Liana Mikha Smith
Ibarat jatuh tertimpa tangga lagi, mengalami buta dan harus menerima pernikahan yang tak berdasar pada cinta.
Arsen Christoper Miller
Dengan dalil menjaga nama baik keluarga harus bersedia menikah tapi dengan mengajukan satu syarat. cerai setelah pulih kembali.
Ikuti kisahnya AB&C...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eflin Manopo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 5
Harapan tak sesuai ekspektasi. Itulah yang dirasakan wanita paruh baya, yang bernama Sandra Calista. Uang jaminan yang dituntut nya pada putra pertama keluarga Miller tak bisa dia peroleh. Sialnya itu terjadi karena ide konyolnya sendiri.
"Sialan, kurang ajar, dasar penipu..!" Sandra melampiaskan kemarahannya saat dia dan putrinya baru kembali dari kediaman keluarga Miller.
"Ma..berhenti marah-marah telingaku sakit dengar teriakan Mama. Mama sendiri yang punya ide bodoh seperti itu..!" Kata anak gadis yang sedang selonjor di sofa, menutup kedua telinganya. Padahal dia juga kesal dengan rencana sang Mama yang gagal.
"Kamu yang diam..! kalau tak mau dengar yah..sana pergi saja ke kamarmu..! Dasar tidak tau terimakasih. Ini juga karena kamu sukanya foya-foya." Kata wanita paruh baya itu membalik kan kesalahan.
"Maksud Mama aku harus berterima kasih? untuk apa.! Memangnya aku dapat apa dari usaha Mama yang tak ada hasilnya itu..?" Gadis itu berteriak tak terima kata-kata ibunya.. "Minta terimakasih sana sama anak tiri kesayangan Mama..! Mama sudah menikah kan dia dengan tuan muda kaya raya kan..?" Tambahnya lagi.
"Kamu..!?" Amarah Sandra bertambah mendengar celotehan panjang putrinya. Apalagi disinggung dengan kisah manis putri tiri nya, hasil skenarionya sendiri.
""Apa..!! Memang benarkan? Ide Mama untuk minta tanggung jawab mereka dengan uang...mana hasilnya!! Akhirnya Liana yang dapat untung. Sekarang dia hidup mewah. Dan kita??" kesal sekali tiara, apalagi selalu kalah dengan saudara beda ibu dan bapak itu.
"Tapi itu bukan kesalahan Mama. Mereka yang telah menipu kita..Ya ampun...Mama tidak percaya ini."
"Pokoknya Tiara nggak peduli. Liburan ke Paris tidak boleh batal. Mama sudah janji kan?"
"Lalu Mama dapat uang dari mana.."
"Itu urusan Mama."
Dua perempuan beda usia itu saling serang. Pasalnya saat Sandra mendengar Liana tertabrak putra orang terpandang dan tersohor, timbul dalam pikirannya untuk memperalat keadaan Liana yang kala itu berakhir cacat dengan waktu sembuh entah kapan.
Sandra berusaha menuntut Arsen Christoper Miller untuk menikahi Liana putri tirinya itu jika tidak, akan di tuntut masuk bui.
Tapi itu cuma akal-akalan saja. Pikir sandra, Arsen pasti menolak, secara mereka tidak saling kenal apalagi Arsen sudah memiliki tunangan, sudah pasti Arsen akan mengganti kerugian Liana dengan uang. Orang kaya kan bisa berbuat apa saja. Kalau di tuntut masuk bui, pasti juga gak mungkin, secara mereka orang terhormat.
Dan benar, Arsen hanya mau memberi uang jaminan sebesar lima puluh juta setiap bulannya Untuk biaya dokter dan sekian puluh juta untuk biaya hidup Liana, tanpa mau menikahi. Jadi sebagai ibu yang baik Sandra menjanjikan putrinya berlibur ke Paris setelah nanti dapat uang.
Singkat cerita ibu tiri Liana dan putra pertama keluarga Miller mengikat kontrak konyol itu.
Sebelumnya Sandra sudah sering memperalat Liana untuk keuntungannya, sejak dia menjadi istri kedua Alex, dan selalu berhasil, jadi wanita paruh baya itu menganggapnya juga demikian.
Maka dari itu undangan keluarga Miller tadi pagi, sangkanya untuk memberi dia uang itu, dan sekaligus hendak menjemput Liana yang sejak seminggu tinggal di mansion milik keluarga Miller untuk pemulihan. Kan gak etis kalau Liana kembali ke apartemennya sementara uang yang di terima masuk rekening Liana juga. Terus Sandra dapat apa?
Senangnya Sandra setengah mati waktu ditelpon ibunda Arsen.
Namun semua harapan nya sirna. Betapa terkejutnya ia undangan itu ternyata untuk menjadikan Sandra wali pernikahan putri tirinya. Secara dia anggota keluarga Liana. Ayah Arsen sudah menelusuri latar belakang keluarga korban tabrakan sebelumnya.
"Ini pasti ulah Tuan Leon. Aku harus minta dia tanggung jawab untuk kontrak yang ditanda tangani Arsen. Lihat saja nanti..." Kata Sandra merasa yakin. Setelah dia berpikir sejenak kejadian dia kena PRANK keluarga Miller itu.
"Apalagi yang Mama pikirkan..Jangan lagi jadi bodoh seperti kemarin. Ingat kartu kredit kita juga sudah diblokir perusahaan papa Alex..!.ah..liburanku batal..!!" Tiara kesal setengah mati. Rasanya dia butuh melampiaskan amarahnya.
"Diam....jangan di ingat kan lagi..!! Mama jadi tambah pusing." Perempuan paruh baya itu memijit kepalanya. Bagaimana nasib tempat liburan, mal, dan spa kalau dia tak bisa dengan mudah dapat uang.
Lelah dengan kegiatan yang menguras emosi, keduanya tak juga menemukan solusi yang tepat.
"Ah...itu biar jadi urusan Kakakmu saja. " Kata Sandra enteng teringat ada putra pertamanya. Biar nanti menyusun kembali rencana baru dengan putranya.
Daripada mereka yang pusing lebih baik dia memaksa Jericho putranya untuk secepatnya mengambil alih perusahaan milik Alexander Smith. Toh Liana sekarang buta tak bisa apa-apa lagi. Cuma dengan ini alasan tepat yang mereka pegang.
Sesaat hening diantara keduanya. Entah sedang kelelahan saling bantah atau karena ada sesuatu yang dipikirkan.
Ceritanya keren kak.
5 like mendarat buatmu thor. semangat ya.