NovelToon NovelToon
Berkorban Demi Cinta

Berkorban Demi Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Percintaan Konglomerat / Romansa
Popularitas:24.2k
Nilai: 5
Nama Author: linda huang

Morgan Zavierson, dipenjara demi kekasih tercintanya, Kelly Thompson. Akibat kesalahpahaman membuat Morgan membenci sang gadis tersebut.

Apa sebabnya Kelly yang dikenal gadis polos dan ceria, dianggap mengkhianati Morgan? sehingga pada akhirnya Morgan memilih menikahi Zoanna, yang adalah sekretarisnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linda huang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Semakin Hancur Perasaan Kelly

Kelly terbangun di sebuah ruangan gelap dan kosong, terikat erat di kursi. Kedua tangan dan kakinya dililit tali kuat. Dalam kesunyian yang mencekam, ia hanya bisa merasakan ketakutan yang mendalam.

Dua orang pria masuk dengan senyuman sinis menghiasi wajah mereka."Gadis ini setelah ditahan, tidak pernah bicara. Apakah dia bisu?" tanya salah satu pria sambil mendekati Kelly.

"Tidak peduli bisu atau tidak, yang penting dia bisa menyenangkan kita," jawab pria yang lain sambil membuka resleting celananya.

Pria pertama mencubit wajah Kelly, menatapnya dengan tatapan penuh nafsu. "Wajahnya lumayan cantik. Tuan Billy sudah memberi kita instruksi. Sebelum kita bunuh, kita nikmati dulu secara bergiliran. Setelah itu, teman-teman kita juga bisa menikmatinya."

Mereka mulai melepaskan ikatan pada kaki dan tangannya. Begitu tangannya bebas, Kelly mengumpulkan seluruh keberaniannya dan menampar salah satu pria itu. "Plak!" Tamparan keras mendarat di wajah pria tersebut.

"Dasar jalang," pria itu mengumpat sambil menampar Kelly balik dengan keras. "Plak!" Tamparan itu membuat tubuh Kelly terkapar ke lantai dengan suara keras. "Bruk!"

"Hanya gadis murahan sudah berani menolak kami," pria itu berkata dengan nada mengejek.

"Apakah kamu tahu, tuan Billy telah menyerahkanmu kepada kami. Kami semua ada 15 orang, dan malam ini kami akan bergantian melayanimu," ucap pria itu sambil tertawa keras.

Kelly merasa putus asa, air mata mengalir deras di pipinya. Tubuhnya mulai gemetar. Ia tidak menyangka bahwa nasibnya akan begitu sial.

Kelly berusaha berdiri meski rasa sakit di wajahnya akibat tamparan terasa sangat menyiksa. Dengan nada tinggi dan penuh kebencian, dia berkata, "Kalian semua adalah bajingan!"

Mengumpulkan sisa-sisa keberaniannya, Kelly tiba-tiba berlari dan membenturkan kepalanya dengan keras ke dinding. "Bruk!" Suara benturan kuat membuat tubuhnya terkapar lemas di lantai.

Darah mengalir deras dari dahinya, dan penglihatannya mulai kabur.

"Apakah dia mati?" tanya salah satu pria dengan nada terkejut.

"Kalau mati, tubuhnya masih bisa kita nikmati," jawab pria lainnya dengan tawa mengejek.

Kelly yang masih dalam kondisi sadar, meski lemah, mengeluarkan air mata. Dalam hati, dia berbicara kepada dirinya sendiri, "Lebih baik mati daripada menjadi pelayan mereka. Morgan, anggap saja aku telah melunasi hutangku padamu. Jika aku diperkosa dan mati, maka hutangku sudah lunas."

Kelly terbaring lemas di lantai, darah mengalir deras dari dahinya. Dalam hatinya, dia merasakan kehancuran yang mendalam. "Aku tidak menyangka, pertemuan kita adalah awal dari kehancuranku," batinnya.

Tiba-tiba, Billy masuk ke ruangan sambil berteriak, "Apa yang kalian lakukan padanya?"

"Tuan, bukankah sudah diserahkan pada kami? Makanya kami ingin melakukannya. Tak disangka dia ingin bunuh diri," jawab salah satu anggota dengan nada defensif.

Billy menatap mereka dengan marah. "Jangan sampai dia mati. Bawa dia ke kursi dan ikat dia!" perintahnya dengan tegas.

Atas perintah Billy, para pria itu mengangkat Kelly yang lemas dan mengikatnya kembali ke kursi. Darah masih mengalir ke wajahnya, tetapi ia tidak memiliki kekuatan untuk melawan.

Billy mendekat, wajahnya penuh kebencian. "Ingin mati? Tidak semudah itu. Kakakku akan menikahi Zoanna. Dia memintaku membawamu ke acara itu. Jadi, kamu harus hidup sampai acara itu selesai!"

Mendengar ucapan Billy, Kelly merasakan sakit hati yang semakin dalam. Pria yang dia cintai akan segera menikahi Zoanna, wanita yang selalu berada di sisinya dan dianggap sempurna.

"Menyenangkan, bukan?" ejek Billy dengan senyum sinis. "Pada akhirnya, kau kalah dari Zoanna yang cantik dan menawan. Seharusnya kau sadar bahwa dirimu bukan siapa-siapa. Ingin bersama dengan kakakku? Jangan bermimpi! Bisnis yang dijalankan kakakku sangat besar. Zoanna adalah wanita yang paling layak bersamanya. Kamu hanyalah menyusahkan hidup kakakku, sementara Zoanna meringankan beban kakakku," ucap Billy sambil melepaskan tangannya dengan kasar dari wajah Kelly.

Kelly hanya bisa menangis dalam diam, merasakan kepedihan yang mendalam. Setiap kata yang diucapkan Billy menusuk hatinya seperti pisau tajam.

"Bunuh saja aku! Lagi pula keinginanmu adalah kematianku," ucap Kelly.

Billy tertawa gembira dan sambil berkata," Apakah kamu tahu, kakakku itu memintaku membawamu ke acara pesta pernikahannya. Dia ingin kamu melihatnya menikahi seorang bidadari pilihannya. Pasti sangat menyenangkan, bukan? Dia sudah membencimu dan tidak percaya padamu. Karena kakakku sudah jatuh cinta pada Zoanna sejak dia masih dalam penjara. Karena Zoanna adalah orang sering membantunya. Sedangkan kamu ada di mana saat Kakakku mengalami kesulitan!"

"Apakah Morgan ingin aku hadir pada hari pernikahannya?" tanya Kelly, hampir tidak percaya dengan apa yang didengarnya.

"Iya," jawab Billy dengan senyum mengejek. "Kakakku ingin kamu melihat dengan mata kepala sendiri bahwa dia telah memilih wanita yang jauh lebih cantik dan pintar darimu. Sebenarnya, aku merasa penasaran apa yang membuatnya tertarik padamu. Saat itu, kakakku putus dari mantan pacarnya dan berkencan denganmu. Aku juga heran. Sekarang kakakku sudah sadar. Dia tahu kalau calon istrinya bahkan lebih baik darimu."

"Mantan? Sejak kapan Morgan memiliki mantan kekasih? Aku tidak pernah mendengar dia mengatakannya!" tanya Kelly, terkejut dan bingung.

"Namanya Juny," ujar Billy dengan nada meremehkan. "Dia adalah pelajar terpintar dan sangat cantik. Wajar kakakku tergila-gila padanya. Tentu saja kakak tidak akan memberitahumu, karena wanita itu adalah cinta pertamanya. Aku yakin di hatinya hanya ada Juny dan Zoanna. Kamu bukan siapa-siapa sama sekali."

Kata-kata Billy menghancurkan hati Kelly. Dia merasa seperti seluruh dunia sedang runtuh di sekitarnya. Morgan, pria yang dia cintai, ternyata memiliki masa lalu yang tidak pernah dia ketahui. Dan sekarang, dia dipaksa untuk menghadapi kenyataan bahwa pria itu akan menikahi wanita lain, sementara dia sendiri diabaikan dan disiksa.

"Apakah dia ingin aku melihatnya hidup bahagia dengan wanita lain? Baik, aku akan pergi," jawab Kelly dengan suara yang nyaris tidak terdengar.

"Setelah acara itu berakhir, kamu harus melayani 15 anggotaku. Gadis tipe sepertimu hanya layak menjadi pelayan mereka," hina Billy dengan tawa jahat.

Kelly hanya diam, hatinya hancur berkeping-keping. "Aku akan pergi," pikirnya, "Tapi bukan ke acara. Melainkan mati. Morgan Zavierson, aku membencimu. Aku baru sadar aku hanya boneka bagimu. Kamu menyembunyikan masa lalumu dan sekarang, karena mencintai Zoanna, kau bersikap dingin padaku."

Kelly mengingat kembali saat-saat indah bersama Morgan. Saat mereka berkencan, liburan bersama, dan tidur dalam pelukan pria itu. Semua kenangan itu sekarang terasa pahit.

"Setelah menikah, dia yang akan tidur di pelukanmu. Ternyata aku begitu tidak berharga bagimu. Tidak, bukan salahmu. Ini semua salahku. Kalau bukan karena melindungiku, kamu tidak akan dipenjara. Sudah tepat kamu menikahinya. Aku baru sadar kalau aku hanya bencana bagimu," batinnya dengan air mata yang mengalir deras."Kita tidak akan berjumpa lagi, karena aku tidak akan hadir. Aku akan pergi ke tempat yang seharusnya aku pergi."

Morgan mendatangi rumah Kelly, pintu tidak terkunci sama sekali.

"Klek!". Setelah memastikan pintu tertutup kembali, Morgan melangkah masuk ke dalam ruangan yang gelap. Dengan segera, dia menyalakan lampu dan memeriksa ruangan kosong itu. Kenangan akan Kelly, kekasih yang sangat dirindukannya, kembali menghantui pikirannya.

Morgan lalu menuju ke kamar Kelly, yang pintunya sudah terbuka. Dia menyalakan lampu tidur dan pandangannya tertuju pada laci yang sedikit terbuka. Dengan hati-hati, dia menarik laci tersebut dan menemukan botol obat tidur di dalamnya. Saat diperiksa lebih lanjut, matanya tertuju pada beberapa botol kosong lainnya di laci yang sama.

"Kelly ternyata selama ini minum obat tidur. Sudah delapan botol yang habis. Andaikan dulu aku lebih memperhatikannya, mungkin dia tidak akan begitu menderita," gumam Morgan penuh penyesalan.

Di malam yang sunyi itu, Morgan duduk di tepi kasur yang biasa digunakan oleh Kelly. Tatapan matanya penuh dengan kesedihan saat ia menatap foto Kelly yang terletak di atas meja kecil di samping tempat tidur.

Hari demi hari berlalu, dan pernikahan Morgan semakin mendekat. Hanya tinggal hitungan hari saja, namun rasa hampa di hatinya semakin besar. Segala persiapan untuk hari besar itu sudah hampir selesai.

Di sisi lain, Kelly yang berada di dalam ruangan itu merasakan hatinya semakin rapuh. Setiap detik yang berlalu membuatnya semakin tenggelam dalam kerinduan yang dalam. Ia sangat merindukan sosok pria yang dulu selalu melindunginya, pria yang selalu ada di sisinya ketika ia membutuhkan. Kini, semuanya hanya tinggal kenangan yang membekas di hatinya.

"Sisa dua hari lagi, kamu akan menikah, Morgan. Semuanya telah berakhir," bisik Kelly pada dirinya sendiri, suaranya hampir tak terdengar. "Kalau aku tahu bahwa karena kamu dipenjara bisa mengubah semuanya, aku lebih rela kamu tidak melakukannya untukku. Kalau saat itu sesuatu terjadi padaku, setidaknya di hatimu masih ada aku. Tidak seperti saat ini. Aku masih merindukanmu yang selalu melindungiku, senyuman ramah darimu, dan perhatianmu. Semua itu sudah berlalu."

Sementara itu, di tempat lain, sebuah apartemen mewah milik Billy didatangi oleh seorang pria misterius. Pria itu mengenakan topi dan masker, menyembunyikan wajahnya dari pandangan siapapun yang mungkin melihat. Ia datang dengan tujuan yang jelas, memanfaatkan momen ketika Billy tidak berada di rumah.

Dengan cekatan, pria itu menggunakan sebuah alat untuk membuka pintu apartemen. "Klek!" Suara kunci yang terbuka mengisi keheningan malam.

Setelah berhasil membuka pintu, pria tersebut melangkah masuk dengan cepat, seolah sudah mengetahui seluk-beluk apartemen itu. Ia bergerak tanpa ragu, langsung menuju kamar pemilik apartemen.

Langkahnya mantap dan penuh keyakinan, menunjukkan bahwa ia memiliki tujuan yang pasti.Morgan, yang ternyata adalah pria misterius tersebut, memasuki ruangan dengan hati-hati namun tegas.

Di dalam kamar itu, ia mencari sesuatu, yang bisa membuktikan bahwa adiknya itu telah melakukan sesuatu yang tanpa dia ketahui.

1
FITRI LUTHFIA RACHMI
Makanya kamu, markus. jadi orang jangan buat morgan lebih dari keganasan morgan. bisa saja punyamu yang akan di gigit hewan peliharaan morgan. lanjut lagi donk hari ini, soalnya semakin bagus saja alur ceritanya.
Citra Merdeka
ya ampun si jaqob kok lemah banget sih 😂
Lasman Silalahi
lanjut
yuning
mau tau kalau Morgan cemburu 😁
Kinara Widya
🤣🤣🤣🤣Kelly kenapa JD suka gigit2 sih....Morgan cemburu pd Markus...panasin terus Markus...biar Morgan kepanasan...🤣🤣🤣🤣🤣
Linda W
Luar biasa
Lasman Silalahi
lanjut
FITRI LUTHFIA RACHMI
wah cari masalah aja si markus itu. bikin morgan naik darah aja. lanjut lagi donk, ceritanya. makin bagus. aq tunggu kelanjutannya hari ini. klo perlu segera. jangan lama2.
yuning
Markus cari mati 🤣🤣🤣
Citra Merdeka
markuuussssss..... 😁
Kartika Lina
jelaslah kelly berubah setelah sekian banyaknya penderitaan dan kekecewaan yg kelly alami
Kartika Lina
kenapa harus disembunyikan morgan?? apa kau masih menyimpan rasa untuk juny? poor kelly ☹️
Kartika Lina
nyesek bacanya 😭😭😭😭
Kartika Lina
gimana mau ngadu, kamu sendiri aja ga mau ngomong sama kelly, morgan 😡
FITRI LUTHFIA RACHMI
wah gawat morgan bakalan keluar taringnya, nich jika kelly di sakiti sama orang lain. lanjut lagi donk. bikin penasaran saja kelanjutannya seperti apa pastinya akan lebih seru dg kekonyolan kelly.
Kartika Lina
berasa di posisi kelly baca part ini,, rasanya nyuuutttt,, sakitttt 😭😭😭😭
yuning
makin suka sama Kelly yang bar bar
Lasman Silalahi
lanjut
Kinara Widya
siap2d lempar ke hutan lagi ke habitatnya s babi hutan....🤣🤣🤣
.
Citra Merdeka
mantap Kelly... bar2 dan gak kenal takut walau tidak pandai bela diri 😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!