NovelToon NovelToon
Conqueror : Menguasai Dunia Dengan Gacha

Conqueror : Menguasai Dunia Dengan Gacha

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Sistem / Dunia Lain / Raja Tentara/Dewa Perang / Fantasi Isekai / Summon
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: RizSlide

Seorang pekerja kantoran yang bekerja di Ibukota Jakarta sangat hoby bermain game tiba-tiba meninggal karena terjatuh ketika sedang menuruni anak tangga.

Ketika dirinya sadar, di berada di tubuh orang lain dan di dunia yang berbeda, namun sialnya dia meninggal lagi karena di bunuh oleh temannya sendiri yang sama-sama bekerja sebagai prajurit dari sebuah pasukan.

Karena kasihan padanya sang dewi pun memberinya kesempatan untuk hidup dengan bantuan sistem gacha.

Dapatkah MC kita bertahan hidup dengan gacha di dunia dimana perang dan perebutan kekuasaan selalu terjadi? Yuk simak ceritanya..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RizSlide, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

REINKARNASI

Disebuah kantor perusahaan telekomunikasi terbesar di Jakarta seorang pria bernama Roy yang sangat hobi bermain game sedang bekerja lembur bersama rekan satu timnya. Namun ketika lembur dia malah asik main game sendirian dan di tegur temannya..

***

"Hei, kenapa kau malah main game? Memangnya bagianmu sudah selesai?" tanya Ahmad menegurku

"Tentu saja sudah" kataku

"Kok bisa?" tanya Ahmad

"Tadi siang kau kan sibuk menggoda wanita idola kantor berpayudara besar itu, sedangkan aku fokus menyelesaikan bagianku" kataku

"Hehe, maaf maaf, aku juga sebentar lagi selesai, tunggu ya" ucap Ahmad

"Tenang saja" kataku

Setelah selesai, kami pun turun dari gedung kantor, namun karena mobilku kebagian parkir di basement 3 dan ahmad naik kendaraan umum. Terpaksa aku turun tangga sendirian, karena lift di kantor kami hanya sampai basement 2.

Selagi menuruni tangga aku sambil memainkan di ponselku untuk menggacha hero dalam game yang sedang aku sukai. Ternyata aku sedang beruntung, aku mendapat hero UR (Ultimate Rare), aku kegirangan karena itu adalah hero baru dan langka.

Tanpa sadar aku terpeleset dan jatuh dari tangga, setelah terjatuh, aku tidak merasakan apapun, pandanganku menjadi buram, tubuhku menjadi lemas, dan lama kelamaan pandanganku semuanya menjadi gelap gulita.

...***...

Lalu aku tersadar berada di sebuah tempat di dalam Gua, disana ada 2 orang wanita dan 4 orang pria. Aku mencoba bangkit, namun tiba2 aku merasa perutku sangat sakit. Setelah ku lihat ada sebuah pisau menancap di perutku.

"Khuakk"

"Hei, lihat ini, dia masih hidup" ucap Pria berbadan besar

"Menjijikan, serangga itu memang susah untuk disingkirkan" ucap wanita berambut merah

Aku sempat merasa bingung sebelum sekumpulan informasi masuk ke kepalaku.

................

Nama dunia ini adalah Valheim, disini adalah dunia pedang dan sihir, di dunia ini Dungeon dan Tower menjadi sumber daya yang berharga karena ada banyak material berharga di dalamnya.

Selain itu aku adalah bagian dari sebuah pasukan bernama Volgur pasukan yang dikatakan terkuat saat ini.

Dan 6 orang depanku adalah orang2 dari pasukan Volgur.

Wanita berambut merah ini adalah Trey, dia seorang Mage dan salah satu pemimpin divisi di pasukan Volgur.

Pria botak berbadan besar itu adalah Rex, dia seorang Guardian pemimpin divisi Warrior.

Pria berambut pirang itu Van, dia seorang Spearman dan juga seorang petinggi.

Pria berkulit hitam dengan bekas luka di wajahnya itu bernama Niga, dia juga Warrior dan seorang Wakil Komandan.

Dan pria berambut coklat dan panjang yang sedang memeluk wanita disana adalah Komandan Utama pasukan Volgur yaitu Parm, dia seorang Swordmaster.

Sedangkan wanita yang sedang di peluknya adalah kekasih dan teman masa kecilku Noel, yang juga seorang Priest di pasukan Volgur.

Sementara aku hanyalah seorang kapten divisi Warrior.

"Cih, lihat ini dia menolak untuk mati rupanya" ucap Van

"Hei, Noel sepertinya kekasihmu cukup tangguh juga" ucap Trey

"Dia bukan kekasihku lagi, aku benci orang lemah sepertinya" ucap Noel

"Hahaha, hey Parm, dia belum mati, apa yang kita lakukan padanya" tanya Rex

Parm dan Noel berjalan menghampiriku dan bediri didekat tubuhku yang terkapar bersimbah darah..

"Noel, sepertinya kekasihmu masih hidup dan dia sudah melihat kita, sebaiknya segera kau habisi dia" ucap Parm dengan nada dingin..

"Tenang saja sayang, apapun kulakukan untukmu" ucap Noel

Aku hanya diam dan menatap mereka, aku masih tidak mengerti apa ini. Bukankah sebelumnya aku terjatuh dari tangga dan hilang kesadaran? Apa mungkin aku mati dan jiwaku berpindah ketubuh orang lain seperti di novel reinkarnasi yang sering aku baca? Tapi mana mungkin hal seperti ini benar terjadi.

Tiba2 sekumpulan ingatan kembali muncul di kepalaku..

Noel yang dulunya teman masa kecilku di desa memutuskan untuk ikut bersamaku bergabung dengan pasukan Volgur untuk melanjutkan hidup kami setelah desa tempat kami tinggal hancur dan orang tua kami terbunuh oleh serangan Monster.

Setelah berhasil bergabung di pasukan, aku dan Noel pun menjalin hubungan yang semakin intim dan bahkan pernah berjanji untuk menikah suatu hari nanti. Entah kenapa, meskipun aku tidak mengenal mereka, hatiku merasakan sakit karena dikhianati olehnya.

Sepertinya pemilik tubuh ini benar2 mencintai Noel, selain itu dalam ingatan pria ini. Setelah bergabung dengan pasukan Volgur, pemilik tubuh ini dan Noel sangat akrab dengan semua orang yang ada disini dan sudah saling menganggap seperti teman seperjuangan.

Tapi sikap Noel perlahan mulai berubah padaku setelah dia diangkat menjadi pimpinan divisi Priest di pasukan Volgur. Semenjak itu dia menolak untuk tidur di kamar yang sama denganku, dan bahkan sering terlihat bersama Pram, Komandan Utama Volgur.

"Noel, cepat selesaikan dia. Kami akan menunggu di luar" ucap Parm seraya pergi meninggalkan gua bersama yang lainnya.

Aku merasakan sakit yang teramat sangat di perutku karena tertusuk pisau.

Noel berkata..

"Roy, aku sebenarnya tidak ingin mengatakan ini padamu, tapi kau harus mengerti, aku tidak bisa terus hidup bersama orang sepertimu"

"Aku ingin kehidupan yang lebih baik, secara kebetulan Komandan Parm tertarik padaku dan menawariku jabatan di pasukan dengan syarat aku harus menjadi wanitanya, tentu aku menerimanya"

"Selain itu, sejujurnya kemampuan mu di atas ranjang adalah yang terbaik, tapi sayang kemampuan bertarungmu lemah, dan kau juga cuma seorang kapten divisi, tidak ada kehidupan yang bahagia jika aku terus bersamamu" ucap Noel

Aku merasa terkejut dan sakit hati mendengar ucapannya dan berkata..

"K-kau, t-tega2 nya kau.. Uhuk" kataku sambil mengeluarkan darah dari mulutku

"Tolong mengertilah Roy, aku ingin kehidupan yang lebih baik, dan hanya bersama Parm aku bisa mendapatkannya" ucap Noel

"Dasar kau.. Pengkhianat.." kataku

Noel terdiam sambil menatap mataku, lalu dia mengeluarkan sebuah belati dan berkata..

"Aku harap kau menemukan seseorang yang lebih baik dariku di kehidupan selanjutnya Roy, Selamat tinggal" ucap Noel seraya menusukkan belati itu tepat di jantungku

Aku merasakan sakit yang teramat sangat, perlahan semuanya menjadi dingin, pandangan ku menjadi kabur dan perlahan kembali menjadi gelap.

Diambang kesadaran ku banyak kenangan yang muncul di kepalaku selama aku bersama Noel, senyuman, tawa, tangis, kesedihan, kebahagiaan dan setiap momen kebersamaan kami muncul dalam kepalaku seperti potongan2 gambar.

Rasa sakit di tubuhku tidak ada apa2nya ketimbang rasa sakit mengetahui kalau dia berselingkuh dan tidur bersama pria lain hanya demi posisinya di pasukan Volgur.

Ah sial, kalau benar ini seperti novel reinkarnasi yang sering ku baca, kenapa aku malah kebagian reinkarnasi yang seperti ini. Sial sial sial..

Seandainya aku bisa membalas mereka..

Lalu kesadaranku hilang..

...***...

Tiba2 aku terbangun di sebuah ruangan yang sangat besar dan mewah dengan nuansa arsitektur kerajaan barat, ruangan ini di dominasi warna putih dan hiasan emas pada corak dinding dan pilar2 besarnya.

Lalu tiba2 muncul seorang wanita yang sangat cantik bertubuh seksi yang berbalut gaun tipis berwarna putih, di celah gaunnya terlihat betapa mulus tubuhnya itu.

Wanita itu mendekatiku dan berkata..

"Sepertinya kau tidak terkejut melihatku" ucap wanita itu

Aku menengok kiri dan kanan untuk memastikan kalau dia bicara denganku..

"Aku bicara denganmu anak muda" ucap wanita itu

"Eh? Aku?" kataku seraya menunjuk wajahku sendiri

Wanita itu menghela nafas dan berkata..

"Namaku Asra, dan aku adalah pencipta dunia ini" ucapnya

"Eh? Dewa? Tungu apa maksudnya ini?" tanyaku bingung

"Aku ini wanita kau tahu?" ucap Dewi Asra

"Eh? iya maafkan aku Dewi, tapi bisakah kau jelaskan apa yang terjadi?" tanyaku

Dewi Asra menatapku selama beberapa saat dan menjelaskan sedikit mengenai dunia ini. Selain itu dia merasakan ada jiwa asing yang terlempar ke dunia nya, namun ketika dia memperhatikan jiwa asing yang secara mendadak memasuki dunianya, ternyata jiwa itu memasuki tubuh orang lain yang sudah mati dibunuh kekasih dan teman2nya sendiri.

Mendengar itu aku menghela nafas dan berkata..

"Haa, mau bagaimana lagi Dewi, aku juga tidak mengerti apa yang terjadi padaku" kataku

"Aku sudah melihat ingatanmu, sepertinya kau berasal dari dunia lain dan hidup di tempat yang di sebut dengan Bumi, benar begitu?" tanya Dewi Asra

"Ah itu benar, aku berasal dari sana, apa kau bisa mengembalikan ku kesana Dewi?" kataku

"Itu mustahil, dunia itu bukan wewenangku, aku tidak bisa sembarangan mengirim jiwa mu kesana" ucap Dewi Asra

Mendengar itu hilanglah sudah harapanku..

"Tak perlu bersedih, kalau begitu aku akan mengizinkanmu melanjutkan hidup di dunia ini dengan tubuh yang sebelumnya" ucap Dewi Asra

"Tapi bukannya tubuh itu sudah mati? Coba bayangkan mati dua kali di hari yang sama, apesnya aku" kataku seraya menunduk lesu

Melihat sikapku Dewi Asra malah tersenyum..

"Tapi sepertinya sikapmu cukup baik, terlebih kau sepertinya tidak marah setelah dibunuh kekasihmu sendiri" ucap Dewi Asra

"Haa? Mana mungkin aku tidak marah, meskipun aku bingung siapa wanita itu dan tidak mengenalnya, entah kenapa ada perasaan dan ingatan yang tiba2 masuk kekepalaku yang membuatku merasa sakit hati dan dendam" kataku

"Hmm? Dendam?" ucap Dewi Asra

"Ya tentu saja, aku baru saja bereinkarnasi tapi sudah di bunuh, setidaknya biarkan aku melihat dunia dulu, haaa" kataku seraya menghela nafas panjang

"Sifatmu cukup menarik, selain itu aku tidak bisa membaca seluruh fikiranmu, ini unik, apa mungkin itu karena jiwamu berasal dari dunia lain sehingga aku tidak bisa membaca seluruhnya?" ucap Dewi Asra penasaran

"Yang seorang itu kan dirimu, mana aku tahu hal semacam itu Dewi" kataku

Dewi Asra terdiam sejenak dan memperhatikanku, lalu dia berkata..

"Sikapmu juga cukup menarik, meskipun berhadapan denganku kau masih bisa bicara sesantai itu, dan aku menyukainya" ucap Dewi Asra

"Eh? A-anu.. Itu.. Maafkan aku dewi, aku masih terbiasa berbicara dengan gayaku ketika di bumi. Aku mohon jangan kirim aku ke neraka" kataku

Dewi Asra tiba2 tertawa dan berkata..

"Hehe mana mungkin, aku justru menyukai sikapmu yang seperti ini, kebanyakan orang2 di duniaku sangat sopan ketika berdoa padaku. Namun di hati mereka, mereka memiliki sifat buruk dan justru begitu penuh dengan ambisi" ucap Dewi Asra

"Tapi.." kataku

"Sudahlah, aku senang berbicara denganmu, kalau begitu aku akan memberimu kesempatan untuk melanjutkan hidupmu dan menentukan jalanmu sendiri" ucap Dewi Asra sambil tersenyum

"Benarkah? Tapi bukannya tubuhku itu sudah mati?" kataku dengan wajah lesu

"Hmm? Tenang saja, aku ini seorang Dewi, kematian dan kehidupan adalah hal yang mudah" ucap Dewi Asra

"Benar juga, aku lupa" kataku

"Kalau begitu biar aku lihat ingatanmu" ucap Dewi Asra

Kemudian Dewi Asra menatapku dan mencermatinya, dia memandangku cukup lama. Beberapa kali ekspresinya berubah, malah lebih terkesan seperti sedang menonton televisi.

"Anu.. Dewi.." kataku menyadarkannya

"Eh? Maaf maaf, aku terlalu asik melihat ingatanmu hehe. Dunia mu sangat menarik dan ada banyak hal yang tidak pernah aku lihat sebelumnya" ucap Dewi Asra

Hadeh, dia kayak lagi searching di internet, penasaran di lihat semua yang ada di sana. Tapi apa mungkin sebagai Dewi dia tidak mengetahui hal semacam itu?

"Hei, aku mendengar fikiran mu tentangku barusan loh" ucap Dewi Asra

"Eh? Maaf maaf, aku tidak bermaksud begitu" kataku

"Hmm, baiklah ku maafkan, tapi apa yang kau fikirkan itu benar, di duniaku itu berbeda dengan duniamu, sepertinya di duniamu ada banyak pengetahuan yang tidak ada di dunia ini, meski sebagian besar dasarnya sama, tapi ada banyak teknologi yang ada disana tapi tidak ada disini" ucap Dewi Asra

"Begitu ya, lalu bagaimana dengan ku sekarang?" tanyaku

"Sebenarnya aku ingin melihat kemampuanmu dan memberimu Gift, tapi sepertinya di kehidupanmu sebelumnya kau itu sangat malas dan hanya bermain game saja, benar kan?" ucap Dewi Asra

"Hehe, mau bagaimana lagi ya kan? Aku memang sangat hobi dengan itu" kataku sambil menggaruk kepalaku dengan malu

"Kalau begitu aku akan memberimu Gift seperti game yang terakhir kau mainkan" ucap Dewi Asra

"Eh? Gift apa itu?" tanyaku

"Itu adalah Gacha, kau juga akan bisa menggunakan Sihir sesuka hatimu, namun karena kau malas, aku tidak akan memberimu kekuatan agar kau melatih tubuhmu sendiri" ucap Dewi Asra

"Eh? Gitu ya" jawabku dengan wajah lesu dan sambil membungkuk

"Tidak perlu khawatir, kau pasti akan menyukainya" ucap Dewi Asra

Meski aku tidak begitu paham dengan Gift yang dia berikan, aku harus menghargai apa yang sudah dia berikan padaku. Bisa kembali hidup saja sudah berkah yang sangat besar, namun dia juga memberi ku Gift dan bebas menggunakan sihir. Setidaknya itu sudah menjadi berkah tersendiri bagiku, baiklah, ayo kita buat ini menjadi lebih baik dan menyenangkan.

"Pemikiran yang bagus, aku menyukainya, kalau begitu aku akan memberimu hadiah lain" ucap Dewi Asra

"Eh? Kau mendengarnya lagi ya. Tapi itu.. Apa tidak apa2 Dewi?" tanyaku

"Tenang saja, kalau begitu, silahkan hidup sesukamu disana. Tapi ingat, apapun pilihanmu disana nanti, kau harus siap menanggung resikonya, disana juga ada hukum sebab akibat dan juga karma. Jadi belajarlah untuk bersikap lebih bijak ya" ucap Dewi Asra

"Baiklah, terima kasih Dewi" kataku

"Tentu, kalau begitu, selamat melanjutkan hidupmu kembali pria lucu" ucap Dewi Asra

Seketika pandanganku di penuhi cahaya putih, sampai2 aku sulit membuka mataku dan terpejam.

...***...

Lalu tiba2 semuanya kembali menjadi gelap, aku merasa sedang berbaring di permukaan yang seperti padang rumput dan sedikit menusuk di kulitku, namun ada sesuatu yang menopang kepalaku. Rasanya lembut dan halus, selain itu ada aroma yang sangat harum masuk kedalam hidungku, aromanya membuat tenang dan tentram.

Selain itu, aku merasa ada suatu yang mengusap kepalaku, aku mencoba membuka mata, semuanya silau karena cahaya matahari, langitnya biru.

Namun ketika aku membuka mataku..

1
Mas Alif
jangan pakek rp lah kau pikir jaman modern
Mas Alif
mas bro jangan ada unsur religius nya lah
Mas Alif
pelancong nya mending di ganti petualang kan ni novel tema nya jaman pedang dan sihir bukan jaman modern
Mas Alif
bro kalok nominal uang mending kayak gini 25.000 ketimbang nulis nya 25rb/jt biar engak pusing tapi saran ku mending pakai koin emas,perak, perunggu aja biar simpel
Interesting... Cerita menarik + fresh
Slide: Terima kasih.. /Pray/
total 1 replies
Queen Za 👠
Jarang ada tema kayak gini nih,
support deh buat authornya
Slide: terima kasih 😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!