Hasrat Tuan Asloka

Geo menatap tajam ke arah utara, mantannya menatap sesosok wanita yang sangat ia kenal, siapa lagi jika bukan mantan istrinya. Wanita itu sangat cantik, bahkan membuat Geo terpana melihatnya.

"Kenapa dia semakin cantik, padahal saat bersamaku Anne terlihat kurus kering. Tapi, sekarang dia terlihat sangat berisi dan bokoong nya semakin sintal!" seru Geo menjadi tak fokus pada tujuan awalnya.

Padahal, hari ini Geo ada pertemuan dengan perusahaan Mahes Grub. Tapi, karena melihat kecantikan Anne, Geo melupakan semua dan memilih menunda pertemuan besarnya itu.

Merasa tak ingin kehilangan jejak Anne, Geo segera berlari ke arah wanita itu dan mencegahnya masuk ke sebuah mall terbesar di kota Jakarta.

"Anne!" serunya menggenggam erat pergelangan tangan Anne.

Terlihat sangat jelas, Anne langsung terkejut melihatnya. Bahkan, raut wajah panik langsung tersirat di muka cantiknya.

"M-mas Ge-o," ucap Anne sangat gemetar.

Setelah itu Anne meronta-ronta ingin di lepaskan, sungguh ia menyesal menyuruh dua pengawalnya menunggu di luar. Karena Anne tak pernah berpikir akan bertemu Geo, disini. Namun Tuhan berkata lain, ia harus di pertemukan lain dengan manusia iblis seperti Geo.

"Lama tidak berjumpa kau terlihat semakin cantik, apa sebahagia itu kau berpisah denganku Sayang?" Geo bersiap-siap akan mencium Anne, tapi dengan cepat wanita itu menampar wajah Geo.

Plakkk!

"Jangan pernah menciumku dengan mulut kotormu itu, Mas! Aku sangat jijik padamu, sekarang lepaskan tanganku!" serunya segera menarik tangannya hingga terlepas dari genggaman Geo.

"Wanita sampah! Berani kau memukulku, ha!" marah Geo sangat murka.

"Iya, aku berani. Memangnya kenapa, Mas! Cukup ya kau menggangu hidupku, kurang puaskan selama ini kau menyiksaku!" tegas Anne bahkan tak kalah menggebu-gebu.

Panas sekali hatinya jika bertemu Geo, tadinya Anne merasa takut. Tapi Anne sadar, jika dirinya semakin takut pada bedebah seperti Geo, maka selamanya lelaki itu selalu merasa benar.

"Cih, ternyata selain tak pandai memuaskan suami kau juga sombong ternyata. Sampai mati pun kalau sifatmu masih sama, tidak akan ada lelaki yang tertarik padamu wanita batang pisang!" Geo semakin menghina Anne.

Sungguh, tangan Anne saat ini mengepal keras. Ia sangat marah, bahkan ingin sekali ia menonjok wajah mantan suaminya itu.

"Oh ya, semoga saja perkataanmu itu benar. Eh, tapi sepertinya salah besar, karena di dunia ini masih ada lelaki baik hati yang tidak mempermasalahkan tentang servis ranjang. Tidak sepertimu lelaki kurang bersyukur, bahkan terlalu tamak!" sindir Anne. Tak apalah ia sesekali melawan Geo, toh lelaki itu juga sudah keterlaluan karena menghinanya terus-menerus.

"Ck, mana mungkin ada lelaki yang menerima wanita tidak berguna sepertimu! Halu!" Geo pun tertawa terbahak-bahak merasa Anne sudah gila semenjak bercerai dengannya.

Geo juga berpikir, semua hanya sandiwara Anne agar menarik dirinya. Tapi Geo akuin, sekarang memang dirinya tertarik pada tubuh Anne.

"Kau tidak perlu berpura-pura lagi, An. Aku juga sudah tahu, lelaki yang ada di pengadilan itu hanya orang sewaan, mana mungkin kau secepat itu mendapatkan lelaki. Sudahlah lebih baik kita rujuk, di dunia ini hanya aku seorang yang bisa menerima kekuranganmu," ucapnya terus terkekeh. Seakan-akan kepercayaan dirinya sangat tinggi.

"Kita lihat saja besok, Mas! Kau pasti akan bungkam saat melihat pernikahanku dengan lelaki tulus, dan tawaranmu aku tolak. Lebih baik aku mati daripada harus rujuk dengan orang gila sepertimu, cih!" serunya terus bergegas meninggalkan Geo.

Tapi, baru dua langkah Anne memilih berhenti dan mengambil sesuatu dari dalam tas. Setelah mendapatkan hal yang ia cari, Anne memutuskan kembali ke hadapan Geo.

"Oh ya, jangan lupa hadir di pernikahanku besok pukul tujuh malam di hotel Anggrek lantai satu!" Anne mengambil tangan Geo dan segera menaruh undangannya ke atas telapak tangan lelaki itu.

"Aku tunggu, jangan sampai tidak datang. Agar mulutmu tidak mengataiku halu terus!"

...🌾🌾🌾🌾...

Author : Hey apak kabar para readers, merasa pendek banget ya. Kalau iya, maaf ya. Hari ini sibuk pakek banget, karena harus urus dunia Real.

Oh ya, jangan lupa komen sebanyak-banyaknya buat nyemangatin emak ya. Kalian besok juga jangan lupa, datang ke kondangan. Baju sudah di siapin gratis, Asloka yang bayar. Mumpung anaknya belum nongol, emak pamit ya. 💃💃💃

...Undangan Terbuka...