Dua orang kakak beradik selalu kompak dalam segala apapun bahkan ada yang menyangka jika mereka adalah sepasang kekasih ,mereka adalah Dion Ramajaya dan Dian Ramajaya .
Tidak ada yang tahu keduanya memiliki warisan dari neneknya yang bernama Hasna , karena mereka telah sepakat dengan neneknya untuk menjaga rahasia sampai kapanpun .
Lalu bagaimana dengan kisah percintaan mereka ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anyue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode Sesuatu Yang Hilang
Suasana divila menjadi tegang yang tadinya berencan berlibur dan bersenang-senang malah sedih . Dalam keadaan seperti saat ini mereka khawatir terhadap Dian dan Dion .
Rama dari tadi celingukan mencari sesuatu hatinya gelisah ."Sayang Dion mana ?" tanya Rama pada Dian . Jantung Dian seakan berhenti berdetak mendengar perkataan papanya . "Aku tidak tahu pa ," jawab Dian dengan jujur.
Begitu juga dengan yang lain baru menyadari kalau Dion tidak kelihatan , cari Dion sampai ketemu jangan sampai hilang ,"ucap Hasna khawatir terjadi sesuatu pada Dion cucunya . "Kemana perginya tuh bocah bikin khawatir orang saja ," ucap Danis
Sinta menepuk bahu Danis , Danis menoleh menatap Istrinya heran ." Kenapa memukulku sayang ,memang benar kan dia membuat khawatir semua orang ,"ucap Danis lagi . "Tidak usah menggerutu lebih baik kita cari saja ," sahut Sinta menggandeng tangan Danis mesra .
"Dunia masih lebar ya guys hanya hijau daun yang sempit jadi kita masih bisa lewat jalan mana saja ," ucap Susi menyenggol Dita yang berjalan disampingnya .
"Jelas dong kita tidak pernah ngontrak kan iya guys ," balas Dita tersenyum kepada Susi , lalu mereka melewati Danis dan Sinta . "Jalan masih lebar tidak selebar jidat orang jadi tidak perlu melipir guys," ucap Danis mencium kening Istrinya .Susi dan Dita menoleh bersamaan kemudian berjalan lurus tanpa menoleh lagi membuat Sinta tertawa cukup keras .
Danis geleng-geleng kepala melihat tingkah Susi dan Dita sejak menjadi ibu mereka berubah menjadi genit dan centil . "Tidak usah diladenin biarin saja ," ucap Sinta , mereka melanjutkan pencarian ke seluruh area Vila .
Hasna menjadi sangat marah bahkan membenci pengkhianat tiba-tiba ponselnya berbunyi ada nomor tak dikenal menelponnya . "Halo dengan siapa ini ?" tanya Hasna ketus . "Kami dari kepolisian menemukan beberapa berkas kepemilikan atas nama Hasna apakah benar nomor ini milik nona Hasna ?" tanya pihak kepolisian .
Perkataan polisi membuat Hasna tersenyum senang mendengar polisi memanggilnya dengan sebutan nona."Iya saya sendiri ,"jawab Hasna dengan suara ketus tapi hatinya berbunga-bunga mendapat panggilan baru."Apakah anda bisa datang ke kantor polisi sekarang juga ?" tanya polisi ,"Baiklah saya akan kesana sekarang juga .
Diki melihat Istrinya merasa heran ."Sayang mau kemana ini anak-anak sedang mencari Dion kamu malah mau pergi ?"tanya Diki mencegah Hasna yang akan keluar dari kamarnya . "Aku dapat telepon dari kepolisian katanya polisi menemukan berkasku tapi apa aku tidak tahu apa kamu mau ikut aku ke Kantor polisi ?" tanya Hasna kepada Diki . "Baiklah aku ikut ," jawab Diki , mereka pergi ke kantor polisi .
Dari arah belakang Anton dan Danis melihat ibu dan bapaknya mengendarai mobil pergi merasa curiga mereka saling pandang . Lain halnya dengan Sudarma yang sejak bangun dari tidur hanya memangku laptopnya saja .
"Mas ,kamu tidak ikut mencari Dion ,semua khawatir terjadi apa-apa sama Dion ,sampai sekarang belum ditemukan ," ucap Intan dengan cemberut melihat suaminya tidak pernah lepas dari laptopnya ."Biarkan saja mereka mencari kamu tidak usah ikut mencari Dion ,dia anak yang tangguh dan cerdas ,nanti dia juga kembali ,"jawab Sudarma dengan tenang .
Intan merasa lega dan percaya apa yang dikatakan suaminya karena setiap ucapannya selalu benar dan tepat jadi ia merasa dilindungi ."Terimakasih ya mas ," ucap Intan memeluk dan mencium suaminya.
yuk mampir kenovel aku