NovelToon NovelToon
Rintik Hujan

Rintik Hujan

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / nikahmuda / Cerai / Cinta Paksa / Beda Usia / Penyesalan Suami
Popularitas:11k
Nilai: 5
Nama Author: @nyamm_113

"Jadilah kuat untuk segala hal yang membuat mu patah."
_Zia


"Aku mencintai segala kekurangan mu, kecuali kepergian mu."
_Darren

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @nyamm_113, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

AKHIR PEKAN

...RINTIK HUJAN

...

“Alhamdulillah, akhirnya selesai ujian juga.” Tutur Zia.

Saat ini, mereka sedang berjalan dilapangan basket. Setelah beberapa hari melewati ujian yang sangat menguras otak dan tenaga mereka, kini ujian itu sudah selesai. Mereka hanya perlu menunggu pengumuman nilai dan prom night.

“Hm, gue nunggu banget prom night kita.” Timpal Noni. Berjalan ditengah-tengah kedua temannya.

“Gue juga, acaranya mau sampai pagi juga gue ladenin.” Ujar Cantika.

Malam perpisahan atau prom night adalah malam dimana semua siswa berkumpul untuk mengenang masa-masa sekolah mereka, dari mulanya di ospek hingga akhirnya lulus.

Acara kian meriah dengan beberapa pertunjukan dari setiap siswa yang memiliki bakat, atau siswa juga dapat menyampaikan kesan dan pesan mereka selama bersekolah.

“Kita jadi pakai baju yang udah dipesankan?” Tanya Zia. Pasalnya kelas mereka sudah menyiapkan busana yang mereka gunakan untuk malam perpisahan nanti.

“Iya lah! Percuma udah pesan tapi ujung-ujungnya ngak di pake juga. Rugi dong!” Jawab Cantika.

“Rugi dong!!!” Timpal Noni.

“Heheh.” Kekeh Zia.

“ZIA!”

Dari arah belakang mereka, ada Anhar yang berjalan cepat menuju kearah mereka bertiga. Bukan lebih tepatnya berjalan kearah Zia tentunya.

Zia menunduk saat Anhar berdiri tak jauh darinya, tepat didepannya. Kedua temannya dengan sigap merentangkan tangannya didepan tubuh Zia, menatap waspada Anhar.

“Zia, gue mau ngomong.” Ujar Anhar. Tak menghiraukan tatapan sengit dari kedua teman Zia.

Zia membuka mulutnya, hendak menjawab ucapan Anhar. Tapi didahului oleh Noni dan Cantika.

“Ngomong apaan?”

Anhar mendengus, keduanya ini sangat mengganggunya. “Gue ngak ngomong ke kalian.”

“Yaudah, buruan. Kita ngak ada waktu.” Lagi. Itu Cantika. Sangat sensitif bila berhadapan dengan laki-laki yang tak tau malu ini.

“Zia, malam prom night nanti datang bareng gue yah?” Anhar berharap Zia mengiyakan. Walau sudah tau jawaban yang diberikan Zia jelas adalah penolakan.

“Maaf, aku ngak bisa. Aku datang bareng teman-teman aku.” Jawab Zia. Mana mungkin dia datang bersama Anhar.

Anhar tentu tak menyerah. “Kenapa? Atau lo udah ada pasangan?” Tanyanya lagi.

“Lo banyak tannya! Zia udah nolak ajak lo, jadi lo ngak usah maksa.” Timpal Noni. Sahabatnya ini sudah memiliki suami.

“Lo diam! Gue tannya Zia, kenapa lo yang ikut campur.”

“Ya suka-suka gue dong! Lagian Zia mana mau gandengan bareng lo.”

“Lo!”

“Stop! Kalian jangan ribut.” Timpal Zia. “Anhar, aku ngak bisa bareng kamu.” Lanjutnya.

“Kenapa Zia?” Tanya Anhar lagi.

Mereka masih didepan gerbang sekolah, dan tentu saja sekolah mulai sepi. Tapi, keempat siswa ini masih asik berdiri didepan gerbang. Tanpa menyadari seorang sedari tadi menatap jengah Anhar, namun saat menatap wanitanya hatinya merasa senang.

Karenan jengah menunggu, akhirnya dia menghampiri keempat orang itu.

“Dia sudah jelas menolak, kenapa kau masih memaksanya?” Celetuknya. Berdiri tepat dibelakang tubuh kecil istrinya.

Semua berbalik, menatap pemilik suara bas itu. Zia membulatkan matanya, astaga.

“Mas Darren.” Kata Zia dengan lirih.

Darren melepaskan kaca mata hitam yang dipakainya, lalu mengambil selangkah lagi untuk bisa mengapai tangan istrinya. Menggenggamnya, lalu membawanya kesamping tubuhnya.

“Saya sudah menunggu hampir dua puluh menit Zia.” Ujar Darren. Menatap sekilas siswa laki-laki yang terus saja memaksa istrinya.

“Maaf mas.” Ucap Zia. Menatap sekilas pada Anhar, sedikit takut jika Darren membeberkan hubungan mereka.

“Tak masalah.” Kata Darren. “Lalu kau siapa?” Tanyanya pada Anhar.

Anhar menatap pada tangan yang menggenggam bebas wanita pujaannya. “Lo yang siapa?”

Darren mendengus. “Tak sopan.”

Zia menarik lengan Darren. “Mas, lebih baik kita pulang ajah.”

Noni dan Cantika pamit terlebih dahulu, tak mau mengganggu mereka.

Anhar mendengar dengan jelas suara milik Zia, berbeda ketika Zia berbicara padanya. Zia juga terlihat leluasa memandang wajah Darren serta mereka berdua bergandengan tangan. Setahu Anhar Zia anak tunggal dan tak memiliki sepupu laki-laki, lalu siapakah laki-laki didepannya ini?

“Zia, lo.”

“Kau belum tau rasanya ditolak secara kasar ya? Zia sudah mengatakan tidak, itu kurang jelas untuk mu?” Cela Darren. Menahan lengan Zia yang ingin menariknya pergi.

“Lo ngak usah ikut campur, lo siapanya Zia ha?” Anhar menatap tajam Darren.

Darren masih bersikap tenang, merasakan usapan lembut dipunggungnya. Itu tangan Zia.

“Mas, ngak usah diladenin. Udah, ayok pulang.” Cicit Zia. Takut jika keduanya malah aduh otot.

“Baiklah, kita pulang.” Jawab Darren. Waw segampang itukah Zia meluluhkan Darren yang berhati bekuh?

Darren menatap tajam Anhar. Lalu menuntun Zia kearah mobil, lalu meninggalkan Anhar yang masih betah menatap kepergian dua anak manusia itu.

“Itu cowok kan yang pernah jemput Zia? Mereka punya hubungan apa sih?”

Anhar mengepal kuat jari-jarinya. “Liat ajah, kalau gue ngak bisa dapatin Zia. Lo juga ngak bakalan bisa dapatin Zia.”

***

“Siapa?” Tanya Darren. Mereka sudah sampai dirumah, saat ini Darren mengikuti Zia kearah dapur. Rupanya istrinya itu kehausan.

Zia menatap bingung Darren. “Maksud mas?”

“Ckkk, tadi itu siapa?” Tanyanya lagi. Menyerahkan jasnya pada Zia dan tes kerjanya.

“Anhar maksud mas?” Lanjut Zia yang bertanya kembali. Menaiki tangga untuk sampai dilantai dua, lalu masuk kedalam kamar suminya.

“Namanya Anhar yah.” Kata Darren. Dia pasti mencari tau siapa pemuda tadi.

Zia menatap bingung Darren, karena tak memiliki tenaga untuk meladeni suaminya. Zia segera menyiapkan air untuk suminya mandi.

“Mas aku pamit kemar dulu, airnya aku udah siapin.” Ujar Zia. Berjalan kearah lemari pakaian Darren. “Ini bajunya aku taruh disini.” Lanjutnya.

“Hm.”

Setelah itu Darren melangkah kemar mandi dan Zia menuju kekamarnya sendiri, dia juga mandi lalu memasak seperti biasa untuk makan malam nanti.

Setelah beberapa menit membersihkan dirinya. Zia sudah bergulat dengan alat dapur, hari ini dia memasak cumi goreng, ayam kecap, sayur tumis kacang panjang dan tempe orek.

Zia dengen tenang menyiapkannya sendiri, sudah biasa menyiapkannya sendiri. Zia bersyukur karena Darren perlahan berubah, secara perlahan Zia yakin jika suatu hari nanti Darren pasti membalas perasaannya.

“Hm, harumnya. Pasti enak.” Ujar Zia.

Menata satu-persatu makanan itu, setelah dirasa semuanya sudah tertatah diatas meja barulah Zia menutupnya dengan tudung saji. Terlebih dahulu mereka melaksanakan sholat magrib.

“Zia.”

“Loh mas Darren mau kemana?” Tanya Zia. Menatap Darren yang sudah rapi. “Mas mau keluar?” Lanjutnya.

Darren hanya mengangguk. “Iya, saya ada keperluan mendesak diperusahaan.” Jawab Darren. Maaf Zia batinya.

“Mmm, begitu yah. Yaudah hati-hati mas.” Kata Zia.

Darren mendekat, lalu mengusap pelan bahu Zia. “Makan lah lebih dulu, mungkin saya pulang larut.”

“Iya mas.” Jawab Zia lemah. Sudah memasak menuh kesukaan suminya, malah ditinggal keluar.

“Kunci pintu, saya bawa kunci cadangan. Saya pamit.” Ujar Darren. Melangkah dengan cepat keluar rumah, bahkan dia melupakan mengucapkan salaam.

“Wa’alaikum salaam mas.” Ucap Zia dengan pelan.

Sedangkan Darren beberapa menit setelah dia mandi, dia mendapatkan kabar dari David. Masih ingat David? Orang yang menyelediki keberadaan Melinda atas perintah Darren sendiri.

Setibanya di alamat yang diberikan David. Darren segera mencari keberadaan David, cafe queen tempat dimana mereka selalu bertemu.

“David.” Panggil Darren setelah tiba didepan David.

David menatap Darren. “Pak, silahkan duduk.”

“Kau menemukan sesuatu?” Tanyanya Darren. Urusan medesak yang dia maksud ya ini.

David memberikan berkas beserta beberapa selembar foto kedepan Darren. Darren menatap foto itu lama.

“I-ini be-benar Melinda?” Tanyanya. Matanya memanas, tak menyangka jika didalam gambar ini adalah masa lalunya.

1
Zefanya Putri
ceritanya rapi..alur nya juga bagus..
Rosma Niyah: terimakasih banyak kak/Smile/
total 1 replies
Rita Riau
Zia jadi orang jgn lugu dan polos bgt,, tu suami mu sedang berduaan dgn ulet bulu. dasar Darren ga bener 🙄🙄
Rosma Niyah: iya mba
total 1 replies
Nuril Waru
lanjut lagi thor
Om Rusli Banjarmasin
lanjut thoor
Osaka Marketing
gak salah si daren mesen pork belly ? di cerita kan muslim
Rosma Niyah: terimakasih sudah mampir dan komentar 😄
Rosma Niyah: maaf ya, karakter Darren kan cerita ya jauh dari Tuhan. orang ya keras, suka minum2, dia masih berusaha buat berubah, proses merubah diri jauuh lebih baik itu kan banyak tantangannya, begitu pula pada Darren. dan tentu saja ini hanya fiksi/Pray//Pray/.



ambil positif nya dan buang negatifnya ya/Smile/
total 2 replies
Rita Riau
Darren masih ambigu,,,
di lanjut Thor,,, penasaran 🤔
Rosma Niyah: Darren emang ambigu kenapa mba?
total 1 replies
Yumnah Sri Dayanti
sadar daren nyesel tu g ada yg duluan plng akhir loh
Rosma Niyah: benar
total 1 replies
Rita Riau
dari awal jahat,,, ya tetap lah jahat tak berubah. itu yg Darren kejar,,,
moga Darren cepat menyadari nya🤔🤭🤲
Rosma Niyah: aamiin
total 1 replies
Syiffitria
semangat thor :) mampir jugaa ya :))
Rosma Niyah: iya, kalau ada waktu ya
total 1 replies
Rita Riau
bego bener" bego si Darren,,, ku tunggu penyesalan mu Darren,,,
lanjut Thor. ku ingin si Darren hancur,, udah menyia yia kan berlian
Rosma Niyah: waduhhh
total 1 replies
Rita Riau
ga sabar nunggu lihat Darren bucin sama Zia 🤭😍
Rita Riau
semangat Zia taklukin tuh kulkas,,
Rosma Niyah: semangat oke... oke... oke
total 1 replies
Rita Riau
Darren kamu itu manusia paling jahat kejam dan yg parah lagi paling bodoh,,
Rosma Niyah: ada tambahan lagi mba?
total 1 replies
Rita Riau
biar kan Zia di culik Dirga biar si Darren bangkrut,,
Rosma Niyah: Dirga atau Anhar yang cocok sama Zia?
total 1 replies
Rita Riau
begini mungkin istri yang Solehah walaupun di apa"in ga menyenangkan masih lagi berbakti,,,
yakinlah Lo bakalan nyesel Darren,,,
Rosma Niyah: uhhh, kita liat ajah nanti
total 1 replies
Rita Riau
ini beneran begok,,, udah Zia diemin aja suami ga tau diri mu itu,,🙄
Rosma Niyah: sabar mbak
total 1 replies
Rita Riau
iya Zia buat suami mu klepek klepek
bikin tuan arogan bertekuk lutut 💪👍🏻😍
Rosma Niyah: kita kawal
total 1 replies
Rita Riau
ini sih bukan cinta tapi bodoh,,, bener kata si Anton,,
Rosma Niyah: anton mah pro, walaupun masih jomblo
total 1 replies
Rita Riau
si Darren CEO,,, dari perusahaan besar,tapi kok bego banget,,, kenapa ga dicari tau kemana perginya si Malinda,,,
Rosma Niyah: sibuk banget kali dia
total 1 replies
Rita Riau
sabar Zia,,, buat suami mu jatuh cinta pada mu,,, setelah itu bikin dia menyesal karena menyia yia kan mu
Rosma Niyah: benar banget
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!