andita shena putri terlibat pernikahan rahasia bersama Kairo darel handro di usia mereka yang smaa sama baru menginjak 17 tahun , mereka sama sama memiliki pasangan, bagaimanakah cara mereka mengatasi ikatan pernikahan ini, haruskah mereka mengakhirinya, atau kah mempertahankannya, yuk mampir kalau mau tahu😍
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mulianah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Draft
di pasar malam
"kemana sih haki, udah kita tungguin dari tadi sekarang udah jam 8 nih, kita masuk duluan aja deh yuk" ucap Reni mengajak ika masuk lebih dulu karena haki sudah terlambat
"eh tunggu bentar lagi aja, entar juga dateng" cegah ika yang masih bersabar
"kalau nungguin mereka, kita ngak jadi nikmatin pasar malam ika, ini udah jam 8:35 pasar malam nya tutup jam 10 , ayok" ajak Reni lagi menarik lengan ika
"ya udah deh ayo" ucap ika menyerah
di jalan raya
"Reni kayaknya udah sampai deh, kita telat banget lagi" kata ken
"ini semua gara gara haki, milih baju lama banget, kayak anak gadis mau ketemu pacarnya aja" gerutu kobi
Ken yang mendengarnya tertawa
"gue kan mau terlihat ganteng di depan Reni" ucap haki menyetir
" yah, mau lo pakai baju sebagus apapun, kalau tampang lo gitu gitu aja, siapa yang mau sama lo" ledek kobi
"diem lo, pesona gue itu kuat banget, adik kelas kita aja ngincer gue, kakak kelas juga ada yang mau sama gue" bangga haki
"ke geeran lo, yang di incer itu ken, bukan lo, lo mah cuman tameng " ledek kobi
"halah, kayak lo pernah pacaran aja" ledek haki balik
"dih, walaupun gue ngak pernah pacaran, tapi pesona gue ngak bisa di tolak sama cewek luar negeri" bangga kobi
CCCCIIIIT bunyi ban mobil yang berhenti mendadak
" ya Tuhan, ampun dah bisa nyetir ngak sih lo" omel kobi
haki berbalik ke kursi penumpang dengan wajah pucat"gue nabrak orang anjir" ucap haki ketakutan
"hah kok bisa sih" kata mereka kompak
"kok diam aja ayo turun" kata ken hendak keluar dari mobil tapi di cegah oleh haki
"ken , gue takut masuk penjara, kita kabur aja yok" bujuk haki, membuat ken marah
"kalau lo mau pergi, pergi aja sendiri, gue mau nolongin orang yang lo tabrak " tegas ken
Kobi yang bingung mau ikut yang mana akhirnya memutuskan untuk keluar juga haki pun ikut karena tidak punya pilihan lain
Di depan mobil terlihat gadis mungil dari seragamnya dia anak SMP tergeletak dengan rambutnya menutupi wajahnya
ken langsung mengangkatnya dan memasukkannya ke mobil dan memangku wajahnya
Kobi mengambil tas gadis itu yang terlempar
Haki yang masih takut tidak juga naik naik mobil
"lo ngapain sih, haki ayoo cepat naik nyetir " ucap kobi
"udah lo aja kobi yang nyetir, tinggalin aja dia kalau ngak mau masuk" titah ken
Kobi hanya menghembuskan nafas pasrah dan mengangguk, akhirnya haki di tinggalkan di jalan
Dengan ekspresi takut
Kini kobi dan ken sudah sampai di rumah sakit terdekat , kobi memanggil suster
Sedangkan ken mengangkat tubuh gadis itu untuk di bawa ke dalam RS
Suster sudah menyiapkan ranjang pasien
Dengan segera suster membawa gadis itu ke ruang ICU dan memanggil dokter
Ken dan kobi menunggu di kursi tamu
Tak lama haki menyusul masuk dan duduk di dekat kobi
"akhirnya punya nyali juga lo, kirain bakal kabur" ucap kobi
Tapi tidak di respon sama sekali, ken pun diam saja
Setelah menunggu beberapa menit dokter keluar
mereka langsung berdiri saat melihat dokter keluar " gimana pak keadaan............ adik saya" ucap ken membuat kedua temannya langsung menatapnya
"oh kamu, kakaknya, saya ingin bicara berdua sama kamu" ucap dokter itu mengajak ken ke ruangannya
setelah berbicara dengan dokter itu ken keluar dengan muka sedih
"kenapa, ken, gimana keadaan gadis itu" tanya kobi
haki diam saja tidak berani bertanya
Ken menatap haki menatapnya dengan dalam begitupun haki, ken memegang pundaknya
"haki gue tahu lo laki laki bertanggung jawab, lo maukan nembus kesalah lo ke gadis itu" ucap ken, haki mengangguk
"lo harus jadiin dia pasangan hidup lo" ucap ken lagi, haki mematung mendengar itu tak terasa air matanya mengalir
haki melepaskan tangan ken di pundaknya "kenapa gadis itu harus jadi masa depan aku, aku akan tanggung jawab, dan bayar semua pengobatannya" ucap haki
"tapi ngak semudah itu, lo udah bikin dia lumpuh permanen" ucap ken lagi membuat haki terkejut begitupun kobi yang diam saja sedari tadi
"hahahah, lo pasti becanda kan, ken ngak lucu tahu" ucap haki yakin ken sedang menipunya, namun melihat wajah serius ken, senyum nya langsung luntur
" lo serius"ucapnya pelan
"permisi dengan keluarga pasien, silahkan masuk pasien sudah siuman" kata suster itu
Ken, kobi dan haki masuk bersama melihat gadis yang manis nan imut itu
"aku dimana isstt" kata gadis itu pelan, merasakn kepalanya sakit
"ini tas kamu, kita mau hubungin keluarga kamu tapi, HP kamu ada kunci pinnya" ucap kobi
"kamu ngak papa, ada yang sakit ngak " ucap ken
"aku ngak papa kak" ucap gadis itu ingin turun dari ranjang pasien ini, tapi kaki nya tidak bisa bergerak
Ken yang melihat itu tak bisa membiarkan air matanya mengalir, sedangkan haki sudah pucat
"kak, kok kaki ngak bisa di gerakin" ucap gadis itu
"itu, Mmm, kata dokter kamu lumpuh permanen" ucap ken dengan berat hati harus memberitahukannya
gadis itu menangis dengan segugukan dia memukul kakinya, tapi tidak merasakan apapun
"kamu tenang aja, kita bakalan jagain kamu, dan rawat kamu juga" ucap ken ikut merasa bersalah ini semua bukan salah haki saja
"tapi gimana kalian bisa, buat aku mendapatkan pasangan dengan keadaan aku sekarang hiks hiks" ucap gadis masih menangis
"kamu tinggal dimana biar kita anterin, biaya RS udah kita bayar" ucap ken
gadis itu masih menangis, dia kabur dari rumahnya karena akan di jual kerumah bordil oleh bibiknya
" aku ngak punya rumah, aku di usir" ucap gadis itu
Mereka saling pandang, seakan bertanya siapa yang akan memberikan gadis itu tempat tinggal
mereka menjauh dari gadis itu
"gue ngak bisa nampung dia, gue tinggal sama keluarga besar gue" ucap ken
"gue juga ngak bisa, orang tua gue dirumah" ucap kobi
Ken dan kobi langsung menatap haki
"ngak gue ngak mau" ucap haki
"katanya mau tanggung jawab, ayo dong buktiin" kata kobi
"iya mau tanggung jawab, tapi ngak harus tinggal bareng kan, " ucap haki
"cuman lo yang jauh dari keluarga lo punya apartemen sendiri," ucap ken
Stelah berjan jam berunding akhirnya di putuskan haki akan tinggal dengan gadis itu
Saat mereka ke arah gadis itu, gadis itu sudah tidur
"kasihan banget " ucap kibo sendu
Akhirnya mereka memutuskan untuk menginap di RS malam ini
Semangat nulisnya ❤️❤️❤️