NovelToon NovelToon
Bosku Yang Super Tantrum

Bosku Yang Super Tantrum

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Berbaikan / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Kantor / Wanita Karir / Romansa
Popularitas:18.2k
Nilai: 5
Nama Author: Desi Girsang

Apa yang akan dilakukan Cassandra untuk mendekati Bosnya yang sangat Pemarah

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desi Girsang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bosku yang super Tantrum

Cassandra bergegas berlari ke lantai lima dimana ruangannya dan Alexander berada.

Cassandra memasuki ruangan itu tampa melihat ke meja Alexander Atasannya.

Gelap gulita ruangan itu memperkecil penglihatan nya. Di bukanya laci mejanya. Kosong!

Cassandra berjongkok melihat kearah bawah mejanya sambil menghidupkan senter Handphone nya, manatau tersangkut atau jatuh kebawah.

Dari bawah meja, Cassandra melihat sepasang Kaki tampa alas Kaki, Pas mau melihat keatas kepalanya terantuk siku meja.

"Awww. Ada kaki" Lirihnya.

Cassandra bertahan dibawah kolong meja. Sebenarnya dia tidak takut masih berpikir keras.

'Kaki setan biasanya gak memapak tapi ini kok berbeda' pikirnya.

Dia menunduk lagi memperhatikan lebih jelas lagi.

'Hah! kaki itu mengarah kesini, Apa dia punya mata? Atau dia bisa mencium aura manusia?' Cassandra bertanya-tanya dalam hati.

'Bentar-bentar coba aku pegang' Batinnya.

Cassandra masih menunduk menunggu kedatangan kedua kaki itu.

Hap...

'Besar dan masih hangat. kaki itu memiliki pergelangan kaki lagi' Cassandra meraba-raba kaki itu dan Lagi- lagi dia membatin. Karna masih penasaran Cassandra mencubit kuat kaki itu.

"Aaaaww.Apa yang kamu lakukan Cassandra! itu sangat sakit" Teriak Alexander.

"Hantunya pria dan mengenaliku lagi. Apa dia penunggu kantor ini" Ucap Cassandra sambil bergidik ngeri.

Cassandra belum melihat keatas.

Alex yang kesal dengan ucapan Cassandra menganggap dia Hantu langsung menarik telinga Cassandra dengan kuat.

"Aduhh! Sakit" Ujar Cassandra dan mulai berdiri.

Dilihatnya Alex hanya menggunakan Handuk sepinggang. Badannya basah habis mandi.

"Hahhhhhhhhh" Teriak Cassandra keras,

Dia membalikkan badannya dan menutup matanya pakai tangan sambil gemetaran.

"Apa yang kamu lakukan disini malam-malam hah?" Tanya Alex.

Alex rencananya akan menginap di Perusahaan, tiba-tiba ada meeting mendadak, awalnya Alex ingin memberitahukan kepada Cassandra namun dia urung, apalagi jam sudah menunjukkan jam tengah Delapan malam sementara para karyawan pulang jam Enam sore Akhirnya Alex meeting sendiri.

"Aku ingin mengambil buku Jadwal" Balas Cassandra masih dengan keadaan berbalik dan menutup matanya.

"Tunggu disini, aku pengen ke kamar ganti baju" Alex berlalu dari hadapan Cassandra.

Baru pun Cassandra berani membuka matanya.

'Kamar? Emang kamar ada disini?' Batinnya.

Seketika itu juga, Cassandra melihat buku yang dicari diatas meja Alexander dengan keadaan terbuka.

Mata Cassandra melotot dan buru-buru mengambil bukunya.

'Mudahan dia belum melihat isi dibalik buku ini' Batinnya.

Tidak berselang lama Alex keluar dari pintu berbentuk Lemari.

Cassandra diam membeku. Ini pertama kalinya dia melihat secara nyata Ada kamar tapi tak terlihat.

Lemari yang dipikir lemari biasa ternyata memiliki kelebihan.

"Apa kamu mau masuk?" Tanya Alex, membuat Cassandra menganggukkan kepalanya.

Alex mempersilahkan Cassandra masuk. Dengan senang hati Cassandra menerima tawaran itu.

"Wah indah sekali" Ucapnya.

Ternyata didalam Sangat indah, Ruangan Atasannya penuh Rahasia.

"Kamulah Orang pertama mengetahui ini!" Alex duduk santai diatas meja.

Kamar sangat Estetik warna Krem kamarnya membawa kedamaian seperti kamar Cassandra sendiri, memutari kamar Alexander dengan wajah takjub, belum lagi Keadaan kamarnya sangat bersih dan Wangi Aromaterapi yang sangat memanjakan dirinya.

"Pak, kamarnya ngajak tidur" Ucapnya tampa sadar.

"Bisa, kita tidur bareng. Kamu mau?"

Seketika Cassandra tersadar dengan ucapannya.

"Hahah.. Kamu lucu sekali Cassandra"

Deghh..

Jantung Cassandra seperti berhenti berdetak mendengar suara ketawa Alexander. Mata sipit dengan bibir tipis bahkan menunjukkan lesung pipi diwajah Atasannya itu.

'Ya Tuhan! Apa ini mimpi. Dia tidak hanya tampan tapi juga manis. Alexander ternyata kamu se komplit itu' Cassandra membatin.

Seketika muka Cassandra bersemu merah.

'Apa ini yang namanya jatuh cinta'

"Heii Cassandra... " Alex melambai-lambai kan tangannya didekat wajah Cassandra.

"Cassandra..?"

Cassandra terdasar dari lamunannya, menghempaskan tangan Alex dengan kuat.

"APASIH! GANGGU AJA KAMU" Cassandra memarahi Alex tampa sebab.

Cassandra mengambil bukunya dan berlari ke arah lift. Dilihatnya kebelakang, terlihat Alex mengikutinya.

"Ngapain segala dia ngikutin aku," Muka Cassandra terlihat kesal bercampur bersemu merah.

"Cassandra tunggu" Teriak Alex berusaha mengejar Cassandra.

Setelah dilantai Satu Alex menarik lengan Cassandra, membuat wajah Cassandra semakin memerah.

"Apasih Pak Alex, saya buru-buru pengen pulang. Lihat udah jam berapa?" Cassandra menunjukkan jam dinding kantor.

"Pintu udah ditutup sama Satpam, mau lewat darimana kamu?"

Cassandra tidak percaya omongan Atasannya, dia berlari kearah pintu utama dan benar pintu sudah diborgol dari luar. Tidak ada satupun satpam diluar.

Cassandra bolak-balik didepan pintu utama kantor itu, dilihat nya Alex masih dengan santainya sambil bermain Game.

"Kamu kan bos, harusnya bisa nyuruh satpam bawa kunci balik lagi kesini, ayoklah Pak Alex pleaseee" Cassandra memohon ke Alex.

Bukannya menanggapi bawahannya itu, Alex malah menuju Lift.

Alex menekan pintu Lift berkali-kali Namun tidak berfungsi.

"Ahkkk!" Teriaknya.

"Kamu mau naik atau nunggu disini sampai pagi? " Ucap Alexander menaiki tangga Darurat itu. Mau bagaimanapun Alexander terpaksa menaikinya.

Cassandra terlihat lesu namun pada akhirnya dia mengikuti Alex ke atas.

Alex melihat keluar dari kaca jendela kamarnya Asap kabut sudah menggumpal dan keadaan sudah gelap ditambah lagi gelap malam bertanda hujan akan datang.

Crushhh...

Suara petir tiba-tiba membuat Cassandra mempercepat larinya dan memeluk kuat Atasannya. Alex yang dipeluk secara tiba-tiba diam membeku.

Alex merasakan getaran dari tubuh Cassandra.

'Dia menangis' Batin Alex..

"Aku takut petir" Ucap Cassandra sambil mengeluarkan tangisannya.

Dua kali suara Petir itu terdengar kuat, Dua kali juga Cassandra kaget dan berteriak didalam pelukan Alex. Cassandra keringat dingin sambil gemetaran.

Tidak peduli lagi Itu Atasannya atau bukan. Cassandra memang penakut kalau soal petir, dan Aldo juga mengetahuinya.

.

.

.

"Aldo cepat hubungi Cassandra" Ucap Mama Rini.

Dari tadi Aldo sudah beberapa kali menghubungi Cassandra namun tidak diangkat.Aldo sangat gelisah apalagi sang sahabat tinggal sendiri dirumah tidak ada pembantu sekalipun.

"Apa perlu aku kerumahnya mah?"

Lampu tiba-tiba mati, Sudah lengkap sudah penderitaan Cassandra. begitu juga dengan Aldo yang penakut dengan kegelapan.

"Aldo, Aldo! Kamu cowok tapi sangat takut dengan kegelapan" Ucap Pak Hendra.

"Bukan takut pah, Gimana nanti kalau tiba-tiba Gendurowo ngikutin Aldo pah" Balas sang anak.

Mama Rini hanya bisa gigit jari. Karna dia pun sangat takut dengan kegelapan. Akhirnya pak Hendra yang menjadi penyenggah Anak dan ibu itu.

"Yaudah, Papah mau ngambil lilin di dapur dulu" Ujar Pak Hendra.

"Kami ikut" Ucap Ibu dan anak itu bersamaan.

Mau tidak mau mereka bertiga pergi kedapur bersamaan dengan himpitan kanan kiri Anak dan Istrinya, bahkan untuk menghidupkan lilin aja harus bareng.

Handphone Aldo bergetar di sofa, dia tidak berani melangkah sendirian.

"Sana ambil Handphone mu Aldo, ada yang menelvon sepertinya" Ucap sang papa.

"Nggak Pah, kita bareng aja" Balas Aldo sambil memeluk kuat lengan Papanya.

"Aaahhhk, Kamu do"

Setelah lilin dihidupkan mereka kembali ke sofa. Aldo mengambil handphone nya. Melihat 2 panggilan tak terjawab dan 1 Pesan WA dari Alex

[Aldo, Cassandra tidur di kamarku]

"HAH!" Teriak mereka bertiga bersamaan.

1
AuthorWhite
Buku keduaku "Ariana putri yang tak dianggap" 🩷
Barabere
Lanjut Thor
Agustini Sunarto
lanjut ceritanya buat penasaran ingin baca terus
Agustini Sunarto
makin seru ceritanya mohon lanjutannya
Agustini Sunarto
bagus sekali ceritanya bisa menjadi contoh hidup harus
sabar n semangat
Agustini Sunarto
lanjut sampai tamat
AuthorWhite: Makasih dukungan nya kk🩷
total 1 replies
Unjuk Singuda
kwkwkwwkwk si aldo lucu bgt sok dramatis🤣🤣🤣
AuthorWhite: Hahah...
Apa-apa aja tingkah si Aldo yah kk🩷
total 1 replies
AuthorWhite
Bagus
Barabere
cerita yang menghanyutkan
AuthorWhite: Makasih Udah membaca Novelnya kk❤
total 1 replies
Stella
Mantap banget, author! Jangan berhenti menulis ya!
Agustini Sunarto: Tetap semangat nulis novel terus jangan lupa dilanjut sampai tamat
AuthorWhite: Terimakasih sudah hadir kak🩷
total 2 replies
ISIMPFORMITSUKI
Tiap habis baca chapter pasti bikin aku pengen snack sambil lanjut baca!
AuthorWhite: Makasih sudah hadir kak🩷
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!