Dua Jiwa

                 * penguntit *

    Di tengah perjalanan pulang sehabis latihan, motor ojek yang di naiki ariel tiba - tiba berhenti mendadak.

         " kenapa pak. kok berhenti? tanya ariel.

     " Sepertinya motor nya mogok non. " jawab nya.

    Ariel terpaksa jalan kaki dan mencari tumpangan lain.

   Namun tiba - tiba perasaan ariel menjadi tidak enak, seperti seseorang sedang memperhatikan nya.

    Dia berbalik ke belakang tetapi tidak ada orang.

               " Apa ini cuma perasaan gue aja yah. kaya ada orang yang mengintai gue. " gimana ariel.

    Tak lama setelah jalan. sebuah mobil van besar menghadang jalan ariel.

   Dua orang bertubuh besar dan menggunakan topeng keluar dari mobil itu.

    Dua orang menarik tangan ariel untuk masuk dan dua orang lagi menunggu di dalam mobil.

   Tetapi tidak semudah itu. ariel yang di kenal sangat pandai berkelahi sejak dulu karena ikut pelajaran karate, memukul kedua orang yang berani menyentuh arina.

     Terjadilah perkelahian di sana. melihat dua orang teman nya kewalahan membuat dua orang yang ada di dalam mobil ikut membantu.

      pak pak pok pok.

    Suara pukulan terdengar sangat keras. dan setelah berkelahi sekitar 6 menit, akhirnya ariel berhasil mengalahkan mereka semua dan membuka topeng mereka.

           " Jawab gue. siapa yang suruh kalian buat tangkap gue ? tanya ariel dengan wajah marah.

         Keempat penjahat itu tetap menutup mulut mereka. sampai akhirnya sebuah motor gede melintas dan itu ternyata adalah motor milik Samuel.

         " Arina. lo gak papa? tanya Samuel turun dan berlari dari motornya.

       " gue gak papa " jawab ariel.

      " lah. terus mereka siapa? tanya Samuel.

      " gak tau. mereka tiba - tiba mau culik gue " jawab ariel.

        " ini mereka semua lo yang mukulin? tanya Samuel.

       " iya lah. kan gak ada orang lain di sini selain gue " jawab ariel.

      Samuel langsung menelfon polisi namun salah satu dari ke empat penjahat itu justru melarikan diri entah kemana. dan setelah polisi datang, mereka meminta ariel dan Samuel untuk ikut sebagai saksi.

    Jadi ariel dan Samuel terpaksa ikut ke kantor polisi.

               * Kamar Miko *

        " Pa. mama takut deh pa " ucap graciella.

       " Takut kenapa ma? tanya miko.

        " Mama takut. kalo kevin akan hancur seperti dua tahun yang lalu. papa tau kan setelah kematian gadis itu dua tahun lalu, Kevin selalu mengurung diri di kamar bahkan butuh waktu berbulan - bulan agar kevin bisa mengikhlaskan kepergian nya. jadi mendengar kevin memiliki pacar, itu buat mama takut " kata graciella.

         " Papa tau kan. walaupun kevin bukan anak kandung mama, tetapi mama sangat sayang sama dia dan perduli " sambung graciella.

            " Mama benar. mungkin lebih baik jika kevin hanya fokus sama pelajaran nya. nanti papa akan bicara sama kevin. " jawab miko.

     Graciella memang biang kerok. dia sengaja menghasut miko agar hubungan kevin dan arina tidak berlanjut.

                 * Ruang Interogasi *

   Devisa menolak untuk membuka mulut nya. dan dia meminta pengacaranya untuk menghubungi anggara namun panggilan nya pun di tolak hingga membuat devisa mengamuk di ruang interogasi.

       " Halo pak anggara. nyonya devisa memaksa untuk bertemu dengan bapak " kata inspektur Jonathan.

        " Aku sudah jelas menolak untuk bertemu dengan nya . " jawab anggara di telfon.

      " Saya tau pak. tapi nyonya devisa mengamuk. bisakah bapak datang sebentar saja "? tanya Jonathan.

        " Aku akan segera kesan " jawab anggara dan menutup telfon nya.

         " Wanita tua itu benar - benar menyusahkan " gumam anggara.

     Anggara pun beranjak menuju kantor polisi.

                    * Kantor Polisi *

    Ariel menceritakan segalanya pada pihak kepolisian tentang apa yang terjadi. dan setelah cukup lama, polisi pun mengizinkan Samuel dan ariel untuk pulang namun di pintu keluar, mereka justru bertemu dengan anggara.

           " Om anggara? "Om ngapain disini? tanya Samuel.

      " Ada urusan " jawab anggara.

     " Kalian sendiri sedang apa disini? tanya anggara .

    " Gini om. beberapa orang mencoba menculik teman aku karena itu aku ada di sini " kata Samuel.

    Anggara jadi teringat kata - kata terakhir ariel tentang seorang saksi , karena itu dengan sopan anggara meminta ariel untuk berbicara sebentar dengan nya dan ariel pun setuju.

              " Lo pulang aja duluan " ujar ariel pada Samuel.

   Samuel pun meninggalkan arina di kantor polisi, sementara anggara bertemu dulu dengan devisa di ruang interogasi.

             * Ayah Vs Anak *

    Begitu tiba di dalam rumah, miko langsung berbicara kepada kevin mengenai arina dan langsung pada intinya bahwa miko tidak setuju tentang hubungan kevin dengan arina.

           " Papa punya hak apa melarang aku? tanya kevin kesal .

       " Dengar kevin. kamu ini masih mudah dan seharusnya anak seusia kamu itu lebih mementingkan sekolah dari pada pacaran " kata miko.

        " Ha ha ha ha. papa tidak perduli sama aku selama ini, terus kenapa tiba - tiba papa jadi mikirin aku. ow aku tau, ini pasti karena hasutan wanita itu kan . dia yang minta papa untuk tidak merestui hubungan aku sama arina. iya kan " kata kevin.

    Tanpa mikir panjang, miko langsung melayangkan tamparan ke pipi kevin karen dia telah berani menghina isterinya.

       " Jaga mulut kamu kevin, dia adalah isteri papa. walaupun kamu masih belum menerima dirinya tapi setidaknya kamu bisa menghormatinya. lagi pula , apa yang papa katakan itu semua demi kebaikan kamu " ujar miko.

       " Papa bilang demi kebaikan aku"? kalo papa mikirin aku. seharusnya papa lebih mementingkan kebahagiaan aku " jawab kevin.

     Kevin tidak terima dengan perilaku papa nya dan menolak keputusan papa nya bahkan Kevin mengancam bahwa dirinya akan keluar dari rumah jika miko tidak menyetujui hubungan nya dengan arina.

          * Kemarahan Devisa *

     Anggara yang tiba di ruang interogasi langsung meminta Jonathan mematikan kamera nya dan menunggu di luar.

           " Ada apa devisa? tanya anggara santai.

      " Berani sekali kamu melakukan ini kepadaku. aku pikir kita adalah teman tapi ternyata kamu bisa Sekejam ini " kata devisa.

        " Tidak ada pertemanan dalam bisnis " kata anggara.

       " Wahyu, Yanto, Mutia, Coco dan sekarang adalah saya. kita sudah mengenal sejak dulu tapi kenapa kamu menghancurkan kami semua. sebenarnya apa yang sudah merasuki kamu "? tanya devisa.

       " Dengar devisa. jika kamu terlalu mempercayai seseorang maka orang itu bisa menusuk kamu dari belakang. karena itu tidak seharusnya kamu mempercayai ku dan apa yang terjadi dengan mu saat ini, itu adalah bentuk dari kepercayaan mu " jawab anggara.

         " Keluarkan aku dari sini. keluarkan " teriak devisa mengamuk.

   Jonathan yang mendengar teriakan devisa langsung masuk ke ruang interogasi dan mencengkeram tangan devisa dengan kuat.

   Sementara anggara keluar dari kantor polisi den berbicara dengan ariel yang sudah menunggu di luar.

    Anggara pun mengajak ariel untuk mengobrol di tempat yang sepi.

               * Tepi Danau *

         " Saksi apa yang kamu bicarakan hari itu? tanya anggara.

         " Apa om berpikir bahwa Agnes yang sudah melakukan itu dua tahun lalu "? tanya ariel.

      " Apa maksud kamu? tanya anggara.

        Ariel berbisik kepada anggara.

" **Katakan ini pada Agnes"! dia bukan pelakunya " ujar ariel**.

      Anggara tampak bingung dan tidak mengerti dengan perkataan ariel.