>Alea, adalah wanita kuat yang beruntung mendapatkan sistem.Sifatnya yang dingin selalu membuat lawan bicara ketar-ketir,meskipun begitu Alea tetap memiliki hati nurani.<
Di sebuah mansion yang megah,terlihat seorang gadis yang menangis menjerit melihat semua anggota keluarganya bersimbah darah.
"Daddy,mommy...,abanggg..,kakek... Bangun...hiks..hikss...bangunn..,siapa yang bikin kaliann begini!!.."marah gadis itu sambil memangku kepala ibunya yang bersimbah darah.
"HAHAHAHAHA...HAHAHA..."seseorang tertawa jahat dari arah belakang."Hmm..sayangku alea..apakah kau tau..aku yang telah membunuh mereka semua HAHHAAHAH..."dia adalah tunangan dari Alea yang bernama Riko.
Alea yang mendengar itu dari mulut sang tunangan langsung dibuat tambah frustasi.
"Aaaaaaakkkkkhhhh...Riko apa yang sudah kau lakukan dengan keluargaku!!..aku tak akan memaafkan mu Aaaaaakkhhhhh...kenapa semua ini bisa terjadi..hiks..hiks Daddy..mommy.. Maafin Alea,ini semua salah Alea..Alea minta maaf bangun lah dad..mom
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon flora#elyy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
17. first kiss r**a
Saat tiba di ambang pintu tiba tiba. .
Alea sudah lebih dulu membukanya sebelum abangnya Alzar, mengetuk pintu.
"Belum juga ketok pintu. Yaudah kita langsung kebawah aja, makan malam sudah siap"ajak Alzar.
Alea mengangguk setuju tak lupa mengajak Dexter juga turun, dalam hatinya ia merasa lega karena kembali tepat waktu, seandainya telat sedikit saja, Alea yakin mansion akan heboh mencarinya.
Setibanya di meja makan, Alea langsung di sambut hangat oleh semua keluarganya. Dan langsung menyantap makanan dengan nikmat.
Usai menghabiskan makanan lalu mereka berkumpul seperti biasa di ruang keluarga dan menghabiskan waktu dengan mengobrol. Di tengah obrolan mereka, Alea tiba-tiba membahas tentang seseorang.
"Dad, apakah kau mempunyai rival bernama Gale Prasetya?"Alea bertanya dengan nada hati-hati, takut menyinggung perasaan daddy-nya.
Daddy yang mendengarnya jelas terkejut saat putrinya tau dia memiliki rival, jangankan putrinya! Anak laki-lakinya saja tidak tahu. Hanya dua orang saja yang mengetahuinya yaitu kakek indra dan mommy Risa.
"Dari mana kamu mengetahuinya?"
Bukannya menjawab pertanyaannya, Daddy malah bertanya balik. Namun itu saja sudah cukup bagi Alea bahwa daddy-nya memang memiliki musuh.
"Itu sangat gampang bagiku jadi, apapun yang Daddy sembunyikan aku tetap akan menemukannya."
Alea mengkode agar Daddy lebih baik jujur kepadanya. Karena apapun itu, Alea cepat atau lambat juga akan mengetahuinya.
Semua orang melongo dibuatnya, berbeda dengan Dexter yang tidak tahu apa-apa dengan lucunya berkata.
"ya ampun, jangan begitu. . nanti kemasukan lalat kan gak lucu."
Dengan mata polosnya Dexter berbicara demikian, semua orang jadi gemas mendengarnya termasuk Alea.
"Dek! Kamu sangat hebat dari yang Abang pikirkan"sahut Algar dan di angguki Alzar.
Ting. .
"Terdeteksi anda masih belum hebat sepenuhnya."
"Mengapa begitu?"
"Untuk apa menyuntikkan pelumpuh saraf? Mematok jarum akupuntur saja sudah cukup untuk melumpuhkan saraf"
"Ish. . Gue lupa lagi"Alea memukul jidatnya,merasa bodoh dengan dirinya sendiri.
sikap Alea tak luput dari Alzar yang sedari tadi memperhatikan Alea yang berbicara sendiri dan terasa aneh.
"kamu sedang bicara apa dek?"
Mungkinkah Alea mengantuk dan membuatnya mengelindur? pikir Alzar.
"heheheh. . tidak sedang berbicara apa-apa"
~ ~~ ~~ ~
Keesokan harinya.
Ting. .mendapatkan keuntungan 50 x lipat.
Terima kasih Felix
Sama sama Alea
Lalu pagi-pagi sekali Alea sudah datang ke kampus untuk menghindari perhatian semua orang kepadanya.
Namun tak disangka ia berpapasan dengan Rika(wanita yang membenci Alea.)
Saat mereka semakin dekat, Rika dengan sengaja menabrakkan bahunya dengan keras ke arah bahu Alea.
Alea dengan reflek menghindar dan terus berjalan tanpa melihat Rika yang kesal di belakangnya.Saat jarak di antara mereka sudah lumayan jauh Alea menoleh ke belakang dengan senyum smirknya.
"Tepat sekali! Duo opet papasan, mending gue kerjain."
Dengan kemampuan telekinesisnya, Alea membuat seolah gerakan Rika tak seimbang dan jatuh kepelukan lelaki ber name tag Rio.
"Eh. . napa kaki gu—" Brak,, Rika terjatuh di atas Rio, epic nya lagi malah ada adegan ci*man tak di sengaja. Mereka terdiam cukup lama dengan posisi yang masih sama, namun Rika lebih cepat sadar di banding Rio yang masih terkejut.
"Aaa first kiss gue!!"teriak Rika dengan Rio yang tiba-tiba mendorong keras tubuhnya menjauh.
"Heh. . Lo! napa maen nyosor aja!!"marah rio.lalu terjadilah adu cekcok.
[. . . . . . . . .] [. . . . . . .]
"Hahahahah. . ga expect bakalan adu kiss hahahah. .