NovelToon NovelToon
Painkiller

Painkiller

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Paksa / Angst / Penyesalan Suami
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: pink berry

Kata orang pernikahan adalah salah satu hal yang paling membahagiakan. Tapi ternyata mereka salah. Menikah dengannya dan hidup bersama dengannya adalah awal dari sumber sakit yang kurasakan. Awal dari luka yang tak pernah sembuh dan sakit yang selalu tak berujung. Bahagia? Apa itu? Rasanya itu seperti mimpi disiang bolong. Jika itu mimpi, maka mimpi itu ketinggian. Tapi.. Bolehkan aku menggapai mimpi itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pink berry, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Obrolan Para Pria

Semenjak kepergian sang bunda yang membawa adiknya ke arena bermain, Atlas lebih banyak diamnya. Tidak cocok untuk sifatnya yang cerewet dan pembawaan nya yang ceria.

Anak itu benar-benar diam ditempat duduknya. Ekspresi nya begitu sulit ditebak. Sesekali ia mendengus pelan. Dan sesekali juga ia mengerutkan keningnya seperti sedang berfikir.

Entahlah, entah apa yang sedang dipikirkan si anak tengah ini. Yang pasti semua kegiatan nya tidak luput dari penglihatan si sulung. Sesekali anak itu menggelengkan kepalanya dan menghela nafas pelan.

Atlas memang begitu usil terhadap adik perempuan mereka. Tapi bisa dibilang Atlas juga sangat bucin terhadap Senja. Ia paling tidak bisa berjauhan dengan Senja barang sebentar saja.

Walaupun Senja lebih sering mengabaikan dan tidak merespon kehadiran Atlas, anak itu tidak pernah menyerah. Ia tetap melakukan hal-hal aneh dan diluar nalar untuk mencari perhatian Senja.

Atlas begitu senang dan tampak bahagia jika Senja mulai merespon dirinya. Walau hanya mendapatkan wajah kesal Senja atau tatapan tajam Senja. Atlas justru tidak masalah. Artinya Senja menyadari keberadaan dirinya bukan?

Leon mulai mengabaikan tingkah laku Atlas, dan mulai tertarik dengan percakapan antara ayah nya dan paman Orion. Tidak ada yang istimewa sebenarnya dari percakapan mereka. Hanya membahas tentang pekerjaan saja.

Leon jadi teringat sesuatu, pertanyaan nya yang belum dijawab oleh ayahnya. Pertanyaan yang sempat terjeda oleh Atlas tadi. Kan... Kembaran nya itu benar-benar membuat Leon kesal jadinya.

Padahal anak itu cuma diam saja. Tapi ada saja pola nya yang membuat kesal. Sepertinya Leon harus menyetok stok sabar banyak-banyak untuk menghadapi tingkah ajaib nya Atlas.

"Ayah, ayah belum menjawab pertanyaan Leon tadi" ucap Leon seperti mengingatkan sang ayah. Kun yang mendengarnya melihat sang anak. Keningnya mulai mengkerut seperti memikirkan sesuatu.

"Ah, yang tadi? Apakah benar ayah sangat kuat, begitu?" ucap Kun mengulang pertanyaan sang anak. Leon yang mendengarnya mengangguk kecil. "Benar ayah" ucapnya penuh semangat.

Atlas sama sekali tidak tertarik dengan percakapan mereka. Dia lebih memilih membuang mukanya ke samping. Ia masih terlalu kesal sekarang. Ingat. Atlas masih kesal.

Tapi ia terlalu takut untuk bersuara. Ayahnya mungkin bisa saja mendengarkan saran kakaknya dan menghilangkan dirinya. Oh tentu tidak! Atlas tidak mau itu terjadi. Jadi ia mencari aman dan tetap diam saja.

Sesekali ia memperhatikan Senja dan bunda dari kejauhan yang sedang asik bermain di arena bermain. Senja yang menatap polos kearah bunda. Bunda yang seperti berbicara dengan Senja.

Ada yang menarik dari percakapan yang dilakukan oleh ayah dan bunda terhadap Senja. Ketika mereka sedang menjelaskan sesuatu atau berbicara, mereka akan mendekatkan mulutnya ke telinga Senja atau berbicara dengan telapak tangan Senja.

Dan membawa tangan Senja seperti menerawang objek yang sedang mereka bicarakan. Dan Senja akan merespon dengan kedipan mata yang lucu. Tanda jika ia begitu tertarik dengan apa yang barusan ia dengar.

Sebenarnya kata bunda, Senja itu dulunya seperti anak normal pada umumnya. Senja bisa berbicara. Anak itu sama seperti anak pada usia nya. Hanya saja pada suatu hari, Senja lebih memilih diam dan tidak ingin mengeluarkan suaranya.

Kata bunda karena peristiwa beberapa tahun yang lalu. Peristiwa besar yang cukup membuat Senja terpukul. Sampai sekarang Senja lebih memilih untuk diam. Sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda ia akan bicara.

Untuk cerita lebih lengkap nya, kalian bisa baca cerita 'My Mine'. Disana akan dijelaskan tentang kenapa Senja lebih memilih untuk diam. Dan apa penyebab diamnya. Dan tentang peristiwa besar beberapa tahun yang lalu.

"Ayah tidak pernah menganggap bahwa diri ayah kuat, nak. Karena orang hebat tidak pernah mengatakan jika dirinya hebat." Suara itu begitu lembut dan tenang. Benar-benar menggambarkan sosok seorang pemimpin yang berwibawa.

Atlas melirik sekilas ke arah sang ayah. Tatapannya mulai tertarik kearah pembicaraan sang ayah, hanya saja gengsinya terlalu tinggi sekarang.

"Tapi..." ucap Leon seperti menggantungkan katanya. "Apa yang orang lain katakan jangan terlalu dipikirkan, nak. Tidak semua perkataan orang harus kita pikirkan bukan?" ucap Kun seraya menenangkan sang anak.

Orion yang mendengar nya tersenyum tipis. "Kau tahu bagaimana cara bersikap di depan anak-anak, Kun." Kun yang mendengarnya hanya tersenyum tipis. "Belajar dari pengalaman masa lalu, Hyung. Kami juga masih belajar untuk menjadi orang tua. Karena tidak semua pertanyaan anak-anak bisa kami jawab dengan mudahnya."

Mendengar itu Atlas menatap wajah tenang ayahnya. Kun yang melihat nya tersenyum tipis. Atlas seperti nya akan mengatakan sesuatu, tapi anak itu kembali ke posisi semula.

Ah, gengsi nya masih begitu tinggi ternyata. Orion yang melihat nya hanya menggelengkan kepalanya. "Nama anak-anak kalian cukup unik." Kun yang mendengarnya mengangguk pelan.

"Nama kita hampir mirip, Paman." Orion yang mendengar nya mengangguk kecil. "Kau benar, nak. Leonidas Evander. Mirip dengan Orion Ivander, bukan?" ucap Orion menatap Leon.

Leon mengangguk pelan. Ia seperti memikirkan sesuatu. "Tapi, nama-nama kami memang cukup unik. Kata bunda, ayah yang memberi nama kami. Nama dewa dan dewi dari Yunani." Ucap Leon menatap Kun seperti meminta pembenaran dari sang ayah.

"Memang nama dewa dan dewi dari Yunani." Ucap Kun terkekeh geli. "Leonidas diambil dari nama seorang raja dari Yunani. Leonidas I, raja Sparta yang memimpin 300 prajurit dalam Pertempuran Thermopylae. Helios artinya dewa matahari. Dan Athena artinya dewi perang."

"Cocok bukan?" ucap Kun sambil tersenyum menatap Leon dan Atlas. "Tapi adik Senja seperti anak yang lemah, ayah" tambah Leon dengan wajah nya terlihat kebingungan.

Orion menatap Leon, tatapan yang sulit untuk diartikan. "Adikmu lebih kuat dari yang kalian lihat, nak. Terkadang kekuatan besar memang sengaja tidak terlihat bukan?" ucap Orion menambahkan.

Tatapan pria itu menunjukkan keseriusan yang mendalam. "Adik kalian memang terlihat lemah dan tidak berani dari luar. Tapi siapa yang tahu, jika nanti anak itu lah yang paling berani diantara kalian."

"Hyung..."

"Hanya intuisi" ucap Orion sambil mengedikkan bahunya. Qian Kun hanya melihat pria yang sering dipanggil nya Hyung ini diam tak menjawab. Orion bukanlah seseorang yang akan berbicara hal seperti ini.

Pria itu seperti mengetahui sesuatu. Selama Qian Kun mengenal Orion, perkataan yang selalu keluar dari mulut pria ini selalu benar dan selalu terjadi.

Qian Kun menghela nafas nya pelan. Ia menatap kedua anak kembar nya. "Leon, Atlas. Tolong panggilkan bunda ya? Kita harus pulang sekarang, hari sudah mulai sore." Atlas langsung berdiri dari duduknya dan menatap wajah sang ayah.

"Biar Atlas saja. Hyung, kau disini saja." Ucap Atlas langsung berlalu pergi. Ia tidak memperdulikan Leon yang ingin menjawab.

"Sepertinya adikmu itu sudah memiliki pemikiran nya sendiri, Evander." Leon yang dipanggil nama tengah nya menatap Orion. Mata mereka bertemu, ia melihat seringai kecil dari Orion.

Namun seperti biasa, jawaban yang Leon inginkan hanyalah keheningan. Dan anak itu masih menerka, apa arti dari senyuman Orion. Dibanding Atlas yang cepat peka nya, Leon tipikal anak yang sulit untuk membaca situasi.

Dan itu, akan berlanjut sampai mereka besar nanti.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!