NovelToon NovelToon
Broken Queen

Broken Queen

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Aliansi Pernikahan / Pengganti / Romansa / Fantasi Wanita / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: Rzone

Menikah politik dengan seorang Kaisar yang sangat bejat, membuat sosok Mattias Glory Lattish memutuskan untuk mengkudeta suaminya sendiri dan membebaskan rakyat dari kemiskinan yang mengakibatkan mereka putus asa di setiap hembusan nafas mereka.

Namun semuanya tak seperti yang dibayangkan Glory, tak semudah kata yang diucapkan. Semuanya sungguh sulit, karena kuasa Kaisar yang bersifat mutlak, membuat Glory harus melihat bagaimana darah mengalir tanpa henti dari orang-orang yang membelanya.

Berbagai percobaan pembunuhan dan siksaan berat terus dilalui Glory, membuat semangatnya terkadang luntur dan ingin menyerah. Bahkan membuat tekadnya yang berkobar melemah, dan menjadikannya sebagai sosok Permaisuri yang hancur.

Namun sebuah kabar menggetarkan Kekaisaran, saat sang Kakak Kaisar yang merupakan 'takdir Riyue' kembali dari wilayah Utara Kekaisaran. Akankah rencana Glory berhasil?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rzone, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17 Dikira Hantu Gentayangan

Glory terdiam mendengar suara yang tak asing itu, dia adalah sang Kaisar Riyue. Glory mengepalkan tangannya sejenak, hingga akhirnya dia merasakan bagaimana sentuhan tangan Alfaso menyibakkan rambutnya.

“Sebelum kau mati, bagaimana bila kita melakukan sesuatu yang tertunda dulu?” Tanya Alfaso berbisik di telinga Glory, Glory masih terdiam dan pura-pura lelap.

“Yang mulia! Monster menerjang dan hampir sampai ke kota!” Teriak seorang Kesatria dari luar ruangan, Alfaso mengepalkan tangannya dan memutar tubuhnya.

“Apa katamu!” Pekik Alfaso, sudah ribuan tahun lamanya Ibu Kota Kekaisaran Riyue dilindungi oleh dinding yang tak kasat mata. Semua orang yang tak memiliki izin tak akan masuk ke dalam Ibu Kota, dan itu juga demi mengantisipasi adanya pemberontakan.

“Benar Yang Mulia, para makhluk aneh dan monster kini mulai menyerbu kota. Para warga mulai ketakutan dan meminta perlindungan, gerbang Istana hampir jebol di dorong masa yang berdesakan yang ingin masuk Baginda.” Lapor lagi salah satu Kesatria, Alfaso terperanjat dan berlari menuju ke jendela demi melihat apa yang sebenarnya terjadi di luar Istana.

“Amankan mereka! Suruh salah satu penyihir mengaktifkan batu mana yang ada di atas tubuh Permaisuri!” Perintah Alfaso tegas, Ksatria itu mengangguk dan pergi meninggalkan Alfaso yang tengah dalam keadaan cemas.

Para penyihir datang dan mengamankan batu yang dimaksud oleh Alfaso, sedangkan tubuh Glory kini sudah kurus kering dan mustahil bila Glory masih hidup. Tanpa mereka sadari, bila yang mereka lihat itu hanyalah sebuah ilusi.

Mereka keluar dan memasukan Glory ke dalam peti mati, Glory dapat merasakannya dengan jelas. Sedangkan itu para penyihir melakukan tugas mereka. Dan saat para monster hampir sampai ke kota. Pelindung kembali terbentuk di sekitar kota dan batu mana itu hancur berkeping-keping.

Semua orang percaya bila batu mana itu yang menyelamatkan mereka, tanpa mereka sadari, salah satu Ksatria Dark Dragon kini sudah menemukan batu pelindung yang di maksud Glory.

Sebenarnya, mau ditemukan atau tidak. Batu itu tetap akan berfungsi dengan sangat baik, oleh karenanya akan sangat mustahil bagi para monster dan makhluk aneh itu memasuki Ibu Kota.

“Mengapa mereka masuk ke kota? Bukankah mereka seharusnya di wilayah Utara?” Tanya Kaisar pada para bawahannya yang yakin bila orang-orang Utara pasti mati-matian untuk bertahan hidup, karena mereka memiliki fisik yang unggul jadi setiap tahunnya mereka dapat membasmi hama itu tanpa bantuan dari para Ksatria Istana.

“Saya mendengar bila di wilayah Utara saat ini menggunakan pelindung dari menara sihir, semua monster dan makhluk aneh itu tak ada yang menyerang wilayah Utara.” Lapor bawahan Alfaso yang juga baru mendapatkan kabar tersebut dari para bawahannya.

Festival musim gugur yang biasanya akan dilangsungkan dengan meriah di Ibu Kota kini harus lenyap seketika, bahkan para Bangsawan yang tak pernah pergi ke medan perang sangatlah ketakutan.

“Menara sihir? Bagaimana bisa? Menara sihir tak pernah memberikan bantuan dengan semudah itu, pasti ada harga yang mereka bayar. Kalian cari tahu lagi, apa yang sebenarnya terjadi!” Perintah ulang Alfaso yang sudah merasa aneh dengan tindakan menara sihir.

Menara sihir memang tak pernah berpihak pada Kekaisaran manapun, mereka selalu bersikap netral dan tak pernah melakukan komunikasi dengan dunia luar. Sangat aneh, bila misalkan ada barang dari menara sihir yang kini justru dimiliki oleh orang-orang wilayah Utara.

Setelah Glory dimasukkan ke dalam peti mati, dia menggeliat karena merasa sangat kaku seluruh badannya. Glory dapat merasakan seseorang mendekati tubuhnya, dan dia kembali diam.

“Malang sekali nasib Permaisuri, ayo kita dandani dia dengan cantik sebelum dilakukan pemakaman.” Ucap seorang wanita yang mungkin saja seorang pelayan.

Glory terdiam, tanpa di periksa nadi dan detak jantung mereka langsung mengambil kesimpulan bila Glory sudah mati. Apakah hanya orang yang dapat bergerak saja yang disebut orang hidup? Yang benar saja! Pikir Glory lagi yang merasa bila semua tindakan para orang-orang dari Riyue itu sangatlah aneh.

Glory dapat merasakan bila bajunya akan dibuka, Glory tentu saja tak ingin di anggap mati dan di kubur hidup-hidup. Dia akhirnya terpaksa menggerakkan jari telunjuknya dengan sangat pelan.

“Astaga!” Pekik salah satu Pelayan yang melihat tangan Glory bergerak, Glory kembali menggerakkan tangannya agar para pelayan itu faham bila dia masih hidup.

“Hantu! Tolong!” Teriak para Pelayan itu dengan histeris, karena melihat tangan Glory yang kecil dan hanya tinggal tulang yang dibalut kulit itu bergerak pelan.

Teriakan itu memancing beberapa Ksatria yang berjaga di depan pintu, mereka akhirnya masuk dan melihat dua pelayan yang tampak tengah ketakutan. Tubuh mereka tampak bergetar dan kain di tangan mereka juga ikut bergoyang mengikuti tubuh mereka yang bergetar hebat.

“Apa yang terjadi?” Tanya salah satu Ksatria yang membantu salah satu dari Pelayan yang ingin mendandani Glory.

“Tuan kesatria, tangan Yang Mulia Permaisuri bergerak.” Ucap pelayan itu, Glory ingin tertawa mendengarnya. Apakah kini dia tengah di anggap sebagai hantu gentayangan?

“Jaga bicara anda! Bagaimana bisa hal semacam itu terjadi!” Bantah salah satu Ksatria itu, dia mendekat ke arah tubuh Glory dan menyentuh tangan Glory.

Sebagai seorang Ksatria, dia sedikit banyaknya tahu mengenai ciri-ciri orang hidup dan orang mati, karena hal itu adalah ilmu dasar dalam bidang para Ksatria. Apalagi mereka yang hendak melakukan perang, mereka harus bisa membedakan keduanya.

Ksatria itu menekan nadi Glory dan membelalakkan matanya, dia juga meletakkan telinganya di depan dada Glory dan mendengar dengan jelas detak jantung Glory.

“Yang Mulia Permaisuri masih hidup!” Teriaknya dengan girang, semua orang di sana juga tertegun mendengarnya. Namun senyum di antara mereka kembali terpancar.

“Syukurlah, cepat laporkan kabar bahagia ini pada Kaisar!” Teriak pelayan yang merasa sangat bahagia akan kabar tersebut.

“Jangan, kita sebaiknya membantu Yang Mulia Permaisuri, untuk kembali pulih terlebih dahulu. Karena sepertinya Yang Mulia Permaisuri dipaksa dalam proses pengambilan mana tersebut.” Ucap salah satu Ksatria, dia mempertaruhkan nyawa demi mengatakan satu kalimat tersebut.

“Benar, kau benar. Ayo kita bantu Permaisuri terlebih dahulu.” Ajak Ksatria lainnya, sedangkan para Pelayan yang juga merasa bila apa yang dilakukan Kaisar itu salah, akhirnya membantu Glory untuk kembali berbaring.

Glory dibantu oleh dua pelayan untuk kembali sadarkan diri, mereka juga menyiapkan makanan dan minuman dengan sangat hati-hati, agar tidak ketahuan oleh sang Kaisar.

“Bagaimana kondisi Glory, apa sudah dimakamkan?” Tanya Alfaso yang tengah menerima laporan mengenai kondisi gerbang Istana yang mulai kembali kondusif.

“Saya sudah memerintahkan pelayan untuk mendandani beliau dan juga memerintahkan para Ksatria untuk melakukan penggalian tanah di wilayah pemakaman Kaisar.” Jawab bawah Alfaso itu dengan sangat begitu yakinnya.

1
Ayu Septiani
Alfoso raja yang tidak bisa memberikan perlindungan pada kerajaannya
Ayu Septiani
Alfaso ketakutan akan kehilangan tahtanya
Lay's
Menunggu Alfoso & Krisan jatuh tersungkur, terjungkal, terguling-guling
🪷⃞⃟⃝Lc¹³.Rؚͬzͧoᷤnͧeͪ°ᴢɪʏ𝐀⃝🥀: gasss/Determined/
total 1 replies
Ayu Septiani
updatenya lama sekali kak author....
kami masih menunggu kelanjutan ceritanya. semangat ya 💪💪🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
Ayu Septiani
krisan selalu melakukan sihir pada alfonso.
Ayu Septiani
kasihan mytic jadi tumbal glory menghadapi para musuhnya 😄😄😄😄
Lay's
Nasibnya Mythic punya adek kurang ajar
🪷⃞⃟⃝Lc¹³.Rؚͬzͧoᷤnͧeͪ°ᴢɪʏ𝐀⃝🥀: hahaha tau aja
total 1 replies
Evi
tetap semangat thoor
kami tunggu updatenya
Ayu Septiani
lanjut up lagi kak author... semangat 💪💪♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️
Ayu Septiani
apakah kaelus ada di sekitar glory dan selalu mengawasinya?
🪷⃞⃟⃝Lc¹³.Rؚͬzͧoᷤnͧeͪ°ᴢɪʏ𝐀⃝🥀: waahhhh
total 1 replies
Evi
lanjut thoor
Lay's
Anjirlah kocak bgt ini si Glory
Ayu Septiani
lanjut up lagi kak author....
semangat
Lay's
Oh tentu tidak, sepertinya dirimu yg akan mendapat kesialan
Ayu Septiani
apa kaisar tidak tau ya, kalau gundiknya akan merebut tahtanya
Ayu Septiani
😄😄😄aksi dramanya glory di ganggu dengan kestria yang berusaha menyelamatkan glory 😁😁😁
Ayu Septiani
😄😄😄😄😄aku suka kecerdasan glory dalam bersilat lidah dengan kaisar palsu itu
Lay's
Ratu drama mulai beraksi
Erha Print
kasihan glory di uji cintanya ma author
🪷⃞⃟⃝Lc¹³.Rؚͬzͧoᷤnͧeͪ°ᴢɪʏ𝐀⃝🥀: weeeh bener
total 1 replies
Erha Print
lanjuuttt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!