Halo selamat datang di novel ku. Novel ini mengandung bahasa Jawa ya gais semoga kalian menyukainya. Mari saling mendukung, jangan lupa mampir dan like, komen, subscribe ya😊thank you......
Seorang anak remaja bernama Kayshilla biasa dipanggil shilla. Mengagumi seorang lelaki sebaya nya namun harus berpisah karena ia pindah ke luar kota. Dan lelaki tersebut masuk ke pesantren, Shilla bertekad ingin melupakan sosok laki-laki itu sampai ketika ia dipertemukan dengan pria baru lulusan pondok pesantren. Awalnya ia kagum namun rasa kagum itu hilang karena satu sifat nya . Ditengah kekecewaan ia bertemu dengan laki-laki pertama yang ia kagumi, tak henti disitu Shilla dijodohkan oleh orang tua nya.
Akan kah Shilla menerima perjodohan tersebut atau ia akan memilih tetap sendiri sembari mengagumi seseorang atau ia menerima perjodohan dan mampu kah suaminya membuat dia bahagia yuk simak kelanjutan cerita Shilla di sini 😊.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tini Timmy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPISODE 32 KEHILANGAN ARAH
“Iya Ummi, Ayah Faren minta maaf telah banyak mengecewakan kalian berdua, nanti siang aku izin kerumah sakit untuk menjenguk Shilla.”
“Oke kalau sedar menjenguk Ayah izin kan. Ayah pamit berangkat kerja dulu, ingat jangan macam-macam jika tak mau nama kamu dicoret dari kk. Ummi Ayah berangkat dulu ya.”
“Iya Ayah hati-hati dijalan, ini bekal makan siang nya”beranjak dari duduk mengulurkan sato tas kota makan kepada suaminya. Lalu mencium punggung tangan nya dan mengatur sampai depan pintu.
...Sang Ayah melambaikan tangan dengan ulasan senyum manis, seusai suaminya berangkat Ummi kembali menghampiri tempat duduk Faren. ...
“Ya sudah kamu mau ikut Ummi ke toko dulu apa gak, soalnya masih banyak pesanan yang belum diantar.”
“Emm boleh Ummi.” Jawabnya singkat.
Rumah sakit.
...Pagi ini Shilla sudah diajak latihan berjalan bersama suster dan Ibunya sampai area taman. Ia tersenyum tipis saat langkah demi langkah maju. ...
...Shilla sangat takut jika kecelakaan itu membuatnya cedera, begitu juga Utary yang selalu dihantui rasa khawatir terhadap anaknya. Namun saat melihat senyuman manis Shilla rasa khawatir itu seakan sirna. ...
“Pelan-pelan Nduk kita gak maksa kamu harus bisa jalan cepat seperti semula kok.”
“Iya Ibu tapi Shilla ingin bisa cepat sembuh seperti semula. Aku bosan begini ibu.”
“Gusti gak boleh gitu, ini semua sudah kehendak dari Allah, kita hanya sekedar menjalani saja. Ingat sesulit apapun kita, kita tidak boleh menyalakan Allah karena ia telah menakar segala sesuatu nya dengan seadil mungkin.”
...Matahari mulai menampakan wujudnya, yang membuat suasana menjadi panas karena terik matahari, Shilla kembali ke ruangan nya lalu membersihkan diri sembari menunggu Ibu nya yang sedang sarapan. ...
Setelah selesai bebersih, Shilla merasa segar dan seperti bukan orang sehabis operasi karena kebanyakan pasti masih merasa lemas atau kendala apa .
Ia memandangi beberapa rumah dan jalan dari jendela kamar nya, Tiba-tiba pintu terbuka.
“Loh Ibu kok cepat banget sarapan nya, bukanya tadi…” Sambil mengengok ke arah belakang.
“Hai selamat pagi menjelang siang.” Sapanya dengan senyuman manis.
Shilla masih ternganga melihat seseorang yang datang dihadapan nya yang seoalah tak terjadi apa-apa.
“Oh pagi, ada kepentingan apa datang kemari, apa ada sesuatu yang harus dibicarakan?.” Dengan cuek.
“Tidak, aku hanya ingin melihat keadan mu disini, sudah lebih baik kah?, maaf ya kemarin aku harus pulang jadi gak bisa jagain kamu.”
“Hemm iya gak papa karena sibuk pasti.”
...Shilla sangat malas bertemu Faren saat ini karena kepala nya terasa nyeri jika mengingat saat kecelakaan. Ia juga masih merasa sakit hati dan tak ingin kembali akrab dengan Faren. ...
“Iya seperti yang kamu lihat aju baik-baik saja, dan besok juga sudah boleh pulang. Oh ya gimana kabar kamu serta pacar kamu?.”
“Ya begitulah aku tidak direstui lagi.”
“Sabar ya.”
“Assalamu'alaikum Shilla ibu kembal___”
“Untuk apa kamu disini! Pergi, pergi sekarang. Aku gak mau lihat muka kamu , pergi dari sini!”
...Shilla yang melihat Ibu nya histeris langsung mencoba menenangkan nya, ia peluk erat sang Ibu hingga akhirnya ada suster yang datang keruangan. ...
...Faren menghela nafas kasar lalu pamit pergi dengan berat ia melangkah keluar ruangan. Sedangkan Shilla tiba-tiba merasakan kepala nya berdenyut hebat hingga matanya seperti melihat kunang-kunang. ...
...Seisi ruangan seperti berputar, dan berakhir pandangan nya terlihat gelap. Dokter langsung memasang kembali alat bantu pernafasan lalu mengecek kondisi pasien. ...
...Utary yang melihat anaknya tak sadar semakin histeris dan dengan terpaksa dokter menyuntikkan obat penenang lalu kembali memeriksa Shilla. ...
“Sus tolong jaga dulu di ruangan ini ya jangan sampai ibu pasien histeris lagi. Kondisi pasien hanya syok ringan saja beberapa saat lagi akan sadar , saya pamit pergi dahulu.”
“Baik Dok.”
***************
...Faren menyusuri koridor rumah sakit dengan langkah berat, pikiran nya kembali kalut. Entah mengapa ia merasa sakit kala mendapatkan penolakan dari Shilla. Yang selama ini selalu mendengar kan keluh kesah nya kala patah hati namun sekarang Shilla seakan tak ingin menerimanya lagi. ...
“Shilla aku rindu sosok kamu yang dulu, kenapa sekarang kamu berubah. Aku gak bisa begini.” Gumamnya.
Telepon nya berdering tertera nama pacarnya, ia menerima panggilan lalu menyetujui untuk bertemu.
...Disisi lain ternyata Faren masih dalam pengawasan Ayah nya, mereka selalu mengikuti kemana Faren pergi. ...
1bulan berlalu.
...Hari yang terus berjalan begitu cepat kini Shilla sudah kembali pulih seperti sedia kala dan beraktivitas dibutik. Ia juga sudah berhasil menyelesaikan gaun pesanan Ning Zahra selepas operasi. ...
...Faren juga tak pernah muncul dihadapan nya lagi selama ini , dan mereka benar-benar lost kontak, kata Ummi sekarang Faren menjadi sosok yang buruk. Shilla belum mau percaya walaupun itu Ummi yang menyatakan hingga akhir nya ia melihat dengan kepala sendiri jika Faren sudah keluar batas. ...
...Malam yang sunyi dengan sedikit gerimis membasahi aspal, Shilla melajukan kendaraan motor nya dengan kecepatan sedang. Dari kejauhan ia nampak melihat sosok Faren yang sedang nongkrong sembari menenteng botol anggur merah. ...
...Shilla mengernyit kan dahi, menelisik sosok itu sedang memeluk mesra pinggang seorang wanita, entah mengapa hatinya masih terasa sakit walaupun ia terus mencoba menafikan rasa itu. Ia memberhentikan motor nya didepan penjual martabak langganan nya. ...
“Assalamu'alaikum mas, mbak.”
“Walaikum salam Nduk, sini-sini duduk”ujar mbak seraya menemaninya duduk.
“Oh ya mbak, pesanan seperti biasa ya.”
“Siap Nduk Shilla,”jawab Mas sambil melakukan hormat.
Shilla terkekeh melihat penjual martabak yang sudah sangat akrab dengan nta itu.
“Eh Nduk, mbak mau tanya orang yang nongkrong di sebrang itu kebak ya sama Nduk Shilla. Kok tatapan nya dari tadi kesini terus padahal dia lagi sama seorang wanita loh.”
“Oh itu… gak penting mbak biarkan saja, nanti kalau capek juga berhenti hehe.”
“Kamu ini ada-ada aja ya, eh , eh dia kesini Nduk.” Saat mendapati Faren berjalan kearah ruko nya.
“Akhh paling mau beli martabak Mbak.”
Shilla kembali mengobrol dengan istri penjual martabak itu dengan sedikit gurauan. Sampai ia tak sadar jika Faren sudah berada disisinya.
“Eh mas mau beli martabak ya?.” Tanya mbak dengan antusias.
“Enggak , kesini karena ada bidadari yang malam-malam masih keluyuran.”seraya mendekati Shilla.
...Shilla terus bergeser tempat duduk, ia sudah merasa takut setengah mati, apa lagi Faren dalam kondisi mabuk. ...
Mencoba tenang dan menguatkan diri.
“Faren cukup! Aku bukan wanita yang mudah kau dekati, sekarang enyah lah dari hadapan ku. Aku tidak ingin melihat mu!.”dengan air mata yang mengembun, tubuhnya gemetar.
“Jangan menangis, adik mas yang paling baik. Mas hanya kangen dengan sikap hangat mu, mas gak mau apa-apa mas hanya mau hubungan kita hangat seperti dulu.”
“Jangan harap! Sebelum mas kembali ke jalan Allah. Tolong Mas sadar.”
“Jalan, jalan mana haha. Tidak ada yang peduli padamu semua wanita telah menyakiti ku.”dengan setengah sadar ia ucapkan.
2 bunga untuk mu
2 iklan untukmu ka