NovelToon NovelToon
Aku Bukan Catharina

Aku Bukan Catharina

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: Bojone pak Lee

Jika ini mimpi buruk maka bangunkan aku,saat dipaksa menikah dengan Rendra yang mengira jika aku adalah Catharina,aku sendiri tidak mengenal siapa Catharina,mampukah aku lepas dari Rendra,Aku bukan Catharina namaku Karina.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bojone pak Lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 10

Papa Catharina meminta bantuan orang untuk mencari siapa ibu kandungnya,dia memutuskan pulang meski Pricilia menolak,Pricilia masih tinggal dirumah Rendra.

Mama Pricilia sangat kesal mendengar Papa Chatarina sedang mencari seseorang,dia pasti Ibu dari Karina.

Rendra dan Karina pulang kerumah,Rendra membawa bok yang berisi buku sementara Karina berjalan melenggang dibelakangnya,wajahnya benar-benar mirip dengan Catharina saat rambutnya digerai.

"Sayang,bisa buka pintu."kata Rendra

"Ah iya."kata Karina

Setelah membuka pintu Karina membuka ponsel miliknya dia mendapatkan pesan dari teman-temannya jika sekarang mereka sedang berkumpul dicafe menunggunya.

"Apa aku juga harus kesana?"tanya Karina

"Ayolah Rin,kami masih nunggu lo makanan juga belum datang,ponsel kamu gak aktif lama."kata salah satu teman di seberang

"Aku usahakan."kata Karin

Karina masuk kedalam mencari Rendra,namun karena melihat Rendra sibuk dengan Ipad ditangannya Karina mendekat.

"Aku keluar sebentar."kata Karina

"Kemana?"tanya Rendra

"Hanya bertemu dengan kawan."jawab Karina

"Mau kuantar?"tanya Rendra

"Ah,kau sedang sibuk aku bisa sendiri."jawab Karina

Rendra meletakkan ipad diatas nakas dan meraih kunci mobilnya,dia berjalan mendahului Karina,dibawah Pricilia sedang menunggunya dia begitu gelisah karena Rendra sudah benar-benar jatuh cinta dengan Karina tanpa perlu embel-embel Catharina.

"Kak,mau kemana?"tanya Pricilia

"Bukan urusanmu."jawab Rendra

"Tetap saja selama kau masih mencintai Kakakku."kata Pricilia

Karina menatap Pricilia lalu menatap Rendra,dia berjalan mendekati Rendra dan membisikkan sesuatu ditelinganya,kata-katanya cukup membuatnya merinding.

"Sepertinya dia menyukaimu."bisik Karina ditelinga Rendra

Melihat pemandangan didepannya membuat Pricilia kesal,dengan mudah Rendra berpaling dari Kakaknya,meski sebenarnya Pricilia tahu Karina adalah saudara kandung Catharina.

"Kak,apa kamu sudah melupakan Catharina?"tanya Pricilia

"Melupakan atau tidak itu bukan urusanmu."jawab Rendra

Mendengar jawab Rendra Karina meninggalkan Rendra begitu saja,kali ini dia sedang tidak ingin berdebat masalah hati karena memang sangat melelahkan,ujung-ujungnya Rendra akan marah.

"Aku pergi dulu."kata Karina

"Rin,tunggu aku akan mengantarmu."kata Rendra

"Dengar ya Kak,Catharina tidak akan tenang selama kamu masih mencintainya."kata Pricilia

Kata-kata Pricilia membuat Rendra kembali goyah,selama ini Pricilia cukup bisa memprovokasinya membuat kenangan bersama dengan Catharina kembali menghiasi kepalanya,bahkan dia bisa melalaikan semua.

Terbukti hanya dengan satu kata dari Pricilia membuat Rendra berdiri sangat lama,sehingga dia tidak tahu Karina sudah naik taxi,setelah sadar Karina sudah pergi Rendra langsung menghubunginya.

Beberapa kali panggilan tidak diangkat oleh Karina,meski sebenarnya Karina sadar ponselnya berbunyi.

"Pak,depan belok ya."kata Karina

Setelah membayar Karina langsung berlari karena mau ketemu dengan teman-temannya,senyum cerianya terpasang diwajahnya.

Salah satu teman Karin melihatnya,dia langsung berteriak memanggil Karin.

"Karina,kami disini."teriak salah satu teman Karin

Kenzo yang kebetulan sedang bertemu dengan klien langsung menoleh kearah suara,dia melihat Karina berjalan melewatinya menuju tempat dimana teman-temannya makan.

Kenzo yang jahil tidak bisa diam saja,dia langsung mengirim pesan kepada saudaranya dimana dia melihat Karina sekarang.

Rendra langsung menuju dimana Karina dan teman-temannya,kebetulan juga klien Kenzo sudah pamit sehingga saat ini Kenzo tinggal menunggu Rendra.

Karina merasa kembali hidup jiwa dan pikirannya bertemu kembali dengan teman-temannya,meski sebenarnya dia merasa Rendra sedang mencarinya.

"Rin,aku dengar kabar diwarung makanmu ada pelayan tampan,apa benar?"tanya salah satu teman Karina

"Siapa yang bilang?"tanya Karina

"Iya Rin,orang bilang wajahnya sangat mirip dengan CEO Global Land."jawab teman lainnya

Rendra mencari dimana Kenzo duduk dia tidak ingin Karina tahu kalau dia membuntutinya,melihat keceriaan Karina dari sudah membuat Rendra senang.

Kenzo memberikan laporan sekalian sebelum dia kembali kekantor namun Rendra menahannya.

"Biar aku saja,kamu pulang kerumah tangani Pricilia.

"Apa dia kembali membuatmu goyah?"tanya Kenzo

"Hampir saja,dia masih menyebut namanya."jawab Rendra

Rendra terus memandang Karin meski hanya dari jauh,melihatnya tersenyum hatinya juga ikut gembira,beberapa saat kemudian Rendra berdiri meninggalkan Kenzo,dia pergi menuju kantornya.

Saat Kenzo berdiri pandangan Karina pas menuju kearahnya,dia langsung berdiri menuju kearah Kenzo.

"Kak,sedang apa disini?"tanya Karina

"Ah tadi ketemu Klien,baru juga pergi."jawab Kenzo

"Kamu mau pulang?"tanya Karina

"Iya,apa kamu tidak tahu?"tanya Kenzo

"Apa?"tanya Karina

"Baru saja dia pergi."jawab Kenzo

"Siapa?saudaramu?"tanya Karina

Mendengar pertanyaan Karina membuat Kenzo tertawa,mereka berdua memang saling kompak tidak mau menyebut nama,atau karena gengsinya tinggi.

"Kalian berdua sama saja."kata Kenzo mengacak-acak rambut Karina

"Apa maksudmu?"tanya Karina

"Kalian sama-sama gengsi menyebut nama."jawab Kenzo

Karina hanya diam saat mendengar kata-kata terakhir dari Kenzo,dia tidak menyalahkan Kenzo karena apa yang dia bilang banyak sekali benarnya,mereka berdua sering melakukan kontak fisik namun jarang sekali bicara dari hati kehati.

"Rin,kok bengong sih."kata Kenzo

"Ah,aku kembali kesana Kak."kata Karina sambil beranjak dari duduknya.

Teman Karina melihat Kenzo mengikuti Karina,dengan sengaja Kenzo ikut bergabung dengan teman Karina,mereka semua tidak keberatan karena menurut teman Karina kedatangan Kenzo menambah humoris.

"Mengapa tidak gabung dari tadi?"tanya teman Karin

"Tadi,aku ada kerjaan."jawab Kenzo

"Kamu sudah makan?"tanya teman Karin

"Sudah."jawab Kenzo

"Dia siapanya kamu Rin?"tanya teman Karina lagi

"Aku sepupunya."jawab Kenzo

Setelah Kenzo ikut bergabung dengan teman-teman Karina,mereka memutuskan untuk pergi nonton meski sebenarnya Karin sudah menolak namun karena ajakan teman-temannya dia akhirnya setuju meski harus pulang malam.

Kenzo pulang lebih dahulu karena masih harus menyelesaikan tugas dari Rendra,sementara Karina pulang malam diatas jam sepuluh.

Rendra sudah berada diruang kerjanya bersama dengan Roy saat Karina pulang,kebetulan pekerjaannya juga sudah selelsai saat Karina masuk kedalam rumah.

"Jam berapa ini baru pulang?"tanya Rendra

"Masih sore."jawab Karina

"Darimana saja kamu?"tanya Rendra

"Nonton."jawab Karina

"Cepat mandi,wajahmu sudah kusam sekali."kata Rendra berjalan menuju arah dapur

Karina langsung naik kelantai atas namun dihadang oleh Pricilia,kali ini Pricilia menggunakan nama Catharina untuk menekan Karina.Pricilia turun tepat beberapa anak tangga membuat Karina menyingkir.

"Catharina tidak pernah pulang malam,kamu sebagai pengganti tapi berani pulang larut."kata Pricilia

"Aku bukan dia,suka-suka aku buktinya dia menyukaiku,dan ingat sejauh apapun kamu berusaha dia tidak akan pernah melirikmu."kata Karina

Karina berjalan menaiki anak tangga menuju kamar Rendra,Pricilia merasa kesal dia kembali menuju kamarnya namun sebelumnya dia sempat melirik kamar Catharina sebentar dan kembali berjalan menuju kamarnya.

****

Karina berendam dengan menggunakan air hangat,mengingat kata Pricilia jika dia hanya sebagai pengganti Kakaknya membuatnya kembali terluka,ada perasaan asing saat Rendra memandangnya apalagi menyentuhnya.

"Sayang,jangan lama-lama ini sudah malam."kata Rendra membawakan handuk untuk Karina

"Sebentar lagi,keluarlah dulu."kata Karina

"Bagaimana kalau aku tidak mau?"tanya Rendra memainkan air dan menyentuh tubuh Karina

Karina meraih handuk dan melilitkan ditubuhnya dia keluar dari bathup meninggalkan Rendra meski Rendra sudah menahannya namun Karina tetap kekeh keluar dari kamar mandi.

1
May Mayrks
dih Rendra laki" makin di, aku gk setuju karina balik lagi ke Rendra, lebih baik sm kenzo aja
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!