aku akan mengambil alih, tidak masalah kan?" Meskipun begitu tapi terlihat senyum putri Milis Von Lindworm penuh dengan makna mendalam.
"Ti-dak keberatan putri.. silahkan.." Meskipun sebenar nya banyak yang tidak setuju tapi otoritas tertinggi saat ini adalah sang tuan putri.
"Selama ini aku meyakini bahwa tanpa dukungan rakyat, kerajaan bukan lah apa apa jadi bukan kah untuk saat ini rakyat adalah prioritas utama?" Jelas putri Milis.
"Haha benar.. seperti yang anda katakan tuan putri." Mereka hanya bisa tertawa canggung karena seakan tau arah pembicaraan ini akan merugikan mereka.
"Maka dari itu mari kita mulai dengan pemotongan pajak lima puluh persen selama musim dingin agar rakyat kita juga tidak kelaparan selama musim dingin ini." Usulan putri Milis tentu cukup untuk membuat semua bangsawan menentang nya.
"Saya menolak!"
"Jika kita memotong pajak bagaimana kami akan membayar para perajurit!?"
"Ah.. itu urusan kalian dan lagi..." tampak nya putri Milis tidak memperdulikan nya dan mulai menatap tajam ke para bangsawan. "Aku mencium aliran uang yang entah kemana salama perang ini."
Semua bangsawan yang ada langsung bergidik ketakutan terutama yang memang jelas melakukan korupsi bahkan menjual informasi ke kerajaan musuh.
"Pokok nya keputusan ku sampai di sini dan hm.. aku akan senang jika kalian bisa sedikit berbagi dengan ku." Putri Milis tersenyum meminta bagian. "Keputusan selanjut nya tunggu sampai putra mahkota kembali." Putri Milis pun berjalan meninggalkan ruangan.