Aku Kinasih

Setelah kejadian malam itu , Kinasih, ayah dan Gazali pindah lagi ke rumah mereka, hubungan ayah dengan ibu Erni masih tetap baik walaupun tidak tinggal satu rumah,

hampir setiap hari ibu Erni mengunjungi Kinasih , ayah dan Gazali ke rumah ,,sesekali ibu Erni tidur di rumah Kinasih, sedangkan ayah Kinasih tidak pernah lagi berkunjung ke rumah ibu Erni,

Dah hampir satu tahun berlalu setelah kejadian malam itu.

Kinasih sekarang sudah duduk di kelas 10 (sepuluh) sekolah menengah atas, sekolah Kinasih pun tidak jauh dari rumah nya.

Pagi itu Kinasih pergi sekolah dengan berjalan kaki, sambil menelusuri jalan ,,tiba tiba hadir di depan Kinasih seorang ibu paruh Bayah yg mengenakan dress warna biru Dongker, rambut panjang diikat , badan ibu itu berisi tidak gemuk dan tidak kurus, dan memakai kaca mata hitam sambil memegang tas kulit yang mewah .

Ibu itu menyapa Kinasih,

"Kinasih ,, kamu Kinasih kan nak,, " Kinasih bengong sambil menjawab, " iya Bu saya Kinasih,

Ibu siapa ya sepertinya kita tidak pernah jumpa".

Ibu itu tidak menjawab dan langsung memeluk Kinasih, Kinasih bertambah bingung

" Kamu sudah besar nak,, sudah kelas berapa sekarang sekolah nya nak",

" Sudah kelas 10 (sepuluh) Bu, Maaf ibu siapa ya",

Ibu itu tidak menjawab ,,malah tersenyum, tiba tiba hp ibu itu berdering,

Hallo ,, iya om ,,,ok baik baik ,saya segera meluncur, ibu itu berbicara di handphone, ibu itu langsung pamit ke Kinasih , "Ibu pergi dulu ya nak , besok kita ketemu lagi ya",

 kemudian ibu itu langsung naik mobil dan bergegas pergi,

Kinasih masih bingung ,, kenapa pelukan ibu tadi sangat terasa hangat dan seperti nya sangat dekat dengan ibu tadi,

Lalu Kinasih terus berjalan dengan muka yang masih penasaran dengan seorang ibu yang menghampiri nya tadi.

Kinasih terus berjalan menuju sekolah, sesampai di sekolah Kinasih langsung berbaris sambil mendengarkan pengarahan dari ibu dan bapak guru di sekolah, setelah mendengarkan pengarahan dari ibu dan bapak guru , masuk lah murid murid ke kelas mereka masing masing.

Bel berbunyi ,,keluar lah murid murid dari dalam kelas, Kinasih berjalan sambil membawa tas dan diiringi teman teman Kinasih.

Kinasih terus berjalan menuju rumah , tetapi sesampai di luar sekolah, tiba tiba di depan Kinasih mobil berhenti, keluar seorang ibu yang tadi pagi menghampiri Kinasih.

Kinasih heran dan terfikir siapa sebenarnya ibu itu, lalu ibu itu mengajak Kinasih duduk di warung kopi yang tidak jauh dari sekolah, Kinasih tidak mau ikut masuk ke dalam mobil,, Kinasih langsung berjalan kaki menuju kafe itu.

Lalu ibu itu masuk lagi ke mobil dan duluan sampe ke kafe karena ibu itu naik mobil.

Sampai di kafe ibu itu sudah duduk manis sambil menikmati kopi, lalu Kinasih duduk pas didepan ibu itu.

Dengan tersenyum ibu itu berkata,, "mau pesan apa nak ,,makan ,minum atau dua dia nya kinasih",

Di panggil lah oleh ibu itu pelayan kafe, ",Dek mau pesan lagi nih",

Datang lah pelayan membawa daftar menu sambil berkata , " Mau pesan apa ya dek ",

Kinasih hanya menggeleng kan kepala kepada pelayan itu,

" Pesan lah nak ,, atau mau minum jus , nasi goreng,, gak apa apa kok Kinasih pesan aja".

"Pesan jus mangga aja ya Kakak",

Pelayan itu langsung menuju dapur untuk membuat minuman jus Kinasih.

Sambil berlalu melihat langkah kaki pelayan itu , Kinasih kembali bertanya, " Ibu sebenarnya siapa Bu",

kemudian Ibu itu tersenyum lagi dan menjawab, Saya ibu Nora, saya tinggal di Malaysia dan saya pernah tinggal di kampung sebelah.

Terus kenapa bisa tahu dengan saya Bu, sepertinya kita sebelum nya tidak pernah jumpa, kata Kinasih kepada ibu Nora.

Iya memang kita tidak pernah jumpa tapi waktu Kinasih masih bayi ibu pernah dekat sama Kinasih, dan ibu kenal dengan almarhumah ibu Kinasih, jawab ibu Nora.

Haa iya ya Bu,,jadi ibu kenal dengan ibu saya dan ayah saya bu, tanya Kinasih kembali sambil meminum jus yang ada dihadapan Kinasih.

Iya, dulu kamu masih bayi Kinasih ibu bertetanggaan dengan Ibu dan ayah Kinasih, kata ibu nora .

Terus kenapa ibu Nora hanya mau ketemu dengan saya saja , kenapa tidak dengan ayah saya Bu., tanya Kinasih.

Ya gak lah Kinasih ,nanti disaat kamu umur 18 (delapan belas) tahun ibu akan temui ayah mu kinasih, dengan berkaca kaca mata ibu Nora sambil menatap Kinasih.

Kenapa harus tunggu umur Kinasih 18 (delapan belas) tahun ya Bu,, maksudnya bagaimana nih Bu, tanya Kinasih

Hoo ya ibu belum sempat ke rumah Kinasih karena ibu sebentar lagi akan berangkat ke Malaysia, dengan muka yang serba salah menjawab pertanyaan Kinasih.

Besok kalau Kinasih sudah dewasa Kinasih ikut ibu kerja di Malaysia ya nak,,tapi selesai kan dulu sekolah Kinasih , di Malaysia enak kerja nak, gaji di situ lebih besar dari pada di Indonesia, dengan muka yang berseri seri ibu Nora menceritakan tentang negara Malaysia kepada Kinasih.

Tidak mungkin Kinasih meninggal kan ayah dan gazali Bu, karena Meraka yang Kinasih punya sekarang ini Bu, jawab Kinasih.

Kan sudah ibu bilang nanti umur Kinasih 18 (delapan belas) tahun ibu akan izin ke ayah Kinasih dan akan bawa Kinasih untuk kerja di negara Malaysia.

Jangan khawatir Kinasih ,,ibu bukan orang jahat , ibu orang baik baik Kinasih , oke kinasih ini ada nomor handphone ibu kalau Kinasih ada butuh apa apa dan mau bercerita hubungi ibu ya kinasih.

Ibu Nora langsung berdiri dan tiba tiba memeluk Kinasih dengan erat , Kinasih hanya terdiam dan merasakan perlukan ibu Nora sangat hangat dan serasa dekat dengan ibu Nora.

Maaf ibu terburu buru ya Kinasih , ibu harus pergi ya nak.

Lalu ibu Nora bergegas pergi ke mobil dan langsung pergi dari hadapan Kinasih.

Kinasih masih bingung sambil memegang secarik kertas yang ada nomor handphone ibu Nora ,

Kinasih langsung pergi dari kafe itu, sambil berjalan Kinasih masih berfikir siapa ibu Nora, kenapa pelukan ibu Nora tadi sangat hangat dan serasa dekat dengan ibu Nora.

Sesampai di rumah Kinasih langsung masuk kamar dan baring di kasur , sambil melihat lihat secarik kertas yang di pegang Kinasih.

Terdengar suara motor ayah Kinasih dari luar,, lalu Kinasih berdiri dan berjalan menuju arah depan rumah Kinasih dan menghampiri ayah nya,

Sambil mencium tangan ayah Kinasih , Kinasih langsung bercerita kepada ayah nya,

Yah tadi pagi Kinasih ketemu ibu ibu dan menghampiri Kinasih kata nya dia kenal sama Kinasih tapi Kinasih tidak pernah jumpa dengan ibu itu, terus pulang sekolah Kinasih diajak bercerita sama ibu itu di kafe dekat sekolah

Ibu bercerita kata nya pernah tetangga dengan ayah dan almarhumah ibu, cerita Kinasih kepada ayah nya..

Siapa nama ibu itu Kinasih tanya ayah.

Ibu Nora Yah,.jawab Kinasih

Ayah Kinasih terdiam dan muka ayah kelihatan pucat, sambil berjalan kedalam rumah , ayah Kinasih membelakangi Kinasih

Ayah mau mandi dulu ya Kinasih ,,ayah capek ,,kata ayah Kinasih.

iya ayah ,, jawab Kinasih .

Kinasih malah lebih penasaran kenapa muka ayah berubah disaat mendengarkan nama ibu Nora ,

Siapa sebenarnya ibu Nora ini .fikir Kinasih .