NovelToon NovelToon
Gadis Manja Yang Dibuang

Gadis Manja Yang Dibuang

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Fantasi Wanita / Putri asli/palsu
Popularitas:15.9k
Nilai: 5
Nama Author: Reinon

Siapa sangka putri tertua perdana menteri yang sangat disayang dan dimanja oleh perdana menteri malah membuat aib bagi keluarga Bai.

Bai Yu Jie, gadis manja yang dibuang oleh ayah kandungnya sendiri atas perbuatan yang tidak dia lakukan. Dalam keadaan kritis, Yu Jie menyimpan dendam.

"Aku akan membalas semua perbuatan kalian. Sabarlah untuk menunggu pembalasanku, ibu dan adikku tersayang."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reinon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 18

Fang Ling dan Fang Hua penasaran lalu menerobos ke depan.

"Aaa!" giliran mereka berdua yang teriak bersamaan.

"Ada apa?" tanya Fang Li yang bergegas ke depan saat mendengar teriakan dik-adiknya.

Fang Li melihat sesuatu yang seharusnya tidak dilihat.

"Astaga!" seru Fang Li.

"Apa kau tidak bisa mencari tempat lain?" cecar Fang Li.

Gadis itu langsung berdiri menghadang ketiga adiknya dengan merentangkan kedua tangannya dan membelakangi tubuh pria itu.

Bukannya menjawab, pria itu dengan santainya duduk di seolah tidak terjadi apa-apa.

"Di mana ini?" tanya pria itu.

"Dasar pria tidak tahu diri. Sudah bagus kau diselamatkan oleh no ..." Fang Li berhenti di kata terakhir.

Hampir saja dia lupa jika mereka sudah mengganti nama.

"Diselamatkan oleh adik-adikku tadi. Jika tidak, kau sudah mati tenggelam," kesal Fang Li.

Pria itu menatap tajam pada mereka, sayangnya baik Yu Jie, Fang Ling, dan Fang Hua tidak menyadari tatapan tajam pria itu.

"Cepat pakai bajumu!" tegas Fang Li.

Pria itu dengan enggan menutup pakaiannya, tapi dengan cara yang salah. Beberapa kali dia mencoba tetap saja pakaian yang dia kenakan tidak tertutup sempurna layaknya mengenakan pakaian pria pada umumnya.

Seolah dia tidak pernah mengenakan pakaian saja. Dengan kesal, pria itu melihat ke bagian atas baju dan "Aaa!"

Giliran pria itu yang berteriak. Teriakannya membuat Yu Jie, Fang Ling, Fang Hua, dan Fang Li sontak melihat ke arahnya.

"Pakaian apa ini?" tanyanya tak terima.

"Ada apa ribut-ribut?" tanya Lian yang langsung keluar mendengar teriakan pria itu.

Awalnya Lin Lian biasa saja saat mendengar ketiga putrinya teriak dan meminta Fang Li untuk melihat mereka. Sedangkan dia memilih untuk membersihkan peralatan makan malam tadi, tapi teriakan pria itu membuat Lin Lian bergegas ke depan.

Sesampainya di depan dia mendapati pria yang pingsan tadi sedang kebingungan merapikan pakaian yang dia kenakan.

"Pakaian apa ini? Di mana pakaianku?" teriak pria itu.

"Hahaha, itu akibatnya tidak tahu aturan!" Fang Li mengejek pria itu.

"Kau sudah sadar?" tanya Lian.

"Hampir seharian kau pingsan. Anak-anakku yang menemukanmu di sungai. Aku tidak memiliki seorang putra, jadi aku mengganti pakaianmu yang basah dengan pakaianku," jelas Lian pelan.

Mata pria itu melotot saking terkejutnya. Dia seorang pendekar hebat mengenakan pakaian wanita. Apa jadinya jika saudaranya tahu? Bisa-bisa dia kehilangan muka.

"Wajahnya merah sekali," bisik Fang Ling.

"Aku rasa dia sedang kehilangan muka," jawab Fang Hua berbisik.

Kedua gadis itu terkekeh melihat kondisi pria itu yang cukup mengenaskan daripada terluka.

"Kakak, berikan dia pakaian ganti yang tadi kita beli," ucap Yu Jie.

Fang Li menghela napas tidak suka, tapi dia tetap harus mengambil baju ganti untuk pria itu agar tidak memamerkan dadanya yang bidang.

"Tutup mata kalian!" seru Fang Li sebelum meninggalkan ketiga adiknya.

Ketiga gadis itu mengangguk. Yu Jie menutup mata dengan tangannya, Fang Ling menutup mata dengan tangannya tapi tidak rapat agar dia bisa mengintip pria tampan itu. Sedangkan Fang Hua menutup matanya rapat sambil menunduk.

Lian tersenyum geli melihat tingkah polos ketiga putrinya. Wanita paruh baya itu melangkah mendekati pria itu.

"Siapa namamu? Dari mana kau berasal?" tanya Lian.

Pria itu menatap tajam wanita paruh baya di sampingnya. Dia hampir tenggelam di sungai bukannya tidak ada alasan. Namun, ingin percaya begitu saja dengan para wanita itu sangat tidak mungkin.

Lian masih menatap pria itu dengan rasa iba. Mereka memang berniat menolong pria itu karena alasan kemanusiaan. Merasa tidak mendapat kebohongan pada Lian, pria itu baru berani memberitahu jati dirinya.

"Namaku Guan Lin," jawab pria itu.

"Ini," ucap Fang Li yang kebetulan sudah berada di depan dengan setumpuk pakaian ganti di tangannya.

"Ganti di dalam!" tegasnya.

Guan Lin mengambil pakaian baru dari tangan Fang Li lalu masuk ke dalam gubuk. Ada sedikit rasa syukur saat gadis itu datang membawakan pakaian gantinya. Dia tidak perlu repot-repot menceritakan dari mana dia berasal.

"Kakak, apa sudah boleh membuka mata? Tanganku pegal," rengek Fang Ling.

"Sudah," jawab Fang Li.

Ketiga gadis itu langsung membuka mata mereka. Fang Ling menghela napas lega. Dia tidak tahan harus menutup mata lebih lama lagi.

"Fang Ling, apa masih ada obat yang tersisa?" tanya Yu Jie.

"Sepertinya masih. Aku akan lihat ke belakang!" seru Fang Ling.

"Eits!" Fang Li segera menahan Fang Ling dengan menarik kerah baju belakangnya.

"Ada apa kak?" tanya Fang Ling bingung.

"Tunggu pria itu keluar dulu!" jawab Fang Li.

"Mmm," jawab Fang Ling.

Tak berapa lama pria yang bernama Guan Lin itu pun keluar dari dalam gubuk. Dia memberikan pakaian wanita yang tadi dia kenakan pada Lian. Menurutnya akan lebih aman jika dia berhubungan dengan wanita paruh baya dibandingkan dengan keempat putrinya, terutama gadis yang sangat ketus padanya.

"Terima kasih," ucap Guan Lin pada Lian.

"Sama-sama. Kau mau kemana?" tanya Lian saat melihat pria itu berbalik hendak pergi.

"Aku harus pergi," jawab Guan Lin.

"Hari sudah malam. Kau juga baru sadar. Putriku sudah merebus obat untukmu. Istirahatlah untuk malam ini. Besok pagi kau bisa pergi," jelas Lian.

"Terima kasih nyonya, tapi aku harus pergi," jawab Guan Lin.

"Ibu, biarkan saja dia pergi. Lagipula tidak ada tempat lagi untuknya di sini," ketus Fang Li.

"Kakak ketiga, mengapa kakak pertama sangat tidak menyukai pria itu?" tanya Fang Ling berbisik pada Yu Jie.

"Entahlah. Aku juga tidak tahu," jawab Yu Jie sambil melirik Fang Li dan Guan Lin.

"Mereka seperti suami istri yang sedang bertengkar saja," Fang Hua menimpali.

"Li'er tidak baik begitu. Dia juga tidak ingin pingsan. Memangnya dia bisa memilih orang yang akan membantunya sebelum dia pingsan?" tanya Lian lembut.

Fang Li diam mendengar pertanyaan ibunya. Benar juga, mana ada orang yang mau pingsan memilih orang yang akan membantunya, tapi mau alasan apapun dia tidak suka akan kehadiran pria itu.

Waktu dia pingsan, Fang Li bisa menerima kehadirannya. Setelah pria itu sadar dan dengan sengaja membuka baju dihadapan adik-adiknya membuat gadis itu tidak menyukainya.

"Nyonya, sekali lagi aku ucapkan terima kasih atas kebaikan hati anda. Di masa depan jika kita bertemu lagi, aku akan membalas budi kebaikan nyonya," jawab pria itu lalu berbalik pergi.

Lian menghela napas lelah. Di sisi lain dia kasihan dengan pria itu, namun di sisi lain dia tidak bisa memaksa agar pria itu tetap tinggal. Belum lagi sifat keras kepala Fang Li.

Lian, Yu Jie, Fang Li, Fang Ling, dan Fang Hua memilih masuk ke dalam. Baru saja mereka melangkah sebanyak dua langkah, tiba-tiba mereka mendengar suatu benda yang jatuh ke tanah.

Bruk!

"Apa itu? Apa lagi?" tanya Yu Jie dan Fang Li bersamaan.

1
R@3f@d lov3😘
kak buat karakter Yu Jie kuat,,tangguh,,pintar bela diri apalagi sampai punya hewan kontrak legendaris atau surgawi kayak cerita yang lainnya 😍
R@3f@d lov3😘
menarik
R@3f@d lov3😘
dasar ayah bodoh 😏 kamu akan menyesal nantinya
R@3f@d lov3😘
selalu ada sampah dan benalu dalam keluarga 😏termasuk mereka selir jalang dan anaknya tapi aq sukaaaaaaaa 🤗 ceritanya menarik
Sribundanya Gifran
lanjut
Fatimah Bajari
keren cerita nya
Fatimah Bajari
dasar selir serakah
Aini
Luar biasa
Sribundanya Gifran
lanjut
月亮星星 ( yueliang xingxing )🌟🌙
kyk nya Li Jing anak nya tabib yang d bunuh waktu itu deh
Sribundanya Gifran
haduh pingsan tah itu,knp
lanjut up lagi thor
Sribundanya Gifran
lanjut💪💪💪💪
Sribundanya Gifran
lanjut
Reinon
terima kasih kak Lala kusumah dan kak sribundanya Gifran...🥰🥰🥰
Lala Kusumah
tambah seruuuu nih, semangat sehat ya 💪💪😍
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
Sribundanya Gifran
lanjut
Sribundanya Gifran
lanjut💪💪💪💪
Sribundanya Gifran
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!