NovelToon NovelToon
Harus Ku Terima, TAKDIR INI

Harus Ku Terima, TAKDIR INI

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / cintapertama / Poligami / Selingkuh / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:10.4k
Nilai: 5
Nama Author: Alletaa

Alisya adalah gadis yang terlahir dari keluarga kaya. ayahnya merupakan salah satu pengusaha tersohor di Jakarta. walaupun demikian, tak membuat Alisya kehilangan jati dirinya. Bahkan ia harus menerima takdirnya dijodohkan oleh kedua orang tua sesuai dengan bibit, bobotnya. namun pernikahan yang di impikan itu tak seindah yang dibayangkan. justru pernikahan itu menjadi awal mula mimpi buruk bagi kehidupan Alisya, kala sang suami mengetahui penyakit yang di derita. perilakunya seakan jijik dan mencampakkan sang istri. hingga keduanya harus berpisah dan Alisya di pertemukan kembali dengan cinta pertamanya. kebahagiaan di antara keduanya mulai tercurah kembali. namun kebahagiaan mereka hanya sesaat kala harus di pertemukan kembali dengan perpisahan abadi yang sesungguhnya.
apa yang terjadi pada Alisya? ikuti misteri cerita ini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alletaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keputusan yang Sulit

Akhirnya setelah terdiam beberapa saat, Alisya mulai angkat bicara.

"Jadi selama di singapura itu, posisi Lo udah tau kalau kita bakalan di jodohkan?" Tanya Alisya kepada Jordan

"Iya Al, gue udah tau. Tapi kalau persoalan gue nge bantuin Lo, itu beneran gue lakuin tulus dari hati! Bahkan gak ada sangkut pautnya sama ini. Yah walaupun awalnya gue sempet nurutin perkataan nyokap Lo, untuk selalu nge lindungin Lo di sana!"

Alisya tampaknya tak bisa lagi berkata-kata akhirnya ia lebih memilih untuk masuk ke dalam kamarnya.

Sementara di meja keluarga, semua anggota keluarga masih terlihat duduk dan bercengkrama. Mereka seperi tak peduli dengan perasaan Alisya. Gumamnya..

*****

Pagi harinya .......

"Alisya belum bangun juga ma?" Tanya Herman yang kala itu tak mendapati anaknya duduk di meja makan bersama.

Tak seperti biasanya gadis itu tak turun untuk

Menikmati sarapan bersama keluarga. Bahkan hampir setiap hari setelah kepulangannya ke Indonesia tak pernah seharipun dilewatkan untuk bisa sarapan bersama.

Berbeda dengan hari ini, ia lebih memilih untuk tak keluar dari kamarnya.

Kedua orang itu langsung berpikir, bahwa ini pasti ada hubungannya dengan perjodohan semalam.

Karena tak ingin melihat anaknya jatuh sakit, akhirnya Sinta memutuskan untuk membawa sepiring nasi beserta lauknya ke dalam kamar Alisya. Ia tahu jika hanya sekedar memanggil dan menyuruh Alisya turun ke bawah, pasti tak akan dilakukannya.

Tok, Tok, Tok....

Krekk.....

Pintu kamar itu terbuka. Menyadari bahwa mamanya yang datang, Alisya hanya bisa beralasan untuk berpura-pura tidur.

Tapi naluri ibu tak pernah meleset, ia tahu jika anak gadisnya itu tengah berpura-pura demi menghindari kedua orang tuanya

"Al, belum bangun juga nak?" Ujar Sinta yang masih berusaha membangunkan anaknya.

Tapi tetap saja belum ada respon dari Alisya

"Ya sudah mama simpan disini ya makananya!" Ucapnya kembali, sembari menyimpan piring yang berisikan roti selai kacang kesukaan Alisya, dan segelas susu tentunya.

Herman yang melihat istrinya dari lantai atas yang nampak sendiri tanpa di ikuti Alisya, membatin dalam hati, kalau saat ini anaknya benar tidak baik-baik saja.

Ia pun membicarakan kembali pada istrinya tentang perjodohan itu. Bahkan ia berpikir untuk membatalkan saja perjodohan itu. Tak tega rasanya jika anak gadis semata wayangnya harus merasa terpukul karena keputusan yang dibuatnya.

"Anaknya gak mau turun ma?" Sinta yang berjalan dari lantai atas itu seperti tak ada harapan

"Ma, papa sudah pertimbangkan ini. Bagaimana kalau kita batalkan saja perjodohan itu! Papa tau ma Alisya sangat mengekang dengan adanya perjodohan. Papa tak mau saja keputusan ini justru membuatnya menderita batin. Apa mama tak merasa kasian melihat anak kita jadi seperti ini, hanya mengurung diri di dalam kamar?" Herman tau kalau saat ini Alisya bukan benar-benar belum bangun dari tidurnya, ia sengaja mengurung diri di dalam kamarnya karena merasa tak adil dengan keputusan orang tuanya.

Sementara Sinta, ialah yang selama ini menjadi pelopor utama dalam perjodohan ini, ia sangat kekeh untuk menjodohkan anaknya. Mungkin itulah salah satu bentuk rasa sayangnya yang ingin ditunjukkan pada anaknya. Dengan menentukan pasangan hidup anaknya, ia tak perlu khawatir lagi soal bibit, bobot nya.

Walaupun ia sadar, yang dilakukannya itu salah. Bahkan sangat ditentang oleh anaknya. Tapi tak ada pilihan lagi untuknya, ia tak ingin anaknya asal memilih pasangan hidup. Zaman sekarang ini, tidak cukup hanya bermodalkan paras saja. Semua harus dipikirkan juga termasuk dari segi materi atau finansial.

"Mama belum tau pa. Kita bicarakan lagi nanti! Lagi pula baru semalam kita bahas ini, jadi wajar-wajar saja kalau Alisya sekarang masih syok dengan keputusan itu. Mama yakin pasti dia bisa berpikir dewasa, dan mau menerima perjodohan ini. Lagi pula ini juga demi kebahagiaannya di masa depan!" Ucap Sinta yang masih tetap kekeh dengan pendiriannya itu. Ia sangat yakin bahwa keputusan yang diambil nya itu, terbaik untuk anaknya.

*****

Alisya memutuskan untuk tak keluar kamar satu hari itu. Bahkan aktivitasnya ia lakukan di dalam kamarnya.

Kamarnya cukup luas bahkan peralatan dan kebutuhan dirinya hampir ada di dalam kamarnya, jadi jika tak turun pun. Ia tetap bisa melakukan aktivitas di dalam kamar. Terdapat beberapa benda elektronik yang terpampang di sana, seperti tv dan kulkas mini yang di dalamnya sudah penuh dengan berbagai jenis cemilan, buah-buahan dan juga berbagai macam rasa minuman dari beberapa brand terkenal.

Tentu saja yang ia lakukan itu bukan semata-mata untuk menghindari kedua orang tuanya. Walaupun memang ada sedikit rasa kesal dalam dirinya. Tapi di sisi lain ia juga tak ingin menjadi anak pembangkang.

Dari dulu ia tak pernah tak mengikuti perkataan orang tuanya. Bahkan ia selalu menuruti kemauan kedua orang tuanya itu.

Tak tahu kepada siapa lagi dia mengadu, tak mungkin rasanya jika harus bercerita dengan Seila ataupun temannya yang lain. Ia tak ingin berita ini tersebar luas.

Tempat satu-satunya ia mengadu dan meminta saat ini hanya kepada sang pencipta.

Kemudian ia berjalan menuju kamar mandi dan mengambil wudhu. Entah sholat apa yang dilakukan nya saat itu. Yang ada dalam hatinya dan pikirannya hanya ingin segera mengadu kepada Tuhannya, berharap ada jalan keluar yang diberikan.

Setelah melangsungkan sholat, yang dia sendiri tak tau sholat apa yang dikerjakannya itu, ia terlihat begitu khusyuk. Air matanya tak berhenti berderai saat meminta pertolongan kepada Allah (nama Tuhannya).

"Ya Allah, hamba tidak tau harus bagaimana, jika memang keputusan yang ditetapkan oleh kedua orang tua hamba terkait pasangan hidup hamba menjadi suatu kebaikan untuk hamba dan keluarga di masa datang. Maka buka kan lah pintu hati hamba untuk menerima itu semua. Namun jika memang keputusan itu bukanlah yang terbaik untuk hamba, berikanlah hamba kekuatan dan kemampuan untuk bisa mengutarakan kepada orang tua hamba. Hamba tak ingin menjadi anak durhaka yang menentang kedua orang tua".

Dalam tangisnya ia terus mengadu kepada sang pencipta, ia sangat bingung dan hilang arah. Entah apa yang harus dilakukannya, ia memang sangat tak setuju dengan perjodohan itu, tapi di sisi lain ia juga tak ingin menyakiti hati kedua orang tuanya.

Apakah ia harus menerimanya saja? Pikirnya kala itu.

Tapi untuk apa membangun rumah tangga jika keduanya tak saling memiliki rasa, bukankah itu justru malah menjadi momok buruk bagi keduanya? Lanjutnya.

Ia juga tahu bagaimana kedua orang tuanya yang sangat menyayanginya, ia juga sadar mungkin ini dilakukannya agar ia mendapat pasangan yang tak sembarang. Orang tua mana yang tak ingin melihat anaknya bahagia? Begitulah kira-kira kala pikirannya tertuju pada orang tuanya. Kedua orang yang sangat ia sayangi selama ini.

1
Bilqies
sama gue juga sayang sama loo Jhon 😍
Bilqies
ungkapin aja daripada keduluan cowo lain
Bilqies
kok gue jadi gerogi gini yaa
Bilqies
semoga mereka berjodoh
Bilqies
perhatian banget si Jhon ini
Bilqies
mending alisya sam Jhon aja daripada sama jordhan gak jelas orangnya
Bilqies
aku mampir thor
Bilqies
semoga tidak terjadi apa apa sama alisya
Alletaa: iya kak semoga aja ya 🥺
total 1 replies
Bilqies
aku mampir lagi Thor
jangan lupa mampir juga ya di karyaku
Alletaa: terimakasih kak 😊 nanti aku mampir lagi ya
total 1 replies
Bilqies
merinding deh 😱😱
Alletaa: banget kak, takut Alisya nya di apa apain 🥺🥺
total 1 replies
Bilqies
setuju..
lebih baik positif thinking aja
Alletaa: bener bangett kak 😊
total 1 replies
Bilqies
jadi yang datang itu siapa Thor 🤔
Syiffitria
siapa coba itu yang ngirim pesan /Scowl/
Syiffitria: dia pasti kuaaat/Smile/
Alletaa: ada aja ya kak masalahnya Alisya 🥺
total 2 replies
Syiffitria
sabar johnnnnn/Scowl/
Alletaa: mati satu tumbuh seribu Jhon 💔😊
total 1 replies
Syiffitria
ih john pasti auto "Yes" gitu pas alisya mau diajak sering sering makan berdua /Slight/
Bilqies
aku mampir lagi Thor
Alletaa: makasih kak 🙏🏻 aku sudah mampir juga ya di cerita kk
total 1 replies
xoxo_lloovvee
semangat kak nulisnya 💪💪 jangan lupa balik mampir yaa
Alletaa: makasih kak 🙏🏻 nanti aku mampir juga yaa
total 1 replies
Bilqies
aku mampir Thor
Alletaa: makasih kak
total 1 replies
Bilqies
siapa itu Thor yang berani beraninya nyuruh alisya menghentikan perjodohan itu....
Bilqies: jangan jangan apa kak...
Alletaa: keknya orang yang gak suka deh kak 🤔 atau jangan jangan ......
total 2 replies
Syiffitria
hhaha bener banget kaaaaa/Facepalm/ kalau ga sampe dipaksa biasanya bkal purapura baik baik aja terus akaka
Alletaa: ahh sama bangettt 😭🤣
Syiffitria: aku auto "relate banget dah" wkwkw
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!