NovelToon NovelToon
My Hot Step Mother

My Hot Step Mother

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Mafia / Reinkarnasi / Balas Dendam / Identitas Tersembunyi
Popularitas:143.8k
Nilai: 5
Nama Author: Dewi harefa

Bukan hasil terjemahan ya.. Karya Original.

Dia seorang mafia dan pembunuh bayaran, di usianya yang ke empat puluh dia sudah memiliki dua anak dari almarhum suaminya.
Dalam misinya yang terakhir, dia di jebak oleh teman satu teamnya. Dia mati dengan tubuh yang hancur karena Bom.
Karena mengingat ke dua anaknya, dia tidak rela mati seperti ini.
Mungkin Dewa mendengar doanya, jiwanya malah masuk kedalam tubuh seorang Janda perawan yang baru saja menikah dengan Duda beranak satu, yang umurnya hampir setengah abad.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi harefa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 17 Rencana pertunangan Arya

"Kakek, bagaimana kalau aku tidak setuju dengan perjodohan ini?" Arya langsung protes, dia tidak menginginkan wanita manapun saat ini, apa lagi untuk menjadi tunangannya.

"Jangan katakan itu, kalian baru saling kenal, biarkan saja dulu bertunangan selama setahun, kalau kalian masih tidak cocok bisa berpisah baik- baik. Gampangkan, bagaimana Carlos? Apakah cocok menurutmu?"

"Bisa saja, asalkan tidak ada yang di rugikan dan dalam acara apapun juga saya tidak ingin rugi juga." Carlos yang isi otaknya hanya mencari ke untungan, bagaimana mungkin dia rela berkorban apa lagi sampai mengalami kerugian.

'Aahh.. Manusia kikir ini.' pikir Airin, dia tidak pernah berubah.. Walau bawahannya mati mengganaskan, dia sama sekali tidak merasa kasihan. Benar- benar berhati kejam.

Setelah selesai di meja makan, mereka pindah keruang utama. Para nyonya rumah saling berbasa basi duduk bersama.

Sementara Airin sibuk membantu pelayan membersihkan piring di meja makan dan membawa ke dapur. Dia tidak ingin bercampur baur dengan manusia- manusia munafik itu.

"Kalau orang desa di bawa ke kota susah juga ya... Gaya udiknya masih di bawa - bawa." Ucap Ny. Verlope dengan senyum mencibir dan sambil melirik Airin yang hilir mudik kedapur dan meja makan.

"He he tidak apa - apa, itung- itung tenaga kerja gratis.." Ucap Ny. tua Widarta. Mereka yang berkumpul di situ tertawa. Dan sesekali melirik ke arah Airin.

Arya yang mendengar percakapan mereka itu mengepalkan tangannya. Entah mengapa kepalanya memanas mendengar mereka menghina ibu tirinya tersebut.

"Nenek, apakah kalian tidak punya pembicaraan yang lain?" Arya menjeda pembicaraan mereka. Dia menatap nenek sambungnya itu dengan marah.

"Heh! Kamu jangan jadi anak kurang ajar ya!" Seru Ny. Tua Widarta, di dalam hatinya yang terdalam, dia sangat membenci cucunya ini.

"Ada apa ini?" Robert yang duduk bersama Carlos mendengar suara istrinya yang keras itu. Dia memahami ketidak cocokan istri ketiganya ini dengan cucunya.

"Tidak apa- apa, hanya bergurau saja." Dia menutupi, karena takut suaminya akan bertindak kasar lagi kepadanya.

Randi melihat ketidak sukaan ibu tirinya itu kepada istrinya, dia menghampiri istrinya ke dapur.

"Rin, apa kamu telah selesai?" Dia bertanya ketika Airin berada di wastafel meletakkan piring kotor bekas makan mereka.

"Ah.. Ya, ya, sudah.. Sebentar aku cuci tangan dulu." Dia menjawab dengan riang, dia sama sekali tidak menanggapi apa yang di katakan oleh wanita- wanita sosialita itu.

Dia melakukan semua ini juga karena ada hal yang harus dia konfirmasi sendiri.

Setelah Airin mencuci tangannya dia menghampiri Randi, "ada apa?" Tanyanya dengan wajah yang santai, tanpa ada beban yang terlihat.

"Kita pulang sekarang?" Ajaknya

"Pulang? Kenapa buru- buru? Apakah acaranya sudah selesai." Airin mengerutkan dahinya. Dia sedikit bingung, apakah ada perang dingin yang tidak aku ketahui? Pikirnya.

"Ini bukan acara kita, jadi tidak perlu lama- lama di sini." Randi memberi alasan, agar Airin menurut dengan ajakannya.

"Oh, ok... Aku ambil tas dulu." Dia mengangguk dan mengambil tasnya di sebelah meja makan.

Randi mengandeng tangan Airin dari dapur menuju ruang utama. Tanpa melihat orang- orang yang berada di ruangan itu, dia hanya menatap ayahnya.

"Ayah, kami pulang dulu, ada yang harus aku selesaikan." Dia memandang dingin ayahnya, dan itu tidak menjadi masalah yang baru, karena hubungan mereka juga sudah lama dingin.

"Oh.. iya, ok, hati hati di jalan. Menantu, jaga diri baik- baik." Nasehat Robert Widarta.

"Baik, papa mertua.." Ucap Airin sambil membungkuk memberi salam.

Randi juga hanya menggangguk, tanpa mengeluarkan sepetah kata.

"Papa aku ikut." Tiba - tiba Arya berdiri dari tempat duduknya, siapa yang mau menjalani acara yang membosankan ini.

"Arya kesepakatan belum kita dapatkan." Robert Widarta mencegahnya pulang

"Kakek yang atur bukan? jadi aku terima saja, asal tidak menikah saat ini." Dengan atau tanpa dia di situ, semua keputusan ada di tangan kakeknya. Jadi, lebih baik pergi, kan?

Dalam hatinya tidak menerim perjodohan ini, ketika melihat wanita itu sangat angkuh dan menganggap rendah orang lain. Dia tidak ada respect padanya.

"Apakah karena wanita udik itu kalian pulang?" Seru Ny. Tua Widarta. Dia tidak tahu bahwa tindakannya ini, membuat seseorang menyimpan dendam padanya, yang awalnya dia tidak di targetkan, tapi karena perbuatannya sendiri, dengan tidak memberi batas pada mulutnya, dia menjadi target di masa depan.

"Tolong jangan ikut campur masalah istriku." Dia memandang tajam kearah ibu tirinya itu.

"Hei, mengapa kau membantah ibumu Randi? kau sudah tua tidak tahu diri." Dia naik pitam karena merasa tidak di hargai di depan tamu mereka.

"Karena saya tahu diri sehingga saya tidak ingin melihatmu Ny. Widarta. Dan satu hal lagi, kau bukan ibuku, jadi jangan pernah mengaku- ngaku." katanya dan berlalu dari sana sambil menarik tangan Airin keluar.

Robert hanya bisa menatap kepergian mereka, kemudian menatap tajam kearah istrinya. 'Wanita ini semakin lama semakin ngelunjak jika tidak di hajar,' gumam Robert.

Carlos hanya tersenyum dan memandang ke arah keluar Airin bersama Randi dan Arya. Ada rasa puas di hatinya melihat ketidak akuran dalam keluarga ini.

Ada sesuatu di kepalanya yang berkecamuk ketika dia melihat wanita muda tadi.

"Dimana Randi menemukan istrinya itu?" Dia sedikit penasaran.

"Oh, itu.. Mantan mertuanya menjualnya untuk melunasi utang mereka, dia dibawa dari desa oleh mantan mertuanya untuk di nikahkan kepada anaknya. Tapi sehari setelah pernikahan anaknya menghilang dan di kabarkan meninggal tapi belum pasti juga yang sebenarnya."

1
Narimah Ahmad
makasih thor ,👍❤️❤️❤️ dn jaga kesihataan mu 💪💪💪
Konot Kudo
LANJUTKAN THOR...
SEMANGAT💪💪💪
Ayu Septiani
pria gila itu, menyiksa hingga hampir mati
Ayu Septiani
ikuti dulu ya
As Lamiah
trimakasih up mu tour 😘 semoga tour semoga sehat selalu dan di tunggu banget nih tour kegimana Arya bersikap ke Randi dan Arin 🤔🤔🤔
ria sufi
lanjutkan
nacho
😂😂😂😍😘😍😘😍😘😍😍😍😍
Rita Tanti
Luar biasa
Konot Kudo
sangat suka kisah ini....🥰🥰🥰
semogah endingnya memuaskan🤩😘🥰
Semangat author💪💪💪
kasih Crazy up ych thor🥰
Dewi Harefa: makasih,, 😊😊 jika ada waktu akan kita tambah up nya
Dewi Harefa: makasih,, 😊😊 jika ada waktu akan kita tambah up nya
total 2 replies
Kartika Lina
keluarga yang rumit 🤨
Leny Leny
pusing silsilah keluarga nya...
Mohd Nur Kasih
Luar biasa
Ida Rohani
semangat teruzzzz bwt kka y/Angry//Determined//Angry/
Ida Rohani
hmm🙄benar2 Kel...yg aneh ayahku ternyata kka sepupuku n kakekku Ayah kandungku 😅😅tp g ppa yg pnting ttp harmonis 😍😘😍ttp kumpul seperti biasa Randi am airin arya am siapa thoor Jodohny??
nacho
randi mesti ensomboy kn😍😘😍😘😍😘😍😘😍😘
nacho
😍😘😍😘😍😘😍😘😍😘
Marya Dina
semoga rendi bahagia ma airin.
kasian mereka.
Konot Kudo
/Slight//Slight//Slight//Slight/
ria sufi
lanjutkan
As Lamiah
semoga Randi bisa bahagia dan berjodoh dengan Arin bisa saling mengobati luka di hati mereka masing masing
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!