Cerita ini kelanjutan dari novel "Mencari kasih sayang"
Pernikahan adalah ibadah terpanjang karena dilakukan seumur hidup. Pernikahan juga disebut sebagai penyempurnaan separuh agama.
Dua insan yang telah di satukan dalam ikatan pernikahan, tapi kebahagiaan mereka tidak berlangsung lama. Hari memiliki rahasia yang dapat menghancurkan kepercayaan Resa. Apakah dia dapat bertahan?
Resa menemukan kebenaran tentang Hari yang telah menyembunyikan kebenaran tentang status nya. Resa merasa dikhianati dan tidak tahu apa yang harus dilakukan. Apakah dia harus memaafkan Hari atau meninggalkannya?
Apakah cinta Resa dan Hari dapat bertahan di tengah konflik dan kebohongan? Apakah Resa dapat memaafkan Hari dan melanjutkan pernikahan mereka?
Apakah mereka akan menemukan kebahagiaan atau akan terpisah oleh kebohongan dan konfliknya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ry, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Misteri yang tersembunyi
Beberapa jam kemudian, Resa menerima telepon lagi dari seseorang, Dia adalah seorang wanita yang sangat baik dan peduli, dan Resa selalu merasa nyaman.Kayla selalu menjadi pendengar yang baik untuk Resa.
"Res, apa yang terjadi?" tanya Kayla dengan suara yang khawatir."apa kamu sudah tahu kebenaran tentang Hari?"
Resa mengangguk dan memandang kedepan dengan penuh air mata. "Iya,Bu. Aku tidak bisa mempercayai Hari lagi. Dia menyembunyikan kebenaran tentang masa lalunya dari aku."
Kayla mengangguk dan memahami keputusan Resa. "Aku paham,Res. Aku juga akan marah jika aku berada di posisimu."
Resa meringkuk dengan mata yang penuh keraguan. "Tapi, aku masih mengharapkan Hari,Bu. Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan."
"Aku akan selalu ada untuk mendukung kamu,Res. Sebenarnya Ibu sudah tahu tentang Hari," kata wanita di sebrang telpon itu dengan suara yang lembut.
Resa menunggu kayla melanjutkan ucapannya."Maksudnya, Ibu sudah tahu tetang status Om Hari, Bu?" Tanya Resa merasa kecewa,kenapa Kayla ikut menyembunyikan kebenaran tentang calon suaminya.
wanita itu mengambil napas dalam-dalam. "Aku tahu bahwa Hari telah melakukan kesalahan besar dengan menyembunyikan kebenaran tentang masa lalunya dari kamu. Tapi, Ibu ingin kamu tahu bahwa Hari sangat mencintaimu dan dia ingin memperbaiki kesalahannya."
Resa mendengarkan dengan penuh keraguan. "Sebenarnya aku kecewa.Tapi,Aku nyaman saat bersama Om Hari,aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan sekarang."
"Ibu paham,Res.Ibu juga tidak bisa memaksa kamu.Tapi,Ibu ingin kamu tahu bahwa Ibu akan selalu ada untuk kamu dan Kalian akan melalui semua ini bersama-sama."
Resa merasa sedikit lega setelah berbicara dengan wanita paru baya itu. Dia merasa bahwa dia memiliki seseorang yang peduli dan mendukungnya, tidak peduli apa yang terjadi.
Saat Resa sedang berpikir tentang apa yang harus dia lakukan tentang Hari, dia di kagetkan dengan kedatangan kakak nya.
Resa merasa terkejut dan tidak percaya. Dia tidak tahu bagaimana kakaknya bisa mengetahui tentang status Hari sebagai duda. Dia berusaha untuk menyembunyikan informasi tersebut dari orang-orang, tapi ternyata kakaknya sudah lebih dulu tahu.
"Resa."panggil Rima dengan suara keras"kamu yakin,mau melanjutkan pernikahan dengan seorang duda?"
"Apa maksud teteh?" tanya Resa dengan suara yang pelan, berusaha untuk menyembunyikan kekhawatirannya.
"Aku tahu tentang Hari, Resa.Aku tidak ingin kamu terjebak dalam situasi yang tidak baik."
Resa merasa terpukul oleh kenyataan yang tidak dia harapkan.Dia tidak tahu apa yang harus dia katakan dan apa yang harus di lakukan. Dia hanya bisa menatap kakaknya dengan mata yang penuh kesedihan dan bertanya-tanya bagaimana kakaknya bisa mengetahui tentang Hari.
Rima mengambil napas dalam-dalam, sebelum mengungkapkan kebenaran yang telah dia ketahui. "Aku ingin kamu tahu, bahwa Hari menyembunyikan statusnya," kata Rima dengan suara yang tegas. "Dia itu pernah menikah , Resa.Dan kemungkinan dia juga memiliki anak dari mantan istrinya itu."
Resa terkejut."Teh Rima tahu dari mana?" tanya Resa dengan suara yang gemetar.
Rima mengambil napas dalam-dalam sebelum menjawab. "BI Ika yang bilang sama orang sekampung, kalau calon suami kamu itu seorang duda."
Resa menangis tersedu di hadapan kakaknya. "Lalu aku harus apa, Teh? Pernikahan sudah dekat," kata Resa dengan suara yang tercekat.
Rima mengambil napas dalam-dalam, sebelum memberikan saran kepada adiknya."Keputusan ada di tangan kamu sendiri, Resa. Menikah dengan seseorang yang tidak akan lepas dari masalalu nya, atau membatalkan pernikahanmu yang tinggal beberapa hari lagi, tapi akan membuat keluarga menanggung malu,jangan sampai suatu hari nanti kamu menyesal dengan keputusanmu." kata Rima lalu meninggal adiknya untuk memberi waktu sendiri.
Resa merasa seperti telah dihadapkan pada pilihan yang sangat sulit. Dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan, karena di satu sisi, dia telah menemukan kebenaran tentang Hari yang sangat mengganggu pikirannya. Namun, di sisi lain, dia telah jatuh cinta dengan Hari dan tidak ingin kehilangan sosok yang telah mengisi kekosongan dalam hatinya.
Setelah merenungi dengan tekad dan keyakinannya, Resa seolah menutup mata dan telinga,dia memutuskan untuk melanjutkan pernikahan dengan Hari. Meskipun keraguan tentang kebenaran yang disembunyikan oleh Hari masih menghantui pikirannya, dia memilih untuk mempercayai Hari dan melanjutkan pernikahan mereka.
Dia berharap bahwa keputusannya ini tidak akan menimbulkan penyesalan di masa depan.
"Aku akan melanjutkan pernikahan ini," kata Resa kepada dirinya sendiri, dengan suara yang pelan tapi tegas.
Dengan berat hati, Resa memutuskan untuk menyembunyikan kebenaran dari orang lain. Dia tidak ingin membuat malu orang tuanya yang sudah mati-matian menyiapkan acara pernikahan yang tinggal beberapa hari lagi.
Resa merasa seperti sedang berjalan di atas api, tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Dia tidak jadi menggagalkan pernikahan yang sudah dekat, dan lebih memilih untuk menyimpan rahasia itu dari keluarganya yang lain.
Hari yang mengetahui keputusan Resa, merasa lega dan bahagia karena Resa masih mau melanjutkan pernikahannya. "Aku sangat bahagia,Ai," kata Hari, dengan suara yang penuh emosi. "Aku akan selalu mencintaimu dan membuatmu bahagia."
Tapi, Resa tidak tahu bahwa Hari masih menyimpan rahasia yang bisa menghancurkan kebahagiaan mereka. Sementara itu, Ika yang masih menyukai Hari, merasa sedih, marah dan kecewa karena Resa masih mau melanjutkan pernikahan dengan Hari.
"Aku tidak percaya Resa masih mau melanjutkan pernikahan dengan Hari," kata Ika, dengan suara yang penuh amarah "Aku sudah menyebarkan kebenaran tentang Hari, tapi Gadis itu masih tidak percaya."
Di lain sisi,tanpa Resa sadari, seseorang yang memperhatikan gerak-geriknya tersenyum sinis. Orang itu merasa puas dengan nasib yang menimpa gadis remaja itu. Senyum sinis itu terlihat sangat jelas, namun Resa tidak menyadarinya karena dia terlalu sibuk dengan pikirannya sendiri.
Orang itu mengamati Resa dengan mata yang tajam, seolah-olah menikmati kesulitan yang dialami oleh gadis remaja yang menjadi saingan nya. Senyum sinis itu semakin lebar, seolah-olah orang itu merasa telah mencapai tujuannya.
Resa tidak menyadari bahwa ada seseorang yang memperhatikannya dengan cara yang tidak baik.
Orang itu terus memantau Resa, seolah-olah menunggu sesuatu yang akan terjadi. Senyum sinis itu masih terlihat di wajahnya, membuatnya terlihat seperti orang yang memiliki rencana jahat.
Dia selalu bersikap baik di hadapan Resa, dengan senyum yang manis dan kata-kata yang lembut. Namun, di belakang Resa,Dia memiliki wajah yang berbeda. Dia selalu memanfaatkan keluguan saudara tirinya, dengan menggunakan informasi yang dia dapatkan untuk kepentingan dirinya sendiri.
Dia juga memiliki rencana jahat untuk Resa, dan dia selalu mencari cara untuk melaksanakan rencananya. Dia menggunakan kesempatan disaat Resa lengah, dan kemudian menggunakan informasi tersebut untuk memanipulasi Resa dan membuatnya melakukan apa yang dia inginkan.
Resa, yang tidak menyadari bahwa saudara tirinya memiliki rencana jahat untuknya, terus mempercayai Dia.Resa tidak tahu bahwa saudara tirinya sedang memanfaatkan keluguannya, dan Resa akan segera menghadapi konsekuensi dari kepercayaannya yang terlalu berbaik hati.
Permainan cinta dan rahasia ini masih belum berakhir. Apakah Resa akan bisa menyimpan rahasia ini selamanya? Apakah Resa akan menemukan kebenaran tentang Masa Lalu Hari? Dan apa yang akan terjadi dengan Ika? Semua itu masih menjadi misteri...