Cinta Dan Kenangan

" Ada apa kamu meminta bertemu denganku disini?" tanya Rani ketika tiba di sebuah restoran.Dia bertanya kepada Tisa Raharja.

"santai....silahkan duduk dulu..." ucap Tisa dengan anggun sambil tangannya seakan mempersilahkan Rani untuk duduk.

Rani pun duduk.Dia diam dan menatap Tisa.Dalam hati Rani berkata,"cantik dan anggun sekali... Pakaian mewah yang dikenakan serasi dengan gestur tubuhnya.. Tanpa dia harus pamer bahwa barang - barang yang dikenakannya branded,memang sudah terlihat jelas bahwa semua itu memang mahal dan berkelas.Belum lagi kaki nya yang jenjang,kulitnya dari wajah hingga kaki dan tangan,semua mulus.Tidak heran dia kerap kali menggunakan rok pendek,semakin memperlihatkan kakinya.Sepatu hak nya semakin membuat tampilan kakinya sempurna.

"mau pesan apa?" tanya Tisa

"tidak usah,Terimakasih...aku sedang tidak bisa berlama - lama karena satu jam lagi aku harus sudah berada di hotel tempatku bekerja..." jawab Rani.

"oke..baiklah kalau begitu....memang sudah seharusnya kamu bekerja karena banyak hal yang harus kamu bayarkan..." ucap Tisa sambil tersenyum licik.

"apa? Apa maksud ucapanmu Tisa?!"

"maksudku..aku tahu kamu adalah wanita mandiri..kamu tidak ingin bergantung dengan orangtua mu dikampung.Kamu datang ke kita ini untuk mencari pekerjaan yang layak dan penghasilannya cukup untuk membayarkan tagihan hidupmu. Ya biaya kontrakan,cicilan motor,untuk kebutuhan panganmu dan juga untuk dikirim ke orangtuamu.Benar kan??"

"langsung saja ke intinya!! Apa yang ingin kamu sampaikan?!" Rani mulai merasa terusik dengan ucapan Tisa

"Ran..Romi itu tumbuh dewasa bersamaku. Papaku lah yang membimbingnya dari awal hingga sampai di titik ini. Papaku selalu baik terhadapnya. Hingga Papaku memantapkan diri akan menjodohkan aku dengan Romi.Sejak awal kami bertemu,masa belia kami begitu indah. Aku sudah jatuh hati padanya dari awal aku bertemu dengannya.Tidak pernah sekalipun aku menganggapnya kakak.Romi selalu mengatakan padamu kalau aku hanyalah teman. Tapi faktanya,dia tidak pernah menolak dengan tegas setiap Papaku membahas pertunangan antara aku dan Romi. Sampai disini apa kamu faham maksudku? Aku bersedia memberi mu cek dengan nominal yang sangat tinggi,bahkan puluhan kali lipat dari gajimu!"

"Hahahahaha...." Rani terkekeh

"kenapa kamu tertawa? Aku sedang serius..."

"kamu memang kaya raya,tapi kamu tidak bisa menilai semua dari materi saja!! kamu fikir,aku mau menjadi pacar Romi karena dia kaya?! Jika aku seperti yang kamu fikir,aku pasti sudah menikmati semua fasilitas yang dia tawarkan.Kenyataannya aku justru memilih tetap berada di posisiku.Bahkan dia ingin publik dan semua staff hotel tau kami berpacaran,tapi aku justru meminta waktu hingga kontrak kerjaku berakhir.Saat ini sudah tinggal 3 minggu lagi.Padahal Romi selalu memintaku untuk santai,menikmati semua dan menemani dia kemanapun perjalanan kerjanya.Tapi aku tidak bersedia!! Harusnya kamu bicarakan ini dengan Romi,bukan denganku! Jika memang dia bersedia,maka aku yang akan mundur.Maaf,aku permisi.Aku harus pergi bekerja.Permisi!"

Tisa terdiam. Dia lantas mengambil ponselnya lalu menghubungi seseorang.

...****************...

"sayang....ayo ke ruanganku..." tiba - tiba Romi datang ke meja kerja Rani

"apaan sih Rom! Nanti ada yang lihat gimana?! Syukur William masih dikamar mandi!"

"aku semakin tidak sabar semua tahu kamu milikku sayang.."

"jangan begitu please...!"

"aku tunggu di ruanganku sekarang sayang.." Romi berkata sambil berjalan pergi meninggalkan meja Rani

Pak Toni yang sedari tadi berdiri diseberang meja Rani menyaksikan semua namun dia tetap berdiri mematung seolah tidak melihat atau mendengar apapun.Kemudian Pak Toni menghampiri Rani,dan berkata,

"silahkan Non,biar saya yang mengatur semua agar aman." kata Pak Toni

"baiklah...." Rani langsung berjalan meninggalkan Pak Toni

Toktoktok!!!

"ya silahkan masuk..."

 Rani membuka pintu perlahan.

"ada apa memanggil saya?" seketika Romi bangun dari kursinya lalu berjalan menuju Rani.

"aku merindukanmu!" jawab Romi sambil menarik

"aku mulai merasa frustasi dengan hubungan kita Rom!" bentak Rani

"kamu selalu saja bilang begitu....kamu kenapa sih sayang? Aku selalu saja salah....!" jawab Romi

"aku tidak kuat Rom dengan sikap over protective mu...itu membuatku susah bernafas...sesak rasanya!"

"itu karena aku sangat mencintaimu Ran...sangat! Aku tidak mau sampai kehilanganmu...."

"tapi tidak begini Rom caranya...aku benar - benar merasa tidak nyaman..seakan - akan kemanapun dimanapun selalu ada yang memata - mataiku...aku kehilangan kebebasanku..padahal kalau kamu percaya sama aku,kamu tidak perlu mengekangku seperti ini,aku tau kok batasan!"

"kan kamu bisa saja menganggap tidak ada siapa - siapa,lakukan saja apa yang kamu inginkan tanpa merasa ada yang memata - matai...aku ingin kamu selalu aman sayang..tolong mengertilah....kenapa aku seperti ini..sementara aku tidak bisa selalu berada di dekatmu,jadi aku hanya bisa mengandalkan orangku untuk memastikan kamu baik - baik saja.."

"sudahlah! Aku rasa percuma saja aku bicara. Kamu tidak akan memahami apa yang aku rasakan! Karena kamu hanya memikirkan dirimu sendiri!"Lebih baik kamu temui Tisa saja!"

"apa???"

"iya..kalian sangatlah serasi dengan kepribadian kalian yang hanya memikirkan diri sendiri.Yang menganggap semua bisa kalian miliki,kendalikan karena kalian memiliki uang dan kekuasaan!!!"

"Rani!!!"

"sudahlah,aku lebih baik kembali bekerja.permisi."

Romi hanya terdiam mendengarkan perkataan Rani barusan.

~

Sepulang Rani bekerja dia memutuskan untuk berbelanja stok daging dan sayur mayur di 'minimarket murah' .Dia sejenak melupakan beban dan asyik berbelanja.

Setelah selesai mandi,Rani merasa sangat ngantuk.Dia tertidur di sofa ruang tamu,TV nya masih menyala.Tiba - tiba ponsel Rani berbunyi. Ting!!!!

Rani terkejut lalu terbangun,memeriksa ponselnya.Dia melirik ke arah jam,dan ternyata itu jam 2 malam dan itu adalah chat dari Tisa.Dia mengirimkan beberapa foto dan video syur yang ternyata itu adalah Tisa dan Romi!!!! Di video itu Romi dan Tisa sedang melakukan hubungan sexs dengan panas dan terlihat sama - sama menikmati. Ini benar - benar membuat Rani kaget bukan kepalang.Apa ini????

Rani langsung mencoba menelfon Romi namun ponselnya tidak aktiv!

Rani mencob lagi, dan mencoba namun tetap tidak aktiv.

Rani benar - benar kehabisan kata - kata.Dia hanya bisa diam dan gelisah.

...****************...