Dari kecil hingga dewasa Gracella tidak pernah mendapatkan kasih sayang orang tua. Hal itu dikarenakan Ayahnya meninggal dunia sedangkan Ibu kandungnya lebih menyayangi adik tirinya. Gracella selalu di tindas oleh keluarganya hingga suatu ketika Gracella mengalami kecelakaan.
Gracella tidak menyangka kecelakaan yang dialaminya membuat dirinya bisa mendengar suara hati orang. Gracella terluka ketika mengetahui kekasihnya selingkuh dengan Adik tirinya dan terlebih terluka lagi ketika Ibu kandungnya mendukung perbuatan Adik Tirinya.
Banyak rahasia satu persatu terbongkar dari keluarga Gracella membuat Gracella ingin membalas perbuatan mereka yang sudah menyakiti dirinya. Hingga Gracella bertemu dengan seorang pria dan melakukan cinta satu malam.
Apa yang terjadi selanjutnya? Apakah rencana balas dendam Gracella berhasil? Ikuti yuk novelku.
Tolong jangan boom like / lompat baca / nabung bab. Diusahakan baca setiap kali update
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Triatmaja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Meminta Maaf
Di mana Kakek William sedang asyik makan makanan ciki sangat terkejut dengan suara Gracella. Kakek William dengan cepat-cepat menyembunyikan bungkusan ciki ke dalam selimut agar tidak ketahuan bersamaan kedatangan Gracella.
"Kakek, cobalah sup ayam ini." Ucap Gracella sambil duduk di sisi ranjang.
Kakek William berusaha bangun dengan di bantu Bryan kemudian Bryan mengambil bantal agar Kakek William bisa menyandarkan tubuhnya dengan nyaman.
"Kakek akan meminum sup ayam yang di buat oleh calon cucu Kakek sendiri." Ucap Kakek William sambil menerima mangkok yang di pegang oleh Gracella.
"Kakek akan mencobanya." Ucap Kakek William sambil tertawa kemudian meminum dengan menggunakan sendok makan.
"Rasanya enak, sangat enak." Ucap Kakek William setelah meminumnya satu sendok.
Kakek William kemudian meletakkan mangkok tersebut ke atas meja dekat ranjang namun langsung di ambil alih oleh Bryan.
"Apakah Kakek merasa hangat setelah meminumnya?" Tanya Gracella.
"Tentu saja. Seluruh tubuh Kakek terasa hangat. Gracella, maaf sudah direpotkan membuat sup ayam untuk Kakek." Ucap Kakek William.
"Aku juga minta maaf karena kamu sudah mau merawat dan direpotkan membuat sup ayam untuk Kakek." Ucap Bryan sambil tersenyum.
"Tidak ... Tidak ... Aku tidak merasa direpotkan. Selama Kakek bisa pulih dengan cepat maka Aku sangat bahagia. Kakek, minumlah lebih banyak selagi masih panas." Pinta Gracella karena melihat Kakek William hanya meminum satu sendok makan.
"Nanti Kakek akan meminumnya." Jawab Kakek William sambil tersenyum.
'Sulit sekali bagiku untuk berpura-pura sakit di depan mereka berdua.' Sambung Kakek William dalam hati.
Mata Gracella membulat sempurna ketika mendengar suara hati Kakek William membuat Gracella menahan senyumannya.
'Calon Istriku sangat baik pada Kakekku.' Ucap Bryan dalam hati.
'Sup ayam ini wanginya enak, sayang sekali Aku tidak bisa memakannya karena Aku tidak sakit.' Ucap Kakek William dalam hati.
'Kakek William pandai sekali pura-pura sakit dan membuat kami sangat kuatir.' Ucap Gracella dalam hati.
Sedangkan Bryan menatap Kakek William yang sedang memejamkan matanya dan tanpa sengaja melihat sesuatu di mulutnya.
"Kakek." Panggil Bryan sambil menundukkan tubuhnya sambil menatap ke arah wajah Kakek William.
"Apa?" Tanya Kakek William sambil membuka matanya.
"Apakah Kakek baru saja makan sesuatu?" Tanya Bryan.
"Tidak ... Tidak .... Tidak .... Tidak ..." Jawab Kakek William dengan wajah gugup.
Bryan yang curiga langsung membuka selimut milik Kakek William dan melihat ada ciki yang sudah terbuka. Bryan tertawa membuat Gracella ikut tertawa karena Kakek William ketahuan berbohong.
"Kakek." Panggil Gracella dengan suara menggoda.
Kakek William hanya memalingkan wajahnya ke arah samping dan terlihat jelas wajahnya memerah karena ketahuan berbohong.
Sedangkan Bryan mengambil ciki tersebut kemudian diarahkan ke mulut Gracella. Gracella langsung membuka mulutnya kemudian Bryan memasukkannya ke dalam mulut Gracella.
Mereka berdua makan ciki bersama sedangkan Kakek William cemberut namun dalam hatinya sangat bahagia karena Bryan sudah kembali tersenyum seperti dulu.
Setelah hampir dua puluh menit Gracella dan Bryan pamit karena Kakek William ingin istirahat. Kemudian Gracella dan Bryan berjalan ke arah kamar Bryan untuk membicarakan sesuatu.
"Kakek, telah bekerja keras untukmu jadi bersikaplah lebih perhatian padanya." Ucap Gracella dengan nada lembut.
"Aku yang seharusnya mengatakan ini." Ucap Bryan sambil menggenggam tangan Gracella.
"Gracella, maaf sudah direpotkan membuat sup ayam untuk Kakekku." Ucap Bryan sambil masih memegang tangan Gracella.
"Tidak perlu meminta maaf karena Aku tidak merasa direpotkan." Jawab Gracella sambil membalas menggenggam tangan Bryan.
"Terlebih Kakek adalah orang tua pertama yang menyukaiku dan memperlakukanku sangat baik dari pada Ibuku karena itulah Aku tidak pernah merasa direpotkan sama sekali." Sambung Gracella sambil tersenyum namun terlihat jelas wajahnya yang sedih.
"Jika Gracella mau, Aku juga akan melakukannya ..." Ucapan Bryan terputus ketika ponsel Gracella berdering.
Gracella mengambil ponsel dari saku celana panjangnya dan melihat di layar ada panggilan masuk dari Ibu Yuni. Gracella langsung menggeser tombol warna hijau kemudian men loup speaker.
'Gracella, apakah kamu ingin bertemu Ibumu besok?' Tanya Ibu Yuni.
'Saat kamu kembali, Ibu akan meminta Yunita untuk meminta maaf lalu menyuruhnya tinggal di luar negri bersama Ayah Arif. Agar kamu satu-satunya anak Ibu yang Ibu sayangi. Ibu akan menebus semua kesalahan Ibu dengan memperlakukanmu dengan sangat baik." Sambung Ibu Yuni panjang lebar.
"Baik." Jawab Gracella dengan singkat.
Tanpa menunggu jawaban Gracella memutuskan sambungan komunikasi secara sepihak kemudian menyimpan kembali ponselnya di saku celana panjangnya.
"Apakah besok kamu benar-benar akan kembali ke rumah Ibumu?" Tanya Bryan.
Entah kenapa Bryan tidak bisa jauh dari Gracella sekaligus kuatir jika keluarganya menyakiti Gracella. Sedangkan Gracella hanya menganggukkan kepalanya membuat Bryan terkejut.
"Apakah kamu masih mempercayai kata-kata Ibumu?" Tanya Bryan sambil menatap ke arah Gracella.
"Aku tidak percaya dengan apa yang dikatakan Ibuku." Jawab Gracella tanpa banyak berpikir.
"Lalu kenapa besok kamu mau pergi ke rumah Ibumu?" Tanya Bryan penasaran.
"Karena Aku ingin melihat apa yang akan dilakukan Ibuku." Jawab Gracella Sambil membalas tatapan Bryan.
"Aku akan menyuruh orangku untuk menjagamu." Ucap Bryan.
Gracella hanya menganggukkan kepalanya tanda setuju kemudian mereka kembali mengobrol. Hingga beberapa saat Bryan mengatakan kalau lusa mereka akan menikah karena Bryan sudah yakin dengan Gracella.
Gracella pun langsung setuju karena Bryan adalah pria baik-baik dari pada mantan kekasihnya terlebih Bryan dan Kakek William lebih peduli dan sayang dengan dirinya.
xxxxxxxxxx
Tidak terasa waktu berjalan dengan cepatnya dan tidak pula hari ini Gracella pergi ke rumah Ibu Yuni sesuai permintaan Ibu Yuni untuk datang.
Gracella berjalan memasuki ruang keluarga dan melihat Ibu Yuni menyambut dirinya sedangkan Yunita menuangkan teh ke cangkir untuk diberikan ke Gracella.
"Gracella, duduklah." Pinta Ibu Yuni sambil tersenyum dan memeluk bahu Gracella untuk pertama kalinya.
Tanpa menjawab Gracella duduk diikuti Ibu Yuni duduk di samping Gracella. Ibu Yuni dan Gracella duduk di sofa panjang sambil saling bertatapan.
"Ibu minta maaf atas semua kesalahan yang Ibu lakukan padamu. Seharusnya Ibu bersikap adil dan tidak membeda-bedakan anak Ibu. Gracella, bisakah kamu memaafkan Ibu?" Tanya Ibu Yuni penuh harap.
"Sekalian Yunita meminta maaf padamu karena kami adalah keluarga yang tidak bisa dipisahkan. Ibu ingin keluarga kita lebih baik di masa depan." Sambung Ibu Yuni.
Tanpa sepengetahuan Gracella kalau Yunita memasukkan sesuatu ke dalam cangkir. Kemudian Yunita berjalan ke arah Gracella sambil memegang cangkir yang sudah diberikan obat perang sang dosis tinggi.
"Yunita, berikan teh untuk Kakakmu dan sekaligus meminta maaf." Pinta Ibu Yuni sambil menatap ke arah Yunita.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Sambil menunggu up silahkan mampir ke karya temanku dengan judul :
Semangat terus ya kak author dg karya barunya 😍🔥🔥🔥
apakah mau di tamatin.
kesannya di buru2 aku bacanya di bab ini.