NovelToon NovelToon
Mencintai Wanita Yang Salah

Mencintai Wanita Yang Salah

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Balas Dendam / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: lita aprillia

Kavian akan lakukan apapun untuk bisa membuat kekasihnya bangga pada dirinya, termasuk dia mau berkorban besar atas kesalahan yang kekasihnya lakukan.

Namun apa jadinya jika pengorbanan yang dia lakukan adalah sebuah kesalahan besar. Hingga dia harus kehilangan segala hal. Bahkan kekasihnya itu sudah mengkhianatinya.

Qiana adalah seorang yang membantunya menemukan jalan untuk balas dendam, namun apa jadinya jika hati terlibat.

Apakah Kavian akan meneruskan jalannya ? atau memilih berhenti ?

Penasaran yuk ikuti kisah mereka

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lita aprillia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 17

Asisten Tian nampak terkejut dan ada yang lebih terkejut, bahkan hatinya kembali sakit. Dia Adalah Kavian yang sudah ada di depan rumah Qiana.

"Katakan jika kau ingin" setelah mengucapkan itu Renata melangkah lagi untuk masuk rumah.

Di dalam mobil Kavian mengepalkan tangannya menahan amarah, setelah itu Asisten Tian pun pergi, lalu Kavian turun dan dia sedikit menghempaskan pintu mobil, hingga Renata mendengarnya dan melihat adanya Kavian di sana.

Renata pun merasa panik dan tidak enak, mereka saling menatap satu sama lain. Tapi Kavian langsung memalingkan mukanya dan beranjak ke pintu sebelah untuk membangunkan Qiana.

Kavian membuka pintunya dan Qiana agak tersentak karena tadi dia sedang menyender di pintu "Kamu sudah di rumah, bangun" Qiana kembali terkejut saat Kavian membukakan sabuk pengaman Qiana.

Qiana menghembuskan nafasnya "Apakah aku tertidur lagi ? Pasti begitu" dia meregangkan tangannya "Aku tidak percaya bisa tidur di mobil orang lain"

Qiana keluar dari dalam mobil dan dia menatap adanya Renata di sana, Renata kembali terkejut dengan adanya Qiana bersama Kavian.

"Terima kasih, itukan yang harus ku katakan ?"

"Aku akan pergi" pamit Kavian, tanpa menjawab Qiana

"Ayo kita bertemu lagi" pinta Qiana "Aku merasa curiga sama kamu, ayo kita bertemu lagi"

Renata semakin panik mendengar itu, matanya saja sampai membulat sempurna, Kavian tidak menjawab, tapi dia tersenyum.

"Ya atau tidak ?" Qiana mencoba memastikannya lagi.

"Jam berapa kita harus bertemu ?" Kavian bertanya, tepat setelah itu Renata kembali terkejut.

"Bagaimana kalau besok pagi, tepat setelah kamu bangun ?" Qiana mengangguk.

***

Esok paginya Kavian berlari pagi dia ingin mencoba meredakan amarahnya dari sejak semalam, namun ingatan akan perlakukan Renata padanya masih terbayang

"Hentikan Kavian, bahkan kamu bukan seorang dokter !!! "

"Dia mengancam ku dan meminta uang 50 JT"

Serta bayangan saat Renata mencium bibir Asisten Tian di depan matanya.

Ditempat lain Renata sedang berada di tempat gim dan dia bermain treadmill dengan hati yang panas akibat semalam, rasanya dia tidak rela melihat Kavian bersama wanita lain, terlebih itu adalah anak tirinya dan yang lebih dia takuti adalah Qiana maupun suaminya tau tentang masa lalunya.

Renata hendak akan terjatuh, karena tidak fokus "Hei, apa yang sedang kamu pikirkan sebenarnya ?" itu Qiana yang menahan Renata.

"Hidupku tidak sepanjang hidupmu" Qiana ikut bermain treadmill di samping Renata.

"Kamu sudah berada di tengah perjalanan, aku hanya mengatakan kamu tidak seharusnya terlalu santai, kamu pikir aku hanya duduk dan melihat ?" Qiana tersenyum kecut

"Apa hubunganmu dengannya ?" tanya Renata.

Qiana tidak menjawab "Bagaimana kamu bertemu dengan lelaki yang membawamu pulang semalam ? kamu tau siapa dia ?"

Qiana kembali tersenyum "Woah, kenapa kamu begitu tertarik akan kehidupan saya. ?" ujar Qiana dengan tengil.

"Sejauh apa kamu pergi dengan dia ?" Renata kembali bertanya.

"Kamu bisa melihatnya sendiri"

"Apakah kamu mengenalnya jauh ? Tidak kah kamu tau, apa yang dia sukai dan tidak olehnya, kamu tidak tau apa apa"

Qiana memicingkan matanya menatap Renata dengan curiga "Tunggu, apakah kamu mengenalnya juga ? Kenapa kamu bisa sampai berkesan seperti ini ? Kamu tidak suka dia kan ?"

Renata merasa terjebak "Dia kelihatannya bukan orang baik"

"Benarkah ?" Tanya Qiana penasaran.

"Dia sudah tau kamu dan dia mendekati kamu karena ada tujuan tertentu, aku tau orang seperti dia"

"Orang seperti itu ? Oh, maksudnya orang seperti kamu, begitu ?"

"Jangan bicara yang aneh aneh, Qiana !!" sentak Renata.

"Baiklah, katakan aku sedang serius. Bahkan jika dia mendekatiku dengan tujuan tertentu, itu tidak masalah bagiku, aku bisa bertahan denganmu, jadi kenapa aku harus takut, aku permisi pergi" Qiana berdiri dan akan melangkah pergi meninggalkan Renata.

"Kamu mungkin satu satunya yang akan terluka" tapi pernyataan Renata membuatnya kembali berhenti

"Kamu juga satu satunya yang akan menangis, bodoh !!" Qiana tidak menjawab.

***

Kavian sedang berganti baju setelah tadi lari pagi.

"Kakak"

"Masuklah Mutia"

"Ada apa ?"

"Maaf"

"Untuk apa ?"

"Kakak di pukuli karena aku menemui ibuku, dia tidak baik untukku"

"Kamu benar"

"Jadi aku tidak baik ?"

"Bukankah kamu yang katakan sendiri tadi ?"

"Woah, kamu seharusnya tidak menjadi Kakakku. Kenapa aku tidak baik ? Kadang kadang aku mencuci baju kakak, kadang kadang aku masak untuk Kakak, bahkan aku membersihkan kamar kakak juga" cerocos Mutia

Sedangkan Kavian sedang sibuk bercermin diri,

"Tapi aku pikir, aku orang yang melakukan semua itu" ujar Kavian.

Mutia tersenyum jail "Aku kan bilang kadang kadang" dia juga menyengir.

"Kakak ingat, waktu tahun kedua kakak di SMA, pengekor itu menemukan Kakak berkencan dengan Kak Renata dan dia ingin melompat ke sungai dengan kamu, dan aku memberikan dia tiket konser, pada akhirnya dia membatalkannya mengganggu Kakak"

"Ya, Kakak ingat itu"

"Benarkan ? Aku itu baik sama Kakak"

Kavian tersenyum pada Mutia "Iya iya Kakak ucapkan terima kasih pada kamu sudah jadi adik yang baik"

Mutia pun ikut tersenyum "Kakak harus pergi" Mutia pun mengangguk.

*"*

Di luar rumah Kavian

"Permisi"

"Ya, ada apa ?"

"Bolehkan aku bertanya ?"

"Ya, silahkan"

"Sudah berapa lama anda tinggal di lingkungan ini ?"

"Sudah lebih dari 20 tahun, kenapa ?"

"Syukurlah, aku ingin bertanya. Apakah anda mengenal orang ini ?" dia menunjukan foto Renata pada ibu itu.

"Siapa dia ? Aku tidak mengenalnya"

"Bisakah anda lihat lebih teliti ?"

"Benar, aku tidak mengenal dia, sepertinya dia bukan orang yang tinggal di lingkungan ini"

"Seperti yang anda curigai, Tuan Liam sedang menyelidikinya sendiri, aku tidak menyangka dia akan mencurigai ku, dia tidak menyingkirkan kecurigaannya terhadap Kavian. Aku sudah memberikannya alamat yang berbeda, aku juga sudah meyakinkan para tetangga untuk tidak mengatakan apapun, aku sudah memberi mereka cukup uang, jadi anda tidak perlu cemas"

Itu Asisten Tian yang sedang mendapat laporan dari pria yang sebelumnya di percayai oleh Asisten Liam. Liam tidak percaya begitu saja, dia pun mencari tau sendiri, tapi ternyata sudah lebih dulu di tangani oleh Asisten Tian.

Asisten Tian yang sudah menerima telepon dari Pria itu, tiba tiba melamun dan teringat pada pertemuannya dengan Renata.

Yang ternyata mereka pernah bertemu saat Renata masih menjadi seorang reporter,

"Tunggu sebentar, lift yang lain penuh"

"Maafkan aku, tapi lift ini khusus untuk pimpinan, tolong naik lift yang lain"

"Tolong biarkan aku naik, ini luas dan kosong"

"Apakah anda pimpinannya ?"

Asisten Tian mengangguk, "Ya benar" dia juga menjawab.

"Kenapa selalu ada lift yang hanya khusus untuk pimpinan, para pekerja Paragon grup juga sama yang membesarkan nama perusahaan ini juga"

"Dengar, aku Renata seorang pembawa acara dari CNB, aku juga di sini untuk mewawancarai ketua Paragon grup"

"Bukankah anda tau, saya bisa saja menyebarkan ini semua, kalau perusahaan ini sangat pilih kasih kepada para pekerjanya" ancam Renata.

"Tadi siapa namamu ?"

"Renata, pembaca berita dari CNB"

Sejak itulah Asisten Tian menyukai Renata.

1
Nanik Arifin
bersoraklah Renata. setelahnya menangislah, karena perjuangan bertahun & mengorbankan banyak pihak hanya sia". bahagiamu semu. pada akhirnya anakmu pun tak mendapatkan apa"
Nanik Arifin
ah... Arjuna. benar ia anak Galen ??
Nanik Arifin
semoga Luki jadi penghalang sepak terjang Renata. mampus kamu, Ren
Nanik Arifin
tnyata jerat Renata tll kuat. bahkan org kepercayaanmu tlah diambil Renata, tuan Galen
Nanik Arifin
semoga busuknya Renata segera tercium
Anita Jenius
5 like buatmu thor. semangat terus ya.
Anita Jenius
1 iklan buatmu kak.
Nanik Arifin
terbongkarlah kebususkanmu Renata
Nanik Arifin
pengkhianat & ular kau beri makan, anak sendiri kau binasakan, Galen. tunggu karmamu Galen. oh ya .. Qiana tidak kekanakan, justru dirimu yg childhis. seolah olah kau msh kuat & gesit. byk hal, yg tak mampu lagi kau gapai, ketua
Nanik Arifin
Renata, kamu sakit Krn masa lalumu, tapi kau jahat mengorbankan orang lain untuk obsesimu. kamu egois. obati jiwamu, agar kau pandai bersyukur
Nanik Arifin
Kavian salah paham dg Renata. Qiana juga salah paham Renata yg mengira Renata akan menguasai harta ayahnya. Ayahnya masih menggunakan kebijakan lama dlm memimpin perusahaan, sedangkan Renata mengambil kebijakan bbeda dg merangkul pekerja. semua masalah Krn kesalah pahaman. sayangnya Renata & Kavian sll jadi korban kesalah pahaman yg tjadi
Nanik Arifin
penuh nisteri
Nanik Arifin
apakah Renata terpaksa menikah dg seorang Duda Thor ?
Nanik Arifin
masih belum bisa nebak
Nanik Arifin
sempat lupa klo ada novel ini. Krn pemberitahuan up di paling bawah, bahkan dibawah novel yg dah selesai SMP tamat
Adiba Shakila Atmarini
lnjut up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!