Ah apa tidak salah jatuh hati pada gadis kecil, tapi rasanya tak bisa berpaling dari gadis kecil itu.
Ah masa bodoh, tak perduli dia masih kecil tapi dia harus jadi milikku, tak perduli aku harus menunggu bertahun-tahun, kamu tetap harus jadi milikku karena kamu orang yang pertama membuatku terus memikirkan satu nama dalam kepalaku setiap hari.
"akan ku buat kamu hanya mengarah padaku saat kamu sudah dewasa" ucap seorang pria dengan seringaian tipisnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nerissa ningrum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Di anggap teman saja
berawal dari Ocean yang menolong Neva setelah jatuh dari sepeda di depan rumah yang baru saja di beli, Ocean makin dekat dengan keluarga Neva saja dengan Mama dari Neva dan juga adik Neva kalau untuk Bram, ayah Neva sih jarang ketemu tapi Batam selalu menyambut baik kedatangan Ocean jika Ocean sedang berkunjung ke rumah Neva
hanya saja Ocean tidak bisa sering berkunjung untuk melancarkan aksinya mendapatkan Neva, Ocean hanya sesekali berkunjung ke sana ketika sedang bertandang ke Indonesia sebab Ocean juga harus fokus dengan kuliahnya dan juga pekerjaannya di perusahaan daddy nya
***
Hari berganti hari, bulan berganti bulan dan tanpa terasa tahun pun sudah berganti ke tahun berikutnya, di mana rencana Ocean membuat dirinya makin akrab saja dengan Neva sudah terlaksana 7 tahun lamanya
Ya kini Ocean sudah memasuki usia 26 tahun di mana ia sudah mulai menjadi wakil direktur di salah satu kantor cabang di China, namun biarpun ia memiliki segudang pekerjaan di China tapi jangan tanyakan seberapa besar usahanya untuk menemui Neva di Indonesia walaupun hanya sekedar makan siang atau makan camilan sebentar tapi tak masalah buat Ocean
biarpun waktu yang di habiskan hanya beberapa menit atau satu bahkan mungkin dua jam saja tapi?itu tetap tak mengurungkan usaha Ocean untuk melintasi negara demi bertemu kekasih hatinya
"kak Oce " teriak Neva ketika melihat pria yang sudah dekat dengannya beberapa tahun ini
Ocean melambaikan tangannya "hai Neva " sapa Ocean dengan senyum lebarnya
Neva melakukan tos ala Neva dan Ocean yang sudah berlangsung selama beberapa tahun ini "kok kakak gak bilang mau datang sih" Neva begitu bahagia bisa melihat Ocean yang sudah beberapa hari ini tak bertemu
Ocean memeluk Neva, meluapkan rasa rindu yang tertangkap di hatinya selama beberapa waktu ini yang tak bisa bertemu karena kesibukan Ocean yang begitu padat "kebetulan kakak ada kerjaan di sini jadi sekalian ketemu kamu saja " Ocean mengajak Neva masuk ke dalam mobilnya
dan Neva menurut saja perintah Ocean "kabarin orang tua kamu gih kalau kamu pulang sama kakak " titah Ocean yang langsung di lakukan oleh Neva
Neva menoleh ke arah Ocean setelah mengirim pesan kepada sopir yang biasa menjemputnya sekolah kalau dia pulang bersama Ocean "kenapa kakak datangnya selalu pas kak Reno pergi sih padahal aku mau kenalin kakak sama kak Reno " sesal Neva yang belum bisa membuat Ocean berkenalan dengan kakaknya padahal mereka sudah berteman selama 7 tahun lamanya tapi entah kenapa setiap Neva ingin mengajak bertemu dengan sang kakak, pasti selalu berakhir gagal
"belum waktunya saja" balas Ocean berusaha setenang mungkin, padahal tanpa Neva sadari kalau Ocean sengaja menghindari Reno agar dirinya tidak ketahuan sebagai anak Dania dan Myles
"kamu sudah nentuin kuliah di mana belum Neva " tanya Ocean pada rencana pendidikan Neva di saat Neva sudah duduk di bangku kelas 3 SMA saat ini yang artinya sebentar lagi Neva akan lanjut ke perguruan tinggi
"belum tahu sih kak, paling di kampus kak Lyka, soalnya di suruh mama ke sana saja soalnya kampusnya bagus kata mama " balas Neva dengan acuh akan rencana kuliahnya
"kampus itu memang bagus kok" sahut Ocean membenarkan ucapan Vina kalau kampus Lyka itu bagus
"nanti saja lah pikirannya kak, masih ada 2 bulan juga untuk memutuskan ke mana lanjutnya " enteng sekali Neva menjawab padahal ujiannya tak sampai tiga bulan lagi
"kamu terlalu santai sekali hidupnya Neva, gak ada target apa untuk hidup kamu " heran Ocean akan tujuan hidup Neva yang tidak terencana dan hanya menjalani saja apa yang ada di depannya
"Neva malas terlalu berat mikir kak, toh kata kak Reno suruh Neva lakuin apa yang Neva suka aja jangan terlalu maksa untuk menekuni sesuatu, kata kak Reno tetap akan biayai hidup Neva kalau Neva jadi pengangguran " ujar Neva dengan begitu santai tak lupa tawanya yang cukup renyah membayangkan kalau Neva akan jadi pengangguran karena tidak punya tujuan ataupun cita-cita
"kamu nih ada-ada saja" Ocean mengusap kepala Neva dengan gemas
"Neva " panggil Ocean
Neva pun menoleh ke arah Ocean " iya kak, ada apa " tanya Neva
"kamu lagi dekat sama siapa sekarang " tanya Ocean tiba-tiba
"ini kan lagi dekat sama kakak" balas Neva membuat Ocean jadi kesal sendiri
"bukan itu maksud kakak" Ocean menghela nafas lelahnya " maksudnya kakak, kamu lagi dekat sama seseorang enggak " Ocean memperjelas pertanyaannya "pacaran gitu maksudnya " perjelas Ocean lagi agar Neva tidak salah mengartikan lagi
"pacaran " beo Neva mengernyitkan dahinya "Neva gak ada pikiran buat pacaran tuh, Neva anggap semuanya teman saja " balas Neva jujur
"sama seperti kakak gitu " Ocean kadang suka kesal sendiri setiap kali Neva mengatakan dia teman dekatnya padahal kebanyakan wanita selalu menaruh hati padanya tapi entah kenapa Neva tidak begitu
"ya enggak lah, kita kan jauh lebih dekat kak" bantah Neva yang merasa kalau hubungannya dengan Ocean jauh lebih dekat
Ocean menyunggingkan senyumnya " kamu ada rasa lebih ke kakak enggak " tanya Ocean tiba-tiba membuat Neva jadi heran sendiri
"lebih gimana " tanya Neva
"lebih dari sahabat gitu " ucap Ocean
"gimana ya kak, aku gak pernah mikirin ke arah sana, bagi Neva semua teman saja lagian Neva juga gak ingin pacaran, inginnya langsung nikah saja, pacaran itu gak baik " balas Neva
"kamu sudah kaya muslim taat aja gak pacaran " ledek Ocean dengan kekehan
"ini bukan arah ke kepercayaan kak tapi lebih ke pemahaman saja, aku gak mau pacaran dan langsung nikah saja, kaya mama sama ayah, mereka bilang gak pacaran dan bisa dekat karena kak Reno, tapi mereka saling menghargai dan mencintai biarpun usia pernikahan mereka sudah hampir 18 tahun " jelas Neva akan definisi hubungan seperti apa yang ingin ia anut untuk kehidupannya
"emang kamu mau kalau ada orang lamar kamu langsung karana kamu gak mau dia ajak pacaran" tanya Ocean
"kalau ada why not" balas Neva
"berarti kalau kakak mau lamar kamu, kamu mau" tanya Ocean
"ya kalau orang tua Neva mengizinkan sih boleh saja, Neva akan menikah dengan kakak jika keluarga Neva mengizinkan" balas Neva membuat Ocean berteriak girang di dalam hatinya
"kayanya aku harus gerak cepat ini " batin Ocean bermonolog
"ya sudah kakak kamar kamu saja " ujar Ocean membuat Neva mendelik kesal
"ya gak gitu juga kak, aku masih SMA kak, masih harus menyelesaikan pendidikan bukannya menikah " tolak Neva dengan tegas
