NovelToon NovelToon
Memilih Menikah

Memilih Menikah

Status: sedang berlangsung
Genre:Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:82.6k
Nilai: 5
Nama Author: ♍Virgo girL 🥀🌸

Hilya Khairunissa harus menerima kenyataan jika dirinya dijodohkan dengan salah satu mantan santri di pondok milik Abah nya sendiri.

Mengenal beberapa hari,dan hanya cerita saja,Nissa harus menerima jika Zavier memiliki perasaan untuk wanita lain.

"Kamu sudah tahu aku kan,kau bahkan mempunyai kemampuan untuk menolak ku,tapi masih saja menerima perjodohan ini di waktu terakhir!"

"Aku hanya ingin membalas budi Abah karena sudah membesarkan hingga membuat ku seperti sekarang" jawab Nissa dengan nada datar.

Wanita itu tidak akan pernah mengira jika Zavier bisa berkata kasar pada dirinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ♍Virgo girL 🥀🌸, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB. 32 Ibrahim

Kesehatan Habib Badawi semakin membaik sejak kedatangan Nissa dan Zavi.Lelaki tua itu sudah mampu melakukan aktifitas di dalam ruangan sendiri.Tidak seperti sebelum nya yang selalu berbaring di ranjang.

Pagi ini selesai sarapan dengan di dampingi oleh Zaenab Istrinya,Habib ingin memakan buah semangka.

"Umi bantu Bi?"

Badawi pun mengangguk.

Ceklek!!!

"Assalamualaikum..."

Kedua nya menoleh,kening habib pun mengerut melihat seseorang yang baru saja membuka pintu.

"Abah?"

"Walaikumsalam warahmatullah..." jawab Badawi dan Zaenab bersama.

"Astaghfirullah Ibrahim,Abah sampai pangling melihat mu!" ucap Badawi,dan Ibrahim masuk dengan bibir yang tersenyum lebar.

Tak lupa menyalimi kedua nya, Ibrahim sudah menganggap nya seperti orang tua nya sendiri.

Mendengar Habib Badawi jatuh sakit dari sesama pendakwah yang berada di Yogyakarta,setelah jadwalnya selesai ia terbang dan langsung menemui di rumah sakit.

"Kebetulan saya juga ada jadwal mengecek cafe shop di sini Bah" ucap Ibrahim,ia sudah duduk di sofa bersebelahan dengan Badawi sementara Zaenab membuatkan secangkir teh.

"Masya Allah tabarokallah,anak muda yang satu ini usaha nya semakin mengembang ternyata Ummi!" ujar Badawi kepada istrinya.

"Bagaimana keadaan Abah?" tanya Ibrahim.

"Alhamdulillah, seperti yang kamu lihat sendiri.Abah semakin membaik" jawab Badawi sembari merentangkan tangan seolah memamerkan kesehatan nya.

"Syukur Alhamdulillah.. Oiya Bah,Ibra mau tanya..."

"Hemm..Apa itu nak,silahkan tanyakan!"

"Tempo hari di Jakarta,Ibra bertemu dengan Khairunnisa dan apak..."

"Assalamualaikum..."

Seketika ucapan Ibrahim terhenti,semua yang ada di dalam menoleh.

"Walaikumsalam warahmatullah.. Panjang umur sepertinya,orang yang di tanyakan datang!" ucap Badawi.

Bahkan Nissa pun terkejut saat tahu di dalam ada Ustadz Ibrahim.Dengan sendirinya Nissa menunduk kan punggungnya,menyalimi Abi dan Ummi,namun tidak dengan Ibrahim.Nissa hanya menatap seolah tersenyum kepadanya.

Khairunnisa,berapa Minggu yang lalu aku bertemu mu di toko buku di jakarta,dan sekarang bertemu di sini.Apa ini suatu kebetulan yang Allah kehendaki untuk kita?

Ucap Ibrahim di dalam hati,tatapan nya sangat berisik dan menyiratkan sesuatu pada perempuan itu.

.

.

.

Tiga puluh lima menit yang lalu...

Membawa mobil yang Renald antar ke hotel,dan mengantar lelaki itu kembali ke pondok.Zavi dan Nissa bermaksud akan ke rumah sakit melihat keadaan Badawi.

"Mbak kata Ummi,Abi minta bakpia tugu" ucap Renald pada Nissa.

"Ya ampun mas,kenapa baru bilang sampai sini.Tau gitu kan tadi kita pesan dulu pulang antar kamu mbak ambil" jawab Nissa.

Tentu saja Nissa akan menjawab seperti itu karena sudah dipastikan tempat itu ramai dan banyak pengunjung membeli oleh oleh di sana.

"Renald baru ingat mbak,maaf!"

Melihat kedua saudara berdebat Zavi pun ikut menjawab.

"Setelah ini kita pesan lalu aku antar kamu ke rumah sakit,nanti aku yang akan mengambilnya lagi Niss!" ucap Zavi menengahi.

"Tapi kan bolak balik Zavi!"

"Tidak apa-apa" jawab Zavi.

Apa boleh buat,Renald yang santai mendengar nya.Namun Nissa berdecak sedikit kesal karena adik nya tidak efisien waktu.

Sesampainya di pondok dan menurunkan Renald,Zavi beserta Nissa pun ikut turun untuk sekedar menyalami semua keluarga yang ada di sana.Termasuk para Kiyai dan sesepuh.

Beberapa abdi dalem pondok tahu dan mendekat,hanya sekedar menyapa Nissa dan juga Zavi.

'Beruntung ya mbak Nissa mendapat Zavier'

'Mereka pasti sangat bahagia'

'Yang satu cantik dan yang satu lagi tampan'

'Yang seperti ini yang aku maksud ya Allah '

Masih banyak lagi asumsi yang lain dari mereka,tak sedikit pula yang bermunajat ingin jodoh seperti mereka.Tidak lelaki dan tidak juga perempuan.Kedua nya di elu elu kan tanpa harus tahu yang sebenarnya.

Selesai basa basi,kedua nya berpamitan kembali untuk meninggalkan pondok dan ke rumah sakit melihat keadaan Abah pendiri pondok.

Zavier pun mengemudikan mobil kembali,memesan bakpia yang Renald ucapkan tadi.Ia pun langsung berlalu mengantar Nissa menuju rumah sakit.

"Hati-hati tidak usah mengebut...Aku tunggu disini!"

"Masuk saja,tunggu di ruangan Abah!" perintah Zavi.

"Tapi kamu nan..."

"Masuklah,jangan disini aku bilang Nissa!" ujar Zavi tegas.

Tanpa menjawab lagi Nissa pun mengangguk dan berbalik badan masuk melalui lobby,Zavi pun menunggu melihat Nissa sampai tertutup pilar pilar di dalam nya.

Ia berlalu lagi melajukan mobil,tujuan nya hanya untuk mengambil pesanan Ummi yang dititipkan oleh Renald kepada Nissa.

Nissa pun berjalan sendiri di sepanjang koridor.Memakai setelan gamis berwarna hitam,tak lupa cadar yang selalu ia pakai jika diluar karena kemungkinan bertemu dengan orang asing sangat lah besar.

.

.

.

To be continue

Hilya Khairunnisa.

**Yang gak suka sama visual nya,imajinasi sendiri deh gak papa 😁

.

.

. Jangan lupa dukungan nyaa 😘😘

1
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ
semangat nissa. kalau nafsu makan meningkat. ya makan aja, 😁😁
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ
welcome to the world baby boy. adiknya belva, harusnya ya?
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ
selamat hadir ke bumi, baby.
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ
semoga nissa tidak kontraksi sebelum waktunya ya
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ
nissa baik sekali
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ: 😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘
Virgo girL: Nissa : Masya Allah 😍
total 2 replies
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ
luruh juga nissa
Maina Sari
knp up ny
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ
nissa bisa kecapean kalo gitu
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ
ternyata kotak coklatnya besar & berat ya..
Maina Sari
lajut dong
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ
nissa ikhlas menerima bella, zavi makin sayang. semoga bahagia terus
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ
masa berkabung sudah selesai
Herman Lim
lanjut Thor
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ
ikhlasin ya nisaa, jangan ada salah paham.
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ
apa isi kotak wasiatnya
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ
😔😔😔😔😔😔😔😔😔😔😔😔😔😔😔
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ
mina wafat?
Herman Lim
kyk mina meninggal kan anak nya utk zavi
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ
sekali lagi perasaan nisha dikorbankan. semoga nissa sabar ya
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ
yakin pada ALLAH pasti. iman tak akan diragukan. tapi jika terbersit tanya, apa yg zavi lakukan disana, wajar juga kan ya?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!