NovelToon NovelToon
Pelakor Angkuh

Pelakor Angkuh

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Penyesalan Suami
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Aamndaa

Aku adalah seorang pacar dari pengusaha kaya dan terkenal di kota ku. Bahkan aku mampu mengalahkan cinta suami orang kepada ku daripada ke istri sah nya. Dendam memang lah sudah terpendam di dalam hati kecil ku yang paling dalam

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aamndaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rumah Ersya

Setelah berbelanja di minimarket dekat arah rumah Ersya. Renata langsung menuju ke rumah Ersya.

"ini semua udah cukup sih kan cuman aku sama Ersya aja" Renata

Lalu Renata langsung bergegas untuk peegi ke rumah Ersya. Tak jauh jarak minimarket dengan rumah Ersya. Perkiraan nya hanya sekitar 50 sampai dengan 70 meter saja.

Setelah beberapa menit Renata jalan kaki akhirnya datang juga di halaman rumah Ersya. Lalu Renata memanggil-manggil Ersya untuk membuka kan pintu rumahnya

"woy er" teriak Renata

Namun tak kunjung di buka kan juga.

"astaga ni bocah katanya tadi suruh bangunin tapi pintu rumah nya aja di kunci lah kocak" Renata

Renata sudah memanggil-manggil Ersya. Sudah mengetuk pintu. Bahkan sudah berteriak-teriak namun juga tak kunjung di buka kan pintu olehnya. Dan akhirnya Renata menelvon nomor Ersya agar Renata dapat di buka kan pintu oleh nya. Beruntung nya ketika Renata menelpon langsung di angkat pula oleh Ersya

"halo sya" Renata

"ngapa re" Ersya

"ngapa-ngapa gw udah di depan rumah lo ini" Renata

"hah cepet banget" Ersya

"cepet banget cepet banget gw udah ngarat disini dari tadi bego" Renata

"lah masa iya kok gw kagak tau" Ersya

" lo keenakan molor lah ngapain lagi coba" Renata

"hehe maklum gw cape cuy" Ersya

"yaudah gapapa mendingan sekarang lo bukain pintu geh buat gw buruan" Renata

"iya bentar sabar ya" Ersya

"cepet dah ga bisa sabar lagi gw" Renata

"iya-iya bentar aja sih" Ersya

Ersya jalan menuju ke pintu utama nya untuk membuka kan pintu Renata. Karena Ersya tidak tahu bahwa ternyata Renata sudah berada di halaman rumah nya sedari tadi.

"hei ayo masuk re" Ersya

"akhirnya lo bukain juga" Renata

"astaga cuman nunggu berapa menit aja kek nunggu jam jam an aja lo mah" Ersya

"woy gw nungguin lo ada ya kalo cuman satu jam aja!" Renata

"hihi ya maaf kan gw ga tau" Ersya

"ya makanya kalo ga tau jangan ngejudge dulu dong!" Renata

"iya-iya bos siap" Ersya

"heem" Renata

"eh gimana tadi yang lo kirim itu masih engga di sw lo?" Ersya

"kayanya sih masih ya" Renata

"coba sih gw liat" Ersya

"bentar ya" Renata

"iya" Ersya

"ini lo liat aja sendiri" ucap Renata sambil memperlihatkan story wa yang terpampang di beranda nya .

"hik..hikk..." tangis Ersya

"eh lo jangan nangis gitu dong" Renata

"siapa sih yang ga nyesek kalo kaya gini re?" Ersya

"iya gw tau tapi nangis bukan menyelesaikan solusi " Renata

"terus gw harus gimana lagi re?" Ersya

"pertama-tama lo harus tenang" Renata

"dari tadi lo cuman tenang-tenang mulu" sahut Ersya

"woy gw belum selesai ngomong ya ege lo main nyaut-nyaut aja emang bener-bener lo ya" tegas Renata

"yaudah iya terus gimana gw dengerin" Ersya

"yang ke dua lo ga boleh gegabah soal hal ini" Renata

"siap laksanakan" Ersya

Rencana Renata kali ini adalah menjebak Rega agar dirinya memberi penjelasan terhadap Ersya. Jika memang masih mau dan cinta dengan Ersya maka Rega akan melepaskan wanita itu. Dan begitu pula sebaliknya apa bila Rega sudah tak cinta maka Ersya hanya akan di permainkan dan malah memberatkan perempuan itu.

"gw punya strategi nya" Renata

"gimana?" Ersya

"tapi ini tergantung lo juga bisa ngejalanin nya apa enggak" Renata

"bisa gw pasti bisa" Ersya

"pasti bisa pasti bisa ntar tau-tau nangis" Renata

"idih gw kagak nangisan kali ya!" Ersya

"tai ah kagak percaya gw mah" Renata

"lo boleh pegang omongan gw" Ersya

"omongan lo sama omongan buaya darat aja hampir sama. Sama-sama kagak bisa di percaya" Renata

"jahat banget sih lo katain gw kaya buaya darat. Padahal gw adalah korban dari seekor buaya darat" Ersya

"lah kan emang iya kalo fakta" Renata

Renata juga belum bisa langsung mengutarakan rencana nya masih ia simpan sendiri di pikiran. Karena Renata menganggap bahwa Ersya malah akan semakin cinta kepada Rega.

Sebenarnya juga tak salah jika semakin cinta apa bila Rega juga dapat berubah. Namun kekhawatiran yang ada di pikiran Renata adalah sebaliknya. Karena Rega sendiri hanya umur yang sudah menunjukkan dewasa saja namun tidak dengan pemikiran nya.

Memang benar umur tidak bisa di jadikan patokan bahwa seseorang sudah dewasa. Begitu pula usia orang yang masih muda juga tidak bisa di jadikan patokan bahwa diri nya masih kecil. Karena kedewasaan seseorang adalah tentang bagaimana pola pikirnya.

"tapi lo harus janji sama gw buat ga nangis kalo tau fakta nya" Renata

"iya gw janji" Ersya

"berani apa lo?" Renata

"berani kehilangan pertemanan kita" Ersya

"ok. Kalau sampe lo nangis berarti lo ga anggap pertemanan kita berharga sama sekali" Renata

"ya siapa takut lah" Ersya

"ga ada yang bilang lo takut,gw lagi serius!" Renata

"iya-iya gw juga ngerti kali" Ersya

"jadi gw ada rencana buat jebak kekasih lo itu" Renata

"gimana caranya?" Ersya

"gw akan hubungi dia lalu gw ajak dia ketemu lalu akan gw tanya dia masih anggap lo atau engga" Renata

"hemm ok baiklah" Ersya

"lo ga usah cemburu gw cuman mau bantuin lo aja ga akan aneh-aneh " Renata

Seperti nya kali ini Ersya akan menuruti perintah dari bestie nya. Tak membantah seperti biasanya. Mungkin sudah lelah karena pria itu maka saat nya Ersya merasakan ketenangan. Karena kesenangan lebih nikmat daripada ketenangan.

"ok terus lo mau lakuin kapan itu?" Ersya

"kalo besok lo sibuk ga?"Renata

"ga kok gw free besok" Ersya

"nah bagus. Gw juga masih butuh bantuan lo buat ngejebak Rega" Renata

"bantuan gimana?" Ersya

"lo harus video in gw sama dia pas ketemu" Renata

"oke siap" Ersya

"tapi lo jangan sampai mewek ya awas aja lo!" Renata

"engga kok! Tenang aja aman-aman pasti aman sama gw no bocor-bocor" Ersya

"idih iya sekarang no bocor-bocor tapi liat aja besok pasti lo mewek kan" Renata

"engga ya ampun gw itu bukan anak cengeng yang selalu mewek" Ersya

"tapi apa?" Renata

"tapi cuman nangisan aja hihi" Ersya

"sama aja itu mah ege" Renata

"engga ah beda!" Ersya

"jangan sampe lo bilang beda kata-kata" Renata

"kan emang beda kata-kata aja" Ersya

"astaga lo mah emang bener-bener ya" Renata

"pinter kan gw" Ersya

"pintar tuh di akui bukan mengakui" Renata

"iya-iya"Ersya

1
mnda
!
Amelia
semangat...👍👍👍❤️❤️❤️
mnda: siap kak❤️❤️❤️❤️
total 1 replies
Luchaa Erzaa
🔥
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!