NovelToon NovelToon
ISTRIKU BUKAN WANITA MANDUL

ISTRIKU BUKAN WANITA MANDUL

Status: tamat
Genre:Tamat / Romansa
Popularitas:15.1k
Nilai: 5
Nama Author: Lusica Jung 2

"Jordan, sebaiknya kita bercerai saja. Aku bukan wanita yang sempurna untukmu, aku mandul dan tidak bisa memberimu keturunan. Mama, telah mencarikan jodoh yang terbaik untukmu, yang bisa memberimu keturunan, bukan wanita sepertiku yang tidak sempurna." (Celine)

"Bodoh!! Aku tidak peduli dengan opini orang lain tentang dirimu. Memiliki anak dalam rumah tangga memang penting, tapi bagiku tidak ada yang lebih penting daripada dirimu. Jangan menilai sendiri dirimu dengan kalimat-kalimat bodoh seperti itu, kau tidak mandul, hanya saja Tuhan belum mempercayai kita untuk menjaga titipannya. Celine, dengarkan aku, sampai kapanpun aku tidak akan pernah meninggalkanmu!!" (Jordan)

Celine merasakan dunianya runtuh ketika dokter mendiagnosa jika dirinya tidak akan pernah bisa hamil dan melahirkan. Hati wanita mana yang tidak hancur mendengar kabar tersebut. Dengan air mata yang bercucuran, dia meminta Jordan untuk menikah lagi, namun dengan tegas Jordan menolaknya karena dia sangat mencintainya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lusica Jung 2, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17: Fotografer Terbaik

Celine dan Jordan memasuki ruang pameran yang dipenuhi oleh berbagai lukisan yang dipajang di dinding. Cahaya lampu redup memperindah warna-warni lukisan itu. Suasana hening, hanya terdengar langkah kaki dan bisikan-bisikan para pengunjung yang terpukau oleh keindahan karya seni yang dipamerkan.

Mereka berjalan perlahan, mengamati setiap detail lukisan dengan penuh kekaguman. Aroma cat dan kayu dari bingkai lukisan menyelimuti ruangan, menambah kesan damai dan memikat hati para pengunjung. Celine dan Jordan terpesona oleh keindahan dan keunikan setiap lukisan yang dipamerkan, merasakan kedamaian dalam keheningan ruang pameran seni itu.

Celine tersenyum melihat sebuah lukisan bunga yang dipajang di salah satu sudut ruangan. "Ge, lihat, lukisan bunga ini begitu indah, bukan?"

Jordan mengangguk setuju sambil mengamati lukisan dengan seksama. "Ya, benar. Aku suka bagaimana warna-warna dan detailnya membuatnya terlihat begitu hidup."

Mereka melanjutkan penjelajahan mereka di sepanjang ruangan, menikmati setiap lukisan yang dipamerkan sambil saling berbagi pandangan dan komentar.

Celine memandang lukisan-lukisan dengan penuh kagum, matanya tak henti-hentinya bergerak dari satu lukisan ke lukisan lainnya. "Gw, lukisan-lukisan ini luar biasa sekali, bukan?"

Jordan tersenyum melihat antusiasme Celine. "Mereka benar-benar berhasil menangkap keindahan dan emosi dalam setiap lukisan ini. Sang seniman pasti memiliki bakat yang luar biasa."

Mereka terus melanjutkan penjelajahan mereka di sepanjang ruangan, menikmati setiap momen yang dihadirkan oleh lukisan-lukisan yang dipamerkan.

"Ge, lihat lukisan ini, begitu menyentuh hati," seru Celine sambil menunjuk lukisan yang menggambarkan pemandangan matahari terbenam di atas bukit.

Jordan mengamati lukisan tersebut dengan penuh perhatian. "Iya, sayang, lukisan ini sungguh menawan. Sang seniman mampu menggambarkan keindahan alam dengan begitu indahnya."

Mereka berdua terus melanjutkan perjalanan di sepanjang pameran, menikmati setiap momen dan diskusi tentang seni yang mengalir dengan lancar di antara mereka.

.

.

Setelah dua jam menikmati pameran lukisan, Celine merasa lapar dan mengusulkan untuk makan siang. "Ge, aku lapar. Bagaimana, kalau kita cari tempat makandi dekat sini," ucapnya sambil menatap Jordan.

Jordan mengangguk setuju. "Baiklah. Kebetulan aku juga sudah mulai lapar."

Mereka berdua keluar dari gedung pameran. Rasanya sangat menyenangkan bisa menghabiskan waktu bersama, menikmati seni, dan sekarang bersiap untuk menikmati hidangan lezat sebagai puncak dari hari mereka yang menyenangkan.

Mereka tiba di sebuah kafe. Saat mereka melihat menu, Celine tertarik pada hidangan steak daging sapi dengan saus lada hitam. "Ge, mungkin aku akan mencoba steak ini," ucapnya.

Jordan mengangguk setuju. "Aku juga akan memesan steak, tapi yang dengan saus bawang merah. Bagaimana kalau kita pesan sepiring salad segar untuk pembuka?"

Celine setuju. "Baiklah, itu ide bagus. Aku ingin mencoba salad caesar, bagaimana menurutmu?"

Jordan tersenyum. "Tidak masalah, aku akan memesan salad Greek saja."

Setelah memesan, mereka mulai mengalihkan topik pembicaraan, dan pembahasan mereka tak jauh-jauh dari pameran lukisan. "Bagaimana menurutmu tentang pameran lukisan tadi?" tanya Jordan sambil melipat serviette di atas meja.

"Cukup menginspirasi. Aku suka melihat beragam karya seni dan ini pertama kalinya bagiku," jawab Celine sambil tersenyum pada pelayan yang datang membawa pesanan mereka.

Jordan tersenyum. "Senang kau menikmatinya, sayang. Aku juga senang bisa berbagi pengalaman itu denganmu, lain kali kita pergi lagi." ujarnya sambil menyentuh lembut tangan Celine. Celine mengangguk, selanjutnya mereka menikmati hidangan.

.

.

Mereka melanjutkan perjalanan, Celine terlihat begitu antusias memandangi pemandangan kota dari jendela mobil. "Ini begitu menakjubkan! Aku suka bagaimana kota ini begitu hidup dan penuh warna," ucapnya sambil tersenyum.

Jordan tersenyum melihat antusiasme Celine. "Ya, Guangzhou memang memiliki pesona yang luar biasa. Sudah beberapa kali aku berkunjung ke sini, tapi tetap masih saja terpesona," ujarnya, menyesuaikan kecepatan mobilnya dengan lalu lintas.

Celine mengangguk setuju. "Sungguh luar biasa. Terima kasih sudah mengajakku kesini, Ge," katanya sambil menatap Jordan dengan senyum lebar terpatri dibibirnya.

Jordan tersenyum. "Tidak perlu mengucapkan terima kasih. Aku senang bisa menikmati waktu bersamamu," balasnya, dia merasakan kehangatan di hatinya melihat senyum bahagia di wajah Celine.

Jordan selalu memperlakukan Celine dengan penuh kelembutan dan pengertian. Tak pernah sekali pun dia menunjukkan sikap kasar atau menganggap rendah istrinya. Setiap langkahnya selalu didasari oleh cinta dan kesetiaan.

Celine merasa seperti bunga raja yang dijaga dengan lembut oleh sang pemelihara. Setiap hari, Jordan menyirami cinta dan kehangatan pada hati Celine, sehingga hubungan mereka bersemi dengan indah seperti bunga raja yang mekar di pagi hari.

"Ge, lihat ke sana, sepertinya itu adalah festival bunga. Ayo kita melihat ke sana," seru Celine dengan antusias.

Jordan tersenyum melihat kegembiraan istrinya. "Baiklah, sayang," jawabnya sambil menepikan mobilnya ke pinggir jalan.

Mereka turun dari mobil dan berjalan menuju festival bunga yang penuh warna. Aroma bunga-bunga segar memenuhi udara, dan jalanan dihiasi dengan berbagai bunga indah yang tersusun rapi.

Celine tampak begitu bersemangat, matanya berbinar-binar melihat keindahan di sekitarnya. "Ge, lihat bunga-bunga ini! Mereka begitu cantik," ujarnya sambil menunjuk berbagai jenis bunga eksotis yang jarang ditemui. Jordan mengangguk, menikmati momen bahagia bersama istrinya di tengah festival yang semarak.

"Ge, lihat bunga matahari itu! Benar-benar mengagumkan dan warnanya cerah sekali," ujar Celine sambil menarik tangan Jordan mendekati sebuah stan penuh bunga matahari raksasa.

Jordan mengangguk, ikut tersenyum melihat kegembiraan di wajah istrinya. "Iya, sayang, indah sekali," balasnya sambil merangkul bahu Celine.

Mereka terus berjalan, menikmati setiap sudut festival. Ada stan yang menjual rangkaian bunga, aromaterapi, dan juga berbagai pernak-pernik berbentuk bunga.

Celine tiba-tiba berhenti di depan sebuah stan yang menjual mahkota bunga. "Ge, bagaimana kalau kita beli mahkota bunga ini? Lucu kan?" tanyanya sambil mencoba salah satu mahkota di kepalanya.

Jordan tertawa kecil. "Kau terlihat cantik, sayang. Baiklah, kita beli satu untukmu," katanya lalu membayar mahkota bunga itu pada penjual.

Mereka melanjutkan berjalan-jalan, Celine dengan mahkota bunga di kepalanya, terlihat seperti ratu bunga. Jordan merasa bahagia bisa membuat istrinya tersenyum.

Celine dan Jordan berjalan sambil bergandengan tangan, menikmati festival bunga yang begitu mengagumkan. Mereka berdua sama-sama menikmatinya, berbaur dengan kerumunan pengunjung yang antusias. Warna-warni bunga menghiasi setiap sudut, menciptakan pemandangan yang mempesona.

Harum bunga-bunga segar tercium di udara, menambah suasana yang begitu menenangkan. Stand-stand berjejer menawarkan berbagai jenis bunga dan pernak-pernik, sementara musik lembut mengalun dari panggung utama.

Kegembiraan terpancar dari wajah-wajah mereka, membuat momen ini semakin berharga. Mereka berdua terlihat sangat bahagia, menikmati setiap detik kebersamaan mereka di festival yang penuh keindahan ini.

Celine tiba-tiba berhenti dan menarik tangan Jordan. "Ge, aku ingin mengambil foto di sini! Bunga-bunga ini terlalu cantik untuk dilewatkan," serunya dengan penuh semangat.

Jordan tersenyum dan mengangguk. "Baiklah, sayang. Aku akan jadi fotografermu."

Celine berlari kecil ke tengah-tengah bunga, lalu berpose dengan senyum lebar. "Pastikan bunga-bunganya terlihat, ya, Ge."

Jordan mengangkat kamera ponsel dan mulai memotret. "Oke, senyum yang lebar, sayang. Satu, dua, tiga!" Klik, foto diambil dengan sempurna.

Celine melihat hasil fotonya dan tersenyum puas. "Keren, Ge! Terima kasih, kau memang fotografer terbaik!"

Mereka melanjutkan jalan-jalan di festival bunga, tangan mereka tetap tergenggam erat. Tawa dan canda mengiringi langkah mereka, menyusuri setiap sudut dengan penuh kebahagiaan. Hari itu menjadi salah satu kenangan terindah dalam perjalanan cinta mereka. Celine merasa beruntung memiliki Jordan di sisinya, yang selalu mendukung dan mencintainya dengan sepenuh hati.

🌺🌺🌺

BERSAMBUNG

1
aca
sweet bgt
Eva Risdaniati
suka sama alur cerita ny yg ngj bertele-tele, semangat untuk cerita selanjut ny,
🍏A ↪(Jabar)📍
up
sella surya amanda
lanjut
Dartihuti
Ikuti saran Celine Gee...jng hukum lgsg dl,perlu kasih pelajaran,dng teror biar merasakan ketakutan yg gk sanggup mereka hadapi
🍏A ↪(Jabar)📍
lanjut
sella surya amanda
next
sella surya amanda
lanjut
Dartihuti
Keren balas dendam'y...siksa dl Thour mereka ikut gereget q dng sifat mereka
...biar otak'y gk macet,sgl berbuatsn ads konsekuennya
sri hastuti
wah luar biasa, viona dan celine, balas dendam yg luar biasa 👍👍
Dartihuti
Hati q kok ikut sakit😥😥
sella surya amanda
lanjut
sri hastuti
jangan lama2 Thor bersatunya mereka, kasihan, biar Jordan membantu balas dendam thor, kasihan mereka berdua, cinta mereka begitu kuat 🙏🙏
Ellnara: Baik kakak, segera dipersatukan lagi kok
total 1 replies
Dartihuti
Syukuri lo Rosa...jd gak sabar nih lihat penderitaan 3 org maniak otak geser...
Ellnara: Tunggu ya kak, pembalasan akan segera di mulai
total 1 replies
Dartihuti
Tunggu lo Rosa...skrg x'n ber3 sk" ria tapi ingat sisi mengerikan dr Yordan ĺo trima c4 atau lambat😡
Ellnara: Belum lagi pembalasan kejam Celine kak
total 1 replies
Dartihuti
Aduuuh...ngeri banget sih,musuh'y banyak banget!!ibu mertua,ipar,ulet bulu(Rosa)...angin puyuh (Sarah Dani)hbs'y tiba" bikin rusuh ada Thour ...ikut was" ih...jng matii ya Celine
Ellnara: Tenang kak, Sarah sana Danni cuma numpang lewat bentar doang kok
total 1 replies
sri hastuti
kasihan Jordan Thor, ayo segera pertemukan dngn celine, spy bisa membantu balas dendam,
kurang ajar rossa, juga ibunya kakaknya, biar dirasakan pembalasan dr celine 😡😡
Ellnara: Iya kak, pasti di tunggu aja
total 1 replies
Eva Risdaniati
penasaran sma kelanjutan ny,
Ellnara: Ditunggu ya kakak
total 1 replies
sella surya amanda
lanjut
Dartihuti
Jennie...terlalu angkuh sombong merasa dilindungi sama mama'y gali lubang'y + dalam ...bkn ngoreksi sadar eee...sok,nyalain org atas sgl yg dialami
Dartihuti: Betuull...ngeri kl sifat gitu,trimakasih banyak" up'y panjaaaang x cinta deh sekebon😊🤭😘🥰
Ellnara: namanya juga gak tau diri kak
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!