The Sheikh And Clumsy Girl

Malik memapah Milly yang tadi sempat meneguk cokenya sedikit dan segera membawanya ke dalam mobilnya. Malik memasangkan sabuk pengaman dan gadis itu mulai meracau tidak jelas. Sheikh Bahrain itu pun bergegas menuju rumah sakit.

"Siri ! Cari Dokter Rania Blair Armstrong !" perintah Malik ke ponselnya.

"Dokter Rania Armstrong di Medical City Hospital."

"Map !" GPS di Range Rover Malik langsung menunjukan arah rumah sakit tempat Rania bekerja.

"Hubungi Dokter Rania Armstrong !"

Setelah tiga deringan, terdengar suara Rania.

"Dokter Rania Bianchi Armstrong..."

"Dokter Rania, Sheikh Malik Al Khalifa. Aku membawa Milly ... Dia kena GHB ..." jawab Malik dengan nada panik.

"WHAAAATTTT? Siapa yang memberikan ?" seru Rania tidak percaya.

"Sudah diurus pengawal aku, Mustafa. Ini aku perjalanan ke rumah sakit anda ..."

"Anda pakai mobil apa Sheikh Al Khalifa?"

"Range Rover Biru Tua ... Aku sekitar ... Lima menit sampai... " Malik tidak perduli ada polisi di belakangnya dengan sirine karena dia menerobos lampu merah.

"Oke ! Aku akan bersiap !" Rania mematikan ponselnya dan Malik segera melaju menuju rumah sakit.

Tak lama mobil Malik tiba di UGD dan Rania sudah bersiap dengan para suster. Malik turun dan membuka kursi penumpang. Rania langsung menghampiri adiknya dan memerintahkan suster membawa brankar lalu Milly diletakkan diatasnya, kemudian segera dibawa masuk.

"Siapa yang memberikan?" tanya Rania galak.

"Seorang pria tua dan Mustafa sudah menghubungi suamimu ..."

Rania terkejut. "Kejadiannya di Indio? Orang Dallas Cowboys?"

Malik mengangguk.

"Bagus ! Aku akan ambil ginjalnya !" seringai Rania yang bergegas masuk untuk mengurus Milly.

Dua orang officer polisi Dallas mendatangi Malik yang sudah tahu dirinya akan ditangkap.

"Sir, anda menerobos lampu merah dan .. "

Malik mengeluarkan paspor diplomatik dan kedua officer itu terkejut.

"Anda ... Pembalap WRC yang kecelakaan itu bukan?"

"Yes. Maafkan saya tapi tadi berhubungan dengan hidup dan mati. Adik ipar Chris Armstrong kena roofies jadi saya harus membawanya ke rumah sakit ..." jawab Malik.

Suara notifikasi di radio kedua officer itu menyebutkan terjadi keributan di Club Indio dan membuat mereka menatap Malik.

"Anda dari Indio?"

"Yes. Memang ada apa?" tanya Malik.

"Chris Armstrong ribut di Indio."

***

Club Indio Dallas

"BRENGSEEEKKK ! KURANG AJAR ! KAMU PUNYA OTAK TIDAK !" Chris Armstrong menghajar Dokter Cary Triumph di depan orang banyak hingga akhirnya Simba dan Mustafa menarik pria bermata biru itu.

"Sudah Chris ! Dia bisa mati !" ucap Simba yang sahabat Chris sejak awal mereka bergabung di Dallas Cowboys.

"F*** YOU ! SON OF THE B*** !" maki Chris. "Masih bagus bukan Arsya yang datang ! Bisa-bisa kamu tinggal nama !" teriak Chris sambil berusaha melepaskan diri dari Simba dan Mustafa.

Dokter Cary Triumph yang sudah kepayahan akhirnya pingsan dan polisi pun masuk ke dalam. Malam itu juga Chris Armstrong dan Malik Al Khalifa berada di sel yang sama dengan kasus berbeda.

***

Rania berjibaku membuat Milly terbebas dari roofies dengan memberikan air putih banyak-banyak disambung dengan Paracetamol. Rania juga membuat suasana kamar Milly redup serta mengoleskan krim menthol.

Seorang pria berdarah Arab, mendatangi kamar Milly dan Rania menatap penuh tanya. "Mustafa?"

"Yes, Dokter Armstrong..." jawab Mustafa.

"Berapa banyak yang Milly minum ?" Rania tidak bisa bertanya pada Malik karena pria itu ditahan akibat ngebut.

"Hanya satu teguk..." Mustafa menoleh ke arah Milly yang tertidur lelap. "Tapi efek masing-masing orang berbeda ..."

"Aku masih menunggu hasil lab untuk tahu obat apa yang dikasihkan ke Milly ... Tunggu, bagaimana kamu bisa di Indio?" tanya Rania.

Mustafa pun menceritakan semuanya.

***

Dalam Sel Polsek Arlington Texas

Chris menoleh ke arah Malik yang hanya memejamkan matanya dan entah mengapa dia merasa kasus mereka berdua berkaitan.

"Hai ... Aku Chris ..." Chris mengulurkan tangannya. Malik membuka matanya dan menyambut uluran tangan mantan Quarterback Dallas Cowboys.

"Malik..." jawab Malik.

"Kamu orang ... Arab ?"

"Bahrain tepatnya..."

"Kenapa kamu disini?"

"Ngebut..."

Chris menaikkan sebelah alisnya. "Ngebut? Why?"

"Masalah nyawa ... Gadis yang aku cintai terkena jebakan roofies jadi aku harus membawanya ke rumah sakit secepatnya..." jawab Malik.

Chris mengernyitkan dahinya karena dia mendengar dari Simba jika Milly dibawa oleh seorang pria Arab.

"Siapa nama gadis yang kamu cintai itu ?" tanya Chris dengan nada curiga.

"Milly ..."

Chris melongo. "Milly ? Melissa Bradford? Milly adik iparku ?"

Malik menatap Chris. "Jadi kamu Chris Armstrong?"

"Yeah ! Obviously !" jawab Chris dengan gaya khasnya. "Tunggu ... Jadi kamu yang bawa Milly ke rumah sakit. Kemana?"

"Menemui istrimu ..."

"Rania? Oh Shiiittt ! Apakah kamu bilang siapa pelakunya? Tunggu, jadi Mustafa yang menelpon aku itu pengawal kamu ?"

Malik mengangguk. "Sebentar, apakah ucapan istrimu itu ...."

"Mbak Kunti ... Eh, Rania bilang apa?"

"Akan ambil ginjalnya ...?" jawab Malik tidak yakin.

Chris tertawa terbahak-bahak. "Well, bisa dibilang... Mampooss lah tuh Cary ..."

"Dokter Rania tidak serius kan, Chris ?"

Chris Armstrong hanya tersenyum smirk. "Kamu tidak tahu apa yang bisa dilakukan istri bar-barku..."

Demitnya Rania

***

Milly terbangun dan kepalanya terasa sangat pusing. Matanya berusaha melihat sekelilingnya tapi entah kenapa tidak bisa fokus.

"Sudah bangun?"

Milly mendengar suara kakak perempuannya. "Mbak... Rania ?"

"Alhamdulillah... Kamu bangun... " Rania memeluk Milly hangat. "Minum dulu. Tenggorokan kamu pasti kering kan?" Rania memberikan sebotol air putih dengan sedotan agar memudahkan Milly minum.

"Aku ... Kena roofies ya ?" bisik Milly usai minum.

"Iyes. Berapa banyak yang kamu teguk?" tanya Rania.

"Seteguk saja karena langsung direbut Malik ..." Milly tertegun. "Dimana Malik ?"

Rania tersenyum kikuk. "Di sel bareng Demit ..."

Milly melongo. "Why?"

"Panjang ceritanya..."

***

Seorang pria dan wanita yang sedang hamil mendatangi kantor polisi Arlington. Keduanya tampak kesal karena pagi-pagi harus terbang ke Texas demi dua orang yang masuk sel, mana yang satu adalah seorang Sheikh dari Bahrain dan sudah pasti berhubungan dengan diplomatik.

"Seriously kalian berdua !" bentak wanita yang sedang hamil itu menatap tajam ke arah Chris dan Malik.

Seorang petugas kepolisian menatap bumil cantik itu. "Anda akan masuk, pengacara?"

"Yes ! Aku sendiri yang akan menghajar Chris Armstrong!" ucap bumil itu judes sementara pria yang di sebelahnya mengelus punggungnya lembut.

Petugas kepolisian itu pun membuka pintu sel Chris dan Malik. Setelahnya keduanya pun masuk ke dalam dan bumil cantik itu langsung mengeplak bahu Chris Armstrong.

"Addduuuhhh ! Nefa! Ingat kamu sedang hamil !" protes Chris sambil memegang bahunya.

"Berikan aku alasan yang jelas kenapa aku dan Junjun harus terbang empat jam dari New York ke Dallas demi kalian berdua !" bentak Nefa Blair Park itu galak.

"Astaghfirullah... Junjun ! Tolong istri kamu dikondisikan !" ucap Chris ke arah Agen FBI Park Joon-seo.

"Sorry bang Chris ... Dia seorang Blair dan aku tidak bisa melawannya..." seringai Park Joon-seo. "Sheikh Malik Al Khalifa, apa yang membuat anda dipenjara? Kedubes Bahrain meminta saya dan Nefa membantu anda keluar dari sini."

Malik menatap Nefa dan Park Joon-seo bergantian.

"Karena Milly."

Nefa melongo. "Milly Banyune?"

***

Yuhuuuu Up Malam Yaaaaaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️